Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Didaktis: Proseding Seminar Nasional Pendidikan Dasar

Pembelajaran IPS berbasis HOTS Susilawati
Proseding Didaktis: Seminar Nasional Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 1 (2016): DIDAKTIS 1: Proseding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2016
Publisher : Program Studi PGSD Kampus UPI di Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.934 KB)

Abstract

Proses pembelajaran IPS di kelas V SDN Palanyar diperoleh gambaran bahwa proses pembelajaran IPS belum optimal, karena kenyataan di lapangan pembelajaran IPS di SDN Palanyar masih bersifat monoton, dimana siswa lebih banyak menerima pengetahuan atau materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Seolah-olah siswa diharuskan menghapal begitu banyak informasi, dengan demikian siswa bersifat pembelajar pasif tidak dibiasakan berpikir kritis/ Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTs) dalam menghadapi pelajaran di kelas. Hal tersebut tidak terlepas dari metode mengajar yang diterapkan yang di kelas dengan metode ceramah , padahal berdasarkan kurikulum satuan tingkat pendidikan (KTSP) tujuan Pengetahuan Sosial ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat,memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa masyarakat (Depdiknas: 2007). Berdasarkan latar belakang belakang di atas, maka tujuan penelitian ini adalah 1. Mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa dalam Pembelajaran IPS berbasis HOTs dengan menggunakan model Pembelajaran berbasis masalah di SDN Palanyar?. 2. Mendeskripsikan hasil belajar IPS berbasis HOTs dengan menggunakan model Pembelajaran berbasis masalah di SDN Palanyar?.Proses penerapan model dalam pembelajaran ini berfokus kepada Penelitian Tindakan Kelas (PTK), model Kemmis dan McTaggart yang terdiri dari empat komponen, yaitu (1). Perencanaan (planning), (2). Tindakan (action) (3). Observasi (observation), dan (4). Refleksi (reflection). Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa metode pembelajaran berbesis masalah merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa, sehingga proses dan hasil belajar siswa akan lebih baik. Hal ini dibuktikan dari data yang didapat, menunjukan peningkatan yang signifikan pada setiap siklusnya. Dari mulai siklus I hanya 39,5 % siswa yang mampu berpikir kritis meningkat menjadi 61% di siklus II dan di siklus V meningkat lagi menjadi 80,5 % siswa yang mampu berpikir kritis dari sejumlah 30 siswa dan hasil belajar siswa juga meningkat sebesar 5,1 pada pra siklus, setelah diberi tindakan pada siklus pertama diperoleh nilai 6,3; pada siklus kedua meningkat sebesar 7,1 ; dan pada siklus tindakan ketiga meningkat lagi sebesar 8,4.Pada akhir peneliti ini merekomendasikan bahwa untuk merangsang timbulnya masalah-masalah dari siswa, guru harus memikirkan suatu kegiatan eksplorasi yang akan dilakukan oleh siswa, agar siswa mempunyai gagasan untuk mengemukakan pendapat dan mengajukan pertanyaan terhadap materi yang diajarkan, menumbuhkan keberanian seluruh siswa dalam menggunggkapkan masalah, guru harus memberikan penguatan kepada siswa yang bertanya.
Ensiklopedia Banten Berbasis Permainan Monopoli dan Ular Tangga Dalam Upaya Penanaman Pendidikan Karakter Untuk Siswa Sekolah Dasar di Provinsi Banten Susilawati
Proseding Didaktis: Seminar Nasional Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2018): DIDAKTIS 3: Proseding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2018
Publisher : Program Studi PGSD Kampus UPI di Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.396 KB)

