Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Permukiman Kota Berdasarkan Tingkat Kesesuaian Lahan Di Kecamatan Sirimau Kota Ambon Chica Felisia Lasaiba; Melianus Salakory; Mohammad Amin Lasaiba
Jurnal Pendidikan Geografi Unpatti Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Geografi Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpguvol2iss1pp49-58

Abstract

Pengembangan permukiman kota menjadi salah satu isu penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan permukiman kota berdasarkan tingkat kesesuaian lahan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sirimau dengan menggunakan metode survei dan variabel penelitian yang diangkat yaitu kemiringan lereng, genanangan, erosi, gerakan massa, tekstur tanah dan keadaaan singkapan batuan. Proses dalam analisis dan evaluasi dilakukan secara kualitatif dengan analisis keruangan terhadap hasil tumpangsusun semua parameter lahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa satuan lahan di Kecamatan Sirimau terdiri atas 15 satuan lahan dengan kelas kesesuaian lahan untuk permukiman terdiri dari 4 kelas. Kesesuaian yang dikategorikan sangat sesuai seluas 3181,34 ha (8,04%), kelas sesuai seluas 567,98 ha (1,51%). Kelas cukup sesuai seluas 2852,05 ha (7,57%), sedangkan kelas kurang sesuai seluas 23592,48 ha (62,55%). Faktor penghambat dalam pengembangan permukiman di daerah penelitian sebagian besar disebabkan oleh lereng yang terjal hingga sangat terjal, dan berhubungan pula dengan faktor gerakan massa dengan resiko tinggi. Oleh kareba itu, prioritas pengembangan untuk permukiman di Kecamatan Sirimau di tujukan pada kategori sangat sesuai dan sesuai dan cukup sesuai yang terdiri dari 5 satuan lahan
Pengembangan Permukiman Kota Berdasarkan Tingkat Kesesuaian Lahan Di Kecamatan Sirimau Kota Ambon Chica Felisia Lasaiba; Melianus Salakory; Mohammad Amin Lasaiba
Jurnal Pendidikan Geografi Unpatti Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Geografi Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpguvol2iss1pp49-58

Abstract

Pengembangan permukiman kota menjadi salah satu isu penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan permukiman kota berdasarkan tingkat kesesuaian lahan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sirimau dengan menggunakan metode survei dan variabel penelitian yang diangkat yaitu kemiringan lereng, genanangan, erosi, gerakan massa, tekstur tanah dan keadaaan singkapan batuan. Proses dalam analisis dan evaluasi dilakukan secara kualitatif dengan analisis keruangan terhadap hasil tumpangsusun semua parameter lahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa satuan lahan di Kecamatan Sirimau terdiri atas 15 satuan lahan dengan kelas kesesuaian lahan untuk permukiman terdiri dari 4 kelas. Kesesuaian yang dikategorikan sangat sesuai seluas 3181,34 ha (8,04%), kelas sesuai seluas 567,98 ha (1,51%). Kelas cukup sesuai seluas 2852,05 ha (7,57%), sedangkan kelas kurang sesuai seluas 23592,48 ha (62,55%). Faktor penghambat dalam pengembangan permukiman di daerah penelitian sebagian besar disebabkan oleh lereng yang terjal hingga sangat terjal, dan berhubungan pula dengan faktor gerakan massa dengan resiko tinggi. Oleh kareba itu, prioritas pengembangan untuk permukiman di Kecamatan Sirimau di tujukan pada kategori sangat sesuai dan sesuai dan cukup sesuai yang terdiri dari 5 satuan lahan
Dampak Bencana Banjir Bendungan Wae Ela Terhadap Lingkungan di Desa Negeri Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Ahmad Yasin Mahulauw; Mohammad Amin Lasaiba; Roberth Berthy Riry
Jurnal Pendidikan Geografi Unpatti Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pendidikan Geografi Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpguvol2iss2pp104-111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dampak bencana banjir bendungan wae ela terhadap lingkungan masyarakat desa negeri lima. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian adalah masyarakat korban bencana banjir Wae Ela, tokoh masyarakat, pemerintah Desa Negeri Lima. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang terdampak banjir Desa Negeri Lima Kabupaten Maluku Tengah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak bencana banjir di Desa Negeri Lima mengalami kerusakan berat yang mengakibatkan masyarakat yang mengungsi membutuhkan bantuan baik berupa tenda, makanan dan pakaian serta bantuan tenaga kesehatan. Di sektor pendidikan dengan banyaknya sarana dan prasarana sekolah, musalah, Koperasi Unit Desa (KUD), bangun puskesmas, satu jembatan, lapangan sepak bola dan menara seluler yang hanyut, banyak sekolah diliburkan, kegiatan belajar mengajar menjadi terhenti, terlebih jika bangunan sekolah yang rusak parah maka diperlukan tempat lain untuk kegiatan belajar dan mengajar. Kata kunci: Dampak Bencana Banjir, Lingkungan, Desa Negeri Lima.
Pengembangan Objek Wisata Teluk Triton di Desa Lobo Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat Monika Aboda; Susan E Manakane; Mohammad Amin Lasaiba
Jurnal Pendidikan Geografi Unpatti Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pendidikan Geografi Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpguvol2iss2pp112-124

