Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Tingkat Pengetahuan dan Respon Peternak Kambing Perah terhadap Penyakit Hewan Studi Kasus: Kelompok Tani “Simpay Tampomas” Cimalaka, Sumedang Widyastuti, Rini; Wira, Dwi Wahyudha; Ghozali, Mohammad; Winangun, Kikin; Syamsunarno, Mas Rizky Anggun Adipurna
Dharmakarya Vol 6, No 2 (2017): Juni
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.952 KB)

Abstract

Peternakan kambing perah merupakan mata pencaharian utama masyarakat Kecapatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang. Pengelolaan peternakan masih dilakukan dengan cara tradisiona, sehingga perlu dilakukan upaya peningkatkan pengetahuan kelompok peternak kambing perah mengenai pengelolaan manajemen kesehatan kambing perah serta mencegah terjadinya kerugian akibat dampak penyakit.  Salah satunya adalah melalui kegiatan penyuluhan mengenai penyakit-penyakit pada ternak terutama dari aspek klinis. Kegiatan diawali dengan survei lokasi, pemberian vitamin pada kambing perah, penyuluhan, pengisian kuesioner, pengolahan hasil kuesioner. Pada tahap akhir, dilakukan timbal balik (feedback) pada peternak atas hasil yang didapatkan dari pengobatan dan kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa tangka pengetahuan peternak terhadap penyakit hewan dan cara pencegahannya sudah cukup baik. Kasus yang banyak berkembang di daerahpeternakan tersebut adalh Scabies, mastitis dan Bloat dengan gejala umum berkurangnya nafsu makan dan demam. Peternak biasanya memberikan pertolongan pertama dengan memberikan air asam dan obat cacing. Berdasarkan hasil tersebut, dapat bahwa peternak telah memiliki tingkatpengetahuan penyakit yang baik tetapi belum memiliki pengetahuan untuk penangann penyakit secara memadai. 
Xylitol Production from Oil Palm Empty Fruit Bunches (OPEFB) Via Simultaneous Enzymatic Hydrolysis and Fermentation Process Efri Mardawati; Nadya Maharani; Dwi Wahyudha Wira; Budi Mandra Harahap; Tri Yuliana; Een Sukarminah
Journal of Industrial and Information Technology in Agriculture Vol 2, No 1 (2018): Agroindustry in Small Enterprises
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jiita.v2i1.25064

Abstract

Oil palm empty fruit bunches (OPEFB) are the waste of palm oil processing and lignocellulosic biomass that can be used as raw material for xylitol production. In this research, bioconversion of xylitol using the Simultaneous Saccharification and Fermentation (SSF) process in one reactor with a short time and could save the cost. Pretreatment requires to degrade the lignin compound with thermal pretreatment. Hydrolysis of OPEFB performs enzymatically by commercial xylanase enzyme that is Cellic Htec2 and continued with fermentation by yeast Debaryomyces hansenii. The research used experimental and descriptive analysis that covers of variation of OPEFB substrate concentration (7.5%, 10%, 15%, 20%) on specific growth rate (µ), the yield of xylitol and substrate utilization. The results showed that an increase of OPEFB substrate concentration affected by the increase of specific growth rates  (μ) are 0.091/h, 0.094/h, 0.095/h and 0.126/h. It also affected to the decreasing of xylitol yield on 42 hours fermentation are 0.201 g/g; 0.189 g/g; 0.170 g/g; and 0.104 g/g.
Efek Pemberian Ekstrak Etanol akar Alang-alang (Imperata cylindrical L) terhadap Perubahan Berat Badan dan Organ Reproduksi Mencit Jantan (Mus musculus Albinus) (The Effect Cogong Grass (Imperata cylindrical L) Root Ethanol Extract to the Changing of Body Weight and Reproductive Organ in Male Mice (Mus musculus Albinus)) Rini Widyastuti; siti Darodjah Rasad; Dwi Wahyudha Wira; Tya Gita; Nisa Fauziah; Mas Rizky A.A Syamsunarno
Jurnal Ilmu Ternak Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.286 KB) | DOI: 10.24198/jit.v17i1.14828