Abstract

Banten merupakan sebuah provinsi yang berada di wilayah paling barat Pulau Jawa, Indonesia. Provinsi ini memiliki 8 wilayah kabupaten/kota dengan pusat pemerintahannya berada di Kota Serang, Banten juga memiliki kekayaan luhur yang sangat melimpah mulai dari budaya, senihingga adat istiadat. Ensiklopedia Banten merupakan terobosan yang sangat menarik dan unik untuk diperhatikan, pasalnya Ensiklopedia Banten ini akan disajikan sebagaimana bentuk permainan monopoli dan ular tangga dengan design khusus dan berisi konten budaya, seni dan adat istiadat di Banten. Mengingat bahwa masih banyak penduduk di Banten yang belum tahu akan kebudayaannya, maka hal ini penting dilakukan karena menjadi salah satu alasan dalam menjaga kelestarian kebudayaan di Banten, selain itu dalam permainan ini ada pesan menarik yang dijadikan sebagai pelajaran dalam pendidikan karakter khususnya untuk sekolah dasar, pesan ini berupa nasihat nilai – nilai moral yaitu pesan untuk selalu berbuat positif dan larangan dalam melakukan hal negatif dalam kehidupan sehari – hari, dan ini sangat penting dalam penanaman ahlak di kehidupan nyata. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah pendekatan studi literature. Yaitu penganalisisan dari berbagai bahan bacaan tentang Ensiklopedia Banten yang disajikan dalam bentuk permainan edukasi dalam menanamkan pendidikan karakter untuk siswa Sekolah Dasar.
Sungai Cibanten: Riwayat Dulu dan Keadaan Kini Herli Salim; Susilawati; Yulianti Fitriani
Proseding Didaktis: Seminar Nasional Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 1 (2019): DIDAKTIS 4: Proseding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2019
Publisher : Program Studi PGSD Kampus UPI di Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.016 KB)

Abstract

Sungai Cibanten dulu berfungsi sebagai urat nadi kehidupan: perdagangan, pengairan, dan ekspresi budaya. Cibanten kini sedang sekarat: sungai sempit, bibir sungai menjadi tempat pembuangan sampah, limbah rumah tangga, dan lain-lain. Fokus pengabdian adalah pada penyadaran masyarakat di daerah aliran Sungai Cibanten terhadap kelestarian lingkungan Sungai Cibanten melalui pendekatan aksi, edukasi, dan fasilitasi. Dimulai dengan aksi pembersihan daerah aliran Sungai Cibanten dan audiensi ke perguruan tinggi. Dilanjutkan dengan edukasi berupa sosialisasi jenis-jenis sampah dan pengelolaan sampah. Dituntaskan dengan fasilitasi melalui pemberian sarana dan prasarana pendukung untuk pengelolaan sampah yang pengadaannya turut dibantu oleh DLH Kota Serang. Adapun luaran berupa 1) artikel yang akan dimuat di prosiding, 2) berita yang telah dimuat di 6 media massa diantaranya: Koran Kabar Banten, Majalah Teras, Berita UPI, Web UPI Serang, IG Prokasih Cibanten, dan Facebook Prokasih Cibanten. 3) Pemakalah di Forum yang dilaksanakan di Seminar Pendidikan Dasar 5, serta 4) Buku yang saat ini sedang dalam proses pembuatan dan akan di HAKI-kan. Secara umum pengabdian ini berhasil membangkitkan partisipasi dan penyadaran masyarakat terhadap upaya untuk kelestarian daerah aliran Sungai Cibanten. Hal ini terlihat dari partisipasi aktif masyarakat akan Prokasih Cibanten
Konseptualisasi Situasi Pedagogis Dalam Merancang Pembelajaran Di Sekolah Dasar Dita Ikhfatul Inayah; Susilawati; Tatang Suratno
Proseding Didaktis: Seminar Nasional Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 1 (2019): DIDAKTIS 4: Proseding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2019
Publisher : Program Studi PGSD Kampus UPI di Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.282 KB)

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi pertanyaan “Bagaimana menjadi pendidik yang baik?”, dalam pencarian jawaban tersebut menuntun peneliti bertemu dengan situasi yang sering diabaikan namun sangat penting. Apa yang sebenarnya dibutuhkan untuk menciptakan pembelajaran yang baik?, Apakah keterampilan guru dalam mengendalikan pembelajaran? Atau saat guru mampu merencanakan kegaiatan pembelajaran dengan sempurna?. Pertanyaan tersebut menuntun peneliti mengungkapkan hubungan guru dan murid. Perlu pengambaran situasi yang terjadi untuk membantu menjelaskan pertanyaan-pertaanyaan tersebut. Oleh karenanya metode narrative inquiry digunakan untuk memudahkan penulis menggambarkan hasil temuan penelitian dalam bentuk narasi. Sehingga pembaca lebih mudah memahami hasil penelitian lewat sebuah situasi yang digambarkan melalui cerita sehingga pembaca akan memahami makna situasi pedagogis: tindakan komunikatif (communicative action), tindakan coregulatif (co-regulative action), dan tindakan yang disengaja (intentional action). Penelitian ini secara khusus membahas perjalanan peneliti belajar bersama siswa dalam memanusiakan diri sehingga menemukan kasih sebagai upaya mensyukuri kehidupan.
Eco Bricks Sebagai Solusi Penanggulangan Sampah Plastik Terhadap Masyarakat Kaujon Kidul Rw 02 Kota Serang Susilawati; Encep Supriatna; Ita Rustiati Ridwan; Riska Nasella; Rifyan Firdaus; n Hayati
Proseding Didaktis: Seminar Nasional Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 1 (2019): DIDAKTIS 4: Proseding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2019
Publisher : Program Studi PGSD Kampus UPI di Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.952 KB)

