Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Kompetensi Dasar Mengidentifikasikan Fasilitas dan Lingkungan Kantor Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMKN 3 Bandung) Latipah, Hani Wardah; Adman, Adman
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper) Vol 3, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpm.v3i1.9465

Abstract

The Problem in this research is about the low of student learning outcomes of learners on the basic competence to identifying facilities and office environment in class X of Office Administration Program in SMK Negeri 3 Bandung. It was shown from the daily test score that are still under Minimum Mastery Criteria.The objective of this research is to measure students learning outcomes, using Mind Mapping model and Numbered Head Together (NHT) model so that it can be known which learning model improves learners' learning outcomes. It can be seen by the improvement of learning outcomes after the treatment which is analyzed based on N-Gain.The method used in this research is quasi experimental method and used the Nonequivalent Control Group Design.. The research subject were grade X of Office Administration program namely X Office Administration 1 as the experimental class and X Office Administration 4 as the control class.The results shows that the learners' learning outcomes are equivalent. The evidence is from the N-Gain results in the experimental class of 0.646 and the control class of 0.582 in the medium category. Based on normalized N-Gain and hypothesis test using different test (t-Test) proven that tcount < ttable is 1.236251286 <1.666293697. Hence, it can be concluded that there is no significant difference between using Mind Mapping learning model with the model of learning Numbered Head Together (NHT).Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah rendahnnya hasil belajar peserta didik pada kompetensi dasar mengidentifikasikan fasilitas dan lingkungan kantor di kelas X program keahlian Administrasi Perkantoran SMKN 3 Bandung yang terlihat dari nilai ulangan harian yang masih dibawah KKM.Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengukur hasil belajar peserta didik, dengan menggunakan model Mind Mapping dan model Numbered Head Together (NHT) sehingga dapat diketahui manakah model pembelajaran yang meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini dilihat dari peningkatan hasil pembelajaran setelah dilakukan treatment yang dianalisis berdasarkan N-Gain.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Subjek penelitian ini yaitu kelas XAP1 sebagai kelas eksperimen dan XAP4 sebagai kelas kontrol.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik setara. Hal ini terbukti dari hasil N-Gain pada kelas eksperimen sebesar 0.646 dan pada kelas kontrol sebesar 0.582 yang berada pada kategori sedang. Berdasarkan N-Gain ternormalisasi dan uji hipotesis menggunakan uji beda (t-Test) yang terbukti bahwa thitung < ttabel yaitu 1.236251286 < 1.666293697. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara yang menggunakan model pembelajaran Mind Mapping dengan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT). 
PERAN EFIKASI DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Monika, Monika; Adman, Adman
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper) Vol 2, No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpm.v2i2.8111

Abstract

The purpose of this study was to analyze influence self efficacy and learning motivation to learning outcomr. This research used survey method. Data collection techniques used question model on scale of 1-5 with likert scale,. The respondents are students of Vocational High School in Kabupaten Bandung Barat . Data were analyzed using multiple linear regression. The result of the study revealed self efficacy and motivation learning both partially and simultaneously, has the positive and significant influence toward influenced students? learning outcomes. Thus students? learning outcomes can be improved through increased self efficacy and learning  motivation. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh efikasi diri dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan metode survey explanatory. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan skor rentang 1 sampai 5 model Likert. Responden adalah guru Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Bandung Barat. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian diperoleh bahwa efikasi diri dan motivasi belajar siswa memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa, baik secara parsial maupun simultan. Oleh karena itu, hasil belajar dapat ditingkatkan melalui peningkatan efikasi diri dan motivasi belajar.
ANALISIS GAYA MENGAJAR GURU KORESPONDENSI Nurjanah, Santi; Adman, Adman
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper) Vol 3, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpm.v3i2.11760

