Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER ( NHT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI Yuzianah, Dita
Jurnal Ilmiah AdMathEdu Vol 1, No 1 (2011): Juni
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.419 KB)

Abstract

The objectives of the research are to investigate: (1) the effectiveness of the cooperative learning model of NHT compared to that of the cooperative learning model of STAD, (2) the learning achievement in Mathematics learning of the students with the high, medium, and low achievement motivations, (3) the effectiveness of the cooperative learning model of NHT of the students with the high, medium and low achievement motivations, (4) the effectiveness of the cooperative learning model of STAD of the students with the high, medium, and low achievement motivations, and (5) the effectiveness of the cooperative learning models of NHT and STAD for each category of the achievement motivations.The research used a quasi-experimental research method. The population of the research was all of the students in Grade IV of 12 State Primary Schools in Belitang sub-district in the academic year of 2010/2011. The samples of the research were taken by using a stratified cluster random sampling technique, and were divided into two experimental groups. Experimental Group I consisted of 86 students of three schools, and Experimental Group II consisted of 73 students of 3 schools. The data of the research were gathered through documentation, questionnaire, and test. They were then analyzed by using a two-way analysis of variance with unequal cells. Prior to the analysis, the instruments were exposed to the pre-requisite tests of normality test and homogeneity test.The results of the research are as follows: (1) the learning achievement in Mathematics learning of the students taught with the cooperative learning model of NHT is the same as that of the students taught with the cooperative learning of STAD; (2) the learning achievement in Mathematics learning of the students with the high achievement motivation is better than that of the students with the medium achievement motivation, the learning achievement in Mathematics learning of the students with the medium achievement motivation is better than that of the students with the low achievement motivation, and the learning achievement in Mathematics learning of the students with the high achievement motivation is better than that of the students with the low achievement motivation; (3) in the cooperative learning model of NHT, the learning achievement in Mathematics learning of the students with the high achievement motivation is better than that of the students with the medium achievement motivation, the learning achievement in Mathematics learning of the students with the medium achievement motivation is better than that of the students with the low achievement motivation, and the learning achievement in Mathematics learning of the students with the high achievement motivation is better than that of the students with the low achievement motivation; (4) in the cooperative learning model of STAD, the learning achievement in Mathematics learning of the students with the high achievement motivation is better than that of the students with the medium achievement motivation, the learning achievement in Mathematics learning of the students with the medium achievement motivation is better than that of the students with the low achievement motivation, and the learning achievement in Mathematics learning of the students with the high achievement motivation is better than that of the students with the low achievement motivation; and (5) the students with the high, medium, and low achievement motivations taught with the cooperative learning model of NHT have the same learning achievement in Mathematics learning as those taught with the cooperative learning model of STAD.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER ( NHT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI Yuzianah, Dita
AdMathEdu : Mathematics Education, Mathematics, and Applied Mathematics Journal Vol 1, No 1: Juni 2011
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/admathedu.v1i1.4873