Abstract

Berdasarkan data Jambeck (2015), Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik ke laut yang mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah Cina yang mencapai 262,9 juta ton. Dirjen Pengelolan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK Tuti Hendrawati Mintarsih menyebut total jumlah sampah Indonesia di 2019 akan mencapai 68 juta ton, dan sampah plastik diperkirakan akan mencapai 9,52 juta ton atau 14 persen dari total sampah yang ada. Saat ini sampah, terutama sampah plastik merupakan momok yang sangat mengerikan bagi masyrakat. Pengolahan dan pemanfaatan sampah yang kurang efektif menjadi salah satu penyebabnya. Salah satu pengolahan sampah plastik adalah pembuatan Eco Bricks dimana pengolahan ini sangat bermanfaat dengan mengurangi sampah plastik karena botol plastik bekas akan digunakan dengan diisi dalam nya oleh bekas sampah plastik, sehingga tidak ada kata membakar sampah plastic, tetapi sampah plastic tersebut di masukan ke dalam botol plastik sampai penuh dengan di dorong oleh stick sehingga botol tersebut padat. Disusun sedemikian rupa dan menjadi barang yang dapat bermanfaat kembali untuk masyarakat. Kaujon kidul RW.02 dipilih sebagai tempat pengabdian dan sosialisasi Eco Bricks pertimbangan utamanya adalah yang pertama kampus universitas pendidikan Indonesia di Serang beralamat di kaujon Serang, kedua kaujon kidul RW.02 ini digunakan pula oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia sebagai tempat KKN Tematik pembersihan kali Cibanten, alasan yang ketiga adalah tingkat kesadaran masyarakat sekitar kali Cibanten ini sangat rendah dalam hal pengolahan sampah ditambah lagi dengan kurangnya sosialisasi dari pemerintah terkait pentingnya kesadaran akan sampah dan pemanfaatan sampah, merupakan pertimbangan lain bagi adanya perlatihan ini. Hal ini harus digaris bawahi ialah kurangnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan sampah pelastik untuk mengurangi sampah plastik yang sulit untukdiuraikan oleh bumi. Dengan adanya pengabdian ini agar mengedukasi masyarakat di Kaujon Kidul Rw 02 Kota Serang agar dapat memanfaatkan sampah pelastik menjadi barang-barang yang bernilai jual dan tercapainya tujuan dari program pengabdian ini yaitu mengurangi intensitas sampah plastik.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Talking Stick Pada Materi IPS Kelas V Sekolah Dasar Dinda Aisyah Fitri; Ita Rustiati Ridwan; Susilawati
Proseding Didaktis: Seminar Nasional Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 1 (2022): DIDAKTIS 7: Proseding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2022
Publisher : Program Studi PGSD Kampus UPI di Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini terdapat beberapa permasalahan di sekolah dasar, yaitu pengemasan model pembelajaran yang kurang baik khususnya pada mata pelajaran IPS. Berdasarkan hasil yang telah dilakukan peneliti di SDN Merak, guru di SD masih menggunakan model pembelajaran konvensional dan kurang menarik, hal ini dapat mempengaruhi kualitas belajar siswa. Model pembelajaran yang sangat cocok untuk meningkatkan kualitas diri siswa adalah model pembelajaran Talking Stick. Karena model pembelajaran Talking Stick merupakan salah satu model yang dilakukan dengan teknik permainan. Talking Stick memiliki keunggulan siswa bebas untuk mengekspresikan kreativitas dan pendapat mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Merak khususnya pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pada pra siklus, siswa memperoleh nilai rata-rata 62 dan tingkat ketuntasannya 34,61%. Setelah menyelesaikan siklus I, nilai rata-rata siswa meningkat sebesar 67,27 dengan tingkat ketuntasan sebesar 61,53%. Pada survei siklus kedua, siswa mencapai nilai rata-rata 77,42 dengan tingkat kelulusannya 88,47%. Melihat hasil tersebut, terlihat jelas bahwa model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa.