Claim Missing Document
Check
Articles

PENGELOLAAN PEMASARAN KELOMPOK BERMAIN Rizkia Yuniarti; Retno Wulandari
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 2 No. 02 Juni (2023): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas tentang pengelolaan pemasaran di lembaga Kelompok Bermain. Pada zaman sekarang lembaga pendidikan dituntut harus bisa bersaing dengan baik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai konsumen dalam bidang  jasa pendidikan. Oleh sebab itu pengelolaan pemasaran lembaga kelompok bemain harus dikelola dengan sebenar-benarnya agar dapat bersaing dengan lembaa pendidikan lainnya Dalam pengelolaan pemasaran pendidikan terdapat bauran (alat) pemasaran jasa pendidikan yaitu: produk, harga, tempat/lokasi, promosi, sumber daya manusia, nukti fisik (sarana prasarana). Sedangkan strategi pemasaran pendidikan yaitu: Strategi produk, strategi biaya dan distribusi informasi. Pemasaran lembaga KB menggunakan media poster, brosur dan iklan cetak, yang menjadi target atau konsumen yaitu orang tua yang memiliki anak usia 3-4 tahun. Dalam hal ini pemasaran bukan dilakukan untuk mencari keuntungan finansial yang berakhir pada kebutuhan komesrsil pendidikan. Akan tetapi dilakukan semata-mata untuk layanan pendidikan sejak usia dini di lembaga Kelompok Bermain suatu wilayah terpenuhi dengan baik. Oleh karena itu, tujuan dari pemasaran lembaga Kelompok Bemian ini ialah sosialisasi pogram dan pentingnya memberi layanan pendidikan pada anak-anak sejak usia dini. Mengingat Kelompok Bermain juga termasuk sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yaitu memberikan layananan pendidikan untuk anak dari usia 3 sampai 4 tahun (Usia Prioritas). Dengan pandangan lembaga Kelompok Bermain sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa maka pelaksanaan proses penyelenggaraan  secara profesional dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan kepada khalayak masyarakat.
PENGELOLAAN HUBUNGAN MASYARAKAT DI KELOMPOK BERMAIN Aryanti; Retno Wulandari
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 2 No. 02 Juni (2023): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan Masyarakat berperan penting apabila perannya sesuai dan terlaksana dengan baik.Hubungan masyarakat di lembaga pendidikan terutama di Kelompok Bermain memiliki posisi yang strategis untuk membentuk opini masyarakat umum atau membentuk kerja sama yang tidak mengikat dengan berbagai pihak. Pendapat dan kerjasama masyarakat yang positif, diharapkan akan muncul adanya suatu pengertian, dan kemauan menerima  maksud dan tujuan dari adanya Kelompok Bermain di masyarakat. Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis library research. Yaitu metode yang menciptakan data yaitu tulisan ataupun perkataan dan tingkah laku seseorang yang diamati dalam kondisi tertentu. Kemudian untuk teknik pengumpulan datanya dilakukan  dengan mencari  bahan dari berbagai sumber baik dari artikel ilmiah, buku, jurnal ataupun literatur lainnya. Hubungan masyarakat itu sendiri merupakan suatu kegiatan yang membantu mengembangkan hubungan baik didalam suatu lembaga baik dari segi publik internal ataupun eksternalnya. Hubungan Masyarakat itu sendiri yang membangun hubungan yang baik dengan masyarakat lain, untuk mendapatkan apa yang diinginkan, membangun citra, menghadapi rumor, berita dan juga kejadian yang tidak diinginkan. Humas juga mempunyai fungsi sebagai publikasi, yaitu orang yang mendapat tugas untuk mempublikasikan hasil dari aktivitas-aktivitas dari sekolah ke masyarakat. Sehingga dapat membantu membangun  koneksi yang baik dari sekolah yang mewakili dengan masyarakat, melaksanakan kerjasama dan sikap saling menghormati antar sekolah dengan masyarakat.
MEDIA PEMBELAJARAN DI KELOMPOK BERMAIN Lia Dian Sari; Retno Wulandari
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 2 No. 02 Juni (2023): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media pembelajaran yang di gunakan oleh guru saat melakukan proses belajar mengajar memberikan pengalaman yang baik untuk anak. Artikel ini memaparkan, dan melihat apakah media pembelajaran yang di siapkan oleh guru dapat meningkatkan minat belajar anak serta melihat apakah media pembelajaran ini memiliki fungsi utama dari media pembelajaran,seberapa pentingnhya media pembelajaran dalam proses belajar, karena kita ketahu bahwasanya anak usia dini itu cendrung mudah bosan saat belajar dan kita ketahui juga bahwasanya anak usia dini itu identik dengan belajar sambil bermain bahkan terkadang jika salah dalam pemilihan media pembelajaran untuk anak saja itu bisa berdampak bagi anak oleh karena itu la pentingnya mempelajari media pembelajaran. Dalam penelitian ini menggunkan metedo library research. Proses belajar mengajar menggunkan media pembelajaran ini memberikan dampak yang positif dan memberikan manfaat yang baik bagi anak di karena dengan belajar menggunkan media pembelajaran yang menarik dapat mempermudah anak dalam menerima serta menginggat pembelajaran yang telah di berikan oleh guru sehingga dalam proses belajar mengajar tersut apa bila anak suda mengingat dan mamahami pembelajaran yang di berikan oleh guru, dapat di katan pemberan materi sudh berjalan dengan baik sesaui apa yang di rencanakan oleh guru.  Anak akan semanggat belajar serta dari media ini juga mempermuda guru untuk menyampaikan materi yang telah di siapkan.
PENGELOLAAN KELAS PADA KELOMPOK BERMAIN (KB) Woro Endah Larasati; Retno Wulandari
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 2 No. 02 Juni (2023): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

mendukung kualitas hasil pembelajaran anak oleh karena itu pendidik harus mempunyai peran dan kompetensi. Pengelolaan lingkungan sekolah yang menjadi tempat anak mengembangkan kemampuannya perlu dikelola sedemikian rupa supaya pembelajaran dapat di lakukan dengan baik. artikel ini membahas cakupan pengelolaan kelas yang menjadi faktor dari keberhasilan pembelajaran dalam suasana kelas yang mendukung kesesuaian penataan ruang kelas sebagai tujuan capaian kegiatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif dengan metode library research (penelitian kepustakaan). Artikel ini di landaskan pada informasi bersifat ilmiah yang di dapat dari jurnal penelitian dan buku yang berisi tentang pengelolaan kelas pada kelompok bermain (KB). Pengumpulan data di lakukan dengan memilih artikel ilmiah dalam jurnal online dengan menggunakan website google scholar dan mengacu pada sketsa yang di teliti tanpa harus terjun langsung kelapangan. Pengelolaan kelas tentunya harus ada beberapa yang perlu di ketahui terlebih dahulu agar menciptakan suasana kelas yang baik. Pengelolaan kelas penting di lakukan agar terciptanya suasana kelas yang baik demi keberlangsungan pembelajaran, pengelolaan kelas yang di mulai dari memperhatikan prinsip, bentuk kelas, serta ruang lingkup akan membantu terciptanya suasana kelas yang nyaman bagi anak dan membantu pengembangan kemampuannya.
