Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

DSSC Heterojunction photoelectrode based ZnO-nanorod/TiO2; Dependency of photoelectrode morphology investigated by calculating I-V curves ANNISA APRILIA; HERI FERNANDO; LUSI SAFRIANI; AYI BAHTIAR; RAHMAT HIDAYAT
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 10, No 01 (2020)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1004.772 KB) | DOI: 10.24198/jmei.v10i01.29845

Abstract

The simple diode model equation can be used to derive solar cell parameters based on current density-voltage curve. This calculation has an objective to study the working of ZnO nanorod/TiO2 as photoelectrode in dye-sensitized solar cell (DSC). As a function to collect and transport the electron inside the cell, ZnO-Nr/TiO2 bilayer heterojunction works as photoanode. The equivalent circuit in real solar cell is usually based on two diode model by considering presence a large of recombination process inside the cell (non-ideal diode). We simplified the equivalent circuit with only one diode and one resistor (Rsh) in parallel with a series resistor (Rs) related to photovoltage occurs. The current loss due to back reaction and recombination process which is appeared at interfacing area between photoanode/dye and electrolyte corresponds as parallel resistance (Rp). An ideality factor (m) due to non-linear b-recombination process which is occurred inside the cell is also derived using this model. The comparison between commonly photoanode (single type of TiO2 mesoporous), multilayer ZnO nanorod/TiO2, and planar heterojunction ZnO/TiO2 is also observed in order to emphasize the interface quality of photonode to the such solar cell parameters
PENGARUH JENIS PREKURSOR TERHADAP KARAKTERISTIK PARTIKEL ZnO BESERTA PENGUJIAN SIFAT FOTOKATALITIKNYA NUR APRILIA AMANDA; LUTFI NAUFAL RAMADHIKA; AYI BAHTIAR; LUSI SAFRIANI; ANNISA APRILIA
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 12, No 01 (2022)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1098.019 KB) | DOI: 10.24198/jme.v12i01.40511

Abstract

Material ZnO disintesis menggunakan prekursor berbeda, yaitu zinc acetate dihydrate dan zinc nitrate hexahydrate dalam aplikasinya sebagai material aktif fotokatalis. Kedua material disintesis menggunakan metode sol-gel. Struktur material dikarakterisasi menggunakan XRD dan FTIR, morfologi menggunakan TEM dan BET, komposisi menggunakan EDS, sifat optik menggunakan PL Spectroscopy dan UV-Vis Spectroscopy, serta dispersitas menggunakan Zeta Potential. Hasil karakterisasi menunjukkan material ZnO yang terbentuk telah memiliki struktur wurtzite dan bermorfologi spherical. Masih terdapat ikatan-ikatan karbonil yang merupakan residu dari proses sintesis yang belum sepenuhnya hilang. Komposisi atom, dispersitas, dan band gap untuk kedua material tidak jauh berbeda. Pada ZnO-A terdapat defect berupa zinc vacancies. Ukuran partikel ZnO-A lebih kecil daripada ZnO-N, sehingga luas permukaan spesifiknya pun jauh lebih besar. Pengujian sifat fotokatalitik dilakukan menggunakan larutan metil biru 3,2 ppm selama 45 menit di bawah sinar matahari. Didapat nilai konstanta laju degradasi sebesar 0,0604/menit untuk ZnO-A dan 0,0763/menit untuk ZnO-N, serta besar efisiensi 94% untuk ZnO-A dan 97% untuk ZnO-N.Kata kunci: fotokatalis, serbuk ZnO, sol-gel, prekursor
ANALISIS TDS, PH, DAN COD UNTUK MENGETAHUI KUALITAS AIR DI DESA CILAYUNG MUHAMMAD ARYA REVANSYAH; LIU KIN MEN; S SETIANTO; FITRILAWATI F; LUSI SAFRIANI; ANNISA APRILIA
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 12, No 02 (2022)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.745 KB) | DOI: 10.24198/jme.v12i02.41305