Abstract

Alang-alang (Imperata cylindrica L) merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang mempunyai banyak kegunaan diantaranya sebagai antipiretik dan antihipertensi. Namun demikian informasi efek alang-alang terhadap pertambahan bobot badan dan organ reproduksi masih terbatas. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi tentang pengaruh penambahan ekstak akar alang-alang terhadap perubahan berat badan dan organ reproduksi mencit jantan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hewan Coba Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan Laboratorium Reproduksi, Inseminasi Buatan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Perlakuan yang diberikan adalah pemberian ekstrak akar alang-alang sebagai pakan tambahan dengan dosis 90mg/kgBB dan 115mg/kgBB secara oral selama 14 hari. Pemberian ekstrak akar alang-alang tidak menunjukkan perubahan yang signifikan pada penambahan bobot badan mencit jantan. Namun, secara umum menyebabkan gangguan pada organ reproduksi yang ditunjukkan dengan rendahnya bobot organ reproduksi pasca pemberian ekstrak akar alang-alang. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa, ekstrak akar alang-alang tidak menyebabkan penurunan berat badan tetapi berpengaruh terhadap berat organ reproduksi. Kata Kunci: ekstrak ethanol akar alang-alang, berat badan, organ reproduksi
KAJIAN POTENSI ANTIMIKROBA DAN FITOKIMIA EKSTRAK BUAH KETAPANG BADAK (Ficus lyrata Warb) SEBAGAI PENGAWET ALAMI Dwi Wahyudha Wira; Mohammad Djali; Roostita L. Balia
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jenis pelarut yang efektif untuk mengekstraksi senyawa anti-mikroba (agen pengawet alami) pada buah ketapang badak (Ficus lyrata Warb)  perlu diidentifikasi. Kajian dilakukan dengan metode ekstraksi maserasi dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Dalam proses ekstraksi maserasi digunakan 3 jenis pelarut (air, etanol 70 %, dan etil asetat) untuk mengekstrak senyawa metabolit sekunder seperti fenol, flavonoid dan tanin (senyawa anti mikroba) yang diketahui memiliki efek menghambat perkembangan bakteri penyebab penurunan kualitas produk pangan. Efeknya diujikan kepada 3 jenis bakteri uji, yaitu; Pseudomonas aeruginosa, Eschericia coli, dan Bacillus subtilis. Hasil studi mengindikasikan terbentuknya zona bening pada media tes yang membuktikan bahwa ekstraksi dari buah ketapang badak memang memiliki aktivitas anti-mikroba. Etil asetat terbukti lebih banyak melarutkan flavonoid (13,6 mg/L) daripada air (12,73 mg/L) atau etanol 70 % (13,13 mg/L), sehingga lebih efektif dalam menghambat perkembangan ketiga bakteri uji. Selain itu, flavonoid memiliki diameter penghambat berturut-turut lebih tinggi 2,97 mm, 4,70 mm, dan 5,98 mm daripada Pseudomonas aeruginosa, Eschericia coli; dan Bacillus subtilis. Berdasarkan uji kualitatif dan kuantitatif, senyawa dominan yang dimiliki ekstrak buah ketapang badak  adalah tannin (27, 5 mg/l - 38.75 mg/l) dan senyawa fenolik (28.5 - 38,25 mg/l). Tingginya konsentrasi metabolit sekunder, terutama tanin, flavonoid dan senyawa fenol, menjadikan buah ketapang badak potensial digunakan sebagai bahan baku anti mikroba alami. Kata kunci:  pelarut, ekstraksi, buah Ketapang badak, anti-mikroba,  pengawet alami
OPTIMALISASI PEMASARAN YOGHURT MYOO DI DESA JAMBUDIPA KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT MELALUI MEDIA SOSIAL Debby Moody Sumanti; In-In Hanidah; Dwi Wahyudha Wira
Dharmakarya Vol 8, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.603 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i1.19851

