Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : SAWERIGADING

METAFORA DALAM BERITA PRODUK CINA PADA SURAT KABAR MEDIA INDONESIA DAN KOMPAS: ANALISIS WACANA KRITIS Winci Firdaus
SAWERIGADING Vol 19, No 3 (2013): SAWERIGADING, Edisi Desember 2013
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1423.355 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v19i3.454

Abstract

Referring to its substance, Indonesian mass media tends to assume that the economic failure ofIndonesia is onlyconsidered from one side, it is due to the influx of imported goods from China. While, other sides such as theIndonesian government's readiness of it, the potential of Indonesian human resources, and even maximization theexisting natural resources seem untouched by the media. For the unequal news release, it can be presumed that themedia has channeled a certain ideology to its readers. The ideology triggers negative attitudes towards Chineseproducts. Each language choice raises certain associations referred to reality. Thus, every language applied in thetext is criticized by applying Critical Discourse Analysis (CDA) theory, it will reflect the ideological role in creatinga group identity through language use AbstrakDilihat dari sisi berita media di Indonesia cenderung beranggapan bahwa kegagalan perekonomian di Indonesia hanyadilihat dari satu sudut saja yaitu karena masuknya barang impor dari Cina, media kurang mengekspose bagaimanakesiapan pemerintah RI, potensi sumber daya manusia yang dimiliki, bahkan bagaimana pengoptimalan sumberdaya alam yang kita miliki sepertinya tidak tersentuh oleh media. Dengan pemberitaan yang tidak berimbang,maka dapat diduga bahwa media telah menyalurkan suatu ideologi tertentu kepada pembacanya. Ideologi inilahyang memicu sikap negatif terhadap produk-produk dari Cina. Setiap pilihan bahasa menimbulkan asosiasi tertentupada realitas yang diacu. Dengan demikian, apabila setiap bahasa pada teks dikritisi dengan menerapkan teoriCritical Discourse Analysis (CDA) akan tercermin bagaimana ideologi berperan dalam mewujudkan identitassuatu kelompok melalui penggunaan bahasa.
PENAMAAN DOMBA SEBAGAI MEDIA REKONSTRUKSI SEJARAH DAN BUDAYA: KAJIAN ZOONIMI DI KABUPATEN GARUT (Name of Sheep as a Media of Historical and Culture Reconstruction: A Zoonymy Study in Garut District) Denny Adrian Nurhuda; Winci Firdaus
SAWERIGADING Vol 29, No 1 (2023): Sawerigading, Edisi Juni 2023
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/sawer.v29i1.1198

Abstract

This research is motivated by the practice of naming animals (zoonim), especially the garut sheep in the Priangan region. The purpose of this research is to examine the history of the naming of the sheep and to reconstruct the linguistic name of the garut sheep. This study uses a qualitative approach, namely descriptive analytical method. The data collection techniques used in this study were fishing techniques, all-encompassing techniques, recording techniques, and note-taking techniques. Data analysis begins with collecting data, reducing data, analyzing based on classification. The source of the data in this study were the garut sheep that competed in the 2022 Garut League Agility Competition. The results of this study were: 1) the naming of the sheep is inseparable from the culture and history of agility competitions carried out by nobles since ancient times, and in the end this activity became an activity favored by the community and spread to several areas, 2) Based on the reconstruction, the naming of garut sheep can be classified into several categories, namely: based on physical aspects, psychological aspects of one's title and name, natural environment, place names, weapons names, and nuanced names automotive. Based on the word class and language origin, the naming of sheep includes: noun, verb, and adjective word classes. The languages used to name the garut sheep are Indonesian, Sundanese, and English. AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh praktik pemberian nama pada hewan (zoonim), terutama domba garut di wilayah Priangan. Tujuan dari penelitian ini adalah  meneliti sejarah penamaan domba garut dan merekonstruksi penamaan domba garut secara linguistik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yakni metode deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pancing, teknik cakap semuka, teknik rekam, dan teknik catat. Analisis data dimulai dengan mengumpulkan data, mereduksi data, melakukan analisis berdasarkan klasifikasi. Sumber data penelitian ini adalah domba garut yang bertanding pada ajang Adu Ketangkasan Liga Garut 2022. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) penamaan domba garut tidak terlepas dari budaya dan sejarah adu ketangkasan yang dilakukan oleh para ningrat sejak zaman dahulu, dan akhirnya kegiatan ini menjadi sebuah kegiatan yang digemari oleh masyarakat serta menyebar ke beberapa wilayah, dan 2) berdasarkan rekonstruksi penamaan domba garut dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori, yaitu: berdasarkan aspek fisik, aspek psikologis, gelar dan nama seseorang, lingkungan alam, nama tempat, nama senjata, serta nama bernuansa otomotif. Berdasarkan kelas kata dan asal bahasa penamaan domba mencakup: kelas kata nomina, verba, dan adjektiva. Bahasa yang digunakan untuk menamai domba garut adalah bahasa Indonesia, bahasa Sunda, dan bahasa Inggris.