Claim Missing Document
Check
Articles

Profil Pengarang Anak Indonesia sebagai Role Model Pendidikan Karakter Apriliya, Seni; Hodidjah, Hodidjah; Salim, Yajid Nur; Nugraha, Rizki Siddiq
Indonesian Journal of Primary Education Vol 1, No 2 (2017): Indonesian Journal of Primary Education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v1i2.9478

Abstract

Tulisan ini mengajukan gagasan tentang pendidikan karakter yang didasarkan pada profil pengarang Indonesia. Telah diteliti sejumlah pengarang anak Indonesia yang terhimpun dalam buku Naskah Terbaik LMCA tahun 2011-2015 menggunakan metode analisis konten dengan teknik membaca berulang serta mencatat data melalui kegiatan kategorisasi, tabulasi, dan inferensi. Hasil penelitian menunjukkan gambaran/profil pengarang anak Indonesia relatif positif dan dapat dimanfaatkan untuk pendidikan karakter dengan pertimbangan (1). kebijakan dan orientasi pendidikan karakter kepada anak-anak akan efektif jika diberikan model atau contoh konkret; (2) secara umum karakteristik pengarang anak Indonesia (a). gemar membaca, (b). gemar menulis, (c) gemar olahraga, (d) gemar melukis dan (e) berprestasi di berbagai bidang;  sehingga (3) para pengarang anak dapat dijadikan sebagai alternatif model atau contoh konkret untuk pendidikan karakter bagi anak-anak Indonesia pada umumnya.
Jenis dan Kuantitas Konjungsi dalam Cerita Anak Wahyuningsih, Bhekti; hodidjah, hodidjah; apriliya, seni
Indonesian Journal of Primary Education Vol 1, No 1 (2017): Indonesian Journal of Primary Education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v1i1.7498

Abstract

Konjungsi berperan penting dalam pembentukan kalimat. Setiap cerita tidak terlepas dari penggunaan konjungsi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana penggunaan jenis dan kuantitas penggunaan konjungsi yang terdapat dalam cerita anak. Cerita anak ini terdapat pada naskah terbaik LMCA tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis konten dengan pemaparan deskriptif. Sumber data penelitian adalah cerita anak pada naskah terbaik LMCA tahun 2014. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat empat jenis konjungsi yang digunakan yaitu konjungsi antarkata/frase, antarklausa, antarkalimat, dan antarparagraf. Jenis konjungsi yang paling sering digunakan yaitu konjungsi antarklausa sebanyak 387 kali (60,50%) dari 639 penggunaan konjungsi, konjungsi antarkata/frase sebanyak 167 kali (26,13%), konjungsi antarkalimat sebanyak 81 kali (12,68%), dan konjungsi antarparagraf sebanyak 4 kali (0,63%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan ajar penggunaan konjungsi dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SD.
Pengembangan Buku Cerita Anak tentang Makanan Bakso Khas Tasikmalaya Nurhalimah, Engken; Hodidjah, Hodidjah; Apriliya, Seni
Indonesian Journal of Primary Education Vol 3, No 1 (2019): Indonesian Journal of Primary Education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v3i1.18603

Abstract

Penelitian ini didasarkan karena tidak tersedianya buku cerita anak yang mengenalkan makanan bakso khas Tasikmalaya. Akibatnya siswa tidak memiliki pengetahuan tentang makanan bakso yang ada dilingkungan sekitarnya. Dalam kurikulum 2013 (revisi) terdapat materi tentang aspek kebudayaan salah satunya makanan. dalam materi tersebut siswa harus sampai mengetahui cara membuat dan cara menyajikannya. Namun hasil data yang diperoleh pada saat studi pendahuluan menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang belum mengetahui komposisi pada makanan bakso. Hal ini dikarenakan belum adanya buku cerita anak yang memuat tentang makanan bakso khas Tasikmalaya untuk anak. Oleh karena itu peneliti melakukan pengembangan produk buku cerita anak tentang makanan bakso khas Tasikmalaya. Dengan mendesain produk awal, menguji kelayakan dan menghasilkan produk akhir buku cerita anak.  Buku cerita yang dikembangkan memuat pengetahuan tentang alat yang digunakan, bahan dasar, cara membuat dan cara penyajian bakso khas Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode Educational Design Research model Reeves. Dengan melakukan identifikasi dan analisis masalah, mengembangkan solusi pada patokan teori, melakukan proses berulang dalam menguji dan memperbaiki produk, serta melakukan refleksi untuk menghasilkan design principle. Penelitian ini dilakukan di sekolah dasar kelas IV SDN 1 Nagarasari di Tasikmalaya. Buku cerita yang dibuat sudah diuji kelayakannya dan di validasi oleh ahli serta mendapatkan respons positif dari guru dan siswa sekolah dasar. Penelitian ini menghasilkan produk akhir yaitu buku cerita anak yang berjudul “Bakso Asik dan Kotak Ajaib”.
Perencanaan pembelajaran Berbasis Permainan Tradisional sebagai Afirmasi Literasi Budaya di SD Nurjannah, Anis; Apriliya, Seni; Mustajin, Aji
Indonesian Journal of Primary Education Vol 4, No 1 (2020): Indonesian Journal of Primary Education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v4i1.25398