Abstract

Penyelenggaraan pariwisata sangat penting dalam peningkatan pembangunan di negara kita khususnya di daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengembangan pariwisata di Teluk Triton yang terletak di Kabupaten Kaimana. Provinsi Papua Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SWOT guna mengetahui Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Kesempatan/Peluang) dan Threat (Ancaman) untuk mengoptimalkan pengembangan teluk triton sebagi objek wisata di Desa Lobo Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam rangka mengoptimalkan pengembangan Teluk Triton sebagai objek wisata, diperlukan langkah-langkah strategis yang dapat mengatasi kelemahan dan mengambil peluang yang ada. Peningkatan sarana prasarana, peningkatan aksesibilitas, kerjasama dengan pihak swasta, promosi melalui internet, serta peran aktif pemerintah dalam pengembangan dan pelestarian objek wisata akan berperan penting dalam mewujudkan potensi Teluk Triton sebagai destinasi pariwisata yang menarik dan berkelanjutan.
Menganalisis Ketenagakerjaan Indomaret di Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon Megawati Difinubun; Melianus Salakory; Mohammad Amin Lasaiba
Jurnal Pendidikan Geografi Unpatti Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pendidikan Geografi Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpguvol2iss2pp98-103

Abstract

Tenaga Kerja adalah penduduk yang berada dalam usia kerja. Ketenagakerjaan, Indomaret bukan hanya menjadi permasalahan di dalam masyarakat akan tetapi ada juga keuntungan khusus yang bisa di dapatkan oleh masyarakat salah satunya yaitu tersedianya lapangan pekerjaan sehingga menghadirkaan ketenagakerjaan yang bertujuan untuk menjamin kebutuhan hidup manusia. Upah memainkan peranan yang penting dalam ketenagakerjaan. Upah merupakan salah satu faktor yang jika dilihat dari sisi penawaran ketenagakerjaan mempengaruhi terhadap penyerapan tenaga kerja. penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, dimana penulis berusaha menguraikan kajian ketenagakerjaan indomaret yang berada di Desa Poka Kecamatan Teluk Ambon, kota Ambon Provinsi Maluku. Di maksudkan untuk mengetahui perkembangan ketenagakerjaan Indomaret di Desa Poka Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon. Variabel penelitian yaitu lapangan kerja baru, kesempatan kerja, menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran. Penelitian ini di laksanakan di Desa Poka Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Provinsi Maluku. Hasil penelitian Menganalisis Ketenagakerjaan Indomaret Di Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon yaitu menyediakan lapangan kerja baru, kesempatan kerja, menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran
Kajian Pengolahan dan Pemasaran Minyak Kayu Putih di Desa Basalalae Kecamatan Waelata Kabupaten Buru Fahri Dawan; Mohammad Amin Lasaiba; Ferdinand Salomo Leuwol
Jurnal Pendidikan Geografi Unpatti Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Geografi Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpguvol2iss1pp80-88

Abstract

Kayu putih melaleuca cajuput, merupakan salah satu tanaman yang mempunyai banyak manfaat, diantaranya menjadi komponen dalam berbagai salep dan campuran minyak penghangat. Adapun tanaman ini dapat tumbuh pada lahan kritis serta diolah dari hasil penyulingan. oleh kaena itu Desa Basalale adalah salah satu desa yang berada di pulau buru yang memiliki pengelolahan minyak kayu putih. Selain kaya akan mafaat, keuntungan yang didapat dari penyulingan minyak kayu putih desa basalale yakni menambah pendapatan masyarakat setempat. Dari hal tersebut maka penelitian ini dikaji secara kualitatif untuk menjelaskan pengolahan dan pemasaran minyak kayu pu tih di desa basalale dengan besarnya sampel 15 orang yang bekerja sebaga penyuling. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Berdasarkan hasil penelitian bahwa produksi pada penyulingan minyak kayu putih di Desa Basalale Kecamatan Waelata. Pengolahan minyak kayu putih terdapat beberapa tahapan yakni Pemanenan kayu putih, Pemisahan kayu putih, Penyulingan, Pemurnian dan yang terakhr Penyimpanan untuk memastikan minyak kayu putih tetap segar dan tidak teroksidasi, Dalam satu kali produksi mereka menhasilkan minyak kayu putih sebanyak 4 –5 liter. Rata rata pendapatan yang di terima oleh penyulingan minyak kayu putih Desa Basalale Kecamatan Waelata sebesar Rp 1.124.834. Distribusi minyak kayu putih Desa Basalalae tidak hanya terbatas pada wilayah lokal, tetapi juga mencapai pasar nasional. Adapun hharga minyak kayu putih saat ini 402.000 per liter.
INTEGRASI SIG DENGAN USLE DALAM PENILAIAN EROSI DI DAS WAIRUTUNG Mohammad Lasaiba; Ferdinand S. Leuwol; Wiclift S. Pinoa; Irvan Lasaiba; Roberth B. Riry; Syawal Sandia
Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol. 10 No. 2 (2023)
Publisher : Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtsl.2023.010.2.2