PENGELOLAAN PROSES PEMBELAJARAN DI KELOMPOK BERMAIN Annisa’A Agustini; Retno Wulandari
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 2 No. 02 Juni (2023): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pengelolaan pembelajaran KB sangat penting karena ini berfungsi untuk menyusun proses pembelajaran pada anak usia dini sehingga dapat tersusun sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah di rancang sebelumnya. Proses pengelolaan pembelajaran yang tepat dapat menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu. Penilaian pembelajaran di kelompok bermain di lakukan dengan teknik-teknik penilaian, berupa percakapan, penugasan, unjuk kerja, penilaian hasil karya, pencatatan anekdot, serta pencatatan anekdot. Pada pelaksanaan pembelajaran di kelompok bermain pun menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, sumber dan media yang di sesuaikan dengan umur serta tingkat perkembangan peserta didik. Serta rencana pelaksaan pembelajaran di bagi menjadi tiga berupa kegiatan pembuka, kegiatan inti, kegiatan penutup.Penilaian pembelajaran di kelompok bermain tertuju untuk memperhitungkan proses serta hasil belajar peserta didik secara terukur,berkelanjutan, menyeluruh, dan sistematis mengenai pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Guna  dari penilaian ini sebagai memantau kemajuan belajar, hasil belajar, dan perbaikan hasil aktivitas  belajar peserta didik secara terus-menerus. Selanjutnya artikel ini memaparkan  untuk menjelaskan perencanaan pengelolaan proses pembelajaran di kelompok bermain, serta membina, menumbuhkan, dan mengembangkan seluruh aspek perkembangan peserta didik. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan berupa proses membaca sejumlah referensi(baik buku, jurnal, artikel, serta lain-lainnya) yang nantinya di jadikan sebagai sumber rujukan. Hasil  peneltian ini pentingnya pengelolaan proses pembelajaran di kelompok bermain, dengan menggunakan metode,model, media serta sumber yang tepat guna mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan, serta memiliki tiga kegiatan yang harus dilakukan.
IDENTIFIKASI SENYAWA ALFA-PINENE PADA MINYAK KAYU PUTIH MENGGUNAKAN FTIR Putri Salsabila; Retno Wulandari
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 2 No. 02 Juni (2023): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini untuk menganalisis pengelolaan peserta didik di kelompok bermain, dan juga artikel bertujuan  memaparkan hasil dari pengelolaan peserta didik pada kelompok bermain untuk mengetatahui bagaimana pengelolaan peserta didik ini mencakup tentang tujuan ,fungsi ,ruang lingkup serta pendekatan untuk pengelolaan peserta didik, serta  proses pengelolaan peserta didik pada umummnya dalam pembelajaran yang terfokus pada peserta didik agar peserta didik memiliki kemampuan seperti nilai-nilai agama nya,kecerdasan pada dirinya serta menciptakan akhlakhul kharimah dan keterampilan dalam melakukan kegiatan,penelitian ini menggunakan metode library research yang dimana sudah dikutip dengan menggunakan  Artikel, jurnal serta buku-buku yang sudah pasti dari penelitian sebelumnya,proses pengelolaan peserta didik di kelompok bermain ini menghasilkan bahwa pengelolaan peserta didik agar pembelajaran nya berjalan dengan baik dari awal peserta didik masuk sekolah sampai keluar dari lembaga sekolah tersebut. Pendidikan merupakan upaya untuk mengusahakan kehidupan bangsa,didalam pendidikan yang baik di hasilkan orang-orang berkualitas serta mempunyai kemampuan membagikan partisipasi terhadap bangsa serta negara,pendapatan di dalam UUD 1945 sangat membutuhkan dari pandangan sudut aspek termasuk pengelolaan peserta didik,pengelolaan diartikan suatu kegiatan yang dapat dilakukan dengan aturan dalam mencapai suatu tujuan ( Suminar:2018).selain itu peserta didik merupakan seseorang yang sudah mendaftarkan diri sendiri nya terhadap  pendidikan lembaga sekolah guna untuk mengembangkan kemampuan dari peserta didik tersebut .
