Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Kandungan Nutrisi dan karaginan Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) dari Perairan Semau Kabupaten Kupang Chornigusmar Dean; Sunadji Sunadji; Marcelien Dj. Ratoe Oedjoe
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.6948

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan ekstrak karagenan dan nutrisi rumput laut Kappaphycus alvarezii hasil budidaya di perairan Semau Kabupaten Kupang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengambilan sampel berlokasi di Pantai Batu Hopon Kecamatan Semau Kabupaten Kupang dari tanggal 3 sampai dengan 7 November 2022. Jumah sampel yang digunakan sebanyak 12 sampel. Sampel dianalisis di Laboratorium Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Undana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak karagenan yang terkandung pada rumput laut K. alvarezii tertinggi diperoleh pada lama pengeringan 3 hari dibandingkan dengan lama pengeringan 1 da 2 hari. Hisil analisis proksimat memperlihatkan komposisi nutrisi rumput laut K. alvarezii adalah bahan kering 53,317, abu 31,572, bahan organik 8,428, protein kasar 3,848, lemak kasar 0,564, serat kasar 1,612 dan Bahan Extrak Tanpa Nitrogen (BETN) 62,403. Karagenan adalah polisakarida yang merupakan salah satu jenis BETN,  sehingga komposisi nutrisi ini menggambarkan kandungan karagenan. Kata kunci : Kandungan nutrisi, karagenan, rumput laut Kappaphycus alvarezii
UJI EFEKTIVITAS KOMBINASI MADU DAN PATIKAN KERBAU (EUPHORBIA HIRTA) PADA BERBAGAI PERBANDINGAN TERHADAP BAKTERI VIBRIO ALGINOLYTICUS Olga Mardiansa Pingga; Yuliana Salosso; Sunadji Sunadji
Jurnal Perikanan Vol 13 No 3 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i3.628

Abstract

Penggunaan antibiotik secara berlebihan dalam mengatasi penyakit bakterial pada ikan dapat menimbulkan resistensi. Maka dari itu perlu adanya alternatif lain yang aman dalam penggunaannya yakni dengan menggunakan bahan-bahan alam. Madu dan patikan kerbau merupakan bahan-bahan alam yang diketahui memiliki senyawa aktif yang berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis senyawa aktif dalam kombinasi dengan menggunakan pereaksi fitokimia dan untuk mengetahui perbandingan kombinasi madu dan patikan kerbau (Euphorbia hirta) yang optimal dalam menghambat bakteri Vibrio alginolyticus secara in vitro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap terdiri dari 3 perlakuan kombinasi, 2 perlakuan tanpa kombinasi serta 2 kontrol, dengan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Perbandingan kombinasi yang digunakan yaitu 1 : 2 (madu 5ml : patikan kerbau 10ml), 2 : 2 (madu 10ml : patikan kerbau 10ml), dan 2 : 1 (madu 10ml : patikan kerbau 5ml) yang diuji menggunakan uji cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi madu dan patikan kerbau memiliki senyawa aktif berupa alkaloid, flavonoid, fenol, tanin, saponin, dan terpenoid yang bersifat antibakteri terhadap bakteri V. alginolyticus. Perbandingan kombinasi yang optimal dalam menghambat pertumbuhan bakteri V. alginolyticus adalah perbandingan kombinasi 2 : 1 dengan daya hambat sebesar 25,5 mm.
Gambaran Pertumbuhan Benih Lobster Cherax quadricarinatus pada Kolam Bundar di Kabupaten Kupang Yonatan Wiraola Trisanto Niron; Franchy Ch. Liufeto; Sunadji Sunadji
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.7125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pertumbuhan benih lobster air tawar yang dipelihara dalam kolam bundar. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif yang menggambarkan tentang pertumbuhan benih lobster air tawar pada kolam bundar. Hasil penelitian menunjukan adanya pertumbuhan benih lobster disetiap minggunya. Pertumbuhan benih lobster air tawar dipengaruhi beberapa hal yaitu faktor genetic, jenis pakan yang dikonsumsi, lingkungan tempat tinggal dan keadaan fisik dari lobster air tawar. Pertumbuhan berat mutlak lobster air tawar selama masa pemeliharaan mengalami peningkatan yaitu 21,73 g. Laju pertumbuhan spesifik  lobster air tawar selama masa pemeliharaan mengalami peningkatan 1,37 g%/hari. Kelangsungan hidup lobster air tawar selama masa pemeliharaan adalah 75%.Kata kunci : Pertumbuhan, Benih, Lobster, Air Tawar, Kolam Bundar.
Kombinasi keong mas dan ikan rucah sebagai pakan kepiting bakau (Scylla serrata) Bagoes Novandi; Yulianus Linggi; Sunadji Sunadji
Jurnal Akuatik Vol 6 No 2 (2023): Edisi Oktober 2023
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v6i2.12836