Abstract

AbstractThis paper describes the game-based learning as an affirmation of cultural literacy in elementary school. The low literacy rate of the Indonesian nation, demanding the solution of various lines. The role of academics, including the drafting of various literacy programs as well as product quality. Based on observations, learners (children) in elementary school tended to lack of concentration for long periods during the following study; on the other hand the children can follow and enjoy the game in a relatively long period of time. The game is an activity drives all the senses and sensory motor fun or exciting (Sutton-Smith, 1997 in scarlet, et. Al, 2005; Bergen, 2009; Hynoven, 2011); As for the traditional games refer to games with a certain cultural background. Affirmations literacy is a reinforcement of all forms of literacy from the conceptual level to procedural, by individuals, community groups, or governments to improve the literacy skills (Apriliya, 2016). Cultural literacy is the knowledge and understanding of how a country, a religion, an ethnic group or a tribe, religion, symbols, celebrations, and traditional communication means (Nasution, 2013). At the time following the game, children are required to understand and interact culturally in the context of the game, not just having fun, children are expected to have the cultural literacy of the game is done. Approach Educational Design Research (Eder) can be used to develop devices and game-based learning model as an affirmation of literacy in elementary school. Learning plan based on the approach Eder produce learning tools such as Learning Implementation Plan (RPP), teaching materials in the form of Student Worksheet, and instrument ratings.AbstrakTulisan ini memaparkan pembelajaran berbasis permainan sebagai afirmasi literasi budaya di SD. Rendahnya angka literasi bangsa Indonesia, menuntut solusi dari berbagai lini.Peran akademisi, di antaranya dengan melahirkan berbagai program maupun produk literasi yang bermutu.Berdasarkan hasil observasi, peserta didik (anak-anak) di SD cenderung kurang konsentrasi dalam jangka waktu lama pada saat mengikuti pembelajaran; di sisi lain anak-anak dapat mengikuti dan menikmati permainan dalam jangka waktu yang relatif lama. Permainan merupakan kegiatan menggerakkan seluruh pancaindera dan sensori motorik yang menyenangkan atau menggembirakan (Sutton-Smith, 1997 dalam scarlet, et. al, 2005; Bergen, 2009; Hynoven, 2011); adapun permainan tradisional merujuk pada permainan dengan latar budaya tertentu. Afirmasi literasi merupakan segala bentuk penguatan literasi mulai dari tataran konseptual sampai prosedural, yang dilakukan individu, kelompok masyarakat, atau pemerintah untuk meningkatkan kemampuan literasi (Apriliya, 2016). Literasi budaya merupakan pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana suatu negara, agama, sebuah kelompok etnis atau suatu suku, keyakinan, simbol, perayaan, dan cara komunikasi tradisional (Nasution, 2013). Pada saat mengikuti permainan, anak-anak dituntut untuk memahami dan berinteraksi sesuai budaya dalam konteks permainan tersebut, tidak hanya sekadar bersenang-senang, anak-anak diharapkan untuk memiliki literasi budaya dari permainan yang dilakukan.Pendekatan Educational Design Research (EdeR) dapat digunakan untuk mengembangkan perangkat dan model pembelajaran berbasis permainan sebagai afirmasi literasi di SD. Perencanaan pembelajaran berdasar pada pendekatan EdeR menghasilkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar berupa Lembar Kerja Siswa (LKS), dan instrumen penilaian.
Electrical Tandem Roller (ETR) Media for 4C Capabilities Based Stem Learning Elementary Schools Cahyana, Cahyana; Hamdu, Ghullam; Lidinillah, Dindin Abdul Muiz; Apriliya, Seni
International Journal of Elementary Education Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijee.v4i2.25205

