Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Konseling

Kompetensi Moral Guru Dan Motivasi Belajar Siswa Deisye Supit; Theodorus Pangalila; Sjamsi Pasandaran; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7986

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kompetensi moral guru, tingkat motivasi siswa, hubungan yang signifikan antara kompetensi moral dengan motivasi siswa, dan hubungan kompetensi moral guru dengan motivasi siswa. Itu tentang menyelidiki hubungan. Identifikasi pengaruh signifikan antara Metode survei yang digunakan dalam jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan cara, momen Pearson, dan regresi sederhana. Jumlah respondennya adalah 104. Metode ekstraksi sederhana diadopsi sebagai metode ekstraksi. Antara lain, penelitian ini mengungkapkan tingkat kompetensi moral yang tinggi di pihak guru dan tingkat motivasi belajar yang tinggi di pihak siswa. Selanjutnya, hasil berikut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi moral guru dengan motivasi belajar siswa. Penelitian ini juga menemukan hubungan yang signifikan antara kompetensi moral guru dan motivasi belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kompetensi moral Ugru, bahwa motivasi belajar siswa perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan, dan peneliti lain yang tertarik mempelajari motivasi belajar siswa telah mengeksplorasi variabellain. Ini menunjukkan bahwa Anda dapat mencari dan rekomendasi lain dibuat. Mempengaruhi motivasi belajar yang dapat mempengaruhi siswa.
Manajemen Pendidikan Dengan Pendekatan Tpack Sebagai Solusi Pembelajaran Jarak Jauh Di Era Society 5.0 Ronny Suryo Narbito; Zulvia Trinova; Deisye Supit; Hartini Hartini; Nur Agus Salim
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.8074

Abstract

Kemampuan seorang guru untuk beradaptasi dengan teknologi diuji ketika ada perubahan signifikan dari aktivitas belajar mengajar secara tatap muka ke pembelajaran yang sifatnya jarak jauh. Yang paling penting adalah upaya guru untuk mengarahkan sikap dan keterampilan peserta didik pada saat pembelajaran jarak jauh. Kajian ini dijalankan dengan maksud untuk mendeskripsikan bagaimana manajemen pendidikan dengan pendekatan TPACK sebagai solusi pembelajaran jarak jauh era society 5.0. Untuk mengungkap kajian ini peneliti memakai kajian kualitatif dengan pendekatan analisis konten. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa, perkembangan informasi serta teknologi yang begitu cepat di era ini tentunya termasuk suatu hal yang tidak dapat dihindari lagi dampaknya. Manajemen pendidikan melalui TPACK atau menjalankan integrasi teknologi pada kegiatan belajar termasuk suatu hal yang penting, guna bisa memberikan peningkatan kualitas pembelajaran terutama pembelajaran jarak jauh. TPACK “Technological Pedagogical Content Knowledge” termasuk hubungan di antara pengetahuan pedagogi, teknologi serta konten yang wajib dipahami oleh para guru. Untuk dapat menjalankan integrasi teknologi dalam kegiatan pembelajaran maka dibutuhkan pengetahuan mengenai TPACK yang didukung dengan substansi manajerial yang baik.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Kelas IV SD GMIM 2 Woloan Yusak Ratunguri; Theodorus Pangalila; Deisye Supit; Fentje Ferry Assa; Frangky Alexander Tintingo
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8577

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA tentang sifat-sifat cahaya melalui penerapan model Group Investigation siswa kelas IV SD GMIM 2 Woloan. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas oleh Kemmis dan Mc. Taggart meliputi empat tahap yaitu : 1. Perencanaan, 2. Tindakan, 3. Observasi, 4. Refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi yaitu mengamati siswa yang sedang belajar dengan menggunakan lembar observasi dan tes tertulis dilakukan untuk mengukur kemampuan pemahaman siswa mengenai pelajaran yang diberikan. Teknik analisis data menggunakan Rumus KB= Hasil penelitian diperoleh pada siklus I= 62% dan siklus II = 86%. Dari hasil penelitiaan maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar IPA dan membantu siswa lebih aktif bekerjasama dalam kelompok, khususnya siswa kelas IV SD GMIM 2 Woloan.
Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V SD GMIM IV Tomohon Danny A. Masinambow; Theodorus Pangalila; Deisye Supit; Donald Sambuaga; Heidi Kristian Repi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8674

