Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

UJI COBA METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SEKILAS (SKIMMING) Firdaus, Winci
Jurnal Inovasi Pendidikan Vol 11, No 2 (2010)
Publisher : Jurnal Inovasi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reading activity in education is very important, because it can provide a wide range of information and knowledge so that a person would have generous knowledge. In other word reading is the most inexpensive, effective, and efficient learning source. On the other hand, achieving competent reading ability is not easy to do. Based on that reason the writer tries to generalize the model of mind mapping learning in improving students' reading ability. The aim of this paper is to measure the students' reading achievement by implementing mind mapping learning model. The method of the research is descriptive and experimental method. The result of the research showed that the improvement of students' reading achievement on skimming skill by implementing mind mapping learning model is significant.
KESALAHAN BERBAHASA YANG DIANGGAP KELAZIMAN DALAM KARYA TULIS ILMIAH Syihaabul Hudaa; Nuryati Djihadah; Winci Firdaus
Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Department of Indonesia Language and Literature Teaching, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/dialektika.v8i1.14617

Abstract

Abstract: Writing scientific papers requires the practice of using correct language by KBBI rules. However, in the preparation of scientific documents such as papers, articles, and undergraduate thesis still found incorrect language practices. This of course has an impact on ignoring the correct grammar following KBBI. The purpose of writing this article is to examine various kinds of language mistakes that have been considered as truth by students. This is based on their nescience of the correct language in KBBI, so the words used often ignore the correct rules. This research belongs to the type of descriptive qualitative research by describing research findings using detailed text. Researchers used a content analysis approach to analyze student scientific papers. Then, the error is classified based on the type of error, such as nonstandard words, prepositions, and derivative forms that are often wrong in their writing practice. Based on the research conducted it was concluded that in scientific papers, students still found a lot of language errors which they considered to be a correct form of words. Abstrak: Penulisan karya tulis ilmiah memerlukan praktik penggunaan bahasa yang benar sesuai dengan kaidah KBBI. Akan tetapi, di dalam praktik karya tulis ilmiah seperti: makalah, artikel, dan skripsi masih ditemukan praktik berbahasa yang tidak benar. Hal ini tentu saja berdampak pada pengabaian kaidah bahasa yang benar sesuai dengan KBBI. Tujuan penulisan artikel ini untuk mengkaji pelbagai macam kesalahan berbahasa yang sudah dianggap sebagai kebenaran oleh mahasiswa. Hal ini didasari pada ketidaktahuan mereka tentang bahasa yang benar di dalam KBBI, sehingga kata yang digunakan sering mengabaikan kaidah yang benar. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualiatif deskriptif dengan memaparkan hasil temuan penelitian menggunakan teks secara detail. Peneliti menggunakan pendekatan analisis isi untuk menganalisis karya tulis ilmiah mahasiswa. Kemudian, kesalahan tersebut diklasifikasi berdasarkan jenis kesalahan seperti: kata tidak baku, kata depan, dan bentuk turunan yang sering salah di dalam praktik penulisannya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa dalam karya tulis ilmiah mahasiswa masih banyak ditemukan kesalahan berbahasa yang mereka anggap sebagai suatu bentuk kata yang benar. 
KATA-KATA SERAPAN BAHASA ACEH DARI BAHASA ARAB: Analisis Morfofonemis Winci Firdaus
Sosiohumaniora Vol 13, No 2 (2011): SOSIOHUMANIORA, JULI 2011
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.157 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v13i2.5518

Abstract

Ada sekitar 700 kata Arab yang diserap oleh bahasa Aceh, Proses penyerapan itu tentu saja berpengaruh pada perubahan fonetik dan makna kata yang dihasilkan dalam bahasa Aceh. Penelitian ini membahas tentang proses perubahan ejaan dan perubahaan makna setelah kosakata Arab diserap ke dalam bahasa Aceh. Metode yang digunakan adalah Metode Agih dan Teknik Pilah Unsur Penentu. Jadi, berdasarkan hasil analisis terjadi perubahan ejaan kata serapan bahasa Aceh, perubahan ejaan itu meliputi beberapa proses, seperti disimilasi, metatesis, diftongisasi, monoftongisasi, anaptiksis protesis, epentesis, paragog, aferesis, sinkop dan apokop. Selain perubahan ejaan terjadi juga perubahan makna yang diserap dari bahasa arab tersebut, yaitu: makna tetap, makna menyempit, dan makna meluas. Namun bahasa Aceh cenderung memiliki makna tetap dalam penyerapannya terhadap bahasa Arab. Kata Kunci: kata serapan, ejaan, makna
VARIASI DAN RELASI SEMANTIS LEKSIKAL BAHASA SUNDA LULUGU: ANALISIS DIAKRONIS DATA LINGUAL (LULUGU’S VARIATIONS AND LEXICAL SEMANTIC RELATIONSHIPS LULUGU: DIACHRONIC ANALYSIS OF LINGUAL DATA) Asri Hafsari; Winci Firdaus
Kadera Bahasa Vol 10, No 1 (2018): Kadera Bahasa Volume 10 Nomor 1
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1206.861 KB) | DOI: 10.47541/kaba.v10i1.39

