Fitrianingsih Fitrianingsih
Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

pH, Daya Ikat Air dan Susut Masak Daging Sapi Setelah Diberi Jus Kulit Nanas (Ananas Comosus L. Merr) M. Agung. A; Fitrianingsih Fitrianingsih; Harapin Hafid
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 3, No 1 (2021): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v3i1.16895

Abstract

Enzim bromelin merupakan enzim yang terdapat pada buah nanas yang dapat menghidrolisa protein sehingga dapat melunakan daging. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan organoleptik daging sapi dengan pemberian konsentrasi jus kulit nanas (Ananas comosus L. Merr) 0%, 10%, 20% dan 30%. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL dengan 4 perlakuan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jus kulit nanas dengan konsentrasi 0%, 10%, 20%, dan 30% pada daging sapi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap susut masak daging sapi, tetapi
Kualitas fisik dan organoleptik abon sapi dengan penambahan nangka muda Ningsih Ningsih; Fitrianingsih Fitrianingsih; Harapin Hafid
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 2 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i2.16863

Abstract

Abon merupakan salah satu bentuk hasil pengolahan daging menjadi produk turunan yang lebih disukai konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas fisik (rendemen) dan organoleptik abon sapi yang di beri penambahan nangka muda.Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Unit Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo Kendari, pada bulan Agustus- September2019 dengan menggunakan bahan utama pembuatan abon terdiri dari daging sapi dan nangka muda. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang dicobakan yaitu, tanpa penambahan nangka muda (P0), penambahannangka muda 10% (P1), penambahan nangka muda20% (P2), penambahan nangka muda30% (P3), penambahan nangka muda 40% (P4), penambahan nangka muda 50% (P5). Hasil penelitian menunjukan (1) Penambahan nangka muda 30% yang menghasilkan nilai yang sangat nyata terhadap nilai rendemen, sampai 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, (2) Semua perlakuan penambahan nangka muda dan tanpa penambahan nangka muda, menghasilkan nilai cukup disukai dan hampir sama dalam pengujian organoleptik tanpa penambahan nangka muda ( tidak nyata), (3) Penerimaan produk yang menghasilkan cukup diterima panelis.
Bobot Potong, Persentase Karkas dan Lemak Abdominal Ayam Broiler yang Diberi Tepung Usus Ayam Broiler dengan Level Berbeda Irmawati Irmawati; Natsir Sandiah; Fitrianingsih Fitrianingsih
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 1 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i1.11167

Abstract

Ayam broiler merupakan salah satu ternak unggas penghasil daging yang berpotensi sebagai bahan pangan sumber protein untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bobot potong, persentase karkas dan lemak abdominal ayam broiler yang diberi tepung usus ayam broiler dengan level berbeda. Penelitian dilaksanakan selama 35 hari mulai dari bulan Juli sampai Agusutus 2019 bertempat di Desa Watunggarandu, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Selawesi Tenggara. Penelitian ini mengunakan 96 ekor ayam broiler dengan menggunakan  rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu P0 (perlakuan kontrol), P1 ( 3% tepung usus ayam), P2 (6% tepung usus ayam), P3 (9% tepung usus ayam) dan masing-masing  perlakuan diulang 4 kali. Variabel yang diamati pada penelitian yaitu bobot potong, persentase karkas dan lemak abdominal. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam (analysis of  variance) dan jika perlakuan berpengaruh nyata  maka akan dilanjutkan dengan uji beda antar perlakuan dengan menggunakan DMRT (Duncan Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung usus ayam broiler tidak berpengaruh nyata (P>0,05)  terhadap bobot potong, persentase karkas dan lemak abdominal ayam broiler. Tepung usus ayam broiler dapat digunakan sebagai pakan alternatif penganti tepung ikan.
Isolation of Staphylococcus aureus from Chicken Meat and the Chicken Slaughterhouse Environment at Traditional Markets in Kendari City Yamin Yaddi; Fitrianingsih Fitrianingsih; Restu Libriani; La Ode Sahaba; Surahmanto Surahmanto; Achmad Selamet Aku; Fitria Dewi
Indonesian Journal Of Animal Agricultural Science (IJAAS) Vol 5, No 1 (2023): Indonesian Journal of Animal Agricultural Science (IJAAS)
Publisher : Pascasarjana Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/ijaas.v5i1.40020

