Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling

How to Prevent Student Mental Health Problems in Metaverse Era? Muslihati Muslihati; Yuliati Hotifah; Wahyu Nur Hidayat; Ahmad Yusuf Sobri; Anabelie V. Valdez; Achmad Miftahul Ilmi; Nur Mega Aris Saputra
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Metaverse, a combination of social media, gaming, and virtual reality technology innovation, is a new concept that has attracted the attention of various groups. This concept has also aided numerous groups of people, including the academician. As Metaverse offers various means to innovate, it is projected to change human lives and patterns of interaction. However, Metaverse also presents a number of negative impacts on mental health, even greater than the impacts of online games. This literature review aims to examine the impacts of the Metaverse on adolescents. Then, it develops the relevant preventive strategy through school guidance and counseling programs. This study is motivated by the lack of research related to the impact of Metaverse on adolescents’ mental health and intervention strategies. By applying the PRISMA steps, the study was conducted on scientific articles published from 2017 to 2022 extracted using Publish or Perish software. From the data collection process, we garnered and analyzed 25 relevant articles from ScienceDirect, SpringerLink, Sage Journals, Google Scholar, WoS, ProQuest, Taylor & Francis Group, Emerald Insight, DOAJ, and Garuda. Our analysis results showed that Metaverse potentially has negative impacts on adolescents, especially on non-cognitive aspects, such as social skills, empathy, self-esteem, self-control, and self-regulated learning. In addition, a basic guidance and counseling strategy using various approaches and techniques is required, particularly group guidance using information technology and social media to develop youth literacy about mental health in this metaverse era.Abstrak: Metaverse yang merupakan perpaduan inovasi teknologi media sosial, game, dan virtual reality, adalah konsep baru yang menarik perhatian berbagai kalangan. Konsep ini juga telah membantu banyak kalangan, termasuk akademisi. Metaverse yang menawarkan berbagai cara untuk berinovasi, juga diproyeksikan akan mengubah kehidupan manusia dan pola interaksi. Namun, Metaverse juga menghadirkan sejumlah dampak negatif terhadap kesehatan mental, bahkan lebih besar dari dampak game online. Tinjauan literatur ini bertujuan untuk mengkaji dampak Metaverse pada remaja kemudian mengembangkan strategi pencegahan yang relevan melalui program bimbingan dan konseling sekolah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya penelitian terkait dampak Metaverse terhadap kesehatan mental remaja dan strategi intervensi. Dengan menerapkan langkah-langkah PRISMA, penelitian dilakukan terhadap artikel ilmiah terbitan tahun 2017 hingga 2022 yang diekstrak menggunakan aplikasi Publish or Perish. Dari proses pengumpulan data, kami mengumpulkan dan menganalisis 25 artikel relevan dari ScienceDirect, SpringerLink, Sage Journals, Google Scholar, WoS, ProQuest, Taylor & Francis Group, Emerald Insight, DOAJ, dan Garuda. Hasil analisis kami menunjukkan bahwa Metaverse berpotensi berdampak negatif pada remaja, terutama pada aspek non-kognitif, seperti keterampilan sosial, empati, harga diri, pengendalian diri, dan pembelajaran mandiri. Selain itu, diperlukan strategi bimbingan dan konseling dasar dengan berbagai pendekatan dan teknik, khususnya bimbingan kelompok dengan menggunakan teknologi informasi dan media sosial untuk mengembangkan literasi remaja tentang kesehatan jiwa di era Metaverse ini.