Abstract

Mud crab (S. serrata) is known as a fishery commodity with high economic value. Mangrove crabs are naturally omnivorous, eating various types of organisms that live in the mangrove ecosystem such as decaying leaves, algae, roots, nuts, toads, snails, shrimps, clams, dead animals and fish. This study used gold snail combined with ikan rucah as feed to determine the percentage of the best combination in feed on the growth and survival of mangrove crabs (S. serrata). A completely randomized design was used and consisted of three treatments and three replicates, namely the provision of gold snail and small fish with a percentage ratio: (a) 25:75, (b) 50:50 and (c) 75:25. The results showed that the highest crab growth (absolute weight) was 46.63 g when fed with gold snail and fish waste in the ratio of 25:75 while the growth in the 50:50 and 25:75 treatments was only 31.23 g and 31.31 g, respectively. The results of this study then concluded that gold snails can trigger the growth of mud crabs if the portion is less than the main food in the form of fishmeal.
Dampak pemberian daun mangrove avicennia marina (api-api putih) terhadap pertumbuhan teripang pasir (Holothuria scabra) di perairan Hansisi Kabupaten Kupang Daud Londong; Nicodemus Dahoklory; Sunadji Sunadji
Jurnal Akuatik Vol 6 No 2 (2023): Edisi Oktober 2023
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v6i2.12837

Abstract

. Sand sea cucumbers are known as a basic ingredient for medicines because of their protein content. This can trigger the exploitation of sand sea cucumbers, which will impact fishermen's income. This research aims to determine the effect of giving mangrove leaves and to determine the correct dose on the growth of sand sea cucumbers (Holothuria Scabra). The design of this study used a Completely Randomized Design (CRD), where the treatment given was A. marina (Api-api Putih) mangrove leaves fermented with EM4 at different doses, namely 4 treatments with 3 replications. Treatment A: Feeding Avicennia marina (White api-api) mangrove leaves at a dose of 310 grams/container, Treatment B: Feeding A. marina (White api-api) mangrove leaves at a dose of 320 grams/container, Treatment C: Feeding mangrove leaves A. marina (White fire) dose of 330 grams/container, and Treatment D: Feeding mangrove leaves A. marina (White fire) dose of 340 grams/container. The research results showed that the highest growth was in treatment C with a value of 72 grams, followed by treatment B with a value of 31.66 grams, treatment A 16.66 grams, and treatment D with a value of 6.66 grams as the lowest growth. The results of the anova analysis showed P>0.05% and 0.01%, meaning that the treatment had a real effect. The BNT test results showed that there was a difference between treatment C and treatments A, B and D. Thus, treatment C had optimal weight growth. The results of the average survival percentage of sand sea cucumbers obtained showed that treatments A, B, C and D had similar value results, amounting to 100%. The results of the water quality parameters were obtained, the temperature range was 27-280C, salinity 29-32 ppt, and pH between 7.6-8.0.
Persepsi masyarakat tentang perubahan sosial-ekonomi penyebaran limbah PLTU Bolok terhadap kegiatan budidaya rumput laut di Perairan Kecamatan Kupang Barat Julio Danilson Da Conceicao; Sunadji Sunadji; Marcelien Dj Ratoe Oedjoe
Jurnal Akuatik Vol 6 No 2 (2023): Edisi Oktober 2023
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v6i2.12838