Abstract

Bacterial contamination in chicken meat is an indicator in determining the quality of food ingredients. Contaminant bacteria cause damage to meat and cause foodborne disease due to their metabolite products. Staphylococcus aureus is a bacterium that causes food poisoning due to its toxin products. Meat contamination by Staphylococcus aureus occurs through the food itself or through the environment where it is processed. This study aims to isolate and identify the presence of Staphylococcus aureus in chicken meat and the production environment. The results of this study indicate that Staphylococcus aureus can be isolated from chicken meat (40%), the floor of the holding cage (26.67%), the place for bleeding (62.22%), the hair removal machine (64.44%) and the table. processing (80%) as a representation of environmental quality assessment indicators. These results illustrate that it is necessary to improve chicken slaughterhouses in traditional markets to increase and guarantee the quality of chicken meat. 
Pengaruh Penambahan Kikil Terhadap Kualitas Organoleptik Bakso Sapi Andi Satna Sari; Harapin Hafid; Fitrianingsih Fitrianingsih
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 5, No 3 (2023): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v5i3.38434

Abstract

Permintaan daging sapi di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan mengakibatkan jumlah pemotongan ternak sapi cenderung meningkat pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penambahan kikil terhadap kualitas organoleptik bakso sapi. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo Kendari Pada Bulan November 2022. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 25 panelis. Perlakuan yang digunakan adalah 100 % daging Sapi (P0), 95% daging sapi dan 5% kikil (P1), 90% daging sapi dan 10% kikil (P2), 85% daging sapi dan 15% kikil (P3) serta 80% daging sapi dan 20% kikil (P4). Variabel penelitian uji kualitas organoleptik meliputi warna, bentuk, aroma, cita rasa, tekstur, kekenyalan dan penerimaan umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji kualitas organoleptik bakso sapi berpengaruh nyata terhadap tekstur, kekenyalan dan penerimaan umum, namun tidak berpengaruh nyata terhadap warna, bentuk, aroma dan cita rasa bakso sapi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah perlakuan terbaik terdapat pada bakso sapi dengan penambahan kikil sebesar 15% (P3). Kata Kunci: Daging sapi, Kikil, Bakso Sapi, Kualitas Organoleptik
Pengaruh Lokasi Otot Terhadap Kualitas Organoleptik Dendeng Giling Daging Sapi Novi Rahayu; Harapin Hafid; Fitrianingsih Fitrianingsih
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 5, No 3 (2023): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v5i3.35624

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh lokasi otot terhadap kualitas fisik dan organoleptik dendeng giling daging sapi. Rancangan penelitian ini adalah menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan dan 15 panelis pada uji organoleptik. Perlakuan yang digunakan adalah daging dengan bagian paha (P1), daging dengan bagian leher (P2), daging dengan bagian betis (P3), daging dengan bagian punggung (P4). Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah kualitas fisik yaitu randemen, daya ikat air, derajat keasaman (pH) dan susut masak serta kualitas organoleptik yaitu warna, aroma, rasa, keempukkan, tekstur, dan penerimaan umum. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualiatas fisik dendeng giling daging sapi berpengaruh nyata terhadap nilai pH dan susut masak namun tidak berpengaruh nyata terhadap daya ikat air, dan rendemen. Sedangkan pada mutu organoleptik, dendeng giling daging sapi berpengaruh nyata terhadap aroma. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap warna, rasa, keempukan, tekstur dan penerimaan umum. Dapat disimpulkan bahwa daging bagian punggung menghasilkan kualitas terbaik dalam pembuatan dendeng giling daging sapi. Kata Kunci: Dendeng giling, daging paha, betis, leher punggung, kualitas fisik, kualitas organoleptic
Kualitas Fisik Abon Itik dari Strain Berbeda Putri Melani Joni; Harapin Hafid; Fitrianingsih Fitrianingsih
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 5, No 3 (2023): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v5i3.39112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh daging itik dari strain yang berbeda terhadap kualitas fisik abon daging itik. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah itik tegal (P1), itik alabio (P2), itik entog (P3) dan itik peking (P4). Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah kualitas fisik yaitu pH, susut masak dan rendemen. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam dan perlakuan yang berpengaruh nyata terhadap variabel yang diukur diuji lanjut menggunakan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa abon itik dari strain yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pada variabel pH dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap susut masak dan rendemen abon daging itik. Diantara empat strain itik yang sangat bagus digunakan dalam pembuatan abon yaitu pada perlakuan 4 (Itik Peking). Kata Kunci: Daging itik, abon, pH, susut masak, rendemen
Pengaruh Lokasi Otot yang Berbeda Terhadap Sifat Fisik Abon Daging Kuda Sherina Sherina; Harapin Hafid; Fitrianingsih Fitrianingsih
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 5, No 3 (2023): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v5i3.38423