Abstract

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)Yoghurt Myoo di Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kab. Bandung Barat berdiri mulai tahun 2013 dengan produksi yoghurt dengan rasa buah segar. UMKM ini belum cukup terampil dalam pemanfaatan teknologi promosi dan pemasaran karena terkendala oleh lokasi pemasaran.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan atau mengoptimalisasikan promosi dan penjualan Yoghurt di UMKM Yoghurt Myoo lewat Media Sosial Instagram dan Jasa Online Go-Food. Metode yang digunakan adalah Persiapan, Pendaftaraan dan Aktivasi/Pelaksanaan. Persiapaneliputi: (1) persiapan data/berkas, (2) Persiapan Foto Produk, dan (3)Persiapan Menu.Pendaftaran dilakukan melalui akun di website Instagram dan Go-Food. Aktivasi dengan pelaksanaan sosialisasi akun dan pemasaran. Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan dilakukan dan setelah pemasaran yogurt melalui media social instagram dan gofood dijalankan. Aspek yang dievaluasi meliputi: partisipasi, pengetahuan, keterampilan, dan pelaksanaan kegiatan. Hasil kegiatan: Pendistribusian produk dari UMKM yogurt menjadi lebih luas setelah produk di pasarkan memalui media sosial instagram dan gofood 
Tingkat Pengetahuan dan Respon Peternak Kambing Perah terhadap Penyakit Hewan Studi Kasus: Kelompok Tani “Simpay Tampomas” Cimalaka, Sumedang Rini Widyastuti; Dwi Wahyudha Wira; Mohammad Ghozali; Kikin Winangun; Mas Rizky Anggun Adipurna Syamsunarno
Dharmakarya Vol 6, No 2 (2017): Juni
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.952 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v6i2.14812

Abstract

Peternakan kambing perah merupakan mata pencaharian utama masyarakat Kecapatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang. Pengelolaan peternakan masih dilakukan dengan cara tradisiona, sehingga perlu dilakukan upaya peningkatkan pengetahuan kelompok peternak kambing perah mengenai pengelolaan manajemen kesehatan kambing perah serta mencegah terjadinya kerugian akibat dampak penyakit.  Salah satunya adalah melalui kegiatan penyuluhan mengenai penyakit-penyakit pada ternak terutama dari aspek klinis. Kegiatan diawali dengan survei lokasi, pemberian vitamin pada kambing perah, penyuluhan, pengisian kuesioner, pengolahan hasil kuesioner. Pada tahap akhir, dilakukan timbal balik (feedback) pada peternak atas hasil yang didapatkan dari pengobatan dan kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa tangka pengetahuan peternak terhadap penyakit hewan dan cara pencegahannya sudah cukup baik. Kasus yang banyak berkembang di daerahpeternakan tersebut adalh Scabies, mastitis dan Bloat dengan gejala umum berkurangnya nafsu makan dan demam. Peternak biasanya memberikan pertolongan pertama dengan memberikan air asam dan obat cacing. Berdasarkan hasil tersebut, dapat bahwa peternak telah memiliki tingkatpengetahuan penyakit yang baik tetapi belum memiliki pengetahuan untuk penangann penyakit secara memadai. 
Formulation and Evaluation of instant granules from Ketapang Badak fruit (Ficus lyrata Warb) using wet granulation method as an antioxidant supplement Norisca Aliza Putriana; Efri Mardawati; Yoga Windu Wardhana; Nurul Afifah; Anting Wulandari; Dwi Wahyudha Wira; Nanang Masruchin
Indonesian Journal of Pharmaceutics Vol 3, Issue 3, Sept - Dec 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran (Unpad)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/idjp.v3i3.37062

Abstract

Free radicals are naturally produced from the body's metabolic processes, but the excessive amount of free radicals can interfere with human health because they cause oxidative stress. Therefore we need antioxidants that can protect against free radicals. Ficus lyrata W. is one of the antioxidant sources. This study aims to formulate instant granules from the Ethanol extract of Ficus lyrata W. using the wet granulation method. The formula is optimized using the Design Expert with the two-level factorial method. The optimized factors are xanthan gum 0,8-1,5% and PVP 0,5-5%. Granules are evaluated and analyzed using a Design Expert. The results obtained showed that Formula 4 with a combination of xanthan gum 0,8% and PVP 5% is the best formula, which the evaluation result is Loss On Drying (LOD) 3,28%, Flowability 16.043 ± 0.221 (g/s), Angle of Rest 21.77 ± 0.862, no precipitate for15 minutes, pH = 4.7, dispersed in 31 seconds and sedimentation time is 52.213 ± 1.7878 (minutes), the results of the antioxidant activity test of the ethanol extract of Ficus lyrata is 38,27 µg/ml, and instant granules is 145,02 µg/ml.Keywords: Antioxidant, Ficus lyrata W., Instant granules, Design expert
Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Pencegahan Stunting melalui Pendidikan Komunitas Interaktif Eko Fuji Ariyanto; Bianda Putri Ramadhani; David Firmansyah; Rizkiani Tri Ramdani; Muhammad Abian; Lauditta Nurseptia Prihandhini; Anisha Salmah Azhar; Fahmi Zacki Mubarak; Dwi Wahyudha Wira; Rima Destya Triatin
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 4 No 3 (2019)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.665 KB) | DOI: 10.30653/002.201943.153