MANAJEMEN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI KELOMPOK BERMAIN AR RAHMAN GALANG TINGGI Yulyanti; Zarah Delfina; Retno Wulandari
JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research Vol 1 No 01 Juni (2022): JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research
Publisher : JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang perencanaan ekstrakurikuler Perencanaan hendaknya menetapkan rencanastrategi, pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Yang melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler adalah guru kelas dan guru bidang studi atas perintah dan pengawasan serta dibawah pertanggung jawaban Kepala Sekolah, pengorganisasian ekstrakurikuler,pelaksanaan ekstrakurikuler, pengawasan dan evaluasi ekstrakurikuler, faktor pendukung manajemen ekstrakurikuler, serta hambatan dan solusi manajemen ekstrakurikuler. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Peneliti menggunakan informan atau nara sumber untuk memperoleh informasi yang diperlukan oleh peneliti. Peneliti fokus pada satu tempat penelitian di KB Galang Tinggi dengan tujuan dapat membahas dan mengungkap masalah dengan lebih mendalam dan rinci. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam manajemen kegiatan ekstrakurikuler terdapat proses yaitu perencanaan. Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, mengawasi dan mengevaluasi pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi yang dinyatakan denganjelas. Yang meliputi jenis kegiatan, latar belakang, manfaat, tujuan, anggaran, materi, kriteria pembina, dan target kompetensi; pengorganisasian meliputi pembagian tugas, orang yang terlibat, dan perekrutan anggota; pelaksanaan meliputi pelaksanaan kegiatan, peralatan, sarana dan prasarana, kegiatan yang diminati, dan prestasi; pengawasan dan evaluasi; faktor pendukung; hambatan dan solusi dalam manajemen ekstrakurikuler kelompok bermain ar rahman galang tinggi.Kegiatan ekstrakurikuler ini selain merupakan kegiatan rutinitas sekolah diluar jam pelajaran, juga merupakan ajang penggemblengan peserta didik didik sesuai minat dan bakat peserta didik masing-masing tanpa tekanan, namun bersifat sukarela. Sekolah memiliki misi yang seimbang antrara akademik dan non akademik. Bidang akademik mengharapkan ketuntasan pembelajaran sementara non akademik sekolah mempunyai target berkembangnya bakat pribadi peserta didik serta mampu bersaing dalam lomba-lomba non akademik antar Lembaga Kelompok Bermain minimal sampai tingkat kecamatan, kabupaten atau kota.
KONSEP DASAR PENGELOLAAN DI KELOMPOK BERMAIN (KB) Sindi Yulisa; Siti Halimah; Susana; Retno Wulandari
JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research Vol 1 No 01 Juni (2022): JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research
Publisher : JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa anak usia dini adalah masa keemasan anak atau yang sering disebut dengan golden age dimana pada masa ini pikiran anak mulai mengalami perkembangan yang cepat secara langsung pada saat anak dalam kandungan hingga usia dini yaitu dari usia 0-6 tahun. Oleh karena itu perkembangan pada masa awal ini akan menjadi penentu bagi perkembangan selanjutnya, keberhasilan dalam menjalankan tugas perkembangn pada suatu masa akan menentukan keberhasilan pada masa perkembangan berikutnya. Pendidikan anak usia dini (early child education/PAUD) ini sangatlah penting dilaksanakan sebagai dasar untuk pembentukan kepribadian manusia secara utuhdan keseluruhan, yaitu untuk pembentukan karakter, budi pekerti luhur, cerdas, ceria, terampil, dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Pendidikan anak usia dini tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal atau melalui suatu wadah tertentu, melainkan pendidikan anak usia dini dapat dimulai di rumah atau dalam pendidikan keluarga. Adapun jenis pendidikan paud terbagi menjadi dua yaitu paud formal dan non formal. Pada Pendidikan jalur formal merupakan Pendidikan terstruktur dan berjenjang yang terdiri dari Pendidikan dasar, Pendidikan menengah, dan Pendidikan tertinggi. Sedangkan Pendidikan pada jalur non forml yaitu suatu Pendidikan yang dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang yang diselenggarakan untuk masyarakat yang membutuhkan layanan yang digunakan untuk penambah, pengganti dan pelengkap. Dalam penyelenggaraan paud ini pada jalur non formal ini mempunyai ciri antara lain meliputi kelompok bermain dan tempat penitipitan anak. Pada pelaksanaan kelompok bermain dalam setiap hari minimal 3 hari dalam setiap 1 minggu dalam estimasi minimal 3 jam perhari. Kelompok bermain atau play group merupakan Lembaga permainan-permainan edukatif bagi anak-anak dan orang tua hanya sebagai pengantar transpormasi semata.
