Kemampuan literasi dan numerasi siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini semakin diperparah dengan pandemi Covid-19 yang berdampak pada terjadinya learning loss. Pasca pandemi, seluruh pihak perlu bersinergi untuk membantu siswa mengejar ketertinggalan, terutama pada penguatan literasi dan numerasi siswa. Lingkungan fisik sekolah perlu ditata sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung penguatan literasi dan numerasi siswa. Berlandaskan pemikiran tersebut dilakukan Pengabdian kepada Masyarakan (PKM) berupa pendampingan pemanfaatan lingkungan fisik sekolah untuk penguatan literasi siswa. Tim PKM adalah dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar, sedangkan mitra PKM adalah SD Inpres Pampang 1 Makassar. Kegiatan PKM dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Pelaksanaan PKM di sekolah mencakup dua kegiatan, yaitu 1) Pelatihan Pemanfaatan Lingkungan Fisik Sekolah untuk Penguatan Literasi Siswa, dan 2) Penetapan Kelas Percontohan yang Kaya Teks dan Kaya Tampilan Numerasi. Pada akhir pelaksanaan ditetapkan satu kelas percontohan. Tim PKM menyerahkan buku bacaan dan permainan congklak/galacang untuk melengkapi koleksi pojok baca kelas percontohan.