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS dengan menerapkan model Pembelajaran Numbered Heads Together pada siswa kelas V SD GMIM IV Tomohon. Peneliti menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Menurut Kemmis dan Mc. Taggart (zainal Aqib,2006,31) yang meliputi empat tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi yang dilaksanakan dengan dua siklus. Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD GMIM IV Tomohon dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi yaitu dengan mengamati secara langsung pelaksanaan tindakan pembelajaran dan tes tertulis untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dapat memahami materi dari dua siklus. Teknik analisis data menggunakan rumus KB = Tt T × 100% . Hasil yang diperoleh pada siklus I mencapai 61,15% sedangkan pada siklus II hasil belajar siswa mencapai 84,23 % siswa sudah memahami dan dapat mencapai tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang diharapkan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD GMIM IV Tomohon.
Kepemimpinan Kepala Sekolah Dengan Kompetensi Guru Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara Deisye Supit; Theodorus Pangalila; Meily Ivane Esther Neman; Jumrah Jamil; Christy N Mintjelungan
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8719

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat keeratan hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kompetensi guru di SMA Al Khairat Labha Kabupaten Halmahera Selatan, serta untuk mengetahui hubungan yang terjalin antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kompetensi guru. sifat dari Metode penelitian pada hakikatnya adalah metode ilmiah untuk memperoleh data yang mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu metode yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai. Metode analisis deskriptif digunakan dalam penulisan jurnal ini. Artinya, baik pembahasan maupun analisis topik yang dibahas sudah selesai. Kepemimpinan yang digunakan mempengaruhi perilaku bawahan dan penciptaan lingkungan kerja. Sikap kepala sekolah yang tidak berdaya adalah tidak tegas dan acuh terhadap bawahannya, menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak nyaman dan menghambat proses pembelajaran. Guru profesional harus memenuhi kualifikasi pendidikan minimal dan menjadi pendidik bersertifikat.
Peran Guru Sebagai Motivator Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas IV SD Gmim Wailan Deisye Supit; Meily Ivane Esther Neman; Harol R Lumapow; Jeffry S.J Lengkong; Yusak Ratunguri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Guru Sebagai Motivator dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas IV SD GMIM Wailan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulan bahwa peran guru sebagai motivator dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IV SD GMIM Wailan sudah baik yaitu dengan cara: 1) Menggunakan metode yang bervariasi, seperti ceramah, diskusi, tanya jawab dan juga penugasan 2) Menciptakan persaingan atau kompetisi, dengan memberikan pertanyaan rebutan 3) Mengadakan evaluasi/tes, dengan memberikan soal-soal untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran diserap oleh siswa 4) Memberi nilai dalam bentuk angka, nilai yang diperoleh siswa bervariasi ada yang 80 dan 90 5) Memberikan pujian, dengan kata-kata sanjungan yang menyemangati hati siswa 6) Memberikan hukuman, seperti berdiri di depan kelas dengan tujuan memberikan efek jera 7) Membentuk kebiasaan belajar yang baik, dengan mencatat kembali materi, membaca kembali yang sudah di catat, dan memberikan tugas 8) Membantu kesulitan belajar siswa, dengan melakukan pendekatan secara personal kepada siswa 9) Memberitahukan hasil belajar, dengan mengumumkan hasil yang diperoleh siswa secara lisan juga tulisan 10) Memberikan hadiah, dengan memberikan sebuah buku tulis.
Peran Orang tua Siswa dalam Pembelajaran Daring di SMP UNKLAB Pada Masa Pandemi Covid-19 Deisye Supit; Noldin Jerry Tumbel; Eirene Wando
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9640

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran orang tua siswa dalam pembelajaran daring mata pelajaran agama di SMP Unklab pada masa pandemic covid-19. Respondens dalam penelitian ini adalah siswa yang berada di kelas VIII A, C dan D dengan jumlah responden sebanyak 92 orang. Data yang di kumpulkan menggunakan instrument kuesioner yang berisi 11 butir pernyataan dan di distribusikan secara langsung dalam kelas. Berdasarkan hasil bagaimana peran orang tua dalam pembelajaran daring selama covid-19 diperoleh mean score 4.23 didapati tinggi. Saran dalam penelitian ini sebagai berikut: Orang tua; di harapkan setelah adanya penelitian ini, peran orang tua tetap di pertahankan dalam pembelajaran daring. Dilihat dari membimbing, memberikan fasilitas, motivasi dan pengaruh yang baik kepada anak dalam mengikuti pembelajaran daring selama covid-19. Siswa: Peran orang tua sangat penting dalam pembelajaran daring selanjutnya peneliti: Dengan adanya penelitian ini dapat menjadi sumber penelitian untuk peneliti selanjutnya dengan respondens dan tingkat pendidikan yang berbeda.
Kreativitas Guru dan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Deisye Supit; Noldin Jerry Tumbel
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9787

