Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Interaksi dan Diskusi dengan Masyarakat Kampung Angro di Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Sumatera Utara Eri Samah; Rahmaniah Rahmaniah; Misdawati Misdawati; Ramadha Yanti Parinduri; Nirmadarningsih Hiya; Sheila Hani
Journal Liaison Academia and Society Vol 3, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/j-las.v3i2.557

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah untuk lebih memahami pentingnya pembinaan agro wisata sebagai salah satu alternatif dan cara membina masyarakat dalam mewujudkan sinergitas pariwisata dengan pertanian yang dapat menghasilkan pertumbuhan sosial, ekonomi dan organisasi masyarakat. Ada beberapa poin materi PKM yang disampaikan yaitu 1) Aspek sumber daya manusia, 2) Aspek keuangan, 3) Aspek fasilitas, sarana, dan prasarana, 4) Aspek pemilihan lokasi agro wisata, 5) Karakteristik tradisi para petani, 6) Karakteristik agro industri. Hasil Kegiatan PKM yaitu dari hasil sosialisasi dan interkasi dengan masyarakat diharapkan masyarakat memahami bagaimana menciptakan kampung Agro, sehingga selain m,endukung daya tarik kawsan wisata maka kampung agro akan memilki ruang tersendiri pula untuk mendapatkan niali ekonomis bagi masyarakatnya. Kemudian dari kegiatan tersebut masyaearakt terlihjat antusias dan termotivasi untuk dapat menata kampung agro bersama masyarakat alinnya.Kata Kunci : Interaksi; Diskusi; Masyarakat; Kampung Agro.
Sinkronisasi Data Pribadi dan Jaminan Perlindungannya Ramadha Yanti Parinduri; Reza Hanafi Lubis
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 3, No 2: Juni (2023)
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v3i2.573

Abstract

Pemerintah dalam melakukan Tindakan pengolahan dan pemrosesan data pribadi masyarakat harus dengan perizinan subjek data, sebab apabila tidak hal tersebut termasuk sebagai pelanggaran hak privasi. Yang mana hak privasi itu sendiri pada dasarnya sebagai elemen daripada hak asasi manusia (HAM) dan dalam hal ini termaktub pada Bab XA Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945). Hak privasi membuat seseorang dapat menentukan terhadap kewenangan suatu pihak dalam memperoleh informasi serta penggunaan informasi tersebut yang merupakan sebagai upaya dalam menjaga integritas dan martabat dirinya sendiri. Metode penulisan karya ilmiah ini dengan membaca berbagai sumber informasi terpercaya, peraturan pemerintah dan buku referensi. Kemudin hasilnya dirangkai sesuai dengan topik bahasan dengan meberikan narasi yang bersifat memberikan informasi dan saran. Hasil pembahasan bahwa sinkronisasi data pribadi penduduk indonesia berdmpak posistif dan negatif, disatu sisi memberikan kemudahan kepada negara untuk memperoleh data penduduk secara real, sehingga dapat bermanfaat untuk mengetahui data statistik keadaan masyarakat dan pemerataan tempat tinggalnya. Selanjutnya Perlindungan data pribadi dijamin pemerintah dengan undang-undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi, namun data pribadi merupakan suatu hal yang sangat sensitif sebab berisikan informasi karakteristik pribadi seseorang yang bersifat rahasia sehingga harus dilindungi. perlindungan data pribadi saat ini hanya dijadikan sebagai rechtsidee (cita hukum) yang berhilir pada hukum yang dicita-citakan. Pada faktanya, pengaturan mengenai perlindungan data pribadi di Indonesia masih perlu dioptimalisasi. Sebab masih bisa di hacking oleh hacker.Kata Kunci : Sinkronisasi; Data Pribadi; Jaminan Perlindungan.
Socialization of Integrative Thematic Model: Sports Education in Learning English Vocabulary Alwi Fahruzy Nasution; Ramadha Yanti Parinduri; Siti Aminah Hasibuan; Fatin Nadifa Tarigan; Ismayani Ismayani
Journal of Community Research and Service Vol 7, No 2: July 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jcrs.v7i2.47461

Abstract

The right learning model is one of the keys to success in learning. The integrative thematic learning model is a model that combines two subjects where in this service activity was carried out the preparation of physical subjects for language teaching, especially foreign languages such as English. This service activity was carried out with the aim of introducing an integrative thematic learning model of physical education in learning English vocabulary so that students can improve their mastery of the language. Located at SD Adhyaksa Medan as an activity partner, assisting in learning English through sports education. The participants in this activity were students who were at the elementary level and carried out using an integrative thematic learning model. Before and after the implementation of the activity, interviews were conducted and the results showed an increase in the participants' interest in learning English vocabulary after being combined with physical activity. Furthermore, the results of the evaluation include the expectation that teachers can develop this learning model in other subjects for variations in teaching.
OPPORTUNITIES AND CHALLENGES FOR IMPLEMENTING THE INDEPENDENT CAMPUS PROGRAM IN 3T REGIONS Ade Risna Sari; Ramadha Yanti Parinduri; Jafar Sidik; Rieneke Ryke Kalalo; Bambang Sucipto
Indonesian Journal of Education (INJOE) Vol. 3 No. 3 (2023): DECEMBER
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to; (1) knowing the opportunities for implementing independent campuses in 3T areas; and (2) knowing the challenges of implementing independent campuses in 3T areas. This research is qualitative research with descriptive methods. The data source used in this research is a library source. Researchers collected library sources to find out the opportunities and challenges of independent campuses in the 3T area. The data analysis technique used in this research is SWOT analysis. The results of this research show that; (1) Mapping opportunities for implementing MBKM on Teaching campuses in 3T areas shows opportunities for students to hone their skills before entering the world of work and opportunities for students to be able to develop and improve the quality of partner schools; and (2) the paradigm that occurs in practice shows that the implementation of the MBKM policy encounters various challenges, namely school facilities and infrastructure that do not meet standards such as difficulty in internet access and road access to schools in 3T areas, limited teacher competency, and students who take part in campus teaching programs. Most people who come to the 3T area come from outside the 3T area and are not familiar with the social and cultural conditions of the local area.
ANALYSIS OF ACCESS TO HEALTH SERVICE FACILITIES IN HOSPITALS FOR PERSONS WITH DISABILITIES IN MEDAN CITY: ANALISIS AKSES FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI KOTA MEDAN Ramadha Yanti Parinduri
UPMI Proceeding Series Vol. 1 No. 01 (2023): Ed.01
Publisher : LPPM UPMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55751/ups.v1i01.184

Abstract

Tujuan dari adanya penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana akses pelayanan rumah sakit kepada penyandang disabilitas di Kota Medan dan mengetahui strategi rumah sakit dalam pemenuhan hak penyandang disabilitas dalam akses pelayanan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan yang digunakan berupa kajian literatur. Dan hasil penelitian ini menunjukan bahwa akses pelayanan kesehatan bagi penyandang disabilitas di Rumah Sakit Kota Medan belum maksimal. Diketahui bahwa Akses transportasi juga merupakan salah satu bentuk pelayanan fasilitas kesehatan yang masih belum diterapkan di Kota Medan khusus penyandang disabilitas. Akses seperti ini sangat mempengaruhi tingkat pelayanan kesehatan kepada penyandang disabilitas untuk mengakses pelayanan Rumah Sakit yang dituju. Rumah Sakit Mitra Medika Amplas dan Mitra Sejati merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang masih belum memberikan akses pelayanan kesehatan kepada penyandang disabilitas sesuai kebutuhannya.