Abstract

This research aims to analyze the influence of teaching styles on student learning outcomes on subjects Correspondence using explanatory survey method. Data collection techniques used a 5-scale questionnaire with a ratting scale model. Respondents are 105 students of SMK Negeri 1 Bandung. Data analysis techniques use simple regression. The results showed that the teaching style has a positive and significant influence on the learning outcomes. Thus the learning outcomes can be improved through the increased effectiveness of teaching styles.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk  menganalisis pengaruh gaya mengajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Korespondensi dengan menggunakan metode survey explanatory. Teknik pengumpulan data menggunakan angket skala 5 dengan model ratting scale. Responden adalah 105 siswa SMK Negeri 1 Bandung. Teknik analisis data menggunakan regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya mengajar memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar. Dengan demikian hasil belajar dapat ditingkatkan melalui peningkatan efektivitas gaya mengajar.
Keterampilan mengajar dan komunikasi interpersonal guru sebagai determinan terhadap motivasi belajar siswa Sari, Wanda Lupita; Adman, Adman
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper) Vol 4, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpm.v4i1.14962

Abstract

The problem under research is the less than optimal learning motivation student of eleven grade students of Vocational High School of Pasundan 1 Bandungon the subject of office financial administration. The phenomenon is marked by students? less than optimal final grades. The research consisted of three variables, namely teacher teaching skills (X1), teacher interpersonal communication (X2), and students? learning motivation (Y). It aims to find about the levels of teacher teaching skills, teacher interpersonal communication, and students? learning motivation and the extent to which teacher teaching skills and tacher interpersonal communication influence the learning motivation on the subject of financial administration of the eleven grade students of Vocational High School of Pasundan 1 Bandung. The research adopted an explanatory survey method. Data were collected with Likert scale questionnaire and analyzed with multiple regression. The research adopted konstruktivisme theory from Jean Piaget. The population consisted of 56 respondents who were the eleven grade students of financial administration Program of Vocational High School of Pasundan 1 Bandung. Research result it is found that teacher teaching skills were at the category of skilled, teacher interpersonal communication was at the high or communicative category, and students? learning motivation at the high category. The result of hypothesis test shows that the levels of teacher teaching skills and teacher interpersonal communication positively, strongly, and significantly influenced students? learning motivation, both partially and simultaneously. ABSTRAKPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah belum optimalnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran administrasi keuangan di kelas XI SMK Pasundan 1 Kota Bandung. Hal tersebut ditandai dengan nilai akhir siswa yang belum optimal. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu keterampilan mengajar guru (X1), komunikasi interpersonal guru (X2) dan motivasi belajar siswa (Y). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tingkat keterampilan mengajar guru, komunikasi interpersonal guru dan motivasi belajar siswa dan seberapa besar pengaruh keterampilan mengajar guru, komunikasi interpersonal guru dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran administrasi keuangan di kelas XI SMK Pasundan 1 Kota Bandung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei eksplanasi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan  model skala likert yang dianalisis menggunakan regresi ganda. Penelitian menggunakan teori konstruktivisme dari Jean Piaget. Jumlah anggota populasi berjumlah 56 responden. Responden pada penelitian ini adalah siswa kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Pasundan 1 Kota Bandung. Hasil penelitian didapatkan bahwa keterampilan mengajar guru berada pada kategori terampil, komunikasi interpersonal guru berada pada kategori tinggi atau komunikatif dan motivasi belajar siswa berada pada kategori tinggi. Hasil uji hipotesis diperoleh bahwa tingkat keterampilan mengajar guru dan komunikasi interpersonal guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa, baik secara parsial maupun simultan mempunyai pengaruh yang kuat.
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SEBAGAI DETERMINAN TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA Nurutami, Rizkiana; Adman, Adman
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper) Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpm.v1i1.3345