Abstract

This study aimed to assess the erosion hazard level in the Wairutung Watershed. The land unit in this study was generated from the overlaying land use maps, slope maps, and soil types maps.  The class of vulnerability was determined based on the sum of the parameters' rating results using a computer-based Geographic Information System (GIS) with the ArcGIS program, which was integrated with the Universal Soil Loss Equation (USLE) model. The results indicated the division of 4 classes of landslide hazards consisting of a very light class with an area of ​​2,900.865 ha spread over land units with alluvial soil types. The medium type, with a total area of ​​3,683.285 ha, is spread over land units with podzolic soil types. Heavy type with a total area of ​​1,458.367 ha and the whole area is spread over land units with podzolic and Litosol soil types. The erosion hazard level is very heavy, with a total area of ​​421.97 ha and is spread over land units with Podzolic and Litosol soil types.
Analysis of Flood Hazards and Risk in the Sirimau District Ambon City Mohammad Amin Lasaiba
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 20, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v20i2.44028

Abstract

This study aims to target the threat and risk of flooding in Sirimau District, Ambon City from a multi-criteria perspective using a Geographic Information System (GIS). Important flood hazard characteristics include land use, elevation, slope, distance from rivers, soil, and rainfall. Two risk factors, namely population density and land use as well as flood hazard characteristics are used in flood risk analysis. Map aggregation procedure for flood risk and hazard analysis uses the Weighted Linear Combination (WLC) approach. The results of the flood hazard at the study site revealed that the flood hazard category was very high and high, namely 12.26%, and the flood hazard category was very low and low, namely 87.84% and only. The results of the flood risk in the research location revealed that the flood risk with very high and high-risk categories was around 17.28%, and very low and flood low-risk categories (82.77%). This is because the Sirimau District is mostly dominated by hilly and mountainous areas.
Implementasi Program Sekolah Siaga Bencana dalam Meningkatkan Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana Longsor Mohammad amin Lasaiba
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i2.5575

Abstract

Sekolah Siaga Bencana sebagai solusi dalam mereduksi dampak dari bencana terhadap kelompok rentan, terutama anak-anak di sekolah. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai bencana longsor serta kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana melalui program Sekolah Siap Bencana (SSB). Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada 16-18 Maret 2023 dan bertempat pada Sekolah Dasar Negeri 1 Desa Batu Merah dengan jumlah peserta kegiatan sebanyak 42 siswa. Kegiatan pengabdian dilaksanakan oleh Program Studi Pendidikan Geografi. Metode kegiatan menggunakan ceramah melalui penyuluhan maupun praktik simulasi evakuasi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa pemahaman siswa tentang bencana longsor dan kesiapsiagaan meningkat setelah mengikuti pelatihan sehingga dapat melakukan evakuasi dengan aman dan efektif. Pelatihan program SSB perlu terus disosialisasikan dan didukung oleh pihak-pihak terkait untuk memastikan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana longsor yang optimal.
Enhancing Process Skills and Learning Outcomes: A Comparative Study of the Treffinger Learning Model Mohammad Amin Lasaiba; Djamila Lasaiba
Journal of Innovative Science Education Vol 12 No 2 (2023): August 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jise.v12i2.64723

Abstract

The Treffinger Model is an instructional approach developed with the primary goal of stimulating creativity and building process skills skills in students. This study aims to assess the extent to which the Treffinger Model enhances process skills abilities and student learning outcomes in addressing complex geographical challenges. A quantitative approach, specifically quasi-experimental design, was adopted to compare the effectiveness of the Treffinger Model with conventional teaching methods. The research involved two groups of eighth-grade students, with one group taught using the Treffinger Model and the other group through conventional methods. Data were collected for process skills and learning outcomes through pre-test and post-test assessments. The findings of this research indicate that the Treffinger Model has a significant positive impact on students' process skills and learning outcomes. The analysis of process skills reveals that students exposed to the Treffinger Model demonstrated improved abilities in observation, communication, grouping, measurement, drawing conclusions, and prediction. Additionally, the analysis of learning outcomes reveals that students taught with the Treffinger Model achieved higher average scores compared to those taught using conventional methods. The novelty of this research lies in its exploration of innovative pedagogical approaches and their impact on students' process skills abilities to comprehend and analyze geographical concepts more deeply. The benefit to the advancement of knowledge is the potential to increase students' interest and produce a generation of individuals who are more aware and knowledgeable about geographical issues.