Abstract

This research aims to determine socio-economic perceptions before and after the distribution of Bolok PLTU waste towards seaweed cultivation activities, carried out for 1 month in Kuanheum and Oenaek waters, West Kupang District. Data collection was carried out randomly from 30 respondents in both villages. The results of this research show that the distribution of PLTU Bolok waste has an impact on the socio-economic life of seaweed cultivators. This can be seen from the results of the Paired sample T-test showing a significance value of 0.000 < the 2 tailed significance value of 0.05, which means H0 is rejected and H1 is accepted. Where after social life waste such as cooperative interactions decreased to 63.3%, competition increased to 40%. Conflict increased by 33.45%, the number of cultivators decreased by 96.7%, population migration increased to 30% and farmers switching jobs decreased to 53.4% and children dropping out of school decreased by 10%. Meanwhile, after the waste of economic life, such as the use of personal capital decreased by 50%, loan funds increased by 50%, the use of ropes decreased by 100%, seaweed production decreased by 90%, and income decreased by 100%, production turnover decreased by 83.4% and additional farmer employment decreased by 53.3%
Pengaruh penambahan fermentasi ampas kelapa dan dedak halus (padi) dalam pakan terhadap pertumbuhan ikan bandeng (Chanos chanos) Renaldo Da Costa; Felix Rebhung; Sunadji Sunadji
Jurnal Akuatik Vol 6 No 2 (2023): Edisi Oktober 2023
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v6i2.12839

Abstract

Research conducted in the period April to June 2022 at the Oesapa Fish Pond Installation, East Nusa Tenggara Province Maritime and Fisheries Service aims to assess the impact of adding fermented coconut dregs and fine bran to milkfish (Chanos chanos) feed. Another objective is to determine the most effective amount of these two ingredients in milkfish feed. This research used a Completely Randomized Design (CRD) method with 4 treatments and was carried out in triplets. The four treatments tested were as follows: Treatments A, B, C and D respectively, namely providing commercial feed with the addition of a mixture of coconut dregs and fine bran at 0, 20, 30 and 40%. Research shows that treatment D, namely providing commercial feed with the addition of a mixture of coconut dregs and fine bran as much as 40%, provides the best results for the growth of milkfish (C. chanos). The absolute weight growth reached 19.29 g, the survival rate reached 100%, indicating that the milkfish in treatment D had an optimal survival rate. Thus, it can be concluded that the addition of coconut dregs and fine bran as much as 40% in fish food is the most effective dose to increase the survival and growth of milkfish (C. chanos) in this study.
Pengaruh Kepadatan Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Larva Kerang Mutiara (Pinctada Maxima) di PT. Timur Otsuki Mutiara Kupang Aplonia Abuk Nahak; Sunadji Sunadji; Priyo Santoso
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7200