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi profesional guru sebagai determinan terhadap minat belajar siswa yang dilatarbelakangi oleh kurang memuaskannya nilai pengetahuan dan keterampilan siswa serta masih banyaknya siswa yang tidak hadir tanpa keterangan. Kajian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana dengan data yang diambil menggunakan metode survey, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner yang disebar pada 54 responden yaitu siswa kelas X Administrasi Perkantoran di salah satu SMK di Kota Bandung. Model angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah model skala likert. Berdasarkan hasil penelitian, kompetensi profesional guru dan minat belajar siswa dikategorikan sedang dan hasil kajian dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa kompetensi profesional guru adalah faktor determinan dan signifikan terhadap minat belajar siswa.Kata Kunci: kompetensi profesional guru, minat belajar siswa TEACHERS? PROFESSIONAL COMPETENCE AS DETERMINANT OF STUDENT LEARNING INTERESTThis study aims to determine teachers professional competence as a determinant of  student interest in learning and motivated by the lack of satisfying student scores of knowledge and skills, and there are many students who are absent without explanation. This study used simple linear regression test as analysis technique with data taken by using survey method, while data collection technique using a questionnaire that was distributed to 54 respondents are students of class X Office Administration Program in one of Bandung Vocational School. Questionnaire model that used in this study is a likert scale model. Based on this research, professional competence of teachers and students' learning interest are in middle category and results from this study also shown that the professional competence of teachers is determinant factors and has significant impact on student learning  interest.Keywords: teachers? professional competence, student learning interest
PERAN KECERDASAN EMOSIONAL SEBAGAI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Afero, Baghdad; Adman, Adman
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper) Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpm.v1i1.3390

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kecerdasan emosional terhadap kemandirian belajar siswa. Metode penelitian menggunakan metode survey eksplanasi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan angket (kuesioner) dengan model skala likert. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan responden adalah siswa salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Cimahi sebanyak 264 orang didapat dari teknik pengambilan sampel jenis sampel acak sederhana (random sampling). Teknik analisis data menggunakan regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukan kecerdasan emosional memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kemandirian belajar siswa. Adapun pengaruh kecerdasan emosional terhadap kemandirian belajar siswa sebesar 21,85%. Dengan demikian kemandirian belajar siswa dapat ditingkatkan melalui peningkatan kecerdasan emosional.Kata Kunci: kecerdasan emosional, kemandirian belajarTHE ROLE OF EMOTIONAL INTELLIGENCE AS A FACTOR IN  AFFECTING STUDENT INDEPENDENCE LEARNINGThe purpose of this study was to analyze influence emotional intelligence to independent learning. This research used explanatory survey method. Data collection techniques used interviews and question form with likert scale model. This study used a quantitative approach, the respondents were students of Vocational High School in Cimahi as many as 264 people obtained from random sampling. The analysis technique was simple regression. The result of the study revealed that emotional intelligence has a positive effect and it has significant impact on student learning independence. The contribution of emotional intelligence to independent learning were students is 21,85%. Thus the independent learning can be improved through increased emotional intelligent.Keywords: emotional intelligence, independence learning 
PERAN GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KOMITMEN ORGANISASI GURU Muhammad, Syarif; Adman, Adman
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper) Vol 2, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpm.v2i1.14615

