Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : PURWARUPA Jurnal Arsitektur

PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR MODERN PADA DESAIN PESANTREN MUHAMMADIYAH Rasyid, Hendro Abdul; Anisa, Anisa; Hakim, Luqmanul
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 4, No 1 (2020): Purwarupa Vol 4 No 1 Maret 2020
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Dalam sebuah kawasan Pendidikan dengan penggunaan lahan secara efektif bagi pengguna, perjalanan dengan berjalan kaki dapat lebih cepat ketimbang dengan kendaraan akibat sulit mencari lahan parkir. Pentingnya pedestrian dalam penataan Lingkungan pesantren karena aktivitas di ruang publik akan jauh lebih menyenangkan jika didukung dengan kondisi ruang itu sendiri. Jalur pedestrian lebih diminati pejalan kaki jika dipayungi rindang pepohonan. Pesantren yang hanya mengajarkan ilmu agama Islam saja umumnya disebut Pesantren Salaf. Sebagian besar pesantren salaf menyediakan asrama sebagai tempat tinggal para santrinya. Para santri, pada umumnya menghabiskan hingga 20 jam waktu sehari dengan penuh dengan kegiatan, dimulai dari salat shubuh di waktu pagi hingga mereka tidur kembali di waktu malam.Diambilnya di daerah Kota Bekasi sebagai lokasi yang akan dijadikan Kawasan Pembangunan Pesantren Muhammadiyah berkonsep Arsitektur Modern memiliki berbagai pertimbangan antara lain Kota Bekasi sebagai kota yang terus berkembang pesat di dunia pendidikan. Serta memiliki citra Kota yang iman dan ihsan, berkaitan dengan aktivitas Kota yang memiliki sisi religius sehingga memiliki banyak manfaat jika keberadaan Pesantren Muhammadiyah ini menjadi titik pusat pendidikan islam secara syariat islam. Kata Kunci: Kerusakan Alam, Arsitektur Hijau, Deskriptif KualitatifABSTRACT. In an Educational area with land use effectively for users, travel by foot can be faster than with the vehicle due to the problematic search for parking lots. The importance of pedestrian Environment setup in the boarding school because of his activities in public space will be much more fun if supported with the condition of the space itself. The path pedestrian promenade favored if it is enclosed under shady trees. A boarding school that teaches Islamic sciences courses is generally called Pesantren Salaf. Most of the dormitories of the pesantren salaf provide as the residence of the syudent (santri). The students, in General, spend up to 20 hours a day with full time with activities, beginning with the dawn prayers in the morning until they sleep again at night.Taken in Bekasi Town area as a location that will be used as a Development Area boarding school Muhammadiyah concept Modern architecture has different considerations, among others, the town of Bekasi as the city continues to proliferate in the world of education. The image of the city as well as have faith and ihsan, relating to the activity of a city that has a religious side, so have many benefits if the existence of this boarding school Muhammadiyah Islamic education central point being in Islamic jurisprudence. Keywords: Natural Damage, Grean Architecture, Qualitative Descriptive
PERANCANGAN STASIUN KERETA API DAN TERMINAL BUS TERPADU DI KOTA DEPOK DENGAN KONSEP ARSITEKTUR HIJAU hidayat, wahyu; Ashadi, Ashadi; Hakim, Luqmanul
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 3, No 3 (2019): Purwarupa Vol 3 No 3 Special Edition#2 Juli 2019
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1671.155 KB)

Abstract

ABSTRAK. Kawasan terminal depok merupakan kawasan padat transportasi pada waktu siang hari yang diakibatkan oleh berhentinya angkot di sembarang tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Oleh karna itu, terminal bus dan stasiun kereta api merupakan solusi untuk mengatasi kemacetan di kawasan kota Depok. Dengan adanya terminal maka jumlah angkutan umum dapat ditata agar tidak ada angkutan umum yang berhenti di sembarang tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Terminal bus yang akan direncanakan adalah terminal dalam kota dan antar kota. Konsep yang akan direncanakan dalam mendesain suatu kawasan transportasi di kota Depok adalah menggabungkan dua moda transportasi yaitu stasiun kereta api dan terminal bus dalam satu kawasan dengan konsep arsitektur hijau yang saling berhubungan dengan fasilitas-fasilitas yang memadai dan lengkap. Permasalahan yang dihadapi dalam merancang adalah bagaimana merancang dan merencanakan stasiun kereta api dan terminal terpadu di kota Depok yang sesuia dengan konsep-konsep arsitektur hijau. Kata Kunci: Arsitektur Hijau, Depok, Stasiun Kereta Api, Terminal Bus ABSTRACT. Depok Terminal is an intensive area of transportation during the day which is caused by the stop of public transportation in any place to pick the passengers up and down. Because of it, bus terminal and train station are the solution to resolve the traffic’s problem in Depok. By the terminal, the number of public transportation can be arranged so that there is no public transportation stop in any place. Bus terminal which will be planned is an inner city and inter city terminals. The concept that will be planned in design of transportation area in Depok is combining two kinds of the public transportation which are train station and bus terminal in an area with green architecture concept which are connected to the complete facilities. The problem which is faced in designing is how to create and plan the train station and integrated terminal in Depok in accordance with the green architecture concept. Keywords: Green Architecture, Depok, Railway Station, Bus Station
Penerapan Konsep Arsitektur Neo-Vernakular pada Stadion Sepak Bola Benteng di Tangerang Farhan Mufid Sahdiyan P; Ashadi Ashadi; Luqmanul Hakim
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 3, No 4 (2019): Purwarupa Vol 3 No 4 September 2019
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.924 KB)

Abstract

Daerah Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola. Sepak bola dimainkan dalam lapangan terbuka yang berbentuk persegi panjang, diatas rumput yang dinamakan lapangan sepak bola. Stadion benteng adalah stadion dengan lapangan sepak bola yang terletak di pusat kota Tangerang. Stadion sepak bola ini dulunya merupakan markas dari tim Persita dan Persikota Tangerang, namun karena maraknya tawuran antar supporter dari kedua tim, Persita dan Persikota Tangerang tidak boleh bermain di stadion ini lagi. Sejak saat itu stadion ini menjadi tidak terawat dan kumuh. Oleh karena itu dibutuhkan redesain untuk stadion yang tidak terawat ini. Redesain stadion sepak bola dengan pendekatan neo-vernakular adalah solusi yang baik agar stadion kebanggaan Tangerang ini bisa eksis kembali dan menjadi wajah baru untuk kota Tangerang.
PENERAPAN KONSEP METAFORA PADA DESAIN BANGUNAN SPORT CLUB Harmanta Harmanta; Ashadi Ashadi; Luqmanul Hakim
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 3, No 1 (2019): Purwarupa Vol 3 No 1 Maret 2019
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.986 KB)

Abstract

ABSTRAK. Perencanaan dan perancangan “Bangunan Sport Club Dengan Konsep Metafora Di Jakarta” bertujuan untuk menciptakan suatu area olahraga yang dapat dimanfaatkan atlit atau masyarakat umum dari berbagai kalangan serta membuat suatu area terpadu yang menyediakan fasilitas – fasilitas olah raga,fasilitas umum, baik di indoor ataupun outdoor serta kolam renang selain itu sebagai tempat yang sehat dan nyaman untuk bersosialisasi ataupun ber interaksi.     Metode penyusunan konsep yang digunakan adalah metode  desktiptif  kualitatif,  yaitu  metode  dengan  menggunakan  data  yang  ada dengan menggunaakan landasan teori yang terkait, baik secara arsitektural maupun non arsitektural, dimulai dari pengumpulan data, sampai dengan pengolahan data secara faktual untuk penyusunan konsep perencanaan dan perancangan bangunan sport club. Perencanaan dan perancangan Bangunan Sport Club Dengan Konsep Metafora Di Jakarta diharapkan dapat menjadi tempat yang bermanfaat sebagai pusat kegiatan olah raga yang berlokasi di Jakarta serta dapat memenuhi kebutuhan akan sarana olah raga untuk masyarakat luas. Kata Kunci: Bangunan, Konsep, Metafora, Sport Club