Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search
Journal : Jurnal Peternakan Tropika

PEMBERIAN SUPLEMEN MELALUI AIR MINUM DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PRODUKTIVITAS AYAM LOHMAN BROWN Arsana I K. A.; I P. A. Astawa; A. A. P. P. Wibawa
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 1 (2020): Issue 8 No. 1 (2020)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian suplemen melalui air minum dengan dosis yang berbeda terhadap produktivitas ayam lohman brown. Penelitian dilaksanakan di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, selama 3 bulan yaitu mulai dari pengambilan data sampai analisis data skripsi. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan lima kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah: ayam yang mendapatkan air minum tanpa pemberian suplemen sebagai kontrol (P0), ayam yang mendapatkan air minum dengan penambahan 0,05% suplemen (P1), dan ayam yang mendapatkan air minum dengan penambahan 0,1% suplemen (P2). Variabel yang diamati dalam penelitian adalah konsumsi ransum, konsumsi air minum, hen day production (HDP), berat telur total, berat telur rata-rata dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsumsi air minum, hen day production (HDP), berat telur total dan berat telur rata-rata pada perlakuan P1 dan P2 nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan ayam yang mendapatkan perlakuan kontrol (P0) sedangkan konsumsi ransum dan konversi ransum mengalami penurunan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian suplemen melalui air minum dengan dosis yang berbeda yaitu 0,05% dan 0,1% nyata meningkatkan konsumsi air minum, hen day production (HDP), berat telur total dan berat telur rata-rata serta nyata menurunkan konsumsi ransum dan konversi ransum. Kata kunci : Ayam lohman brown, produktivitas, suplemen
PENGARUH PENGGANTIAN RANSUM KOMERSIAL DENGAN TEPUNG LIMBAH KECAMBAH KACANG HIJAU DIFERMENTASI TERHADAP PENAMPILAN ITIK BALI Witarja N. M. L. E.; N W. Siti; A. A. P. P. Wibawa
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 2 (2020): Vol. 8 No. 2 Tahun 2020
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JPT.2020.v08.i02.p02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian ransum komersial dengan tepung limbah kecambah kacang hijau difermentasi terhadap penampilan itik bali jantan umur 0-8 minggu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan, tiap perlakuan menggunakan lima ulangan dan setiap ulangan menggunakan tiga ekor itik bali jantan dengan berat badan itik 43,8 ± 0,96 g. Perlakuan yang diberikan yaitu; P0 (ransum komersial 100%), P1 (penggantian 12,5% ransum komersial dengan tepung limbah kecambah kacang hijau difermentasi) dan P2 (penggantian 25% ransum komersial dengan tepung limbah kecambah kacang hijau difermentasi). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah berat badan awal, konsumsi ransum, konsumsi air minum, berat badan akhir, pertambahan berat badan dan Feed Convertion Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggantian 12,5% dan 25% ransum komersial dengan tepung limbah kecambah kacang hijau difermentasi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, konsumsi air minum, berat badan akhir, pertambahan berat badan dan FCR. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan penggantian sampai 25% ransum komersial dengan tepung limbah kecambah kacang hijau difermentasi tidak menurunkan penampilan itik bali jantan. Kata kunci : Itik bali, limbah,kacang hijau, ransum komersial, fermentasi
PENGGANTIAN DEDAK JAGUNG DALAM RANSUM DENGAN TEPUNG LIMBAH ROTI DIFERMENTASI TERHADAP POTONGAN KOMERSIAL KARKAS ITIK BALI JANTAN (Anas sp) UMUR 8 MINGGU Adnyana I M. P.; N. W. Siti; A. A. P. P. Wibawa
Jurnal Peternakan Tropika Vol 9 No 3 (2021): Vol. 9 No. 3 Tahun 2021