Abstract

The study aims to identify the figure of  principal situational leadership style, teachers? organizational commitment level, and to identify how much the influence comes principal situational leadership style level to teachers? organizational commitment level. The problem studied in this research is the lower degree of the principal situational leadership style in SMK Pasundan 1 Bandung. The study consists of two variables: situational leadership style (X) which is closely related to the personality, behavior, and character that establish the response or reaction towards the external demand of working environment. Also, variable of teachers? organizational commitment which draws the result of working that is done by related educators with the owned task and responsibility. The study used explanatory survey method and the collecting data technique is using questionnaire by using measurement of rating scale, with the 64 teachers in SMK Pasundan 1 Bandung  as the population. The analysis data technique used in the study is the simple linear regression. The result of the study is gained that principal situational leadership style is in the medium category and lowest indicator is delegating, whereas teachers? organizational commitment is in the medium category and the lowest indicator is continuance commitment. The result of the study as follows; (1) that principal situational leadership style positively influenced the teachers? organizational commitment in SMK Pasundan 1 Bandung, (2) teachers? organizational commitment in SMK Pasundan 1 Bandung is not much influenced by principal situational leadership style, it is caused by other factors which influences the teachers? organizational commitment that is not studied in this research.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efektivitas gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah, dan tingkat komitmen organisasi guru, serta mengetahui seberapa besar pengaruh dari gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap komitmen organisasi guru di SMK Pasundan 1 Kota Bandung. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah rendahnya tingkat komitmen organisasi guru di SMK Pasundan 1 Kota Bandung. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah (X) yang merupakan erat kaitanya dengan kerpibadian, perilaku dan karakternya yang menetapkan respon  atau reaksi terhadap tuntutan eksternal dunia kerja. Serta variabel komitmen organisasi guru (Y) yang merupakan gambaran hasil kerja yang dilakukan pendidik terkait dengan tugas serta tanggung jawab yang dimilikinya. Metode penelitian menggunakan metode explanatory survey, dengan teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran angket menggunakan skala pengukuran rating scale, dengan ukuran populasi 64 orang guru di SMK Pasundan 1 Kota Bandung. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana. Hasil penelitian diperoleh informasi bahwa gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah berada pada kategori sedang dan indikator terendah adalah mendelegasikan, sedangkan komitmen organisasi guru berada pada kategori sedang dan indikator terendah adalah komitmen berkelanjutan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut; (1)bahwa gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi guru di SMK Pasundan 1 Kota Bandung, (2)komitmen organisasi guru di SMK Pasundan 1 Kota Bandung tidak banyak dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah, dikarenakan adanya faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap komitmen organisasi yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
Pelaksanaan Program Praktek Kerja Industri Dalam Penguasaan Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran Lisnawati, Rika; Adman, Adman
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper) Vol 4, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpm.v4i2.18022

Abstract

This research is motivated by low level of competency skill of Office Administration skill by learner on Office Administration. The purpose of this study is to obtain a description of the effectiveness of the implementation of industrial work programs, obtain a description of the level of control of the competence of office administration expertise by learners, and to determine whether there is influence from the effectiveness of the implementation of industrial work programs to mastering the competence of administrative office skills by participants educate. This study uses a quantitative approach. The research method used is explanatory survey method. Data collection techniques were conducted through questionnaires. Members of the sample are 58 learners who have implemented prakerin program on Office Administration. Data analysis technique used in this research is simple linear regression test. Based on the results of research, obtained information that the implementation of industrial work programs in the category of very effective and control of the competence of office administration by students are in the high category. In addition, the results of the study prove that there is a positive and significant influence between the effectiveness of prakerin implementation to the mastery of the competence of office administration expertise by the learners of 17.78% in the Office Administration. Based on the results of the research, the authors suggest that the parties involved in the implementation of prakerin maintain and or improve the effectiveness of prakerin implementation in order to improve the mastery of the competence of administrative skills of the Office by the learners, especially in the supervision and guidance by the school / industry supervisor / mentor to the participants educated during prakerin implementation.ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi rendahnya tingkat penguasaan kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran oleh peserta didik pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai efektivitas pelaksanaan program praktek kerja industri, memperoleh gambaran mengenai tingkat penguasaan kompetensi keahlian administrasi perkantoran oleh peserta didik, dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari efektivitas pelaksanaan program praktek kerja industri terhadap penguasaan kompetensi keahlian administrasi perkantoran oleh peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey eksplanasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Anggota sampel yaitu 58 peserta didik yang sudah melaksanakan program prakerin pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah uji regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan informasi bahwa pelaksanaan program praktek kerja industri berada pada kategori sangat efektif dan penguasaan kompetensi administrasi perkantoran oleh peserta didik berada pada kategori tinggi. Selain itu, hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara efektivitas pelaksanaan prakerin terhadap penguasaan kompetensi keahlian administrasi perkantoran oleh peserta didik sebesar 17,78% pada pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran. Berdasarkan hasil penelitian, maka sarannya adalah  agar pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan prakerin mempertahankan dan atau meningkatkan efektivitas pelaksanaan prakerin guna meningkatkan penguasaan kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran oleh peserta didik terutama dalam aspek pengawasan dan bimbingan oleh tenaga/pembimbing dari pihak sekolah dan industri terhadap peserta didik selama pelaksanaan prakerin.
PARTISIPASI TOKOH MASYARAKAT DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN CIPINANG MUARA KECAMATAN JATINEGARA JAKARTA TIMUR adman, adman
Parameter Vol 30 No 1 (2018): Parameter
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.882 KB) | DOI: 10.21009/parameter.301.02