Abstract

The meaning of a lexem or word diacronically can change. The change of meaning in a language occurs with the passage of time. Similarly, the change of meaning that occurs in Sundanese. The research describes change of lexical meaning in Lulugu Sundanese (bahasa Sunda Lulugu; BSL) from old Sundanese (bahasa Sunda Kuno; BSK). The purpose of this research is to see the change of meaning in Sundanese Lulugu. The method used in this research is descriptif comparative method with range time diachronic. From the results of the analysis can be concluded the change of meaning in the form of extention-ristriction meaning, total change of meaning, euphemism, disphemism, and connotation change.
TEKANAN KEPUNAHAN BAHASA SUWAWA: ANALISIS TINGKAT DAYA HIDUP BAHASA (THE PRESSURE OF EXTINCTION OF SUWAWA LANGUAGE: LANGUAGE LIFE-FORCE ANALYSIS) winci Firdaus
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 16, No 2 (2018): Metalingua Edisi Desember 2018
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.281 KB) | DOI: 10.26499/metalingua.v16i2.240

Abstract

This study aims to determine the characteristics of respondents and Suwawa language vitality criterion based on the average value of the index with the characteristics of respondents. With reference to the purpose, this research is useful to serve as a source of information about the life-force of Suwawa language and can also be used as a material mapping the vitality of regional languages. The research method used is descriptive quantitative method. The measuring instrument used to analyze the Suwawa language vitality criterion is Likert scale model and index with compare mean test using SPSS 23 application. Analysis of the identification of Suwawa's vitality criteria can be determined by subindex group calculation with four respondent character variables, ie sex, group age, education level. Based on the results of data analysis Suwawa's vitality criteria are classified as Stable and steady, but are threatened with extinction.
METAFORA DALAM BERITA PRODUK CINA PADA SURAT KABAR MEDIA INDONESIA DAN KOMPAS: ANALISIS WACANA KRITIS Winci Firdaus
SAWERIGADING Vol 19, No 3 (2013): SAWERIGADING, Edisi Desember 2013
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1423.355 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v19i3.454

Abstract

Referring to its substance, Indonesian mass media tends to assume that the economic failure ofIndonesia is onlyconsidered from one side, it is due to the influx of imported goods from China. While, other sides such as theIndonesian government's readiness of it, the potential of Indonesian human resources, and even maximization theexisting natural resources seem untouched by the media. For the unequal news release, it can be presumed that themedia has channeled a certain ideology to its readers. The ideology triggers negative attitudes towards Chineseproducts. Each language choice raises certain associations referred to reality. Thus, every language applied in thetext is criticized by applying Critical Discourse Analysis (CDA) theory, it will reflect the ideological role in creatinga group identity through language use AbstrakDilihat dari sisi berita media di Indonesia cenderung beranggapan bahwa kegagalan perekonomian di Indonesia hanyadilihat dari satu sudut saja yaitu karena masuknya barang impor dari Cina, media kurang mengekspose bagaimanakesiapan pemerintah RI, potensi sumber daya manusia yang dimiliki, bahkan bagaimana pengoptimalan sumberdaya alam yang kita miliki sepertinya tidak tersentuh oleh media. Dengan pemberitaan yang tidak berimbang,maka dapat diduga bahwa media telah menyalurkan suatu ideologi tertentu kepada pembacanya. Ideologi inilahyang memicu sikap negatif terhadap produk-produk dari Cina. Setiap pilihan bahasa menimbulkan asosiasi tertentupada realitas yang diacu. Dengan demikian, apabila setiap bahasa pada teks dikritisi dengan menerapkan teoriCritical Discourse Analysis (CDA) akan tercermin bagaimana ideologi berperan dalam mewujudkan identitassuatu kelompok melalui penggunaan bahasa.
Konsep Performance Bahasa Minangkabau dalam Novel Wahyudi Rahmat; Yolanda Z Putri; Winci Firdaus
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 10, No 1 (2021): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v10i1.2120

