I Gusti Raka Purbanto
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

THE INFLUENCE OF MOTORCYCLE ON THE CAPACITY OF TWO LANE TWO WAY UNDIVIDED URBAN ROAD LINKS IN DENPASAR, BALI D.M Priyantha Wedagama; I Gusti Raka Purbanto
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 18, No. 1, Januari 2014
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.908 KB)

Abstract

The proportion of motorcycle in Denpasar city is accounted for by more than 85%. This indicated that motorcycle dominated traffic flows in Denpasar city. Three types of vehicles consisting motorcycle, heavy and light vehicles make up such a mixed traffic condition. This certainly is potential to create traffic problems involving road capacity reduction. This study investigates the effect of motorcycle on capacity of two lane two way undivided urban roads in Denpasar city. Linear regression models were developed for two separate locations consisting mid blocks of Ahmad Yani Road and Hayam Wuruk Road. The motorcycle percentage on Ahmad Yani Road is less scattered than that on Hayam Wuruk Road. Therefore, the relationship between road capacity and motorcycle percentages on Hayam Wuruk Road (R2 = 0.46) is less significant than that on Ahmad Yani Road (R2 = 0.78). Both locations however, suggest the same results. This study found that road capacity decreases as the percentage of motorcycle in the traffic stream increases. The motorcycle equivalent unit (MEU) therefore, is suggested for future study to convert such a mixed traffic condition into a homogeneous condition.
ANALISIS KEBUTUHAN FASILITAS TERMINAL PENUMPANG DOMESTIK BANDAR UDARA NGURAH RAI BALI Putu Yudhya Pratama; I Gusti Raka Purbanto; I Wayan Suweda
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 19, No. 1, Januari 2015
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.788 KB)

Abstract

Dalam beberapa tahun ini jumlah kebutuhan masyarakat akan transportasi penerbangan semakin hari semakin meningkat. Hal ini dapat terlihat pada jumlah frekuensi penerbangan yang semakin meningkat seperti yang terjadi pada Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali yang secara langsung berkaitan dengan tingkat pertumbuhan penumpang atau pengguna jasa transportasi udara. Menurut data historis dari tahun 2005 sampai tahun 2012 pada terminal penumpang domestik terjadi pertumbuhan penumpang berangkat rata-rata pada jam sibuk setiap tahunnya mencapai 4,69% dan 5,51% untuk penumpang datang. Dalam melayani kegiatan penumpang baik pemrosesan serta kegiatan menampung penumpang terminal bandar udara diharapkan dapat melayani dengan baik, nyaman serta e sien, hal tersebut harus mengacu dengan standar pelayanan yang ada. Kegiatan pada terminal sangat berkaitan dengan aktivitas lain dalam sistem bandar udara seperti pada area parker dan fasilitas sisi airside. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan fasilitas terminal domestic baik terminal keberangkatan dan kedatangan menurut standar perhitungan pelayanan penumpang baik dalam dimensi luas serta jumlah fasilitas, mengingat dengan pertumbuhan jumlah penumpang setiap tahunnya maka perlu adanya penyesuaian terhadap permintaan fasilitas terminal penumpang. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis berdasarkan data historis peningkatan penumpang dan dilengkapi dengan dua metode pengumpulan data. Metode pengumpulan data primer dengan melakukan survei lapangan untuk mengetahui proporsi penumpang pengguna kerb, survei panjang acsess interface yaitu area pelataran/kerb dan survei jumlah penumpang waktu sibuk. Metode pengumpulan data sekunder berupa pengumpulan data penumpang, data fasilitas eksisting tahun 2011 dan data pengembangan fasilitas tahun 2013. Berdasarkan hasil analisis, pengembangan tahap III terminal keberangkatan dalam umur rencana 10 tahun sudah mengalami titik jenuh seperti pada hall dan check-in sehingga perlu adanya penyesuaian tata ruang maupun teknis lapangan dengan perbandingan jumlah luasan pengembangan 9.341,5 m2 dan permintaan pada tahun 2023 mencapai 8.972,37 m2 . Sedangkan fasilitas lain menurut perhitungan standar pelayanan masih dapat melayani pertumbuhan penumpang hingga tahun 2028 seperti pada ruang tunggu keberangkatan dengan okupensi titik jenuh 95.53% dengan perlu adanya penyesuaian lapangan baik untuk teknis maupun pengaturan tata ruang. Untuk terminal kedatangan,
ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KINERJA CAMPURAN EMULSI BERGRADASI RAPAT (CEBR) MENGGUNAKAN AGREGAT BEKAS BONGKARAN BETON I Gusti Raka Purbanto; I Nyoman Arya Thanaya; I Made Agus Ariawan; I Putu Chandra Wibawa
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 23, No. 2, Juli 2019
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.057 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2019.v23.i02.p02