Abstract

Air merupakan senyawa kimia yang tersusun atas gabungan dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Air memiliki sifat alami yang mudah terlarut sehingga mudah terkontaminasi oleh zat lain. Kegiatan pembuangan air besar atau limbah cair di tempat terbuka dapat mengkontaminasi air tanah dan permukaan sehingga terjadi penurunan kualitas air. Oleh karena itu, pemeriksaan kualitas air perlu dilakukan. Desa Cilayung merupakan salah satu desa yang lokasinya dekat dengan kampus Unpad Jatinangor dan memiliki beberapa permasalahan terkait air. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kualitas air yang digunakan warga Desa Cilayung dalam kehidupan sehari-hari, yaitu melalui pengukuran parameter pH, TDS, dan COD. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, digunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif dilakukan dengan mengambil sampel air sebanyak 100 mL dan melakukan pengukuran parameter yang telah disebutkan. Metode kualitatif dilakukan dengan mewawancarai warga setempat dan menyosialisasikan hasil dari riset kualitas air tersebut. Selain itu, analisis dilakukan untuk mengevaluasi kesesuaian kualitas air dengan standar baku mutu air. Berdasarkan hasil riset yang diperoleh, diketahui bahwa secara umum kualitas air di Desa Cilayung masih dalam batas normal yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Secara keseluruhan, pH air di Desa Cilayung berada dalam rentang 6,13-7,84, TDS berada dalam rentang 51-163 mg/l, dan COD berada dalam rentang 0-175.Kata Kunci: Kualitas Air, TDS, pH, COD
PENGEMBANGAN DAN MODIFIKASI SISTEM PENGUKURAN SUSCEPTIBILITAS DAN PERMEABILITAS BAHAN MAGNET YATI MARYATI; HERLAN RUDIYANTO; ANNISA APRILIA; TOGAR SARAGI
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 8, No 02 (2018)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.896 KB) | DOI: 10.24198/jmei.v8i2.19902

Abstract

Telah dilakukan pengukuran suseptibilitas dan permeabilitas bahan menggunakan prinsip resonansi pada rangkaian RLC dengan solenoida sebagai induktor. Beberapa faktor yang mempengaruhi kuat induksi magnetik solenoida meliputi arus listrik, panjang solenoida, jumlah lilitan dan bahan yang disisipkan kedalam bagian dalam solenoida. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi kumparan solenoida untuk mengetahui pengaruh jenis kumparan terhadap respon medan magnet yang dihasilkan. Kumparan solenoida yang digunakan memiliki jumlah lilitan N = 500 dan 1000. Bahan sisipan yang digunakan pada penelitian ini adalah besi, aluminium dan tembaga. Hasil pengukuran dengan modifikasi solenoida menunjukkan kesesuaian dengan teori yang ada
PENGARUH KONSENTRASI NAOH TERHADAP STRUKTUR, MORFOLOGI DAN SIFAT FOTOKATALIS ZNO TERDOPING AL ARIF BAGUS PRAKOSO; RESTI RAHAYU DWI AGUSTINI; ANNISA APRILIA; SRI SURYANINGSIH; LUSI SAFRIANI; AYI BAHTIAR
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 9, No 02 (2019)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3254.423 KB) | DOI: 10.24198/jmei.v9i2.29711

Abstract

Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk umat manusia. Kebutuhan air adalah masalah penting karena jumlahnya yang semakin sedikit sedangkan pertumbuhan jumlah manusia yang terus meningkat. Beberapa metode penjernihan konvensional seringkali memberikan dampak samping yang tidak diharapkan, sehingga perlu alternatif pada proses penjernihan air, salah satunya berprinsip pada fotokatalitik. Sifat fotokatalitik dimiliki oleh berbagai bahan semikonduktor berbasis logam oksida, salah satunya seng oksida (ZnO). Untuk mengetahui sifat fotokatalitik Al-ZnO, khususnya pengaruh konsentrasi katalisator NaOH, penelitian ini dilakukan dengan produk hasil serbuk Al-ZnO. Proses sintesis Al-ZnO menggunakan metode sol-gel teknik refluks dengan prekursor dasar seng asetat dihidrat dan dopan alumunium. Variasi yang dilakukan adalah konsentrasi katalisator basa NaOH. Untuk mengetahui pengaruh NaOH terhadap Al-ZnO, beberapa karakterisasi telah dilakukan, diantaranya karakterisasi TEM, SEM, XRD, dan sifat-sifat optik. Karakterisasi TEM dan SEM menunjukkan seluruh sampel bermorfologi nanosphere dengan struktur kristal wurtzit heksagonal. Partikel Al-ZnO memiliki ukuran yang semakin besar untuk konsentrasi NaOH yang tinggi. Komposisi berupa gugus hidroksil lebih banyak muncul pada partikel Al-ZnO untuk konsentrasi NaOH yang tinggi. Pengaruh paling signifikan oleh katalisator NaOH adalah sifat optik berupa keberadaan defect state yang teramati melalui spektrum emisi fotoluminesen. Kemampuan fotokatalitik Al-ZnO diujikan pada larutan pewarna organik methylene blue. Hasil pengujian menunjukkan seluruh variasi memiliki kemampuan menguraikan methylene blue dalam kelajuan yang berbeda. Variasi 0,30 M NaOH (dalam 23 mL) memiliki kelajuan tertinggi karena puncak emisi fotoluminesen yang rendah dan ukuran partikel rata-rata yang kecil
PENGARUH VISKOSITAS LARUTAN TERHADAP KARAKTERISTIK TiO2 NANOFIBER YANG DIBUAT MENGGUNAKAN TEKNIK ELEKTROSPINNING AMALIA ROHMAH FAJARIAH; ANNISA APRILIA; FERRY FAIZAL; LUSI SAFRIANI
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 12, No 01 (2022)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.178 KB) | DOI: 10.24198/jme.v12i01.40282