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh lokasi otot yang berbeda terhadap sifat fisik abon daging kuda. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 3 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah daging bagian paha depan (P1), daging bagian has luar (P2) dan daging bagian paha belakang (P3). Variabel yang diukur dalam penelitian adalah kualitas fisik yaitu pH, susut masak dan rendemen. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam dan perlakuan yang berpengaruh nyata terhadap variabel yang diukur diuji lanjut menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi otot yang berbeda berpengaruh nyata (P
Karakteristik Organoleptik Yogurt Susu Ultra High Temperature (UHT) dengan Penambahan Bakteri Lactobacillus acidophilus Siti Rahmawati; Astriana Napirah; Fitrianingsih Fitrianingsih; Asma Bio Kimestri
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 5, No 3 (2023): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v5i3.40172

Abstract

Mengkonsumsi susu segar secara rutin akan sangat membantu dalam kesehatan tubuh manusia, karena kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya masih bersifat alami. Salah satu upaya penganekaragaman olahan susu UHT adalah yogurt. Yogurt berbahan dasar susu UHT dapat mengurangi resiko kontaminasi karena proses sterilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik organoleptik yogurt susu Ultra High Temperature (UHT) dengan penambahan bakteri Lactobacillus acidophilus. Metode penelitian yaitu metode eksperimen. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah yogurt tanpa penambahan bakteri Lactobacillus acidophilus (P0), yogurt dengan penambahan bakteri Lactobacillus acidophilus 5% (P1), yogurt dengan penambahan bakteri Lactobacillus acidophilus 10% (P2), yogurt dengan penambahan bakteri Lactobacillus acidophilus 15% (P3). Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah uji Organoleptik yang meliputi aroma, rasa, warna dan penerimaan umum Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam dan perlakuan yang berpengaruh nyata terhadap variabel yang diukur diuji lanjut menggunakan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yogurt dengan penambahan starter dari persentase yang berbeda berpengaruh nyata (P
BIMBINGAN TEKNIS PENANAMAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (HPT) DI DESA WONUA MORINI KECAMATAN PALANGGA KABUPATEN KONAWE SELATAN Musram Abadi; La Ode Arsad Sani; Syamsuddin Syamsuddin; Muh. Rusdin; Amrullah Pagala; La Ode Nafiu; Achmad Selamet Aku; Fuji Astuty Auza; Fitrianingsih Fitrianingsih; La Sahaba; Surahmanto Surahmanto; Yamin Yaddi; Amiluddin Indi
Jurnal Pengabdian NUSANTARA Vol 3, No 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpnus.v3i2.43364

Abstract

The Ministry of Agriculture designated South Konawe Regency as a source area for Balinese cattle through Minister of Agriculture Decree (Kepmentan) No. 803/Kpts/PK.030/12/2016 where one of the buffer areas is Palangga District. The main problem for breeders in Palangga District is the limited forage during the dry season. In the dry season, breeders only provide minimal feed without paying attention to the quality, quantity, and efficiency of the provision. The lack of awareness among breeders regarding the provision and utilization of quality HPT in sufficient quantities has caused the majority of breeders to provide forage of low quality to the livestock they keep. The aim of this activity is to help farmers produce optimal production by handling animal feed problems. The results that have been achieved in this Thematic KKN are increasing the knowledge and understanding of farmers raising livestock farmers' awareness of providing and utilizing quality HPT in sufficient quantities and ensuring its continuity throughout the year so that livestock productivity can be maintained and increased.