Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Hands-on Virtual Training Pengembangan Modul Digital Sains Berbasis Aplikasi I-Spring bagi Guru di KKG SD Kabupaten Ciamis Putri, Agnestasia Ramadhani; Prana, Akhmad Mulyadi; Nugraha, Akhmad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.77 KB)

Abstract

Transformasi digital di dunia pendidikan mengacu pada proses dan pendekatan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk secara komprehensif merubah bentuk aktivitas dan interaksi antar guru dan siswa. Modul pembelajaran digital dinilai memiliki fleksibilitas dalam pengembangan dan pemanfaatan, namun demikian belum banyak guru yang memiliki kompetensi dalam mengembangkan modul pembelajaran digital. Hands-on virtual training merupakan pendekatan pelatihan berbentuk virtual sehingga dapat mencakup subjek dari berbagai daerah dan memiliki tingkat fleksibitas yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk menguji keefektifan hands-on virtual training dalam meningkatkan kompetensi guru sekolah dasar dalam mengembangkan modul pembelajaran digital. Subjek penelitian ini ialah 86 guru sekolah dasar di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Desain penelitian yang digunakan ialah one group pretest-posttest design. Data dikumpulkan melalui angket penilaian diri dan rubrik penilaian produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 84% peserta hands-on virtual training merasa.
Fairy Story Integration for Meaningful Classroom Muhammad Nur Wangid; Ali Mustadi; Agnestasia Ramadhani Putri
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN EDISI JUNI 2018, TH.XXXVII, NO.2
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.905 KB) | DOI: 10.21831/cp.v37i2.19516

Abstract

Abstract: The National Indonesian Ministry of Education expresses the importance of educating friendliness by stating it in a Master Plan of National Character Development for 2010-2015. However the success of character education needs a meaningful classroom situation. Unfortunately, teaching materials to create meaningful classroom situation that enhances friendliness character is still  rare. Sainsmatika fairytale books are science and mathematic’s teaching material which was developed with the wisdom of fairytale, which is attractive to integrate friendliness value. The study aimed to investigate the effectiveness of sainsmatika fairytale books as a means of integrating friendliness  into teaching materials for fourth-grade students in Indonesia. A pretest-posttest control-group experimental design was used in this study to investigate the product effectiveness. This study involved 80 fourth-grade students at one of the districts in Indonesia. The experimental group was taught using sainsmatika fairytale books containing one of the character values in character education, i.e., friendliness. The quantitative data were collected through observation on student activity. The data were then analyzed using statistical methods to calculate the values and determine the frequency as well as the mean of pretest and posttest scores in both control and experimental groups. Through one way ANOVA statistical analysis, it was found that the use of sainsmatika fairytale books is significantly effective to enhance the student friendliness.Kata Kunci: fairy stories, sainsmatika, friendliness character Integrasi Cerita Dongeng untuk Pembelajaran BermaknaAbstrak: Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia mengekspresikan pentingnya mengajarkan karakter bersahabat dengan memasukkannya ke dalam Master Plan Pengembangan Karakter Nasional 2010-2015. Keberhasilan pendidikan karakter mebutuhkan situasi pembelajaran yang bermakna. Bahan ajar untuk menciptakan situasi pembelajaran bermakna yang dapat meningkatkan karakter bersahabat masih kurang. Buku dongeng sainsmatika adalah bahan ajar sains dan matematika yang dikembangkan dengan pendekatan kearifan dongeng yang menarik untuk diintegrasikan dengan nilai karakter bersahabat. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui keefektifan buku dongeng sainsmatika sebagai bahan ajar terhadap karakter bersahabat siswa.  Penelitian menggunakan pendekatan experimental pretest-posttest control-group design. Sebanyak 80 siswa kelas 4 sekolah dasar di salah satu provinsi di Indonesia dilibatkan dalam penelitian ini. Setiap kelas eksperimen belajar menggunakan buku dongeng sainsmatika. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan dianalisis dengan teknik statistik anova untuk menghitung frekuensi dan rata-rata hitung pretes dan postes baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan buku dongeng sainsmatika mampu meningkatkan karakter bersahabat siswa secara signifikan.Keywords: dongeng, sainsmatika, karakter bersahabat 
Rancang Bangun Kegiatan Pengenalan Green Behavior: Penerapan Program ESD di Sekolah Dasar Ahmad Mulyadiprana; Ade Yulianto; Ghullam Hamdu; Agnestasia Ramadhani Putri
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2022): April Pages 1601- 3200
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.185 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v4i2.2344

