Slameto Slameto
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung, Jln. Z.A. Pagar Alam No.Ia, Rajabasa, Bandar Lampung dan saat ini sebagai Mahasiswa Program Studi PKP, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Published : 53 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

RASIONAL DAN ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013 Slameto, Slameto
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.451 KB) | DOI: 10.24246/j.scholaria.2015.v5.i1.p1-9

Abstract

Kurikulum 2013 merupakan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006. Para guru harus memiliki kesiapan yang memadai dan matang, mulai dari kesiapan dari segi kualifikasi, kompetensi serta juga siap dalam hal kesamaan pemahaman dan mindset (pola pikir) terhadap kurikulum baru tersebut. Proses pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif hanya mungkin terwujud bila mindset guru telah berubah, telah berjalan sesuai dengan arah dan perubahan Kurikulum 2013; Kegagalan mengubah mindset guru akan menjadi sumber kegagalan implementasi Kurikulum 2013. Persoalannya adalah bahwa perubahan mindset guru tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat; Tulisan ini membahas 3 hal terkait dengan implementasi kurikulum 2013: rasional, eleman dan perlunya perubahan mindset guru dalam implementasinya.
IMPLEMENTASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS Slameto, Slameto
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 5, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.85 KB) | DOI: 10.24246/j.scholaria.2015.v5.i3.p47-58

Abstract

Dalam tahap Penelitian Tindakan Kelas (PTK), langkah merencanakan merupakan langkah pertama. Tanpa rencana, kegiatan yang kita lakukan tidak akan terarah. Rencana akan menjadi acuan dalam melaksanakan tindakan. Melakukan tindakan sebagai langkah yang kedua. Tanpa tindakan, rencana hanya merupakan angan-angan yang tidak pernah menjadi kenyataan. Dalam implementasi PTK tahap merencanakan dan melakukan tindakan terdiri dari langkah utama yaitu: mengiden-tifikasi masalah, menganalisis dan merumuskan masalah, merencanakan tindakan kelas, melaksanakan tindakan kelas (membuat perencanaan, melaksanakan, observasi, analisis dan refleksi), mengumpulkan data dan menganalisis data tentang proses dan hasil beserta tindak-lanjutnya; terakhir adalah menulis laporan. Langkah-langkah ini merupakan langkah yang berurutan; artinya langkah pertama harus dikerjakan lebih dahulu sebelum langkah kedua dilaksanakan, demikian seterusnya.
PERMASALAHAN-PERMASALAHAN TERKAIT DENGAN PROFESI GURU SD Slameto, Slameto
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 4, No 3 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.596 KB) | DOI: 10.24246/j.scholaria.2014.v4.i3.p1-12

Abstract

Profesionalisme guru sering dikaitkan dengan tiga faktor yang cukup penting, yaitu kompetensi, sertifikasi, dan tunjangan profesi. Ketiga faktor tersebut diprediksi mempengaruhi kualitas pendidikan. Mengingat hasil-hasil penelitian belum mendukung kerangka berpikir seperti itu, maka lahirlah 3 isu terkait dengan sertifikasi guru yaitu: peningkatan hasil belajar siswa yang diajar oleh guru pasca sertifikasi, rendahnya kualitas proises pembelajaran yang diampu oleh guru pasca sertifikasi dan perilaku guru yang kurang profesional. Oleh karena itu perlu pembinaan guru pasca sertifikasi yang harus dilaksanakan secara berkelanjutan, dikarenakan prinsip mendasar bahwa guru harus merupakan manusia pembelajar (a learning person). Sebagai guru profesional dan telah menyandang sertifikat pendidik, guru berkewajiban untuk terus mempertahankan profesionalismenya sebagai guru. Pengembangan kompetensi dan profesionalisme guru dapat dilakukan melalui upaya pembinaan dan pemberdayaan guru. Dengan demikian perlu upaya peninjauan lebih mendalam terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan, khususnya tujuan dan makna sertifikasi, perlu ada upaya pembenahan mind set guru dan perlu ada program perawatan dan pengembangan profesionalisme bagi guru-guru yang telah lulus program sertifikasi, khususnya dalam upaya peningkatan mutu layanan pembelajaran. Pengembangan profesionalisme guru pasca sertifikasi perlu kompetensi manajemen, strategi pember­dayaan, supervisi pengembangan, dan pe-nelitian tindakan kelas.
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Slameto, Slameto
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1176.986 KB) | DOI: 10.24246/j.scholaria.2016.v6.i1.p54-73

