Permasalahan utama dalam pengembangan kacang bambara di Indonesia adalah rendahnya produktivitas di tingkat petani yang disebabkan oleh penanaman galur lokal dengan tingkat keragaman yang tinggi. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan merakit varietas unggul dengan memanfaatkan galur-galur lokal yang ada melalui seleksi, misalnya metode seleksi single seed descent (SSD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik di antara galur-galur harapan kacang bambara hasil seleksi single seed descent berdasarkan data kuantitatif karakter morfologi. Penelitian menggunakan 11 galur harapan hasil seleksi SSD galur-galur lokal kacang bambara dari daerah sentra penanaman di Jawa Timur dan Jawa Barat dan satu galur pembanding koleksi Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Hampir semua parameter pertumbuhan yang diamati menunjukkan adanya keragaman diantara dua belas galur harapan yang diuji, tetapi tidak menunjukkan adanya keragaman pada parameter hasil. Karakter yang mempunyai nilai heritabilitas dalam arti luas kategori tinggi (˃50%-100%) adalah karakterjumlah daun, lebar daun terminal, panjang daun terminal, panjang petiole, panjang internode, bobot brangkasan basah, jumlah bunga, jumlah ruas, jumlah polong, bobot polong per polong, bobot brangkasan kering, panjang polong dan jumlah biji.