Abstract

Learning media is very useful to help students understand the concepts of learning material provided. The use of innovative learning media is still limited to the learning process, especially thematic learning. Thematic innovative learning media is more specifically developed with STEM-based learning based on 4C capabilities, namely the Media Electrical Tandem Roller (ETR). Media development is carried out using the Focus General Discussion (FGD) Method with a qualitative approach. The process of implementing this FGD stage involved the development team of STEM learning tools that aims to validate the media produced without going through field trials. ETR media based on the ability of 4C in elementary schools has been produced for STEM learning. This innovative learning media is expected to be used, especially for teachers in thematic learning in elementary schools.
Kemampuan Empati Anak Usia Dini Nugraha, Dadan; Apriliya, Seni; Veronicha, Riza Kharisma
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 1, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.59 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v1i1.7158

Abstract

The ability of empathy is one of the factors that become the basis of the success of social interaction, because in that relationship it is necessary to understand the mutual understanding of feelings and help each other. This research was conducted in TK PGRI SID Sartika District Cineam which aimed to describe the empathy ability of early childhood. Subjects in this study were children aged 5-6 years, amounting to 10 children consisting of 5 boys and 5 girls.This research uses quantitative approach with descriptive research method. Data collection techniques used in this study are observation and field notes. Instruments in this research use observation sheet,  field note, and documentation. The results showed that from the analysis of data of empathy ability of children aged 5-6 years in TK PGRI SID Sartika District Cineam include caring attitude, tolerance attitude, and taste grace attitude, get result that the average number of items that appear for children who are at The age range of 5-6 years is 9.5 items / descriptor, hence the average achievement achievement of empathy ability of children aged 5-6 years in TK PGRI SID Sartika District Cineam with total students aged 5-6 years 10 Children get the criteria evaluation Developed As Expectations (BSH).Kemampuan empati merupakan salah satu faktor yang menjadi dasar dari suksesnya interaksi sosial, karena dalam hubungan tersebut diperlukan adanya pengertian untuk saling memahami perasaan dan saling tolong menolong. Penelitian ini dilakukan di TK PGRI SID Sartika Kecamatan Cineam yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan empati anak usia dini. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun yang berjumlah 10 orang anak terdiri atas 5 orang anak laki-laki dan 5 orang anak perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan catatan lapangan. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar obsevasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dari hasil analisis data kemampuan empati anak usia 5-6 tahun di TK PGRI SID Sartika Kecamatan Cineam meliputi sikap peduli, sikap toleransi, dan sikap tenggang rasa, mendapatkan hasil bahwa rata-rata jumlah item yang muncul untuk anak yang berada pada rentang usia 5-6 tahun adalah sebanyak 9,5 item/deskriptor, maka dengan demikian diperoleh rata-rata capaian perkembangan kemampuan empati anak usia 5-6 tahun di TK PGRI SID Sartika Kecamatan Cineam dengan total siswa yang berusia 5-6 tahun sebanyak 10 orang mendapatkan kriteria penilaian Berkembang Sesuai Harapan (BSH).
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini Radliya, Nizar Rabbi; Apriliya, Seni; Zakiyyah, Tria Ramdhaniyah
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 1, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.347 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v1i1.7148

Abstract

This research is motivated by the widespread use of the gadgets in the community, including the use of gadgets by early childhood. This study aims to describe how the effect of the use of the gadget on the social emotional development of early childhood in group B in RA Baiturrahman Cipedes District Tasikmalaya City. The research method used is descriptive method with ex post facto research type. The sample in this study amounted to 23 people. Data collection techniques used were questionnaires, structured observation and unstructured interviews. Statistical analysis technique used is simple linear regression with significance level α = 5% (0,05). Based on the calculation of simple linear regression test, obtained value of significance of 0.184 and the value of coefficient of determination (R Square) of 0.082 or 8.2%. This indicates that the use of the gadget has a positive effect of 8.2% on the social emotional development of early childhood in group B in RA Baiturrahman Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. However, the effect is not significant. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya penggunaan gawai di masyarakat, termasuk penggunaan gawai oleh anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pengaruh penggunaan gawai terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini pada kelompok B di RA Baiturrahman Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian ex post facto. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 23 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket/kuesioner, observasi terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan taraf signifikansi α=5% (0,05). Berdasarkan hasil perhitungan uji regresi linier sederhana, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,184 dan nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,082 atau 8,2%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan gawai memiliki pengaruh positif sebesar 8,2% terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini pada kelompok B di RA Baiturrahman Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Akan tetapi, pengaruh tersebut tidak signifikan.
KRITIK SOSIAL PADA KUMPULAN CERPEN KARYA PESERTA LOMBA MENULIS CERITA ANAK Saeful, Rachmawati; Apriliya, Seni
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 9, No 2 (2021): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v9i2.51645