Abstract

The problem in this study examines the form of performance or reflection of the language system that is on the mind of the speaker in Pinto Anugrah's novel Jemput Terbawa. Performance in a novel deserves to be researched with the aim of knowing the form of the use of speaker language or Pinto Anugrah as an author to convey the intent into a work. Therefore, the purpose of this analysis is to see how the form of performance of pinto anugrah minangkabau language that is influenced by psychology and culture that affects it.  The theory used in this study is Simanjuntak (2015). The research method used is the method of listening to or listening to the text and marking the content of the text with a note technique. The data analysis uses the padan method and agih method. All of these forms are based on the opinion of Sudaryanto (1993). The results of this study found that the form of performance in the novel Jemput Terbawa can be seen in several forms, namely the form of dendang, rabab, lusuah, cigak baruak, and rabab jua. AbstrakMasalah dalam penelitian ini mengkaji tentang bentuk performance atau cerminan dari sistem bahasa yang ada pada pikiran penutur dalam novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah. Performance dalam sebuah novel layak untuk diteliti dengan tujuan untuk mengetahui bentuk pemakaian bahasa penutur atau Pinto Anugrah sebagai pengarang untuk menyampaikan maksud ke dalam sebuah karyanya. Oleh karena itu, tujuan analisis ini adalah untuk melihat bagaimana bentuk performance bahasa minangkabau Pinto Anugrah yang dipengaruhi oleh psikologi dan kebudayaan yang memengaruhinya.  Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simanjuntak (2015). Metode penelitian yang digunakan menggunakan adalah metode simak atau menyimak teks dan menandai isi dari teks dengan teknik catat. Analisis datanya menggunakan metode padan dan metode agih. Semua bentuk ini didasarkan pada pendapat Sudaryanto (1993). Hasil penelitian ini menemukan bahwa bentuk performance dalam novel Jemput Terbawa dapat dilihat dalam beberapa bentuk yakni bentuk dendang, rabab, lusuah, cigak baruak, dan rabab jua.
Ungkapan Keprihatinan dalam “Maklumat Akal Sehat” (Analisis Wacana Kritis terhadap Maklumat Rocky Gerung dkk) Andi Indah Yulianti; Winci Firdaus
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 8, No 1 (2019): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.34 KB) | DOI: 10.26499/rnh.v8i1.961

Abstract

This paper seeks to reveal how the use of language in the form of lexical choices in "Maklumat Akal Sehat" when associated to the ideology and academic background of the initiators. This study used Teun van Dijk's Critical Discourse Analysis approach which divides discourse into three dimensions, namely the dimensions of text, social cognition, and social context. From the findings and discussion, it can be concluded that "Maklumat Akal Sehat" are dominant in lexical choices. The emerging lexicon illustrates concerns about democracy in Indonesia. The lexicons that appear are mostly related to politics, law, certain political understandings/ideology, and words that are slightly less prevalent (tunaide, tunakualitas, multimatra), because basically this decree is composed by several figures with different academic background and most of them are activists, writers, human rights watchdogs, lecturers of philosophy, etc. so, those things directly and indirectly influence the lexical choice in the decree.  ABSTRAKTulisan ini berusaha untuk mengungkap bagaimana penggunaan bahasa berupa pilihan leksikal dalam ”Maklumat Akal Sehat” jika dihubungkan dengan ideologi dan latar belakang akademik para penggagasnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan Critical Discourse Analysis Teun van Dijk yang membagi wacana ke dalam tiga dimensi yaitu dimensi teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Dari hasil temuan dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa “Maklumat Akal Sehat” dominan pada pilihan leksikal. Leksikon yang muncul menggambarkan keprihatinan terhadap demokrasi di Indonesia. Leksikon-leksikon yang muncul sebagian besar berhubungan dengan politik, hukum, paham/ajaran politik tertentu, dan kata-kata yang sedikit kurang lazim (tunaide, tunakualitas, multimatra), karena pada dasarnya maklumat ini disusun oleh beberapa tokoh dengan latar belakang akademis yang berbeda-beda dan sebagian besar merupakan aktivis, sastrawan, penggiat HAM, dosen filsafat, dan lain-lain sehingga secara langsung dan tak langsung turut memengaruhi dalam pemilihan kata dalam maklumat tersebut.
Keterancaman Bahasa Roswar: Analisis Daya Hidup Bahasa Santy Yulianti; Winci Firdaus
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 9, No 2 (2020): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v9i2.2942