PENGELOLAAN ANAK DIDIK DI KELOMPOK BERMAIN DIRGANTARA PALEMBANG Retno Wulandari; Hellya Ramona Lisab; Fatia Anta Riska
JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research Vol 1 No 01 Juni (2022): JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research
Publisher : JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia dini merupakan manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan maka sering disebut Golden Age atau usia ke emasan. Peran utama dari seorang anak didik adalah belajar. Sedangkan seorang guru sebagai pendidik memiliki peran untuk mendidik, melatih dan mengajar siswa nya. Anak didik pada Kelompok Bermain adalah anak yang memiliki rentang usia 3 tahun. Hal ini ditegaskan dalam PP No. 27/ 1999 pasal 6 (ayat 2) yaitu: “Kelompok Bermain adalah bentuk pendidikan prasekolah yang menyelenggarakan pendidikan dini bagi anak usia sekurang-kurangnya 3 tahun sampai memasuki pendidikan dasar. Dalam penelitian ini membahas mengenai pengelolaan anak didik pada Kelompok Bermain Dirgantara Palembang yang mencakup pengertian pengelolaan anak didik, tujuan dan fungsi pengelolaan anak didik, tahap pengelolaan anak didik, serta peran guru dalam pengelolaan anak didikpada Kelompok Bermain Dirgantara Palembang.Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, adapun subjek penelitian ini berkenaan dengan: pengelolaan dan anak didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi langsung, wawancara, dan pendokumentasian. Sedangkan, tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui lebih dalam mengenai pengelolaan anak didik pada Kelompok Bermain (KB) yang tentunya sangat penting dilakukan guna mendorong terwujudnya tujuan Pendidikan suatu lembaga, agar dapat tercapai dengan baik.
PENGELOLAAN KURIKULUM KELOMPOK BERMAIN Nia Karmila Putri; Zalmi Hayati; Retno Wulandari
JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research Vol 1 No 01 Juni (2022): JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research
Publisher : JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum yang disusun untuk keperluan kelompok bermain sama dengan kurikulum di lembaga diatasnya untuk anak-anak yang lebih besar hendaklah berpegang pada prinsip kurikulum berpusatkan anak (Childcentered curriculum). Dengan menggunakan kurikulum seperti ini dapat membantu anak dalam bertumbuh kembang. Kurikulum dilaksankan hendaknya juga mengenai anak seutuhnya yaitu manusia kesatuan jiwaraga, manusia dengan ranah berpikir (cipta-kognitif), merasa (rasa-afektif), dan berkehendak (karsa-psikomotorik). Proses dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik yang bertumpu pada perencanaan yang telah disusun oleh satuan pendidik dan pendidik. Kegiatan ini bersumber dari keberadaan silabus dan rancangan proses dalam pembelajaran. Kegiatan pelaksanaannya akan terlihat jelas didalam kelas, baik dalam bentuk interaksi dengan peserta didik maupun dalam susunan yang menyenangkan. Pendidikan pada Kelompok Bermain ditekankan pada sistem penyajian melalui keteladanan, melali sedikit pelatihan keterampilan tertentu, dan melalui pengajaran. Kelompok Bermain merupakan persiapan bagi anak-anak agar lebih matang untuk memasuki pendidikan dasar jadi prose pendidikan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis Pengelolaan Kurikulum Kelompok Bermain. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif Kualitatif, yang identik dengan deskripsi serta intrepestasi yang mendeskripsikan data tersebut melalui beberapa pendapat ahli. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi kepustakaan, studi kepustakaan yaitu kegiatan mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan penelitian yang berasal dari buku, jurnal ilmiah, literatur dan publikasi lainnya yang dikira layak untuk sumber penelitian.