Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian

KAJIAN POTENSI ANTIMIKROBA DAN FITOKIMIA EKSTRAK BUAH KETAPANG BADAK (Ficus lyrata Warb) SEBAGAI PENGAWET ALAMI Dwi Wahyudha Wira; Mohammad Djali; Roostita L. Balia
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jenis pelarut yang efektif untuk mengekstraksi senyawa anti-mikroba (agen pengawet alami) pada buah ketapang badak (Ficus lyrata Warb)  perlu diidentifikasi. Kajian dilakukan dengan metode ekstraksi maserasi dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Dalam proses ekstraksi maserasi digunakan 3 jenis pelarut (air, etanol 70 %, dan etil asetat) untuk mengekstrak senyawa metabolit sekunder seperti fenol, flavonoid dan tanin (senyawa anti mikroba) yang diketahui memiliki efek menghambat perkembangan bakteri penyebab penurunan kualitas produk pangan. Efeknya diujikan kepada 3 jenis bakteri uji, yaitu; Pseudomonas aeruginosa, Eschericia coli, dan Bacillus subtilis. Hasil studi mengindikasikan terbentuknya zona bening pada media tes yang membuktikan bahwa ekstraksi dari buah ketapang badak memang memiliki aktivitas anti-mikroba. Etil asetat terbukti lebih banyak melarutkan flavonoid (13,6 mg/L) daripada air (12,73 mg/L) atau etanol 70 % (13,13 mg/L), sehingga lebih efektif dalam menghambat perkembangan ketiga bakteri uji. Selain itu, flavonoid memiliki diameter penghambat berturut-turut lebih tinggi 2,97 mm, 4,70 mm, dan 5,98 mm daripada Pseudomonas aeruginosa, Eschericia coli; dan Bacillus subtilis. Berdasarkan uji kualitatif dan kuantitatif, senyawa dominan yang dimiliki ekstrak buah ketapang badak  adalah tannin (27, 5 mg/l - 38.75 mg/l) dan senyawa fenolik (28.5 - 38,25 mg/l). Tingginya konsentrasi metabolit sekunder, terutama tanin, flavonoid dan senyawa fenol, menjadikan buah ketapang badak potensial digunakan sebagai bahan baku anti mikroba alami. Kata kunci:  pelarut, ekstraksi, buah Ketapang badak, anti-mikroba,  pengawet alami