Claim Missing Document
Check
Articles

PASAR MINGGON JATINAN: KOMUNIKASI PEMASARAN BERBASIS REVITALISASI KEARIFAN LOKAL DI KABUPATEN BATANG Muhammad Harry Prayoga; Pratiwi Wahyu Widiarti
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 4 (2019): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v2i4.16347

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui strategi komunikasi pemasaran berbasis revitalisasi kearifan lokal di Pasar Minggon Jatinan (PMJ), (2) mengetahui interaksi simbolik yang terjadi dalam kegiatan jual beli di Pasar Minggon Jatinan (PMJ). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun tempat penelitian berada di Hutan Kota Rajawali Batang. Sumber data didapatkan dari hasil observasi, dokumentasi, dan wawancara semi terstruktur dengan penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang melibatkan 6 kelompok responden. Penelitian ini dilaksanakan selama lima bulan dari Maret-Juli 2019. Penelitian ini menggunakan kajian teori Integrated Marketing Communication (KotlerKeller: 2012) dan Interaksi Simbolik (Blumer: 1969). Penelitian divalidasi melalui teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasar Minggon Jatinan menggunakan strategi komunikasi pemasaran terpadu melalui periklanan (logo, simbol, radio dan tv lokal, poster dan brosur); komunikasi interpersonal (sosialisasi kepada ASN, forum PKK dan organisasi wanita, rapat internal dengan stakeholders); pemanfaatan media sosial (instagram, facebook, dan youtube), publisitas (internal: website Pemerintah Kabupaten Batang, ekternal: siaran pers, media gathering); acara berbasis budaya (peringatan 17 Agustus, aksi sosial, story telling, sosialisasi pemilu, puncak 1st anniversary PMJ); promosi penjualan (pemberian hadiah lomba berupa kreweng, piala, dan uang tunai); dan penjualan perseorangan (Pantura Tourism Expo 2018 dan kegiatan kepariwisataan). Sedangkan interaksi simbolik ditunjukkan dalam interaksi transaksi jual beli yang dimaknai oleh para penjual, pembeli, dan pengunjung melalui halal tourism; kreweng; produk “kearifan lokal”; pakaian daerah; kampanye ramah lingkungan; lincak; hiburan berbasis budaya; dan pesan edukasi. Simbol-simbol tersebut menunjukkan adanya revitalisasi kearifan lokal di Kabupaten Batang.Kata Kunci: Pasar Minggon Jatinan, Komunikasi Pemasaran Terpadu, Interaksi Simbolik, Kearifan Lokal 
KONSTRUKSI KONSEP DIRI DALAM REALITAS SOSIAL DAN VIRTUAL MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PENGGUNA INSTAGRAM Aziza Nuur Rahmah; Pratiwi Wahyu Widiarti
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 2 (2020): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i2.16839

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan; 1) konsep diri mahasiswa pengguna Instagram dalam realitas sosial dan virtual; 2) dimensi internal dan dimensi eksternal konsep diri mahasiswa pengguna Instagram dalam realitas sosial dan virtual. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan metode kualitatif. Subjek penelitian yang dipilih adalah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Konsep diri yang dimiliki oleh mahasiswa UNY pengguna Instagram pada realitas virtualnya merupakan konsep diri yang diidealkan atau ideal self dengan pengemasan citra diri yang lebih baik dari pada realitas sosialnya. 2) Filter atau penyaringan aktivitas sebelum mengunggah konten di Instagram dilakukan sesuai kehendaknya. Identitas yang dibangun di Instagram dikemas sebaik mungkin supaya memiliki dampak yang baik untuk followers-nya. Konsep diri yang paling menonjol dalam dimensi internal adalah aspek fisik dan sosial.Kata kunci: konsep diri, realitas virtual, mahasiswaAbstractThis research aims to describe; 1) self-concept of Instagram user students in social and virtual reality; 2) internal dimensions and external dimensions of self-concept of Instagram user students in social and virtual reality. This research uses descriptive research with a qualitative method approach. The chosen research subjects were students of Yogyakarta State University through purposive sampling technique. Data collection techniques used were interviews and documentation study. The results showed that; 1) The self-concept possessed by UNY students Instagram users in their virtual reality is an idealized concept of self or ideal self with better self-image packaging than social reality. 2) Filtering or filtering activities before uploading content on Instagram is done according to his wishes. The identity that is built on Instagram is packaged as well as possible so that it has a good impact for its followers. The most prominent self-concept in the internal dimension is the physical and social aspects.Keywords: self-concept, virtual reality, students
STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANTUL DALAM PENGELOLAAN INFORMASI BAGI PUBLIK MELALUI PROGRAM ACARA “TAMAN PASEBAN” Novia Agri Kusumaningrum; Pratiwi Wahyu Widiarti
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 4 (2021): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v4i4.18541