Abstract

Pembangunan berkelanjutan telah menjadi konsensus seluruh negara di dunia sebagai upaya mengatasi sejumlah masalah yang muncul dalam proses pemenuhan kebutahan manusia saat ini. Dalam proses mempromosikan pembangunan untuk berkelanjutan perlu adanya perancangan program yang dibentuk dengan utuh. Peran pendidikan dipahami cukup penting dalam upaya perancangan program pembangunan untuk berkelanjutan. Konsep pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan atau Educational for Sutainable Development (ESD) merupakan sarana untuk mendukung dan memperkuat proses pembangunan berkelanjutan melalui pengembangan kompetensi atau keterampilan yang memungkin setiap individu dapat berkontribusi langsung dalam proses pembangun berkelanjutan tersebut. Isu-isu yang menjadi ruang lingkup ESD memiliki keterkaitan dengan isu global, juga yang berkaitan dengan keberlanjutan manusia hidup, ESD tidak hanya menuntun manusia untuk sadar terhadap pemulihan dari kerusakan lingkungan yang terjadi sekarang ini, tapi memikirkan bagaimana cara agar pelestarian itu mampu bertahan dan dapat memenuhi kehidupan di masa yang akan datang. Dalam konteks penerapannya dalam pembelajaran di sekolah dasar dilakukan melalui pengenalan Green Behavior sebagai upaya untuk menjaga dan memelihara lingkungan hidup yang berada di lingkungan terdekatnya. Pada penelitian akan diperoleh berupa lembar kerja peserta didik berbasis ESD melalui pengenalan Green Behavior. Untuk hasil penelitian diperolehan prototive produk dalam uji coba terbatas tersebut dilakukan dengan tahapan Desain based Research yang diadospi dari model design research yang dikemukan oleh Revees. Hasil dari penelitian ini berupa lembar kerja yang menjadi dasar untuk menggali secara metodeologis untuk memunculkan kegiatan atau program lain dalam konteks pembelajaran berbasis ESD khususnya di Sekolah Dasar
Pengembangan Buku Dongeng Berbasis Sainsmatika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Karakter Bersahabat Agnestasia Ramadhani Putri; Ali Mustadi
SEJ (Science Education Journal) Vol 2 No 2 (2018): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/sej.v2i2.2437

Abstract

This research aims to develop an instructional material to improve students' creative thinking and friendliness. This study was developmental research applying the R&D model of Borg & Gall. The subjects were 124 fourth grade students in Yogyakarta Special Region, Gunungkidul. The data collected through interviews, tests, observations, and questionnaires. The appropriateness of the sainsmatika-based fairy tale book was ana- lyzed qualitatively and the effectiveness of it analyzed using a one-way MANOVA test at the significance level of 5%. The findings were as follows: (1) the appropriateness of the sainsmatika-based story tale book gets good category scores for the mathematical content aspect and very good category scores for the science content, media and lan- guage aspect also get very good category score from student-teacher responses. (2) The score of the effectiveness test using one-way MANOVA is 0,000<0.05. Therefore, sainsmatika-based story tale book is able to improve students' creative thinking skills and friendliness.
Connecting Science with Story Tale: How Sainsmatika Story Tale Book Decrease Science Anxiety of 4th Graders Student Agnestasia Ramadhani Putri; Ali Mustadi
SEJ (Science Education Journal) Vol 3 No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/sej.v3i2.2436

Abstract

This study investigating the effectiveness of using Sainsmatika story tale book towards student science anxiety. The study were an experimental research with pretest-posttest control-group design, involving 122 fourth-grade students in one of the district in Indonesia. Characteristically, this research employs quantitative data which were collected from the questionnaire results regarding science anxiety. The data were analyzed using statistical methods to calculate the values and determine the frequency as well as the mean of pretest and posttest scores in control and experimental classes. To determine the effectiveness of using fairytale books to reduce students’ science anxiety, the one-way analysis of ANOVA was used with a significant difference at the level of Sig < 0.05. The results of this study reveal that the use of sainsmatika-based fairytale books is effective to reduce science anxiety of the fourth-grade students with significancy 0.00 (<0.05).
Pelatihan Teknis Analisis Instrumen Penilaian Melalui Pemodelan Rasch Bagi Guru Sekolah Dasar Taopik Rahman; Ghullam Hamdu; Agnestasia Ramadhani Putri; Anggit Merliana
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 6 (2022): December Pages 944 - 1124
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i6.724

Abstract

Dalam mendukung peningkatan kapasitas dan kompetensi guru perlu adanya pembinaan yang kontinu kepada para guru melalui pendampingan dari perguruan tinggi dalam bentuk pembinaan dan pelatihan. Pola pelatihan salah satunya harus menyasar kepada bagaimana guru dapat melakukan asesmen autentik secara tepat dan efektif dalam proses pembelajaran. Pelatihan yang dilakukan yakni pengenalan dan bimbingan teknis pengembangan instrumen penilaian serta analisis instrumen penilaian melalui Pemodelan Rasch dengan bantuan software winsteps versi 3.75. Hasil menunujukkan bahwa analisis melalui Pemodelan Rasch mampu menjelaskan tingkat kesulitan item instrumen penilaian beserta kesesuaiannya dan menjelaskan kategori kemampuan siswa beserta kesesuaiannya. Proses analisis Rasch Model ini dengan mengidentifikasi hasil penilaian yang dapat menjadi rekomendasi bagi para guru untuk merefleksikan dan memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan sehingga menjadi lebih baik lagi. Hasil dari kegiatan ini yakni pemahaman awal kepada guru mengenai pentingnya implementasi asesmen dalam pembelajaran di sekolah dasar serta menghasilkan keterampilan guru dalam melakukan teknik analisis analisis instrumen melalui pemodelan rasch sebagai alternatif asesmen di pendidikan. Oleh sebab itu, kegiatan ini akan relevan dilakukan untuk dapat membina dan membantu dalam peningkatan kompetensi guru dalam pedagogik dan profesional dalam waktu tertentu.
Model Project Based Learning melalui Pendekatan STEM untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SD Izzah Muyassaroh; Septian Mukhlis; Agnestasia Ramadhani
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 8 No. 4 (2022): October-December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v8i4.4056