Abstract

Tujuan menulis laporan secara sederhana adalah untuk mencatat, memberitahukan, dan merekomendasikan hasil penelitian. Oleh karena itu laporan PTK ditulis karena merupakan dokumen yang dapat dijadikan acuan, serta dapat diketahui oleh umum, terutama oleh para guru yang barangkali mengalami masalah yang sama dengan yang dilaporkan. Sistematika laporan hasil terdiri dari 3 bagian yaitu: awal, pokok, dan akhir. Bagian awal terdiri dari: halaman judul, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran. Uraian berikut ini menjelaskan teknik penulisannya. Bagian Pokok Laporan terdiri dari 5 bab, yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka, Bab III Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bab IV Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Tindakan Kelas serta Pembahasan, Bab V Penutup. Bagian akhir dari format laporan penelitian terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Slameto, Slameto
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.998 KB) | DOI: 10.24246/j.scholaria.2016.v6.i2.p46-57

Abstract

Laporan PTK merupakan pernyataan formal tentang hasil peneliti-an yang dibuat oleh sese­orang/guru yang diharuskan untuk melakukan hal itu. Tujuan menulis laporan secara sederhana adalah untuk mencatat, mem-beritahukan, dan merekomendasi­kan hasil penelitian yang berupa temuan baru dalam bentuk teori, konsep, metode, dan prosedur, atau permasalahan yang perlu dicarikan cara pemecahannya. Hasil penelitian formal dipublikasikan melalui seminar, pengkajian ulang, analisis kebijakan, pendiseminasian dan sebagainya; Salah satu bentuk yang paling populer adalah artikel. Secara umum, isi artikel hasil penelitian meliputi: judul artikel, nama penulis, abstrak dan kata kunci, pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, simpulan dan saran, serta daftar rujukan.
PENGARUH PENERAPAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBANTUAN PERMAINAN DADU TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Widayanti, Eka Rizki; Slameto, Slameto
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 6, No 3 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.652 KB) | DOI: 10.24246/j.scholaria.2016.v6.i3.p182-195

Abstract

Berdasarkan observasi ketika mengikuti pembelajaran siswa kelas 3 terlihat tidak tertarik dalam mengikuti pembelajaran sehingga siswa cenderung pasif dan pembelajaran tampak membosankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan perbedaan yang signifikan antara penerapan metode pembelajaran Teams Games Tournament berbantuan permainan dadu dengan metode pembelajaran diskusi terhadap pencapaian hasil belajar IPA pada siswa kelas 3 SDN Lemahireng 02 Bawen Semester II Tahun Ajaran 2015/2016 sehingga siswa menjadi tertarik dan merasa senang mengikuti pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah Pre-Eksperimental Design, dengan desain One-Group Pretest-Postest Design. Teknik analisis data menggunakan uji t (Paired samples t-test) dengan taraf signifikansi = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara penerapan metode pembelajaran Teams Games Tournament berbantuan permainan dadu dengan metode pembelajaran diskusi terhadap pencapaian hasil belajar IPA pada siswa kelas 3 SDN Lemahireng 02 Bawen. Hal ini dikarenakan siswa tertarik dan merasa senang dalam mengikuti pembelajaran dan dibuktikan dengan hasil rata-rata nilai posttest setelah diberikan perlakuan menggunakan metode Teams Games Tournament berbantuan permainan dadu yaitu sebesar 72,1 dibandingkan dengan rata-rata pretest sebelum diberikan perlakuan yaitu sebesar 57. Berdasarkan hasil penelitian disarankan menggunakan metode pembelajaran Teams Games Tournament berbantuan permainan dadu yang dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU SEKOLAH DASAR DALAM PENYUSUNAN INSTRUMEN RANAH SIKAP MELALUI IN HOUSE TRAINING Astuti, Suhandi; Slameto, Slameto; Dwikurnaningsih, Yari
Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.348 KB) | DOI: 10.24246/j.jk.2017.v4.i1.p37-47

Abstract

This study departs from the issues of teacher skills gaps in Elementary School of Laboratorium Satya Wacana in arranging the instrument of attitudes assessment. This gap problems would be solved by school action research which aims to determine the steps of in-house training that can improve teachers’ skills in preparing attitudes instrument. The subjects of this study involved 15 primary school teachers of Elementary School of Laboratorium Satya Wacana. The research model that used was Stringer Model which consist of 3 aspects, namely : Look, Think, and Act. Instruments in this study were observation sheet and booklet. The data was analyzed quantitatively and qualitatively. The result showed: 1) The steps of in-house training that can improve teachers’ skills are planning, implementing, and evaluating in house training. On the steps of planning, activities of the formation of a committee, determine the trainer, participants, material and schedule. During the implementation phase carried out activities ranging from pretest, delivery and discussion materials and posttest. At this stage of the evaluation carried out assessments throughout the in house training activities; 2) In-house training can enhance teachers’ skills in arranging attitudes assessments during the learning process. The contribution of this research theoretically maintains the arranging steps of Likert assessment scale and practically improve teachers’ skills in arranging attitude assessment in teaching and learning process.
Academic Supervision Model for the Early Childhood Education in the Municipality of Semarang Latiana, Lita; Samsudi, Samsudi; Pranoto, Sugiyo; Slameto, Slameto
The Journal of Educational Development Vol 5 No 3 (2017): October 2017
Publisher : The Journal of Educational Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jed.v5i3.18132

