Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Metahumaniora

Kondisi Sosial-Ekonomi Masyarakat Kuna Tatar Sunda (Abad V –XVI) Mumuh Muhsin Zakaria
Metahumaniora Vol 9, No 1 (2019): METAHUMANIORA, APRIL 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v9i1.22867

Abstract

Artikel ini bertujuan menganalisis kondisi sosial-ekonomi masyarakat Tatar Sunda pada abad ke-5 hingga abad ke-16. Metode yang digunakan adalah metode sejarah yang meliputi empat tahapan kerja, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.  Hasil dari kajian ini adalah bahwa wilayah Tatar Sunda memiliki potensi ekonomi yang  sangat tinggi. Hal ini dimungkinkan berkat faktor-faktor geografis. Tatar Sunda memiliki tanah yang sangat subur dan bisa ditanami oleh beragam jenis tanaman, termasuk tanaman ekspor yang sangat laku di pasar internasional. Di samping itu, wilayah Tatar Sunda pun cukup strategis karena memiliki banyak pelabuhan yang bisa dijadikan akses ke luar dan masuknya barang dan orang dari dalam dan luar Tatar Sunda.This article aims to analyze the socio-economic conditions of the Tatar Sunda community in the 5th to the 16th century.The method used is a historical method that includes four stages of work, namely heuristics, criticism, interpretation, and historiography.The result of this study is that the Tatar Sunda region has very high economic potential.This is possible because of geographical factors. Tatar Sunda has very fertile land and can be planted by various types of plants, including export crops needed on the international market.In addition, the Tatar Sunda region is also quite strategic because it has many ports that could be used as access to the outside and the entry of goods and people from inside and outside the Tatar Sunda.    
PERAN ACHMAD NOE’MAN TERHADAP DAKWAH DAN PEMBAHARUAN GAGASAN ARSITEKTUR MASJID DI INDONESIA Muhammad Rizki Utama; Mumuh Muhsin Zakaria; Raden Muhammad Mulyadi
Metahumaniora Vol 13, No 1 (2023): METAHUMANIORA, APRIL 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v13i1.43180

Abstract

Kehadiran Islam di Indonesia mempengaruhi beragam aspek seperti kebudayaan, sosial,  termasuk bidang arsitektur dengan munculnya bangunan masjid sebagai produk budaya yang berkembang di lingkungan komunitas Muslim. Arsitektur awal masjid di Nusantara selama berabad-abad memiliki ciri khas atap tumpang dengan tiang penyangga di tengahnya. Mulai awal abad ke-20, dominasi atap tumpang mulai terkikis dengan mendominasinya masjid berkubah di Indonesia. Pada masa itulah sosok arsitek Achmad Noe’man hadir melakukan pembaharuan pada bidang arsitektur masjid dengan rancangan yang berbeda dari masjid-masjid sebelumnya yang pernah ada yaitu Masjid Salman ITB. Karya-karyanya mendobrak tradisi arsitektur masjid pada zamannya. Tulisan ini mencoba menguraikan secara singkat pengaruh dan peran Achmad Noe’man sebagai seorang yang berlatar belakang muslim modernis terhadap perkembangan dakwah Islam dan pembaharuan gagasan arsitektur masjid di Indonesia.