Background: The highest stunting incidence in Lampung Tengah regency is in Pubian sub-district, Payung Rejo health center work area, Tawang Negeri village with percentage of 38.96%, followed by terbanggi sub-district, Bandar Jaya health center work area, Adi Jaya village with 36.7%, and third place is Seputih Agung criticism, Simpang Agung Health Center Working Area, Mujirahayu village with a percentage of 34.3%.Purpose: Knowing maternal nutritional status during pregnancy and stunted growth among toddler.Method: This type of research is quantitative. The design of this study was an analytical survey with a cross sectional approach. The population and sample used were all children with stunting incidence of 39 children; sampling in the study was a total sampling and statistical test using the chi square testResults: Stunting incidence, out of 39 toddler, 21 toddler (53.8%) experienced stunting /short, out of 39 mothers, 24 mothers (61.5%) experienced SEZ. The results of the analysis using chi-square, obtained p-value = 0.018 (α < 0.05).Conclusion: There was maternal nutritional status during pregnancy and stunted growth among children under three years old. It needs to increase the activeness of health workers to carry out counseling on children's nutritional status, and if they find children with poor nutritional status, health workers can immediately make referrals for further services.Keywords: Maternal Nutrition; Stunting; ToddlerPendahuluan: Kejadian stunting di kabupaten Lampung Tengah tertinggi berada di kecamatan Pubian, Wilayah Kerja Puskesmas Payung Rejo, kampung Tawang Negeri dengan persenmtase 38,96%, selanjutnya disusul oleh kecamatan terbanggi besar, Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya, kampung Adi Jaya sebesar 36,7%, dan urutan ke tiga yaitu kecamanatan Seputih Agung, Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Agung, kampung Mujirahayu dengan persentase 34.3%.Tujuan: Diketahui hubungan status gizi ibu saat hamil dengan kejadian stunting pada anak usia batita.Metode: Jenis penelitian Kuantitatif. Desain penelitian ini survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh anak dengan stunting sebanyak 39 anak, teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Uji statistik menggunakan uji chi square.Hasil: Kejadian stunting, dari 39 anak, 21 anak (53,8%) mengalami stunting pendek dan 18 (46,8%) anak sangat pendek, dari 39 ibu, 24 ibu (61,5%) mengalami Kekurangan Energi dan Kalori (KEK) dan 15 (38,5) status gizi normal. Hasil analisa menggunakan chi-square, nilai p-value = 0.018 (<0,05).Simpulan: Terdapat hubungan status gizi ibu saat hamil dengan kejadian stunting pada anak usia batita. Diharapkan dapat meningkatkan keaktifan bagi petugas kesehatan untuk melakukan penyuluhan tentang status gizi anak, dan apabila menemukan anak dengan status gizi buruk, petugas kesehatan dapat langsung melakukan rujukan untuk mendapat pelayanan selanjutnya.