Abstract

Salah satu alternatif campuran aspal tanpa proses pemanasan campuran agregat dan aspal adalah Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED). Untuk mengurangi penggunaan agregat alam dipergunakan agregat bekas bongkaran beton dikombinasi dengan agregat alam. Tujuan utama penelitian ini untuk menganalisis karakteristik CAED yang menggunakan material diatas, dengan variasi perbandingan agregat bekas bongkaran beton dan agregat alam 3:1; 3:2; 3:3. Material diproporsikan sesuai gradasi tengah, dilembabkan dengan air, ditambah aspal emulsi, diaduk rata, dianginkan kemudian dipadatkan dengan pemadatan marshall 2 x (2x75). Diperoleh hasil perbandingan agregat bongkaran beton dan agregat alam yang dipilih dan memenuhi spesifikasi campuran agregat 3:2 dengan nilai KARO sebesar 7,5%. Karakteristik campuran pada KARO sudah memenuhi spesifikasi diantaranya: stabilitas rendaman 1087,7 kg; porositas 8,723%; dan penyerapan air 2,698%. Stabilitas rendaman maksimal pada campuran tanpa semen dan dengan semen 2% enam sampai tujuh kali dari nilai spesifikasi min 300 kg. Peningkatan stabilitas rendaman hingga masa curing 42 hari pada suhu ruang ruang hampir menyamai stabilitas kekuatan maksimal kondisi full curing. Karakteristik campuran dengan masa simpan sebelum dipadatkan sampai 96 jam masih memenuhi spesifikasi stabilitas rendaman, porositas, dan penyerapan air. Campuran dengan semen 2% pada kondisi full curing, memberi nilai cantabro lebih tinggi dari campuran tanpa semen sebesar 14,452% dan juga memberi nilai kuat tarik tidak langsung lebih besar yaitu 257,0 kPa.
ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL PANAS DENGAN MENGGUNAKAN CAMPURAN ASPAL REJECT I Wayan Gunawan; I Nyoman Arya Thanaya; I Gusti Raka Purbanto
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 18, No. 1, Januari 2014
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.509 KB)

Abstract

Natural road materials are not renewable, but they can be reused. In long term it is getting more difficult to obtain natural materials; therefore alternative materials are needed for road pavement. Within this experiment, it was used reject asphalt mixture as the main material and added with some coarse aggregate, fine aggregate, filler and asphalt emulsion. The aim of this experiment is to analyze the properties of Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC), that utilize reject asphalt mixture as the main material and added with asphalt emulsion. The asphalt content of the reject asphalt mixture was 7.2%. The optimum asphalt content of the AC-BC was 6.2% by weight of total mixture (with 0.9% added residual asphalt emulsion towards the weight of the reject asphalt mixture). The properties of the AC-BC at its optimum 6.2% asphalt content with 2x75 Marshall blows was: stability 3027,07 kg (spec ? 800kg); flow 4,29 mm (spec ? 3); Marshall Quotient 716,09 kg/mm (spec ? 250); VIM 4,05% (spec 3,0%-5%); VMA 15,349% (spec ? 14) and VFB 73,589% (spec ? 63). There is a possibility that the time for mixing of asphalt mixture during production on site is longer than it should be, due to problem on transportation which can cause hardening of the asphalt binder. This situation is simulated by doing STOA (short term oven ageing) test. The properties of the AC-BC above after STOA treatment gives: stability of 1658,56 kg, flow 3,98 mm, Marshall quotient 435,39. Meanwhile the VIM, VMA and VFB are respectively 4,54%; 15,447% dan 70,589%, all meet the specification.
KARAKTERISTIK PARKIR PINGGIR JALAN (ON STREET PARKING) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA RUAS JALAN (Studi kasus : pada Ruas Jalan Sutoyu Denpasar) I Gusti Raka Purbanto
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 16, No. 2 Juli 2012
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.199 KB)