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian dedak jagung dalam ransum dengan tepung limbah roti difermentasi terhadap potongan komersial karkas itik bali jantan (Anas sp) umur 8 minggu. Penelitian berlangsung di Laboratorium Fakultas Peternakan, Universitas Udayana yang berlokasi di Jalan Raya Sesetan Gang Markisa no 5, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, selama 8 minggu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 5 ulangan sertatiap ulangan berisi 3 ekor itik dengan kisaran berat 50 ±2 g. Ketiga perlakuan tersebut adalah itik bali jantan (Anas sp) yang diberi perlakuan pakan komplit tanpa limbah roti fermentasi (perlakuan A), itik bali jantan (Anas sp) yang diberi pakan komplit dengan limbah roti fermentasi sebagai pengganti 50% dedak jagung (perlakuan B), dan itik bali jantan (Anas sp) yang diberi perlakuan pakan komplit dengan limbah roti fermentasi sebagai pengganti 100% dedak jagung (perlakuan C). Variabel yang diamati adalah berat potong, berat karkas, dan persentase potongan komersial karkas. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggantian dedak jagung dalam ransum menggunakan tepung limbah roti yang difermentasi sebanyak 50%-100% berpengaruh nyata (P<0,05) pada berat potong, berat karkas, dan persentase potongan komersial karkas pada bagian dada dan punggung sedangkan pada potongan komersial karkas bagian paha atas, paha bawah dan sayap tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggantian dedak jagung dengan 50%-100% tepung limbah roti dapat meningkatkan berat potong, berat karkas dan potongan komersial karkas bagian dada. Namun belum dapat meningkatkan persentase punggung, persentase paha bawah, persentase paha atas dan persentase sayap. Kata Kunci: itik bali jantan (Anas sp), potongan komersial karkas, tepung limbah roti fermentasi
Pengaruh Pemberian Tepung Kulit Kecambah Kacang Hijau terhadap Organ Dalam Itik Bali Jantan Nainggolan J. R.; N W. Siti; A. A. P. P. Wibawa
Jurnal Peternakan Tropika Vol 7 No 3 (2019): Issue 7 No. 3 - 2019
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.834 KB)

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kulit kecambah kacang hijau dalam ransum terhadap organ dalam itik bali jantan umur 8 minggu telah dilaksanakan di Farm Sesetan Jalan Raya Sesetan, Denpasar, Bali. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga perlakuan, yaitu: P0 (Ransum komersial tanpa tepung kulit kecambah kacang hijau), P1 (Ransum komersial mengandung 6% tepung kulit kecambah kacang hijau), dan P2 (Ransum komersial mengandung 12% tepung kulit kecambah kacang hijau). Masing-masing perlakuan terdiri dari 5 ulangan dan setiap ulangan menggunakan 3 ekor itik bali jantan umur 3 hari dengan berat rata-rata 42,9 ±1,98 g. Variabel yang diamati adalah berat dan presentase jantung, hati, proventrikulus, ventrikulus, dan empedu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung kulit kecambah kacang hijau sebanyak 6% dan 12% berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap semua berat dan persentase organ dalam. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung kulit kecambah kacang hijau sampai level 12% tidak berpengaruh terhadap berat dan presentase organ dalam (jantung, hati, proventrikulus, ventrikulus, dan empedu) itik bali jantan umur 8 minggu. Kata kunci: organ dalam, itik Bali jantan, tepung kulit kecambah kacang hijau
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR(Moringa oleifera) MELALUI AIR MINUM TERHADAP PRODUKSI TELUR AYAM LOHMANN BROWN UMUR 22-30 MINGGU Luki Ananta I M. D.; I M. Suasta; A. A. P. P. Wibawa
Jurnal Peternakan Tropika Vol 6 No 2 (2018): May - August 2018
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.178 KB)

Abstract

This research was conducted to determine the effect of moringa (Moringa oleifera) leaves extract given into drinking water to egg production of Lohmann Brown chicken aged 22-30 weeks. The research was conducted in Dajan Peken Village, Tabanan for three months, has begun in January to March. The design used was Completely Randomized Design (CRD) with three treatments and six replications. The treatments are 0% of Moringa (Moringa oleifera) leaves extract given into drinking water as control (K0), 3% (K1), and 6% (K2). The research used 36 Lohmann Brown chicken with homogeneous conditioned. Variables obserbed were feed consumption, water consumption, feed coversion ratio (FCR), hen day production (HDP), egg production, total egg weight, and average egg weight. The results showed that the addition Moringa (Moringa oleifera) leaves extract into drinking water at level 3% and 6% was significant (P<0,05) increase feed and drinking water consumption, egg total, hen day production (HDP), total egg weight and average egg weight but lowering feed conversion ratio (FCR) of Lohmann Brown chicken aged 22-30 weeks. The conclusion of this research is giving moringa (Moringa oleifera) leaves extract at level 3% and 6% into drinking water can increase egg productions of Lohmann Brown chicken aged 22-30 weeks. Keywords : Lohman Brown chicken, Moringa (Moringa oleifera) leaves, Egg productions
PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK Saccharomyces spp. GB-7 dan GB-9 DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS FISIK TELUR AYAM LOHMANN BROWN UMUR 40-48 MINGGU Astawa I G.; I G. N. G. Bidura; A. A. P. P. Wibawa
Jurnal Peternakan Tropika Vol 6 No 1 (2018): Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Egg in one of the food contains high nutrition. Egg quality is very important duc to its content. One of the efforts to increase egg quality is improving ration given to the chicken, such as probiotic supplementation. This research purpose was to find out the effect of probiotics Saccharomyces spp. Gb-7 and Gb-9 given into ration to the physical quality of egg Lohmann Brown chicken the age of 40 to 48 weeks. This research was carried out for 12 weeks in Dajan Peken, Tabanan, Bali. The randomized complete design (RAL) with three treatments and six replicates were used in a the research. Those treatments were ration without supplementation of Saccharomyces spp. (A), ration with supplementation of 0,3% Saccharomyces spp. Gb-7 (B), and ration with supplementation 0,3% Saccharomyces spp. Gb-9 (C). The variables observed were the egg weight, white egg weight, egg yolk weight, and egg shell weight. The study result showed that ration with supplementation of 0,3% Saccharomyces spp. Gb-7 (B) and ration with supplementation 0,3% Saccharomyces spp. Gb-9 (C) significantly different (P<0,05) on the weight of the egg, the weight of egg white, the weight of egg yolk, and the weight of egg shell. Based on the result above it can be concluded that the effect of 0.3 % probiotics Saccharomyces spp. Gb-7 or Gb-9 in rations Lohmann Brown chicken at the age of 40-48 weeks can increase the physical quality of the egg which weight of egg, percentage of egg yolk, percentage of egg shell, and but has decrease percentage of white egg. Keywords: Quality of Physical The Chicken Egg, Lohmann Brown, Probiotic, Saccharomyces Spp.
METABOLIT RUMEN SAPI BALI YANG DIBERIKAN RANSUM TERFERMENTASI DENGAN INOKULAN YANG DIPRODUKSI DARI CAIRAN RUMEN SAPI BALI DAN RAYAP Dioksa IM.R; Mudita IM.; Wibawa A.A.P.P; Wirawan IW.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 3 No 2 (2015): E-Journal Peternakan Tropika Vol 3 No 2
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ransum berbasis limbah pertanian terfermentasi inokulan cairan rumen sapi bali dan rayap terhadap metabolit rumen sapi bali. Penelitian dilaksanakan di Stasiun Penelitian Fakultas Peternakan Universitas Udayana Bukit Jimbaran, Penelitian dilaksanakanmenggunakanRancangan Acak Kelompok (RAK) empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan, yaitu ransum tanpa terfermentasi (RBo), ransum terfermentasi inokulan 20% cairan rumen dan 0,2 % rayap (RBR2T2), ransum terfermentasi inokulan 10% cairan rumen dan 0,3 % rayap (RBR1T3) dan ransum terfermentasi inokulan 20% cairan rumen dan 0,3 % rayap (RBR2T3).Variabel yang diamati meliputi pH cairan rumen,populasi protozoa,kadar N-NH3,VFA total/varsial.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemanfaataninokulan yang diproduksidarilimbah cairan rumen sapidanrayap (BR1T3, BR2T2 dan BR2T3) sebagai starter ransum berbasis limbah pertanian menurunkan populasi protozoa  rumen dan konsentrasi VFA parsial (Asetat, propionat, butirat), masing masing sebesar 63,33-83,33%; 1,44-33,30%; 31,21-47,33% dan 45,98-56,35% dibandingkan dengan pemberian RB0 (2,64-104cell/ml; 23,45mM; 6,76mM dan 0,33mM) sertameningkatkankonsentrasi N-NH3cairan rumen sapi bali sebesar 24,29-31,79% dibandingkan dengan pemberian ransum tanpa fermentasi inokulan. BerdAsarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pemanfaatan inokulan yang diproduksi dari cairan rumen sapi bali dan rayap sebagai starter akan menurunkan populasi protozoa rumen dan konsentrasi VFA parsial serta meningkatkan konsentrasi NH3 cairan rumen sapi bali.