Abstract

Roswar language is one of the languages in West Papua which has less than 5000 native speakers, so this language vitality study is needed to measure the vitality of the Roswar language. This paper is the result of research on the vitality of the Roswar language in Waprak and Nordiwar Villages, Roswar District, Teluk Wondama Regency, West Papua Province. This study aims to describe the language vitality in Papua/West Papua. The scope of this research is based on sociolinguistic theories, especially those related to the vitality of language and endangered languages. The use of language in the written domain/expression domain, use of language in the religion domain, and the use of language in the education domain are mostly at a level of decline. Language vitality which is at a threatened level is the use of language in the transactions domain. The vitality of Roswar language is based on the P value (P-value) which explains the relationship between the variables in each index compared to the mobility of the informants in the relative urban-rural position, the use of language in the family domain, the use of language in the written expression domain, the use of language to express expression of feelings, use of language in the religion domain, and use of language in the government domain. AbstrakTulisan ini merupakan hasil penelitian vitalitas bahasa Roswar di desa Waprak dan Nordiwar, Distrik Roswar, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan vitalitas bahasa di Papua/Papua Barat. Cakupan penelitian ini didasarkan pada teori-teori sosiolinguistik khususnya yang berkaitan dengan vitalitas bahasa dan bahasa terancam punah. Penggunaan bahasa pada ranah/ekspresi tulis, penggunaan bahasa pada ranah keagamaan, dan penggunaan bahasa pada ranah pendidikan sebagian besar berada pada tingkat mengalami kemunduran. Vitalitas bahasa yang berada pada tingkat terancam adalah penggunaan bahasa pada ranah transaksi. Vitalitas bahasa Roswar berdasarkan nilai P (P-value) yang menerangkan keterkaitan variabel-variabel dalam tiap indeks yang dibandingkan berada di ranah mobilitas informan pada posisi relatif kota-desa, penggunaan bahasa pada ranah keluarga, penggunaan bahasa pada ranah/ekspresi tulis, penggunaan bahasa untuk mengungkapkan ekspresi perasaan, penggunaan bahasa pada ranah keagamaan, dan penggunaan bahasa pada ranah pemerintahan.                  
Penggunaan Bahasa Nonverbal dalam Upacara Adat Pernikahan Gaya Yogyakarta: Kajian Simbolik Etnopragmatik NFN Pranowo; Winci Firdaus
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 9, No 1 (2020): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v9i1.2321

Abstract

This research is an interpretive reflective research with ethnopragmatic symbolic study theory. The source of the research data was taken from the documents of two makeup artists from Yogyakata, namely the makeup dresser Lisandra and the makeup dresser Hj. Rochayati. The research data are in the form of Javanese traditional wedding document of Yogyakarta style. The data collection technique is in the form of observation of photo documentation to obtain data in the form of a marriage ceremony sequence that uses verbal and nonverbal language from preparation to the end. The data analysis technique is interpretive reflective. The concrete steps of data analysis are (a) identifying documents, (b) classifying the sequences of marriages, and (c) interpreting each stage of the ceremony. The objectives of the research are (1) to describe the form of nonverbal language in traditional marriage ceremonies, and (2) to describe the non-verbal symbolic meaning of non-verbal language in marriage ceremonies. The findings of the research are that (a) the form of Yogyakarta-style traditional wedding events there are 15 stages, ranging from paningsetan to reception, and (b) ethnopragmatic symbolic meaning in general in the form of prayer requests so that what is desired can be realized.AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian reflektif interpretatif dengan teori kajian simbolik etnopragmatik. Sumber data penelitian diambil dari dokumen dua orang juru rias dari Yogyakata, yaitu rias pengantin Lisandra dan rias penantin Hj. Rochayati (nama disamarkan). Data penelitian berupa dokumen foto perkawinan adat Jawa gaya Yogyakarta. Teknik pengumpulan data berupa observasi dokumentasi foto untuk mendapatkan data berupa urutan upacara perkawinan yang menggunakan bahasa verbal dan bahasa nonverbal dari persiapan sampai dengan akhir. Teknik analisis data dilakukan secara reflektif interpretatif. Langkah konkret analisis data adalah (a) mengidentifikasi dokumen, (b) mengklasifikasi urut-urutan acara perkawinan, dan (c) menginterpretasi tiap tahapan upacara. Tujuan penelitiannya adalah (1) mendeskripsikan wujud bahasa nonverbal dalam upacara adat perkawinan, dan (2) mendeskripsikan makna simbolik etnopragmatik bahasa nonverbal dalam upacara adat perkawinan. Temuan hasil penelitian adalah bahwa (a) wujud acara adat perkawinan gaya Yogyakarta terdapat 15 tahapan, mulai dari paningsetan sampai dengan resepsi, dan (b) makna simbolik etnopragmatik pada umumnya berupa doa permohonan agar apa yang diinginkan dapat terwujud.