Abstract

Abstrak : Studi ini menganalisis karakteristik parkir di badan Jalan Sutoyo Denpasar dan pengaruh dengan dan tanpa adanya parkir di pinggir jalan terhadap kinerja ruas Jalan Sutoyo Denpasar. Data primer yang digunakan meliputi  inventarisasi petak parkir, patroli parkir,  volume lalu lintas, inventarisasi jalan, kecepatan tempuh dan hambatan samping. Data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Denpasar adalah jumlah penduduk Kota Denpasar. Analisis ruas jalan berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997. Hasil analisis menunjukkan karakteristik parkir pinggir jalan tertinggi untuk sepeda motor dan kendaraan ringan secara berurutan adalah: volume parkir 12 kendaraan/jam dan 9 kendaraan/jam, akumulasi parkir tertinggi 20 kendaraan dan 32 kendaraan, rata-rata lama parkir adalah 0,671 jam/kendaraan dan 0,931 jam/kendaraan, tingkat pergantian parkir untuk sepeda motor dan kendaraan ringan sama yaitu 0,61 kendaraan/(SRP.jam), kapasitas parkir 30 SRP/jam dan 15 SRP/jam, indeks parkir 0.67 dan 2.13. Hal ini berarti kebutuhan ruang parkir untuk sepeda motor di bawah daya tampung parkir dan kendaraan ringan melebihi daya tampung parkir. Perbandingan kinerja ruas jalan tanpa dan dengan parkir pinggir jalan menunjukkan volume lalu lintas mengalami penurunan sebesar 0,96%, kapasitas jalan mengalami peningkatan sebesar 8 % , derajat kejenuhan mengalami penurunan sebesar 9,47%, kecepatan mengalami peningkatan sebesar 36.99 %.
PERMASALAHAN PADA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DAN ALTERNATIF SOLUSI Raka Purbanto
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 25 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 25 No. 2, Juli 2021
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITS.2021.v25.i02.p04

Abstract

Pertumbuhan kepemilikan kendaraan tanpa diikuti peningkatan jaringan jalan menyebabkan munculnya permasalahan lalu lintas, seperti dialami Simpang Jalan Raya Canggu – Jalan Pantai Berawa, yang merupakan jalur pariwisata. Untuk mengatasi masalah yang muncul perlu diteliti terlebih dahulu kinerjanya sebelum menentukan alternatif solusi. Penelitian ini bertujuan: (1) Menganalisis kinerja simpang saat ini sebagai simpang tiga., (2) Membandingkannya dengan kinerja tahun 2010., (3) Menganalisis kinerja simpang saat ini sebagai persimpangan empat kaki., (4) Memberikan alternatif solusi. Penelitian ini menggunakan Metode Analisis mengacu pada ketentuan yang ada pada MKJI (Dep.P.U, 1997). Hasil analisis menunjukkan : (1) Kinerja Simpang Tiga Kaki (Tak Bersinyal) menghasilkan; kapasitas 1995 smp/jam., derajat kejenuhan 2,6., tundaan 230 detik/smp., peluang antrian >100%., dan tingkat pelayanan F., (2) Perbandingan terhadap studi terdahulu terjadi peningkatan volume lalu lintas sebesar 45%., penurunan kapasitas sebesar 28%., nilai DS meningkat dari 1,8 menjadi 2,6., nilai tundaan meningkat dari 99 detik/smp menjadi 230 detik/smp., peluang antian >100%., tingkat pelayanan F., (3) Kinerja Simpang Empat Kaki (Tak Bersinyal) menghasilkan; kapasitas 2971 smp/jam., derajat kejenuhan 1,8., tundaan 230 detik/smp., peluang antrian >100%., tingkat pelayanan F., (4) Dari dua alternatif yang disimulasikan Pengaturan Simpang Empat Kaki (Bersinyal) 3 phase dengan pelebaran merupakan alternatif terbaik menghasilkan; kapasitas 696 smp/jam., derajat kejenuhan 0,74., tundaan 30 detik/smp., jumlah kendaraan henti 0,9 stop/smp., panjang antrian 48 m., tingkat pelayanan C.
ANALASIS KARAKTERISTIK CAMPURAN STONE MATRIX ASPHALT (SMA) DENGAN SERAT SELULOSA SERABUT KELAPA Raka Purbanto; I Nyoman Arya Thanaya; Ni Kadek Sri Sentana Dewi
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 26 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 26 No. 1, Januari 2022
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITS.2022.v26.i01.p01

Abstract

Campuran Stone Matrix Asphalt (SMA) atau Split Mastic Asphalt, yaitu beton aspal campuran panas yang memaksimalkan penggunaan agregat kasar dan kadar aspal yang tinggi kemudian diisi oleh mastik aspal yaitu campuran agregat halus, filler, aspal dan serat selulosa yang berfungsi untuk mengurangi pengaliran aspal yang disebabkan oleh kadar aspal yang tinggi. Pada penelitian ini menggunakan serat serabut kelapa sebagai pengganti serat selulosa sintetik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik campuran SMA yang menggunakan serat serabut kelapa. Dilakukan pengujian material terlebih dahulu pada agregat kasar, agregat halus, filler, aspal, dan serat serabut kelapa sesuai prosedur SNI. Setelah itu dilakukan pengujian Marshall untuk memperoleh Kadar Aspal Optimum (KAO). Selanjutnya dibuat benda uji kembali pada KAO dengan variasi kadar serabut kelapa yakni 0,2% ; 0,3% ; 0,4% terhadap berat total campuran. Diperoleh KAO sebesar 7,25% kadar serabut kelapa optimum 0,3% dimana nilai Marshall diperoleh sebesar 1154,85 kg (?600 kg), nilai Marshall Sisa yakni 96,57% (?90%). Sifat Marshall yang lainnya telah memenuhi Spesifikasi Umum 2018 Kementrian PUPR. Nilai Cantabro Abration Loss (CAL) yakni 2,1% (?16%). Nilai Indirect Tensile Strength (ITS) yakni 110,22 kPa. Pengujian pengaliran aspal (Drain-down) 0,021% (?0,3%) sedangkan untuk benda uji yang tidak ditambahkan serabut diperoleh nilai 2,09%.
KARAKTERISTIK HRS-WC DENGAN AGREGAT HALUS DISUBSTITUSI PASIR PANTAI Raka Purbanto; I Nyoman Arya Thanaya; AA Istri Rara Anggita Saraswati
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 27 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 27 No. 1, Maret 2023
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITS.2023.v27.i01.p14

Abstract

Ketersediaan pasir alam semakin terbatas, sehingga pasir pantai dapat menjadi alternatif pengganti untuk campuran aspal, dimana aspal mengalami penuaan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis karakteristik pasir pantai dan campuran HRS-WC disubstitusi pasir pantai pada Kadar Aspal Otimum (KAO). Penelitian diawali dengan pengujian material dan pembuatan benda uji untuk memperoleh KAO. Pada KAO dilaksanakan substitusi abu batu dengan 50% dan 100% pasir pantai berdasarkan volume pada agregat halus lolos 2,36mm tertahan 0,075mm. Diperoleh karakteristik pasir pantai secara umum tidak jauh berbeda dengan pasir alam, namun nilai angularitas pasir pantai tidak memenuhi karena permukaan pasir pantai sangat halus. Karakteristik HRS-WC dengan substitusi pasir pantai sebanyak 50% serta 100% pasir pantai diperoleh nilai stabilitas marshall 2269,757kg dan 2654,942kg; flow 1,062mm dan 2,777mm; MQ 2156,120kg/mmdan 957,308kg/mm; VIM 5,570% dan 4,898% (mendekati nilai minimum 4%); VMA 19,826%; 18,398%; VFB 71,908%; 73,375%. Karakteristik Marshall sampel dikondisikan STOA, LTOA 2 hari dan LTOA 5 hari memenuhi spesifikasi. Nilai pengujian uji cantabro pada kondisi normal, STOA, LTOA 2 hari dan LTOA 5 hari dengan nilai 50% pasir pantai: 4,284%, 3,942%, 1,977%, 1,451%, dan dengan 100% pasir pantai: 6,067%; 5,758%; 4,101%; dan 3,366% (< nilai rekomendasi 16%). Secara umum karakteristik campuran memenuhi spesifikasi, hanya campuran dengan 100% pasir laut, VIMnya mendekati minimum.