PENGARUH EKSTRAK DAUN MENGKUDU TERHADAP PERFORMA ITIK BALI JANTAN Apriyanti L. A. S.; N. W. Siti; A. A. P. P. Wibawa
Jurnal Peternakan Tropika Vol 9 No 3 (2021): Vol. 9 No. 3 Tahun 2021
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effect of noni leaf extract on the performance of male Bali ducks aged 0-8 weeks. The study used a completely randomized design (CRD) with three treatments and five replications, each replication using two male Bali ducks with a weight of 63.6 ± 1.96 g ducks. The treatment given is; P0 (drinking water + without noni leaf extract), P1 (drinking water + 2ml noni leaf extract) and P2 (drinking water + 4ml noni leaf extract). The variables observed in this study were initial body weight, ration consumption, drinking water consumption, final body weight, weight gain and Feed Conversion Ratio. The results showed that giving 2 ml and 4 ml of noni leaf extract had no significant effect (P>0.05) on drinking water consumption, final body weight, weight gain and FCR, but had a significantly different effect (P<0.05) on ration consumption. Based on this research, it can be concluded that the administration of noni leaf extract as much as 2ml-4ml/head/day can not improve the performance of male Bali ducks. Keywords: Bali duck, noni leaves, performance
PENGARUH EKSTRAK BUAH BIDARA (SEBAGAI COATING) TERHADAP KUALITAS TELUR AYAM SELAMA PENYIMPANAN Yoga I K. P.; I. A. Okarini; A. A. P. P. Wibawa
Jurnal Peternakan Tropika Vol 9 No 1 (2021): Vol. 9 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the quality of eggs from coating using Ziziphus mauritiana fruit extracts stored for 28 days. The research was conducted at the Laboratory of Animal Products Technology, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University. Completely Randomized Design (CRD), consisting of 4 treatments, 3 treatments coating of Z.mauritiana fruit extract: DC (1: 1) = with coating (1 part extract: 1 part distilled water); DC (1: 2) = with coating (1 part extract: 2 parts distilled water); DC (1: 3) = with coating (1 part extract: 3 parts distilled water) and 1 treatment without coating (TC), each treatment contains 36 eggs, 144 eggs are needed for the four treatments. Every week, analysis of egg quality was carried out (each treatment and each week of observation, nine eggs were available). The results of the statistical analysis of this study showed that during 28 days of storage, the eggs of the Z. mauritiana fruit extract treatment affected changes in egg weight, yolk index, albumen index and had not affected yolk colour, HU, and egg pH, compared to the uncoated treatment. Based on the results of statistical analysis, it was concluded that the quality of eggs stored for 28 days in DC 1: 3 treatment (1 part of Z. mauritiana fruit extract with 3 parts of distilled water) had the best egg quality in terms of albumen index, yolk index and yolk colour, compared with the other three treatments. Keywords: bidara fruit, quality of long-stored eggs, shelf life of eggs, coating of bidara fruit
PENGARUH PEMBERIAN JENIS KONSENTRAT BERBEDA TERHADAP PERFORMANS SAPI BALI YANG DIBERIKAN PAKAN DASAR RUMPUT LAPANGAN Faza M. H. H.; I. B. G. Partama; A. A. P. P. Wibawa
Jurnal Peternakan Tropika Vol 9 No 1 (2021): Vol. 9 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effect of concentrate on the performance of Bali cows given field-based feed. This research was conducted at the Amerta Sari Farmers Group (KTT), Kesiut Tabanan Village with a randomized block design (RAK). Treatment A was bali cattle given grass which was given ad libitum field plus concentrate containing pollard, treatment B was given ad libitum field grass plus concentrate containing rice bran, treatment C was given ad libitum field grass. The variables observed included ration consumption, daily weight gain, final weight and feed conversion ratio (FCR). The results showed that the NURSING treatment Rations and daily weight gain were above the treatment, namely 5.35 Kg BK / head / day and 0.63 Kg / head / day. The treatment also manages the highest ration management which is calculated with the lowest FCR value of 8.71. Based on the results of this study it can be denied that providing field grass-based rations with the addition of concentrate containing rice bran gives Bali cattle better performance than other treatments. Keywords: bali cattle, concentrate, field grass