Abstract

This study aims to describe the model of academic supervision for the Early Childhood Education (PAUD) that has been implemented so far. The research subjects consist of supervisors, principals, and teachers of the early childhood education in the municipality of Semarang. Data were drawn using interviews, questionnaires, and documentary studies. The data were then analyzed employing descriptive analysis. This research used non-probability sampling technique with purposive sampling.The results show that the supervisory activities carried out during this time were still separated from the elements of supervision, there has been no collaboration between supervisors, principals, and teachers in the planning, implementation, method, and follow-up activities. During this period of time, the supervisors performed their duties based on work programs that had been designed without any input which was needed by the teacher, and there was no opportunity to inform obstacles during the learning process and there was no communication with the supervisor. This has made the supervision activities were not on the basis of the teachers’ problems but rather on the basis of the academic supervision activity for the PUD there is no good cooperation and communication between the supervisor, principal, and teacher; the supervision is still separated and there is no collaboration. It is recommended to realize the need for the development of collaborative-based supervision model in PAUD institutions so that the supervision activities are in accordance with the needs of teachers in learning.
SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SDN CUKIL 01, TENGARAN, KABUPATEN SEMARANG Argiani, Astiti Rahayu; Slameto, Slameto
Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 2 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3340.294 KB) | DOI: 10.24246/j.jk.2015.v2.i1.p1-11

Abstract

The problems background in the learning process, teacher and pupils are interpedently connected to one another in the learning classroom process, it is because conversation and encounter process occurred. This learning process is not an uncommon issue. The problems are teacher has not finish classroom materials for the learning process, which cause an impact on the learning process’s implementation, teacher has not developed educational learning’s process, and teacher has not mastered today’s technology. Based on those complications, the best solution is implementing classroom’s visits supervision. The problem’s formulation in this study is whether the supervision of classroom visit can improve teacher’s pedagogical competence at Elementary School of Cukil 01, Tengaran. The research’s purpose is to enhance teacher’s pedagogical competence though the classroom visit’s supervision at Elementary School of Cukil 01, Tengaran The research’s type is school action research which is applied through the phase of identification of focus’s areas, data gathering, analyzes and data interpretation, plan’s arranging, and implementation of the action. The research’s subject is ten teachers through interview and also documentary study. The data gathering’s technique used though interview, observation, questionnaire, and also documentary study. The data processing’s techniques are done with data classifying, data presentation and verification. The validity of test data is using data’s triangulation. The research’s result shows two point they are: (1) The implementation of classroom visit’s supervision obtains a maximum score, that is 94% with a very good criteria (AB) and minimum score is 74% with a good criteria (B). Feedback that is performed also given which is showed are mostly positive answers. (2) The teacher’s pedagogical competence obtains a maximum score, that is 88% with very good criteria (AB) and a minimum score is 70% with a good criteria (B).To conclude the research’s result, through the classroom visit’s supervision is able to improve the teacher’s competence at Elementary School of Cukil 01, Tengaran. Suggestions offered, there should be continuity of the classroom visit’s supervision in the school that agree by all teachers to improve the teachers’ competence in the implementation of learning.
PENERAPAN SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI Danurwati, Suprih; Slameto, Slameto
Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 2 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3618.479 KB) | DOI: 10.24246/j.jk.2015.v2.i1.p99-109

Abstract

This study aimed to know that the implementation of classroom visit supervision can improve the performance of teachers SD Negeri 2 Kalimanggis in learning management. Subjects in this study were teachers at the SD Negeri 2 Kalimanggis, Kaloran District, Temanggung. The procedure used in this study consisted of three series of activities that will be carried in repeating cycles, include (a) planning, (b) the action by observation, and (c) reflection. The research approach used action research methods, while the data collection used study of documentation, observation, questionnaires and interviews. The results showed an increased ability of teachers to prepare lesson plans and manage the learning of the first, second, to the third action. The conclusion was the classroom visit supervision can improve the performance of teachers at SDN 2 Kalimanggis in learning management. Suggestions given to teacher was need to utilize the supervision activities as a source of information to improve teachers competence and performance. For the school principle need to utilize the result of this study as a reference in conducting research, while for school supervisor also need to utilize the results of this study as one of the references in the activities guidance towards principal and teachers in improving their performance.