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dan korelasi. Kegiatan belajar mengajar membutuhkan kreativitas dalam memberikan pembelajaran sehingga mampu menarik minat belajar siswa. Penelitian ini untuk mencari hubungan antara kreativitas belajar guru dan minat belajar.engambilan data menggunakan Total Quota sampling. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Ratahan dengan 60 responden pada siswa kelas V yang terdaftar pada tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara kreativitas mengajar guru dan minat belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Penelitian ini mempunyai dua variabel yaitu kreativitas mengajar guru dan variabel terikat minat belajar siswa. Kuesioner yang digunakan diadaptasi dari kuesioner Saptyonadi (2017). Hasil dari nilai rata-rata yaitu 4.80 dan pearson correlation 0.673 didapati bahwa tingkat kreativitas mengajar guru tinggi dan minat belajar siswa tinggi ini berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara kreativitas mengajar guru dan minat belajar siswa pada mata pelajaran Matematika Sekolah Dasar. Berdasarkan hasil penelitian ini maka, hipotesa menunjukkan para guru dalam memberikan pembelajaran Matematika untuk tetap menggunakan kreativitas dalam pembelajaran sehingga dapat menigkatkan minat belajar siswa.
Minat Belajar dalam Penggunaan Media Pembelajaran Power-point Deisye Supit; Nofry Frans; Novianty Nuryanti Natalia Onsu
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10161

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana minat belajar siswa dalam penggunaan media powerpoint. menggunakan alat bantu powerpoint dalam pembelajaran di kelas merupakan suatu hal yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana minat belajar dalam penggunaan media pembelajaran powerpoint. Respondens dalam penelitian ini adalah siswa yang berada di kelas IV A, B dan C di SD Advent Unklab Airmadidi dengan jumlah responden sebanyak 78 siswa. Dengan menggunakan angket atau kuesioner sebagai instrumen penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang di kumpulkan menggunakan instrumen kuesioner yang berisi 14 butir pernyataan dan di distribusikan secara langsung dalam kelas. Berdasarkan hasil bagaimana minat belajar siswa dalam penggunaan media pembelajaran power-point diperoleh mean score 3.27 didapati hasilnya sedang. Saran dalam penelitian ini adalah dalam meningkatkan minat belajar siswa gunakanlah media pembelajaran powerpoint menjadikan siswa tertarik, aktif dan perhatian mengikuti pembelajaran dikelas.
Pola Asuh Orang Tua Dalam Pembelajaran Siswa Kelas V Sekolah Dasar Unklab Airmadidi Deisye Supit; Nofry Frans; Dayu Sabaritha Ceonvin
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10162

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat dari pola asuh yang di gunakan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Unklab Airmadidi untuk melihat apakah polah asuh yang digunakan adalah otoriter, permisif atau demokratis. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif kuatitaif. Kuesioner dalam penelitian, peneliti menggunakan kuesioner pola asuh orang tua yang di adaptasi dalam Sembiring (2021) teori dari Hurlock (2010). Responden dalam penilitian adalah siswa Sekolah Dasar Unklab Airmadidi di kelas VB dan C sebanyak 60 siswa. Data yang dikumpulkan menggunakan instrument kuesioner yang berisi 15 butir pernyataan dan dijalankan secara langsung di dalam kelas. Berdasarkan hasil bagaimana pola asuh orang tua dalam pembelajaran siswa kelas V SD Unklab Airmadidi di peroleh mean score= 3,43 didapati tinggi yaitu pola asuh demokratis. Saran dalam penelitian ini sebagai berikut: Pola asuh orang tua yang tepat sangat penting untuk di terapkan agar pembelajaran siswa juga menjadi baik karena melalui pola asuh yang tepat maka siswa juga dapat memperoleh keberhasilan. Hal Ini dapat dilihat dari pola asuh demokratis yaitu suka berdiskusi, mendengarkan keluhan anak, memberi tanggapan dan komunikasi yang baik dengan menerapkan pola asuh yang tepat maka harus di pertahankan untuk membantu anak dalam pembelajaran.