Abstract

Sastra merupakan teks yang bisa terbentuk dari gambaran sosial masyarakat sebagai bahan refleksi dari kehidupan manusia. Penelitian ini mengungkap permasalahan mengenai unsur struktural dan kritik sosial yang terdapat pada kumpulan cerpen karya peserta LMCA tahun 2011. Problematika yang ada di masyarakat dituangkan oleh pengarang melalui karya sastra tersebut sebagai media kritik. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) unsur struktural yang membangun naskah cerpen LMCA tahun 2011; dan (2) kritik sosial yang terdapat pada naskah cerita anak tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan struktural dan pendekatan sosiologi sastra. Strategi yang digunakan yaitu analisis isi (content analysis). Sumber data penelitian yaitu Kumpulan Naskah Cerpen terbaik Lomba Menulis Cerita Anak (LMCA) tahun 2011. Dari 15 naskah LMCA tahun 2011, terdapat 7 naskah yang di dalamnya mengungkap kritik sosial. Teknik pengambilan subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian yaitu: (1) secara struktural, setiap naskah cerpen memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik yang berbeda-beda meliputi alur, tokoh, latar, tema, amanat, sudut pandang, gaya bahasa, latar belakang pengarang, kondisi sosial budaya, dan tempat cerpen dikarang; (2) secara sosiologi, ketujuh naskah cerpen mengungkap enam masalah sosial yang dikritik yaitu masalah lingkungan, gender, ekonomi, pendidikan, kebiasaan/kebudayaan masyarakat, dan sikap diskriminasi. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa hasil analisis kritik sosial terhadap kumpulan cerpen tersebut mengungkap tentang kritik pengarang terhadap sikap manusia yang menyimpang.
Bahan Ajar Digital Menulis Puisi Berbasis Flipbook di Sekolah Dasar Gusman, Fauzi; Apriliya, Seni; Mulyadiprana, Ahmad
Indonesian Journal of Primary Education Vol 5, No 1 (2021): Indonesian Journal of Primary Education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v5i1.35570

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah mengenai kesulitan anak dalam menulis puisi di kelas IV dengan menggunakan bahan ajar digital menulis puisi berbasis flipbook. Tujuan dari penelitian ini untuk mendesain produk bahan ajar digital berbasis flipbook untuk memfasilitasi pembelajaran menulis puisi di sekolah dasar khususnya di Kelas IV. Metode yang digunakan adalah Educational Design Research (EDR) dimulai dari menganalisis kebutuhan sesuai identifikasi masalah dan mengeksplorasi apa yang ditemukan di sekolah dasar, desain dan konstruksi perangkat yang dikembangkan, sampai evaluasi dan refleksi perangkat yang dikembangkan. Hasil pengembangan bahan ajar digital menulis puisi diperoleh isi konten yang dapat diajarkan kepada siswa sekolah dasar kelas IV diantaranya: (1) Konsep puisi, (2) Dasar puisi, (3) Unsur-unsur puisi, (4) Mencari ide, (5) Menuangkan ide dalam bentuk karya puisi yang di dukung dengan multimedia yang disediakan oleh flipbook sehingga bahan ajar digital menulis puisi berbasis flipbook yang dikembangkan peneliti sudah layak untuk digunakan. Dengan begitu, bahan ajar digital menulis puisi berbasi flipbook bisa memenuhi kebutuhan pembelajaran menulis puisi di sekolah dasar karena terdapat multimedia seperti animasi, gambar, video, dan audio agar pembelajaran dapat terdukung dan lebih menarik dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada. Posisi bahan ajar digital ini sebagai referensi tambahan dalam pembelajaran sastra di sekolah dasar.
Analisis Desain Fisik Video Pembelajaran Berjudul “Formulir Itu Apa Ya” Nuraeni, Rani; Apriliya, Seni; Respati, Resa
Indonesian Journal of Primary Education Vol 5, No 2 (2021): Indonesian Journal of Primary Education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v5i2.35901