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini untuk mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan oleh Diskominfo Bantul dalam mewujudkan implementasi kebijakan keterbukaan informasi bagi publik melalui acara “Taman Paseban” dan mengetahui sosialisasi acara “Taman Paseban” melalui media komunikasi yang dikelola oleh Diskominfo Bantul dalam upaya publikasi program acara kepada masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pengambilan data berupa wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1). Penerapan model Hafied Cangara mengenai strategi komunikasi yang dapat berjalan dengan baik berdasarkan bentuk dari kerjasama antara Diskominfo Bantul dengan instansi terkait, yaitu CV. Pita Biru advertising dan TVRI stasiun televisi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah suatu program acara berbentuk talk show yang bermaterikan tema mengenai berbagai program kebijakan pemerintah. (2). Penggunaan media komunikasi publik, yaitu sosial media yang dikelola oleh Diskominfo Bantul dengan mengunggah poster gambar dan ditambahkan keterangan tulisan sebagai informasi acara untuk dibagikan kepada masyarakat agar menonton siaran program “Taman Paseban”.Kata kunci: Strategi Komunikasi, Informasi Publik, Acara “Taman Paseban”AbstractThe goal of this research is to determine the communication strategy used by the Bantul Regency Communication and Information Office (Diskominfo kabupaten Bantul) in implementing public information disclosure policies through the "Taman Paseban" event and knowing about the socialization of the "Taman Paseban" event through communication media administered by the Diskominfo kabupaten Bantul in order to publicize the event program to the Bantul regency community. This is a descriptive qualitative study with primary data collected through semi-structured interviews and secondary data collected through document studies. The findings of this study show that: (1) The Hafied Cangara model may be applied to a communication strategy that works well when it is based on a type of cooperation between the Diskominfo Kabupaten Bantul and the necessary agencies, especially CV Pita Biru advertising and TVRI, the Yogyakarta Special Region television station, present a chat show with a focus on various government policy programs. (2). The use of public communication platforms, including as social media administered by Diskominfo kabupaten Bantul, to share event information with the public by uploading picture posters and adding written descriptions as event information to watch the "Taman Paseban" program broadcast. Keywords: Communication Strategy, Information for the Public, “Taman Paseban” Event.
KOMUNIKASI PERSUASIF SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM MENATA PEDAGANG KAKI LIMA DI KABUPATEN KEBUMEN Aditya Pradana; Pratiwi Wahyu Widiarti
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 3 (2019): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v2i3.16321

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana Satpol. PP Kabupaten Kebumen dalam melakukan komunikasi persuasif pada PKL, mengetahui hambatan dan mengetahui solusi komunikasi persuasif pada PKL. Penelitian ini menggunakan jenis penilitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan pada penelitian ini yaitu Kasi Opsdal dan Kasi Binluhwas Satpol. PP Kebumen serta PKL di Kabupaten Kebumen.  Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai teknik pendukung. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber data. Analisis data dilakukan melalui tahap-tahap reduksi data, penyajian data, kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Satpol. PP Kebumen melakukan komunikasi persuasif kepada PKL dengan cara (1) Patroli cantik (2) Pendekatan informal (3) Kerja sama. Faktor penghambat (1) PKL tidak memperhatikan komunikasi yang dilakukan Satpol. PP (2) Prasangka buruk beberapa PKL. Solusi (1) menggunakan strategi komunikasi persuasif yang baru (2) Lebih mendekatkan diri pada para PKL dengan cara mempersuasi.                 Kata Kunci : komunikasi, persuasif, hambatan komunikasi persuasif 
Komunikasi interpersonal dalam interaksi sosial pada remaja pecandu games Gerhana Natasha Maharani; Pratiwi Wahyu Widiarti
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 4 (2020): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v3i4.16958