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva tiram mutiara (Pinctada maxima) kepadatan yang optimal dapat meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungang hidup larva tiram mutira. Penelitian ini menggunakan kepadatan larva, pertumbuhan terendah terjadi pada perlakuan D (kepadatan 100 ribu) yaitu 4.375µm dan menunjukan nilai yang berbeda nyata terhadap perlakuan A (kepadatan 10 ribu) yaitu 10.714µm, perlakuan B (kepadatan 40 ribu) yaitu 9.286 µm sedangkan pertumbuhan tertinggi pada perlakuan C (kepadatan 70 ribu) yaitu 20.804µm maka dapat dikatakan bahwa dengan tingkat kepadatan 70 ribu dapat meningkat pertumbuhan mutlak pada larva tiram mutiara. Pertumbuhan yang rendah pada perlakuan D (kepadatan 100 ribu) yaitu 4.375µm. Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan di PT. TOM Kupang Bolok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode eksperimen, yang disusun dengan rancangan acak kelompok (RAK), dengan perlakuan kepadatan larva yang optimal sebagai faktor perlakuan yang digunakan sebanyak empat (4) perlakuan dan tiga (3) ulangan. Berdasarkan hasil penelitian tingkat kelangsungan hidup larva kerang mutiara tertinggi pada perlakuan C (kepadatan 70 ribu) yaitu 95,44% selanjutnya pada perlakuan A (kepadatan 10 ribu) yaitu 86,65%, pada perlakuan B (kepadatan 40 ribu) yaitu 85,24% sedangkan tingkat kelangsungan hidup yang terendah pada perlakuan D (kepadatan 100 ribu) yaitu 54,90%. Tomatala (2014) menyatakan bahwa presentase SR pada larva kerang mutira mencapai 90% dapat dikatakan SR yang tergolong maksimal cukup baik. Sedangkan SR yang termasuk dalam kategori rendah yaitu 10%. Pertumbuhan spesifik larva kerang mutiara (P. maxima) yang diukur pada awal pengamatan hingga hari ke 20 setelah pemijahan ternyata sangat dipengaruhi oleh kepadatan Hal ini dapat dilihat bahwa laju pertumbuhan spesifik ternyata sangat dipengaruhi oleh kepadatan dengan nilai Sig.<0,01 yang menunjukan bahwa kepadatan yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata pada taraf kepercayaan 99% terhadap laju pertumbuhan spesifik larva tiram mutira.Kata Kunci : Kerang Mutiara, Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup
Karakteristik Habitat dan Kandungan Metabolit Primer Padina australis di Perairan Hansisi dan Akle Ireneus Dodi Moruk; Nicodemus Dahoklory; Sunadji Sunadji
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik habitat dan kandungan metabolit primer P. australis yang diambil dari perairan Hansisi dan Akle. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 Mei – 1 Juni 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif. Pengumpulan sampel P. australis dilakukan dengan cara menelusuri sepanjang pesisir perairan Hansisi dan Akle pada saat air laut surut. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu jenis substrat yang menjadi karakteristik Habitat dan kandungan metabolit primer pada P. australis. Data penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan gambar kemudian dibahas secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa P. australis ditemukan melekat pada patahan karang yang berada diantara lamun dan juga dapat ditemukan melekat pada bekas-bekas tali budidaya rumput laut. Hasil analisis kandungan metabolit primer P. australis dari kedua lokasi penelitian yaitu pada perairan Hansisi memiliki kadar protein 15,11%, kadar abu 63,49%, kadar air 1,69%, kadar lemak 1,92%, kadar karbohidrat 17,78%. Pada perairan Akle memiliki kadar protein 15,18%, kadar abu 55,36%, kadar air 3,37%, kadar lemak 1,90%, kadar karbohidrat 24,19%.Kata kunci : Alga coklat (P. australis), Habitat dan Kandungan Metabolit Primer
Idenfikasi Spesies, Kandungan Proksimat dan Hidrokoloid di Perairan Sulamu, Kabupaten Kupang Ismie D. R. Kurniawati; Marcelien Dj. Ratoe Oedjoe; Sunadji Sunadji
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7186

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies, kandungan proksimat dan hidrokoloid makroalga yang tersebar di Perairan Sulamu Kabupaten Kupang. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Mei 2023. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksplorasi dengan metode snowball dan analisis datanya secara deskriptif. Variabel yang diamati yaitu spesies, metabolit primer berupa kandungan proksimat (Kadar abu, kadar air, protein, lemak dan karbohidrat) dan hidrokoloid (Alginat, agar dan karagenan). Hasil penelitian menunjukan jenis-jenis makroalga yang ditemukan pada perairan Sulamu, Kabupaten Kupang yaitu sebanyak 9 jenis terdiri dari 4 filum Chlorophyta, 3 filum Ochrophyta/Phaeophyta dan 2 filum Rhodophyta yaitu Gracilaria gracilis, Laurencia obtusa, Ulva lactuca, Ulva reticulata, Halimeda macroloba, Ulva intestinalis, Padina australis, Sargassum plagyophyllum dan Sargassum cinereum. Kandungan metabolit primer yang dianalisis memiliki kandungan yang berbeda-beda. Hasil analisis proksimat 9 jenis makroalga diperoleh kadar air 2,39 - 27,39%, kadar abu 29,31 - 75,47%, protein 4,61 - 10,38%, lemak 0,48 - 1,42% dan karbohidrat 10,81 - 46,19%. Serta kandungan hidrokoloid makroalga dari ke 9 jenis yang ditemui yaitu kandungan alginat 4,81% - 8,54%, agar 1,18% - 16,12% dan karagenan  4,12% hingga 9,98%.Kata kunci : Makroalga; Proksimat; Hidrokoloid, Sulamu