Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat

Tingkat Pengetahuan dan Respon Peternak Kambing Perah terhadap Penyakit Hewan Studi Kasus: Kelompok Tani “Simpay Tampomas” Cimalaka, Sumedang Widyastuti, Rini; Wira, Dwi Wahyudha; Ghozali, Mohammad; Winangun, Kikin; Syamsunarno, Mas Rizky Anggun Adipurna
Dharmakarya Vol 6, No 2 (2017): Juni
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.952 KB)

Abstract

Peternakan kambing perah merupakan mata pencaharian utama masyarakat Kecapatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang. Pengelolaan peternakan masih dilakukan dengan cara tradisiona, sehingga perlu dilakukan upaya peningkatkan pengetahuan kelompok peternak kambing perah mengenai pengelolaan manajemen kesehatan kambing perah serta mencegah terjadinya kerugian akibat dampak penyakit.  Salah satunya adalah melalui kegiatan penyuluhan mengenai penyakit-penyakit pada ternak terutama dari aspek klinis. Kegiatan diawali dengan survei lokasi, pemberian vitamin pada kambing perah, penyuluhan, pengisian kuesioner, pengolahan hasil kuesioner. Pada tahap akhir, dilakukan timbal balik (feedback) pada peternak atas hasil yang didapatkan dari pengobatan dan kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa tangka pengetahuan peternak terhadap penyakit hewan dan cara pencegahannya sudah cukup baik. Kasus yang banyak berkembang di daerahpeternakan tersebut adalh Scabies, mastitis dan Bloat dengan gejala umum berkurangnya nafsu makan dan demam. Peternak biasanya memberikan pertolongan pertama dengan memberikan air asam dan obat cacing. Berdasarkan hasil tersebut, dapat bahwa peternak telah memiliki tingkatpengetahuan penyakit yang baik tetapi belum memiliki pengetahuan untuk penangann penyakit secara memadai. 
OPTIMALISASI PEMASARAN YOGHURT MYOO DI DESA JAMBUDIPA KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT MELALUI MEDIA SOSIAL Debby Moody Sumanti; In-In Hanidah; Dwi Wahyudha Wira
Dharmakarya Vol 8, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.603 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i1.19851

Abstract

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)Yoghurt Myoo di Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kab. Bandung Barat berdiri mulai tahun 2013 dengan produksi yoghurt dengan rasa buah segar. UMKM ini belum cukup terampil dalam pemanfaatan teknologi promosi dan pemasaran karena terkendala oleh lokasi pemasaran.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan atau mengoptimalisasikan promosi dan penjualan Yoghurt di UMKM Yoghurt Myoo lewat Media Sosial Instagram dan Jasa Online Go-Food. Metode yang digunakan adalah Persiapan, Pendaftaraan dan Aktivasi/Pelaksanaan. Persiapaneliputi: (1) persiapan data/berkas, (2) Persiapan Foto Produk, dan (3)Persiapan Menu.Pendaftaran dilakukan melalui akun di website Instagram dan Go-Food. Aktivasi dengan pelaksanaan sosialisasi akun dan pemasaran. Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan dilakukan dan setelah pemasaran yogurt melalui media social instagram dan gofood dijalankan. Aspek yang dievaluasi meliputi: partisipasi, pengetahuan, keterampilan, dan pelaksanaan kegiatan. Hasil kegiatan: Pendistribusian produk dari UMKM yogurt menjadi lebih luas setelah produk di pasarkan memalui media sosial instagram dan gofood 
Tingkat Pengetahuan dan Respon Peternak Kambing Perah terhadap Penyakit Hewan Studi Kasus: Kelompok Tani “Simpay Tampomas” Cimalaka, Sumedang Rini Widyastuti; Dwi Wahyudha Wira; Mohammad Ghozali; Kikin Winangun; Mas Rizky Anggun Adipurna Syamsunarno
Dharmakarya Vol 6, No 2 (2017): Juni
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.952 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v6i2.14812

Abstract

Peternakan kambing perah merupakan mata pencaharian utama masyarakat Kecapatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang. Pengelolaan peternakan masih dilakukan dengan cara tradisiona, sehingga perlu dilakukan upaya peningkatkan pengetahuan kelompok peternak kambing perah mengenai pengelolaan manajemen kesehatan kambing perah serta mencegah terjadinya kerugian akibat dampak penyakit.  Salah satunya adalah melalui kegiatan penyuluhan mengenai penyakit-penyakit pada ternak terutama dari aspek klinis. Kegiatan diawali dengan survei lokasi, pemberian vitamin pada kambing perah, penyuluhan, pengisian kuesioner, pengolahan hasil kuesioner. Pada tahap akhir, dilakukan timbal balik (feedback) pada peternak atas hasil yang didapatkan dari pengobatan dan kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa tangka pengetahuan peternak terhadap penyakit hewan dan cara pencegahannya sudah cukup baik. Kasus yang banyak berkembang di daerahpeternakan tersebut adalh Scabies, mastitis dan Bloat dengan gejala umum berkurangnya nafsu makan dan demam. Peternak biasanya memberikan pertolongan pertama dengan memberikan air asam dan obat cacing. Berdasarkan hasil tersebut, dapat bahwa peternak telah memiliki tingkatpengetahuan penyakit yang baik tetapi belum memiliki pengetahuan untuk penangann penyakit secara memadai.