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk;  1) Mengetahui  kemampuan  komunikasi interpersonal yang terjadi pada remaja pecandu games; 2) Mengetahui hambatan remaja pecandu games dalam berkomunikasi interpersonal; 3) Mengetahui solusi dari lingkungan sosial (keluarga dan teman) dalam menangani remaja pecandu games. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yang dipilih adalah remaja yang menjadi pecandu games dan masing-masing dari keluarga remaja pecandu games, melalui teknik sampling yaitu teknik Snowball. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara dan menggunakan keabsahan data triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Remaja pecandu games memiliki hambatan dalam berkomunikasi secara interpersonal, dikarenakan terlalu banyak menghabiskan waktu bermain games, sehingga sampai mengganggu jam belajar atau aktivitas lainnya, karena kegiatan bermain games yang berlebih, kemampuan berkomunikasi secara langsung (tatap muka) pada remaja dapat menurun drastis; 2) Remaja pecandu games mengalami hambatan dalam komunikasi interpersonal, karena remaja terlalu banyak menghabiskan waktunya dan terlalu fokus pada bermain  games,  kurangnya aktivitas  diluar dan  menurunnya keinginan  untuk berkomunikasi pada orang lain; 3) Keluarga remaja pecandu games memberikan solusi yang cukup solutif  pada remaja pecandu games yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi pada orang lain, solusi yang diberikan tergantung cara pendekatan pada keluarga mereka yang sudah kecanduan games.Kata Kunci: komunikasi interpersonal, games, remaja AbstractThe purposes of this research are: 1) To find out ability interpersonal communication of teenager that addicted to games; 2) To find out what problems that occurs on teenager that addicted to games on term of interpersonal communication;  3)  To  find  out  solution  from  social  environment  as  family member and friends in teenager that addicted to games. This research is descriptive research with qualitative approach. The subject of this research is three teenagers that addicted to games and each one of their respectable family member with technical sampling that called snowball technique. Interview method is used in this reasearch's data collectin by using data trisngulation validity. Result of this research  shows that: 1) Teenagers that addicted to games has obstacle in interpersonal communication, because they spent too much time to play and it affect their study and other activity time. This overtime playing activity also decrease their face to face communication ability; 2) Teenagers that addicted to games has obstacle in interpersonal communication, because they spent too much time and too focus on playing games, lack of outdoor activity and decreased desire to communicate with other people; 3) Family members of teenagers that addicted to games gave solutive idea to this teenagers that has obstacle in communicate with other people. This idea deppends on their own ways.Keywords : Interpersonal communication, games, teenagers
POLA KOMUNIKASI ORGANISASI MASYARAKAT JAWIL JUNDIL DALAM MENERKAN TINDAK KRIMINALITAS JALANAN DI KABUPATEN SLEMAN Bagus Dwi Handoko; Pratiwi Wahyu Widiarti
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2022): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v5i2.19147

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi organisasi masyarakat Jawil Jundil dalam menekan tindak kriminalitas jalanan di Kabupaten Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu Komandan selaku ketua organisasi Jawil Jundil dan Ketua Korlap organisasi Jawil Jundil. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, teknik dan waktu yang kemudian dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa organiasi Jawil Jundil menerapkan pola komunikasi lingkaran untuk memberikan informasi dalam organisasi. Dalam hal menekan tindak kriminalitas di jalan khususnya di Kabupaten Sleman, organisasi Jawil Jundil sebelum melakukan operasi jalanan mereka akan melakukan brifieng terlebih dahulu. Selain itu organisasi Jawil Jundil melakukan giat operasi penyisiran selalu menggunakan kode etik yang mana sudah menjadi SOP (Standar Operasional Prosedur), dalam menjalankan fungsinya organisasi Jawil Jundil bersinergi dengan pihak Kepolisian dan TNI agar upaya giat operasi penyisiran sudah mendapatkan pertanggung jawaban dan jaminan dari lembaga yang sah dari hukum sebagai pencipta keamanan dan ketertiban masyarakat.Kata kunci : Pola Komunikasi Organisasi, Organisasi Masyarakat, Jawil Jundil AbstractThe purpose of this study was to determine the communication pattern of Jawil Jundil community organizations in suppressing street crime in Sleman Regency. This research is a descriptive research using a qualitative approach. The subject of this research is the Commander as the head of the Jawil Jundil organization and the Head of the Korlap of the Jawil Jundil organization. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The technique of checking the validity of the data uses triangulation of sources, techniques and time which is then analyzed through the stages of data reduction, data presentation, and verification. The results of the study indicate that the Jawil Jundil organization applies a circular communication pattern to provide information within the organization. In terms of suppressing crime on the road, especially in Sleman Regency, the Jawil Jundil organization before carrying out road operations will conduct a briefing first. In addition, the Jawil Jundil organization carries out sweeping operations, always using a code of ethics which has become a SOP (Standard Operating Procedure), in carrying out its functions the Jawil Jundil organization synergizes with the Police and TNI so that active efforts in sweeping operations have received accountability and guarantees from institutions that legitimate from the law as the creator of public security and order. Keywords : Organizational Communication Pattern, Community Organization, Jawil Jundil
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PATRON WEDDING ORGANIZER MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM Anugerah Tesa Aulia; Pratiwi Wahyu Widiarti
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 1 (2018): Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Departemen Ilmu Komunikasi UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v1i1.12614