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu kompetensi fundamental di era revolusi industri 4.0. Pembelajaran dari berbagai jenjang pendidikan perlu berorientasi pada penguasaan kompetensi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VI SDN Cililitan 02 melalui penggunaan model Project Based Learning dengan pendekatan STEM. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan mengadopsi model Kemmis & McTaggart yang dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus melalui empat tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Adapun subjek penelitian ini melibatkan 32 siswa kelas VI SDN Cililitan 02. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2020-2021. Data hasil penelitian didapatkan melalui observasi, wawancara, dan tes. Uji validitas data dilakukan dengan triangulasi teknik. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif model miles & hubberman. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa melalui implementasi model Project Based Learning melalui pendekatan STEM dimana hasil prasiklus menunjukkan rata-rata 43,52 pada siklus I meningkat menjadi 64,53 dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 71,02.
Provision of Innovative Learning Development and Assessment for Teachers at SDIT Al Multazam, Kuningan District Ghullam Hamdu; Ade Yulianto; Agnestasia Ramadhani Putri; Anggit Merliana
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v6i1.2929

Abstract

In supporting the increase in teacher capacity and competency, there is a need for continuous guidance for teachers through assistance from universities in the form of coaching and training. One of the training patterns must target how teachers can develop learning tools and authentic assessments appropriately and effectively in the learning process. The training carried out is introduction and technical guidance on the development of learning tools and authentic assessments. Teachers must have knowledge not only of subject matter but how that subject matter can be taught and learned as well as a more general knowledge of teaching and learning. The results of this activity are the teacher's initial understanding of the importance of implementing assessments in learning in elementary schools and producing teacher skills in developing authentic learning tools and assessments in education. Therefore, this activity will be relevant to be able to foster and assist in increasing teacher competence in pedagogy and professionalism within a certain time.
Developing STEM Learning Design with Mini Projector Media in Grade V of Elementary School Opi Irmayani; Dindin Abdul Muiz Lidinillah; Agnestasia Ramadhani Putri
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i3.2680

Abstract

The lack of innovation in process engineering and technology-based learning in primary schools results in suboptimal learning outcomes. Primary school education does not involve students directly in every learning process, leading to underdeveloped student competencies. One innovative learning approach that can be utilized by elementary school teachers is STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) education. The objective of this research is to develop a STEM learning design product to make primary school education more meaningful. The research method employed is Educational Design Research (EDR), which consists of three phases: analysis and exploration, design and construction, and evaluation and reflection. Data collection techniques include interviews, observations, documentary studies, and questionnaires. The subjects of this research are students from classes VB and VC at SDN 2 Pengadilan Kota Tasikmalaya. After conducting two trials of the STEM learning design, it was found that the developed learning design is valid, practical, and suitable for use in primary schools. STEM education can serve as an alternative for teachers to implement learning processes that involve engineering and technology, thus meeting the demands of 21st-century skills for students.
ANALISIS KEBUTUHAN RPP BAHASA INDONESIA BERMUATAN LITERASI EMOSI UNTUK PESERTA DIDIK SD Ani Hanipah; Seni Apriliya; Agnestasia Ramadhani Putri
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 6 No. 5 (2023)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi minimnya perangkat pembelajaran terutama RPP yang dapat memfasilitasi literasi emosi peserta didik. Salah satu pelajaran yang dapat menunjang penanaman literasi emosi adalah pelajaran bahasa Indonesia pada pembelajaran apresiasi sastra. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kebutuhan RPP bahasa Indonesia bermuatan literasi emosi untuk peserta didik SD. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan Kualitatif. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2023 di tiga SD Negeri kota Tasikmalaya. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru belum memahami literasi emosi dengan baik dan belum pernah merancang RPP bermuatan literasi emosi terutama dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dengan demikian, disimpulkan bahwa belum tersedia RPP bahasa Indonesia bermuatan literasi emosi untuk peserta didik di SD. Implikasinya perlu dikembangkan RPP bahasa Indonesia bermuatan literasi emosi. Rekomendasi yang diberikan guru terhadap RPP bahasa Indonesia bermuatan literasi emosi yaitu memuat komponen RPP sesuai Permendikbud no 81A tahun 2013 dan Permendiknas no 41 tahun 2017 serta memuat komponen literasi emosi.