Abstract

EFFORTS TO IMPROVE COMMUNITY KNOWLEDGE ABOUT STUNTING PREVENTION THROUGH EDUCATION OF INTERACTIVE COMMUNITIES. Stunting is one of the main health problems in Indonesia, including West Java Province. Some factors can cause this problem, especially inadequate nutrition. Community education regarding stunting prevention were delivered through interactive health promotion in Sayang village, Jatinangor sub-district, Sumedang district, West Java. The audiences were purposively selected, including village cadres and mothers with under-five children. The materials delivered in this program included practical information about how to prepare balanced nutrition for babies and under-five children. Seventy two audiences actively participated in this program. The enthusiasm of the audiences was very high, shown by very interactive discussion during this program. The participants could answer most of the questions given by the speakers. Community education through interactive health promotion which involved cadres and purposively selected group as the audiences was a reliable method to increase knowledge and awareness of the community for stunting prevention.
Induksi anastesi menggunakan Ket-A-Xyl® pada kucing domestik Dwi Utari Rahmiati; Dwi Wahyudha Wira
ARSHI Veterinary Letters Vol. 3 No. 3 (2019): ARSHI Veterinary Letters - Agustus 2019
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.401 KB) | DOI: 10.29244/avl.3.3.53-54

Abstract

Kombinasi Ketamine dan Xylazine sebagai induksi anastesi sangat umum digunakan pada hewan kecil. Protokol pemberiannya umumnya didahului dengan pemberian Atropin sulfat sebagai premedikasi yang diberikan secara tersendiri. Produk baru yang berisi kombinasi ketamine, atropine dan xylazine (Ket-A-Xyl® 20 ml, AgroVet, Peru) telah dipasarkan di Indonesia untuk induksi anastesi pada anjing. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek induksi anastesi sediaan Ket-A-Xyl pada kucing domestik. Hasil pemberian sediaan ini pada kucing domestik memiliki onset 3.33 ± 2.07 menit dan durasi 59.5 ± 11.11 menit. Induksi dengan sediaan ini menimbulkan efek anastesi yang berlangsung sangat halus, tenang, tidak menimbulkan muntah serta memiliki efek muscle relaxant yang baik. Hewan coba sebagian besar tidak menunjukkan adanya delirium. Sediaan Ket-A-Xyl® dinilai efisien dalam mengurangi waktu yang diperlukan pada fase preanastesi meskipun efek hipotermia terjadi pada seluruh hewan
Formulation and Evaluation Of Black Garlic (Allium Sativum L.) Lozenges As An Antioxidant Supplement Norisca Aliza Putriana; Efri Mardawati; Yoga Windu Wardhana; Ismiatun Ismiatun; Anting Wulandari; Dwi Wahyudha Wira; Nanang Masruchin
Indonesian Journal of Pharmaceutics Vol 4, Issue 1, Jan - April 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran (Unpad)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/idjp.v4i1.40477

Abstract

Free radicals are species of reactive chemical compounds that can cause degenerative diseases. Antioxidants work to deactivate free radicals by binding to these radicals to stabilize the radicals. One of the plants that contain antioxidants is black garlic. This study aimed to obtain the best formula from the preparation of lozenges of black garlic extract using the wet granulation method as an antioxidant supplement. The formula optimization was carried out using a statistical approach with a two-level factorial method using expert design software. The lozenges formula was made using wet granulation method. The granules and tablets were evaluated for its characteristic. Besides, the levels of polyphenols and antioxidant activity of the extracts and lozenges were also determined. The best formula is F2 obtained from a ratio of gum arabic and starch pregelatin of 3: 5 with a desirability value of 0.922. The Evaluation of black garlic extract granules is eligible, including the moisture content of 2.04%, an excellent flow rate is 18.3 g/s, and good compressibility of 9%. The uniformity of lozenge weight obtained is eligible, which is 3%. The hardness and disintegration time of  9.1 kg and 11.28 minutes, respectively. Meanwhile, the antioxidant activity of the extract and lozenges was 263 µg/mL and 323.9 µg/mL, respectively. The best formula obtained is with 3% gum arabic and 5% starch pregelatin.Keywords: Antioxidant, Black Garlic, Design expert, Lozenges