Abstract

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBASIS ETNOMATEMATIKA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP Maulana, Muhammad Lutfi; Astuti, Erni Puji; Yuzianah, Dita
EKUIVALEN - Pendidikan Matematika Vol 37, No 1 (2019): EKUIVALEN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.035 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan modul matematika berbasis etnomatematika, serta untuk mengetahui kelayakan modul matematika berbasis etnomatematika yaitu memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.Penelitian ini merupakan penelitian R&Ddengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek pada penelitian ini siswa kelas VIII A SMP N 25 Purworejo semester II tahun pelajaran 2017/2018. Pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Berdasarkan hasil analisis terhadap seluruh data yang didapat dari penelitian ini diperoleh bahwa (1) Modul matematika yang telah dikembangkan memperoleh skor rata-rata 3,6 dalam kriteria valid; (2) dari segi kepraktisan modul matematika dengan perolehan persentase 83% pada kriteria positif; dan (3) Modul matematika efektif dengan persentase ketuntasan yang diperoleh 78%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modul matematika berbasis etnomatematika yang telah dikembangkan layak digunakan dalam pembalajaran.                                                                                                             Kata kunci: Etnomatematika, modul matematika
ANALISIS KESULITAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA BERDASARKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTS NEGERI 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Sumiyati, Tri; Darminto, Bambang Priyo; Yuzianah, Dita
EKUIVALEN - Pendidikan Matematika Vol 38, No 1 (2019): EKUIVALEN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.122 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab kesulitan siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Purworejo dalam memahami konsep matematika baik siswa yang memiliki prestasi tinggi, sedang, dan rendah. Subjek penelitian diambil dengan teknik purposive sebanyak 9 orang siswa, yaitu 3 siswa berprestasi tinggi, 3 siswa berprestasi sedang dan 3 siswa berprestasi rendah. Pemeriksaan validitas data dilakukan dengan triangulasi metode. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu data reduction, data display dan conclusion drawing/verification. Berdasarkan hasil penelitian secara umum analisis kesulitan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII MTs pada materi bangun ruang kubus dan balok dengan prestasi belajar tinggi memenuhi 2 indikator yaitu (a) siswa mampu menyatakan ulang sebuah konsep, (b) siswa mampu memberi contoh dan noncontoh dari konsep. Untuk prestasi sedang memenuhi 1 indikator, yaitu siswa mampu memberi contoh dan noncontoh dari konsep. Sedangkan untuk prestasi belajar rendah siswa belum dapat memenuhi satu indikator pun. Selain itu kesulitan pemahaman konsep siswa juga disebabkan oleh faktor individu dan faktor sosial. Kata kunci: prestasi belajar, matematika, prestasi belajar, pemahaman konsep
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK Indarwati, Tri; Sapti, Mujiyem; Yuzianah, Dita
EKUIVALEN - Pendidikan Matematika Vol 39, No 1 (2019): EKUIVALEN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.334 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkankemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis siswa dengan penerapan pendekatan matematika realistik. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII C SMP Negeri 21 Purworejo. Sedangkan objek penelitian yaitu kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis siswa. Instrumen penelitian berupa soal tes dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis siswa. Kata kunci:  pemahaman konsep, pemecahan masalah, PMR
ANALISIS KESULITAN SISWA SMP KELAS VII DALAM MENYELESAIKAN MASALAH HIMPUNAN Andriati, Shelfi; Nugraheni, Puji; Yuzianah, Dita
EKUIVALEN - Pendidikan Matematika Vol 40, No 1 (2019): EKUIVALEN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.497 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan kesulitan apa saja dan faktor penyebab kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan masalahhimpunan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 5 siswa kelas VII H SMP Negeri 4 Purworejo tahun pelajaran 2018/2019. Teknik pengambilan subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive dan snowball. Pengumpulan data menggunakan tes, catatan lapangan dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis dari Miles & Hubermen yang meliputi tiga aktivitas yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan masalah operasi himpunan, diantaranya pada aspek bahasa siswa mengalami kesulitan untuk menafsirkan notasi dan simbol yang digunakan pada operasi himpunan. Pada aspek imajinasi siswa mengalami kesulitan mengekpresikan imajinasi ke dalam bentuk nyata, seperti mengubah soal ke bentuk diagram Venn. Pada aspek prasyarat siswa masih kurang memahami konsep materi prasyarat tentang operasi pada himpunan yang sudah disampaikan oleh guru sebelumnya. Pada aspek tanggapan siswa masih kurang memahami penggunaan dan penerapan rumus penyelesaian operasi himpunan yang tepat. Pada aspek terapan siswa tidak dapat mengaplikasikan konsep operasi himpunan pada soal yang diberikan dengan tepat.Faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar adalah faktor internal seperti minat, motivasi, intelegensi, dan kebiasaan belajar siswa; dan faktor eksternal yaitu guru.Kata kunci: himpunan, kesulitan belajar, matematika
INTEGRASI MOTIF BATIK ADI PURWO DALAM PENGEMBANGAN LKS BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Dita Yuzianah; Riawan Yudi Purwoko; Supriyono Supriyono; Indah Eka Pratiwi
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : UM Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.568 KB) | DOI: 10.37729/jpse.v5i2.6078

Abstract

Permasalahan pendidikan saat ini adalah kurangnya pembelajaran yang berkaitan dengan kebudayaan khususnya kebudayaan daerah setempat. Hal itu mengakibatkan kurangnya pemahaman siswa tentang kebudayaan daerah tempat tinggalnya. Selain itu, bahan ajar berupa LKS yang digunakan dalam pembelajaran khususnya matematika, masih sedikit yang dikaitkan dengan kebudayaan. Apabila dicermati pendidikan dan kebudayaan merupakan dua hal yang saling berkaitan dan mampu menjadi solusi dari masing-masing permasalahan apabila diterapkan dengan tepat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berupa LKS  berbasis etnomatematika dengan budaya batik Adi Purwo untuk siswa Sekolah Dasar pada materi bangun datar. Model penelitian yang digunakan adalah ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara, catatan lapangan, angket, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data kualitatif menggunakan analisis deskriptif dan data kuantitatif menggunakan analisis statistik deskriptif untuk menjelaskan hasil pengembangan produk. Berdasarkan analisis data ditinjau dari aspek kevalidan LKS diperoleh rata-rata skor 3,85 dengan kategori “Valid”. Respon siswa terhadap LKS memperoleh rata-rata skor 3,9 dengan kategori “Praktis”, dan keefektifan dengan skor respon siswa terhadap pembelajaran sangat positif yaitu 92,9%, ketuntasan belajar 86% dari KKM 68 dengan rata-rata nilai 78,05, dan siswa mengalami peningkatan hasil belajar sehingga LKS dalam kategori “Efektif”. Dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis etomatematika yang dikembangkan “Layak” digunakan sebagai bahan ajar pembelajaran matematika sekaligus penanaman karakter siswa. Kata kunci: LKS, batik, Etnomatematika, Adi Purwo
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNYUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA Dita Yuzianah
Delta: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2018): Delta Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.715 KB) | DOI: 10.31941/delta.v6i1.753