Abstract

Titanium Dioksida (TiO2) memiliki band gap yang lebar (3,2 eV), luas permukaan yang tinggi, tidak beracun, dan stabilitas termal dan kimia yang baik. TiO2 dalam bentuk nanofiber telah banyak menarik minat dalam berbagai aplikasi karena memiliki rasio permukaan volume dan porositas yang tinggi. Pada penelitian ini, telah berhasil dibuat nanofiber TiO2 menggunakan metode electrospinning. Nanofiber TiO2 dihasilkan dengan membuat larutan prekursor menggunakan titanium (IV) isopropoksida (TTIP) dan Polivinil Asetat dengan variasi viskositas 75 mPas, 100 mPas, dan 140 mPas untuk melihat pengaruh morfologi TiO2 nanofiber. Selain itu, diamati juga struktur kristal dan sifat optik dari TiO2 nanofiber yang dihasilkan. Pada proses electrospinning digunakan tegangan 12 kV dan jarak ujung jarum ke kolektor sejaun 10 cm, lalu dikalsinasi pada suhu 450oC selama 45 menit. Sampel yang telah dikalsinasi kemudian dianalisis menggunakan karakterisasi SEM, XRD, dan UV-Vis. Berdasarkan hasil karakterisasi SEM, larutan dengan viskositas 140 mPas menghasilkan nanofiber yang kontinyu, sedikit beads, sedikit aglomerasi, meskipun belum homogen. Dari hasil XRD, diidentifikasi bahwa struktur TiO2 yang dihasilkan adalah anatase. Hasil spektroskopi UV-Vis menunjukkan bahwa energy gap dari TiO2 nanofiber untuk masing-masing viskositas berkisar pada 3,20 eV.
FABRIKASI SEL SURYA TERSENSITASI DYE DENGAN SPIRO-OMeTAD SEBAGAI HOLE TRANSPORT LAYER LUSI SAFRIANI; SHEILA SAKKYANANDA; FITRI YULIASARI; ANNISA APRILIA
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 7, No 02 (2017)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.954 KB) | DOI: 10.24198/jmei.v7i02.15537

Abstract

Akhir-akhir ini sel surya tersensitasi dye menarik perhatian para peneliti karena memiliki keunggulan yaitu biaya produksi yang murah dan proses fabrikasi yang sederhana dibandingkan dengan sel surya konvensional dari bahan silikon. Walaupun demikian kinerja sel surya tersensitasi dye ini masih rendah sehingga perlu dilakukan berbagai modifikasi untuk meningkatkan efisiensi divais. Dalam penelitian ini telah dibuat sel surya tersensitasi dye dengan Ruthenium-dye sebagai material aktif yang disisipkan pada lapisan mesopori TiO2. Untuk meningkatkan efisiensi sel surya, material spiro-OMeTAD yang merupakan material dengan mobilitas hole yang baik digunakan sebagai hole transport layer. Hasil karakterisasi berupa pengukuran kurva rapat arus (J) terhadap tegangan (V) memperlihatkan bahwa efisiensi sel surya tersensitasi dye dengan spiro-OMeTAD sebagai hole transport layer memiliki efisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan sel surya tersensitasi dye tanpa spiro-OMeTAD. Hal ini terjadi karena hole transport layer menjadi lapisan yang dapat mempermudah transport pembawa muatan setelah proses disosiasi menuju ke masing-masing elektroda.
PENGARUH WAKTU AGING PADA SINTESIS SENYAWA ZnO:GO SEBAGAI MATERIAL AKTIF FOTOKATALIS CHOIRY GHINA AFRILIA; RIZKIA MUTIARA; SRI SURYANINGSIH; AYI BAHTIAR; ANNISA APRILIA
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 10, No 02 (2020)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1569.675 KB) | DOI: 10.24198/jmei.v10i2.32679