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan desain fisik video pembelajaran materi formulir Sekolah Dasar (SD) dalam aplikasi Ruangguru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis konten. Sumber data dalam penelitian ini yaitu satu video pembelajaran bahasa Indonesia kelas VI, materi formulir dalam aplikasi Ruangguru berjudul “Formulir Itu Apa Ya” didukung hasil wawancara terhadap narator dalam video pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan terdapat aksesibilitas, visibilitas dan pengaturan waktu. Aksesibilitas video pembelajaran ini dalam kemudahan untuk mengakses video tergolong pada akses yang baik karena tahapan dalam mengakses video mudah dimengerti oleh pengguna, paparan informasi yang ditampilkan membantu  pengguna untuk mengakses sesuai dengan keinginan. Visibilitas mengenai kejelasan audio, gambar dan teks pada video pembelajaran tergolong jelas karena audio selalu jernih, tampilan berupa gambar animasi dibuat dengan teknologi rekayasa digital dengan resolusi pada video ini dapat dipilih sesuai dengan keinginan pengguna yaitu 480p / 234 kbps atau 720p / 351 kbps, dan teks dalam video pembelajaran ini baik ukuran, jenis dan warna tulisan dalam program proporsional. Pengaturan waktu adanya pengaturan tempo pada pendahuluan, isi, dan penutup pada video pembelajaran ini tergolong efisien. Pengaturan tempo pada pendahuluan yaitu  44 detik, pengaturan tempo pada isi yaitu atau 6 menit 34 detik, dan pengaturan tempo pada penutup yaitu 10 detik. Ditinjau dari desain fisik, video pembelajaran berjudul “Formulir Itu Apa Ya” direkomendasi digunakan oleh para guru untuk mengajar karena memenuhi standar yang video yang bagus.
Co-Authors Aan Kusdiana Agnestasia Ramadhani Putri Ahmad Mulyadiprana Ahmad Yuniar Akhmad Nugraha Anggie Lestari Ani Agustini Ani Hanipah Ani Robiatul Alawiyah Annisa Srimaryanti Ayi Badruzaman Berliana Frysca Amelia Cahyana Cahyana Cahyana, Cahyana Cyntia C Cyntia Cyntia Dea Sukmawati Denovi Luthfiyani Dewi Febrianita Br Ginting Dian Indihadi Dindin Abdul Muiz Lidinillah Dini Nur'andini Diniar Martiana Diniar Diyan Suprapti DWI ALIA, DWI E Kosasih E Kosasih Eka Nurjamilah Elan Elan Elin Marlina Ema Astri Muliasari Enung Siti Nurjanah Epon Nur'aeni Epon Nur’aeni Erwin Saputra Fitri Nur Yanti Ghullam Hamdu Gusman, Fauzi Hani Hanifah Hidayat, Syarip Hodidjah Hodidjah Hodidjah Hodidjah Hodidjah Hodidjah Hodidjah, Hodidjah Hodidjah, Hodidjah Hodidjah, Hodidjah Ilmi Azhar Purnama Inna Meilinda Intan Famela Jihan Sarah Irianti Karinta Utami Karlimah Karlimah kulsum sumiarsih Lela Santikasari Luky Adrianto Lutfi Nur Mimin Rasmiati Muhammad Farhan Giadisa Muhammad Feri Mulkan Azijul Haq Mulyana, Edi Hendri Mustajin, Aji Nani Susilawati Niken Puji Astuti Nova Yunita Nugraha, Rizki Siddiq Nur'aini Nur'aini NURAENI, RANI Nurhalimah, Engken Nurjannah, Anis Oyon Haki Pranata Pidi Mohammad Setiadi Radliya, Nizar Rabbi Rani Nuraeni Respati, Resa Resti Amelia Rezaningrum Rezaningrum Ricca Pandu Kusuma Dewi Rina Suprihatin Rizky Pramudyas Ratri K Rizqi Abdul Majid Robi Kuswara Rosa Rahmawati Sadjaruddin Nurdin Saeful, Rachmawati Salim, Yajid Nur Santo Santoso Saputra, Erwin Rahayu Sima Mulyadi Sisi Rahmatilah Siti Putri Indriani Siti Yuhanida Kurnia Solly Aryza Sri Noviyanti Lestari Susy Febriya Syarip Hidayat Temmy Renaldi Setia Bakti Tendi Darisman Tesa Esti Rahayu Thiani Nurussaadah Umul Kholifah Veronicha, Riza Kharisma Wahyuningsih, Bhekti Weni Nuraeni Wili Karlina Ruhyati Wita Siti Mahmudah Yanti Hartini Yeyen Nurjanah Yusuf Suryana Zakiyyah, Tria Ramdhaniyah