Abstract

This research aims to increase the activity of mathematic by minimize the manner of mathematic difficulty on  the  sub-material of integers and multiplication. This research has done at SMPN 2 Pejagoan Kebumen and at SMPN 8 Purworejo. In the class 7A of SMPN 2 Pejagoan Kebumen there are forty students are given “the pair checking” learning model and in the class 7A of SMPN 8 Purworejo there are thirty students given “the pair searching” learning model. There is an improvement on the implementation of “the pair searching” learning model on the sub-material of multiplication to the class 7A student of SMPN 8 Purworejo in the academic year of 2011/2012, it is marked by the first result of observation of study activity in the ask’s braveness and the give a piece of mind to the first cycle is twelve students and after the implementation of “the pair searching” learning model is twenty-two students. The result of motivation and farvor to follow of learning (to finish for the self assignment and active for doing assignment be given by teacher to the first cycle get eighteen students and the second cycle get twenty-five students. The student interaction in follow the learning activity of group for the first cycle get twelve students and the second cycle twenty-five students. The student’s relationship with the teacher during the process learning (in the team work) to the first cycle get twenty-two students and the second cycle get twnty-five students and the student participation during the learning process get twenty-five students and the second cycle get twenty-eight students. This is supported by result of satisfaction’s average 77,66 at the score distance very well, where as the first cycle get average 60,17 at the less score distance. From the result of the class measure research could be conclude that pair cheks learning model could be increase the student activity for the student seven A grade class SMPN 2 Pejagoan at the integer subject from the result get twenty-three students at the early learning become twenty-nine students at the first cycle and thirty-five students at the second cycle. The increase of the result study from 51,13 at the early learning become 61,33 the first cycle and the second cycle could be increase become 75,48 with the completeness 82,50.
PENGGUNAAN THREE TIER TEST UNTUK MENDIAGNOSA MISKONSEPSI SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH EKSPONENSIAL Dita Yuzianah; Siti Fatimah
JURNAL EDUSCIENCE (JES) Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Eduscience (JES)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.164 KB) | DOI: 10.36987/jes.v9i1.2516

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mendiagnosa miskonsepsi pada siswa dalam menyelesaikan masalah eksponensial dan (2) mengetahui penyebab terjadinya miskonsepsi pada siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian sebanyak 4 siswa yang merupakan siswa berkemampuan rendah kelas X MIA 2 MA Negeri Purworejo. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu siswa berkemampuan rendah mengalami miskonsepsi dalam menyelesaikan masalah eksponensial. Beberapa miskonsepsi yang dialami yaitu: (1) Tidak benar dalam membedakan mana yang merupakan contoh konsep dan yang bukan contoh konsep. (2) Tidak benar dalam menyajikan konsep dalam bentuk lain yang lebih sederhana atau dalam bentuk simbol-simbol matematika. (3) Kesalahan penarikan kesimpulan. Selain itu siswa juga mengalami kurang teliti dalam mengerjakan soal, kecerobohan siswa, serta salah dalam mengomunikasikan soal matematika, hal ini termasuk penyebab miskonsepsi karena diri sendiri. Selain itu penyebab miskonsepsi yang lain yaitu metode belajar, metode pembelajaran, guru, dan sumber referensi.Kata kunci: Three Tier Test, miskonsepsi, eksponensial.
Deskripsi Level Kemampuan Berpikir Matematis Berdasarkan Shafer dan Foster dalam Penyelesaian Masalah Materi Pecahan Farida Kurniawati; Mujiyem Sapti; Dita Yuzianah
Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika (JIPM) Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.251 KB) | DOI: 10.37729/jipm.v3i2.1646

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan level kemampuan berpikir matematis berdasarkan Shafer dan Foster dalam penyelesaian masalah materi pecahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yaitu dengan cara menafsikan data yang ada dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang level kemampuan berpikir matematis berdasarkan shafer dan foster dalam penyelesaian masalah materi pecahan. Subjek penelitian ini sebanyak 3 siswa SMP yang telah menempuh materi pecahan dan siswa pintar yang dapat menunjukkan level tertingginya sehingga diharapkan dapat mendeskripsikan hasil pekerjaannya. Teknik pemilihan subjek yang digunakan adalah teknik purposive. Pemilihan subjek dilakukan menggunakan tes kemampuan berpikir matematis. Metode pengumpulan data menggunakan tes kemampuan berpikir matematis dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pada penyelesaian soal level reproduksi siswa dapat menyelesaikan masalah sesuai langkah-langkah, mengetahui aturan dasar operasi pembagian bilangan dan dapat menerapkan materi aljabar untuk menyelesaikan soal pecahan (2) Pada penyelesaian soal level koneksi siswa dapat memahami informasi pada soal, menyusun penyelesaian tidak rutin, mengeterkaitkan masalah antara penyelesaian, dan dapat membuat rumus nilai pecahan yang terdapat pada soal (3) Pada penyelesaian soal level analisis siswa dapat mengubah masalah nyata menjadi bentuk matematika dan mengkomunikasikan hasil penyelesaiannya