Abstract

Serbuk nanokomposit ZnO:GO telah berhasil disintesis menggunakan metode sol-gel dengan kristalisasi suhu rendah (150 ° C). Variasi waktu aging juga diberikan untuk melihat karakteristik optik dan sifat fotokatalitik dari ZnO:GO. Degradasi metilen biru (MB) digunakan untuk mengevaluasi sifat fotokatalitik ZnO:GO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel ZnO memiliki struktur kristal hexagonal wurtzite. ZnO:GO dengan waktu aging 5hari dapat mengurangi ukuran kristal namun tidak menunjukan karakteristik fotokatalitik yang lebih baik. Serbuk ZnO:GO dengan waktu aging 3 hari memiliki sifat fotokatalitik yang lebih baik dibanding dengan variasi lainnya, hal ini dikonfirmasi dengan laju fotodegradasi ZnO:GO meningkat hampir 100%. Selain itu, beberapa sifat optik juga menunjukan karakteristik yang secara langsung berhubungan dengan peningkatan perilaku fotokatalitik.
STUDI PREPARASI KOMPOSIT ZnO:TiO2 SEBAGAI MATERIAL FOTOKATALIS LUTFI NAUFAL RAMADHIKA; LUSI SAFRIANI; ANNISA APRILIA
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.016 KB) | DOI: 10.24198/jme.v11i2.35112

Abstract

Material ZnO dan TiO2 merupakan material yang sering digunakan sebagai material fotokatalis dikarenakan memiliki karakteristik aktivitas fotokatalitik. Penggabungan dua metal oksida ini diharapkan dapat memanfaatkan sifat unggul dari keduanya. Serbuk komposit ZnO:TiO2 disintesis dengan metode sol gel menggunakan larutan prekursor zinc acetate dihiydrate dan titanium tetra isopropoxide dengan variasi persen massa (wt%) sebesar 1:1; 0,8:0,2; 0,6:0,4; 0,4:0,6; dan 0,2:0,8. Karakterisasi material komposit yang dihasilkan mengggunakan SEM-EDS, Spektroskopi UV-Vis, Spektroskopi PL, dan XRD. Degradasi senyawa polutan pada larutan metil biru dilakukan untuk mengevaluasi sifat fotokatalitik senyawa komposit dengan penyinaran sinar UV-C selama 360 menit. Energi gap dari gabungan senyawa ZnO:TiO2 yang diamati dari pengukuran spektrum UV-Vis sekitar 3,11 – 2,99 eV. Struktur ZnO:TiO2 sebelum kalsinasi 500°C, memiliki struktur hexagonal wurtzite pada ZnO namun puncak difraksi kristal TiO2 tidak teramati. Hal ini kemungkinan terjadi karena rendahnya kualitas kristal TiO2 yang disebabkan oleh proses sintesis. Selain itu kemungkinan adanya rekombinasi elektron dengan hole akibat adanya defect berupa vakansi Ti akibat kualitas TiO2 yang kurang baik. Hasil uji fotokatalis terbaik diperoleh dari perbandingan ZnO:TiO2 sebesar 0,4:0,6 dengan konstanta laju degradasi polutan 0,006/menit.
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI SPIRO-OMETAD SEBAGAI HTM TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSI DSSC MUHAMMAD RIZKY NURAWAN; FITRI YULIASARI; LUSI SAFRIANI; SRI SURYANINGSIH; ANNISA APRILIA
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 9, No 01 (2019)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.254 KB) | DOI: 10.24198/jmei.v9i1.23106

Abstract

Sel surya tersensitisasi dye atau DSSC (Dye Sensitized Solar Cell) merupakan divais yang dapat mengkonversi energi cahaya matahari menjadi energi listrik. DSSC terdiri dari empat komponen utama yaitu fotoanoda, dye, elektrolit dan elektroda lawan. Dalam penelitian ini, dilakukan penambahan HTM (Hole Transport Material) berupa Spiro-OMeTAD dalam DSSC. Dengan penambahan HTM Spiro-OMeTAD dapat meningkatkan nilai efisiensi dari DSSC. Dengan dilakukan penambahan variasi konsentrasi 5 wt%, 7,5 wt% dan 10 wt% didapatkan nilai efisiensi sebesar 6.41 %, 8.73% dan 8.46 % . Keberadaan HTM Spiro-OMeTAD dalam DSSC dapat mempercepat proses transport elektron dan mengurangi rekombinasi muatan sehingga dapat meningkatkan nilai fotoarus yang dihasilkan DSSC.