Abstract

Abstrak: Dampak pembangunan selain bersifat positif yaitu semakin memacu peningkatan sosial ekonomi kelompok masyarakat tertentu, juga menimbulkan aspek negatif, khususnya semakin memperjelas jurang perbedaan antara kelompok masyarakat yang semakin berdaya dan kelompok masyarakat yang semakin terpinggirkan. karena relative tidak menikmati kemajuan dari pembangunan tersebut. Beberapa penyebab munculnya perbedan ini adalah karena masyarakat yang terpinggirkan tersebut tidak memiliki wawasan, sikap mental, dan kompetensi yang dapat mengatasi kesenjangan sosial ekonomi.Kondisi ini apabila dibiarkan terus menerus dapat semakin memperuncing masalah. Berbagai problem akan semakin muncul tanpa dapat diatasi oleh sebagian besar warga masyarakat. Dalam kondisi inilah, maka pemberdayaan masyarakat dilakukan sebagai upaya untuk membangun kompetensi masyarakat khususnya di DKI Jakarta, agar mereka mampu membangun berbagai kompetensi dirinya dan pada akhirnya mampu membangun kesejahteraan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa bagaimana tingkat partisipasi tokoh masyarakat sebagai pihak yang sangat dihormati dan berperan penting dalam inisiatif, membangun idealisme, semangat dan keteguhan sikap mental serta kekuatan pengendalian sosial dalam membangun keberdayaan masyarakat. Tokoh masyarakat sebagai kunci keberhasilan pada proses pemberdayaan masyarakat kelurahan (PPMK) ditinjau dari aspek bina ekonomi, bina fisik lingkungan, dan bina sosial. Metodologi penelitian adalah survei. Sampel yang digunakan purposive sampel, dengan jumlah sampel 63 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan angket tertutup dengan model skala Likert yang dikonversi dalam bentuk persentase Tinggi, Sedang, dan Rendah dengan jawaban masing-masing diberikan kode dan skor (bobot), Kode (a) diberi skor (bobot) 3, Kode (b) diberi skor (bobot) 2, Kode (c) diberi skor (bobot) 1. Alat Pengumpulan data menggunakan enam Indikator dengan nilai persentase 90,48 %, 76,46 %, 82,81 %, 80,16 ("0, 83,77 %, dan 77,51 % dalam kategori tinggiatau baik. Dari hasil penelitian dengan hasil analisis skor atas indikator dari variabel yang diteliti dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi tokoh masyarakat terhadap pelaksanaanprogram pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Cipinang Muara Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur berada pada kategori tinggi.
Effectiveness Of Archive Management by Digitizing Documents Sobandi, A.; Adman, A.; Suryadi, Edi
Manajerial : Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi Vol 19, No 2 (2020): Manajerial: Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/manajerial.v19i2.23649

Abstract

ABSTRACT The organization's expectation of implementing Information Systems (IS) is the presentation of fast information, precise, and accurate in supporting decision making so there is an increase in company performance. But in reality, not all applications of information systems in an organization can provide an increase in the operational activities of the organization / company. There is one method which is taken as one of the efforts to increase the application of information systems in an organization so it can be accessed or processed quickly by its employees is with apply the digitizing documents. Digitizing documents can facilitate the processing and distribution of documents in an organization, where processing and distributing documents is the most carried out activity in an organization. Therefore, it is important to observe the Effectiveness of Document Digitalization Implementation in Organization. This article aims to see how effective the application of documents digitalization in Organization. The method used is direct observation and using Total Quality Management to measure the effectiveness of the application of digitizing documents.