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk: (1) mendiskripsikan strategi komunikasi pemasaran Patron Wedding Organizer melalui Instagram; dan (2) mengetahui peluang Patron Wedding Organizer dalam meningkatkan daya tarik client melalui media sosial Instagram sebagai sarana promosi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini yaitu Komisaris, Direktur, dan Staf Marketing Patron Wedding Organizer. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pemeriksan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi pemasaran Patron Wedding Organizer melalui media sosial Instagram sebagai berikut: (1) Patron Wedding Organizer selektif dalam pemilihan foto yang akan diunggah; (2) Mencari atensi followers dengan mengunggah foto pada waktu yang tepat; (3) Menggunakan caption yang dapat menceritakan foto tersebut; (4) Menggunakan fitur instastory untuk menarik perhatian followers. Lebih lanjut diketahui bahwa bagi Patron Wedding Organizer di era saat ini Instagram memiliki peluang yang besar untuk menarik minat client. Kata kunci: komunikasi, pemasaran, media sosial, Instagram, Patron Wedding Organizer
Analisis Semiotika Representasi Laki-laki Metroseksual Pada Iklan Scarlett Whitening Versi Song Joong Ki di Instagram Diah Gita Utami; Pratiwi Wahyu Widiarti
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 3 (2022): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v5i3.19171

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna denotasi, konotasi, serta representasi laki-laki metroseksual yang ditampilkan pada iklan Scarlett Whitening versi Song Joong Ki. Objek penelitian ini adalah iklan Scarlett Whitening versi Song Joong Ki. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dilakukan melalui akun Instagram resmi milik Scarlett Whitening periode Januari hingga Maret 2022. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data dianalisis dengan teori semiotika Roland Barthes. Keabsahan data diperoleh dengan triangulasi metode. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat  6 scene yang merepresentasikan sikap narsis, percaya diri (klimis, senang bersolek, berpenampilan rapi, dan terlihat segar), 2 scene yang merepresentasikan ciri memiliki uang (mampu/kelas ekonomi atas), 2 scene yang merepresentasikan ciri urban dan 2 scene yang merepresentasikan ciri feminin (senang berbelanja/shopping, royal, dan banyak aksesori) yang dimiliki oleh laki-laki metroseksual. Laki-laki metroseksual meruntuhkan mitos sebelumnya bahwa laki-laki dianggap tabu jika bersolek. Laki-laki metroseksual memunculkan gambaran baru bahwa laki-laki sangatlah memperhatikan penampilannya.Kata kunci : Representasi, Laki-laki metroseksual, Iklan, Scarlett Whitening, Semiotika AbstractThis study aims to determine the meaning of denotation, connotation, and representation of metrosexual men displayed in Song Joong Ki's version of the Scarlett Whitening advertisement. The object of this research is Song Joong Ki's version of the Scarlett Whitening advertisement. This research use desciptive qualitative approach. It was carried out through Scarlett Whitening's official Instagram account for the period January to March 2022. The data sources used were primary and secondary data. The data were analyzed by Roland Barthes' semiotic theory. The validity of the data was obtained by triangulation method. Based on the results of the study, there are 6 scenes that represent narcissism, self-confidence (clean, likes to dress up, look neat, and look fresh), 2 scenes that represent the characteristics of having money (capable/upper economy class), 2 scenes that represent urban characteristics and 2 scenes that represent feminine characteristics (happy shopping/shopping, splurge, and lots of accessories) that are owned by metrosexual men. Metrosexual men demolish the previous myth that men are considered taboo when preening. Metrosexual men give rise to a new image that men really care about their appearance.Keywords : Representation, Metrosexual man, Advertising, Scarlett Whitening, Semiotics
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN HOTEL PONCOWINATAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI YOGYAKARTA Irfan Hendriawan Muhammad; Pratiwi Wahyu Widiarti
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2022): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v5i2.19153

Abstract

Abstrak            Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran Hotel Poncowinatan selama pandemi Covid-19 di Yogyakarta dengan mengunakan analisis SWOT yaitu terkait dengan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif, menggunakan metode analisis deskriptif dan sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Peneliti melakukan sesi wawancara terhadap pengelola, observasi di Hotel Poncowinatan Yogyakarta, serta melakukan studi dokumentasi data berupa hasil statistik tingkat kenaikan pengunjung yang dapat dianalisis. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis lapangan Miles dan Huberman yang meliputi tiga tahapan, yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Keabsahan data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pemasaran ditekankan berdasarkan analisis matrik SWOT yang berada pada kuadran I, yakni growth-oriented strategy. Strategi tersebut memungkinkan Hotel Poncowinatan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal. Strategi yang direkomendasikan adalah memperluas wilayah pemasaran melalui media sosial dengan memperjelas konsep serta visi dan misi Hotel.Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Pandemi Covid-19, Analisis SWOT Abstract            This research is aimed to find out how the marketing communication strategy of Hotel Poncowinatan during the Covid-19 pandemic in Yogyakarta by using a SWOT analysis, there are strength, weakness, opportunity, and threat. This is a research with qualitative approach, using descriptive analysis method and sources of data in this study using primary and secondary data sources. Researchers conducted interviews with managers, made observations at Hotel Poncowinatan Yogyakarta, as well as conducted a study of data documentation in the form of statistical results of the increase in visitor rates that could be analyzed. The data analysis technique was carried out using Miles and Huberman field analysis which included three stages, data reduction stage, data presentation, and verification. The validity of the data in this study was carried out using a type of source triangulation. The results show that the application of marketing strategy is emphasized based on the SWOT matrix analysis which is in quadrant I, called growth-oriented strategy. This strategy allows Hotel Poncowinatan to continue to expand, increase growth and achieve maximum progress. The recommended strategy is to expand the marketing area through social media by clarifying the concept and vision and mission of the Hotel.Keyword: Communication Strategies, Covid-19 Pandemic, SWOT Analysis
PENGARUH TERPAAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI AKUN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @PROMODAZZLE Mukhamad Ubaidilah; Pratiwi Wahyu Widiarti
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 3 (2022): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v5i3.19177

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terpaan promosi terhadap minat beli konsumen di akun Instagram @promodazzle. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian adalah pengikut akun Instagram @promodazzle yang berjumlah 351.000 orang. Metode sampling yang digunakan adalah simple random sampling serta penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dengan hasil 100 orang followers akun Instagram @promodazzle. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesinoer dengan 31 pernyataan tertutup. Angket penelitian di uji validitas dengan teknik korelasi Product Moment dan uji reliabilitas dengan teknik Cronbach Alpha. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis deskirptif, serta uji hipotesis dengan analisis regresi linear sederhana. Seluruh pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini dibantu dengan software IBM SPSS Statistics 22. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) terdapat pengaruh positif antara terpaan promosi terhadap minat beli konsumen yang ditunjukan dengan nilai korelasi (r) bernilai positif sebesar 0,746 dan nilai koefisien determinasi atau R Square sebesar 0,556. Artinya variabel terpaan promosi memiliki kontribusi terhadap minat beli konsumen sebanyak 55,6% sedangkan sisanya 44,4 % ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti.Kata kunci: Terpaan Promosi, Minat Beli Konsumen. AbstractThis aims of study is to determine whether there is an effect of promotional exposure to the consumer buying interest on social media of @promodazzle’s Instagram account. This research used a quantitative approach with a survey method. The population in this study are the @promodazzle’s Instagram followers, with total 351000 people.  The sample determine by Slovin formula, resulted 100 people. The data collection technique in this study used a questionnaire with 30 closed statement items. The questionnaire uses validity test with correlation technique Product Moment and reliability test with technique Cronbach Alpha. Meanwhile, for the data analysis technique used descriptive analysis, and hypothesis test used simple linear regression analysis. All the tests carried out in this study were assisted with software IBM SPSS 22. The results showed that there was a positive influence between promotional exposure (X) to the consumer buying interest (Y) on social media of @promodazzle’s Instagram account, it’s indicated by a positive correlation value (R) of 0.746 and the value of the coefficient determination (R square) X against Y is 0.556. It shows the contribution of promotional exposure on consumer buying interest is 55.6%, and the remaining 44.6% are determined by unexamined of another variables.  Keywords: Promotional Exposure, Consumer Buying Interest