Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore

PENGARUH CAMPURAN BENSIN DAN MINYAK JAHE PADA GETARAN MESIN SEPEDA MOTOR Riyan Ariyansah; Murtalim; Adhes Gamayel; Ade Sunardi; Fitria Efendy
Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore
Publisher : Mechanical Engineering Department Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.13 KB) | DOI: 10.36805/jtmmx.v1i2.1391

Abstract

Motor bakar adalah suatu mesin knversi energi yang digunakan untuk alat transportasi yang banyak digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat. Menyadari akan hal itu telah banyak dilakukan penelitian dan pengembangan untuk mengefesiensikan energi yang digunakan oleh motor bakar, salah satunya adalah pencampuran bahan bakar bensin dengan minyak jahe. Hal ini tentunya akan memberi hasil kinerja pada mesin tersebut. Penelitian ini dilakukan utuk mengetahui pengaruh pencampuran bahan bakar bensin dengan minyak jahe pada getaran mesin, torsi dan emisi gas buang pada kendaraan sepeda motor tersebut. Dengan variasi campuran minyak jahe 5 %, 10% dan 15% pada putaran mesin 1000 Rpm dan 2000 Rpm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar campuran minyak jahe maka semakin besar getaran pada mesin, torsi yang dihasilkan oleh mesin semakin rendah dan hasil emisi gas buang semakin tinggi
PENGARUH BENTUK PENAMPANG BLUFF BODY PERSEGI, BELAH KETUPAT, DAN SEGITIGA TERHADAP TEGANGAN LISTRIK YANG DIHASILKAN OLEH PIEZOELEKTRIK Asep Supriadi; Adhes Gamayel; Murtalim; Ujiburrohman; Riyan Ariyansah
Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore
Publisher : Mechanical Engineering Department Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.009 KB) | DOI: 10.36805/jtmmx.v2i2.2169

Abstract

Piezoelektrik adalah perangkat pemanen energi skala mikro yang mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik. Ketika ada tumbukan pada material piezoelektrik maka akan menyebabkan terjadinya getaran serta menghasilkan tegangan dan defleksi. Metode penelitian ini yaitu dengan mengamati piezoelektrik yang bergetar akibat aliran udara yang melewati penampang bluff body untuk menghasilkan tegangan listrik.. Dimana dimensi dan tinggi dalam satu penampang bluff body persegi, belah ketupat, dan segitiga memiliki ukuran yang sama yaitu 7 cm. Kecepatan aliran angin yang dipakai yaitu 5 m/s, 7 m/s, dan 9m/s. Penelitian dilakukan di dalam terowongan angin dan jarak penampang bluff body terhadap piezoelektrik yaitu 80 cm. Hasil dari variabel bentuk penampang bluff body yang menghasilkan tegangan listrik tertinggi yaitu pada penampang bluff body belah ketupat. Hasil dari variabel kecepatan yang menghasilkan tegangan listrik tertinggi yaitu pada kecepatan 9 m/s menghasilkan tegangan listrik 5,58 volt penampang bluff body belah keupat. Akibat adanya olakan maka sirip bergerak keatas dan kebawah menumbuk piezoelektrik. Piezoelectric is a micro-scale energy harvesting device that converts mechanical energy into electrical energy. When there is a collision with the piezoelectric material, it will cause vibration and produce stress and deflection. This study aims to determine the effect of the shape of the cross section of the bluff body on the electric voltage generated by the piezoelectric. This research method is to observe the piezoelectric vibrating due to the flow of air that passes through the cross section of the bluff body to produce an electric voltage. The independent variables in this study were the shape of the bluff body, and the speed of the wind flow. Where the dimensions and height in one cross-section of the square bluff body, rhombus, and triangle have the same size, which is 7 cm. The wind speed used is 5 m/s, 7 m/s, and 9m/s. The research was conducted in a wind tunnel and the cross-sectional distance between the bluff body to the piezoelectric is 80 cm. The result of the variable cross-sectional shape of the bluff body that produces the highest electrical voltage is the rhombic bluff body cross-section. The result of the speed variable that produces the highest electrical voltage, which is at a speed of 9 m/s, produces an electric voltage of 5.58 volts across the body of the kept cliff. Due to the oscillations, the fins move up and down to hit the piezoelectric.
STUDI SIFAT MEKANIS HASIL PENGELASAN DENGAN METODE LAS GESEK PADA MATERIAL BAJA TAHAN KARAT AISI D2 & AISI 304 Deni; Riyan Ariyansah; Murtalim; Ade Sunardi; Adhes Gamayel
Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore
Publisher : Mechanical Engineering Department Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.348 KB) | DOI: 10.36805/jtmmx.v2i2.2171

Abstract

Teknik pengelasan telah lama digunakan untuk menyambung logam dengan adanya media panas. Busur listrik, nyala oxy-acetylene, dan gesekan digunakan sebagai sumber panas. Pengelasan gesekan adalah prosedur pengelasan keadaan padat di mana panas dihasilkan oleh dua logam yang saling bergesekan, menyebabkan logam meleleh dan kemudian membeku bersama, membentuk sambungan las. Pengelasan fusi adalah jenis sambungan las yang paling umum saat ini. Keuntungan dari pengelasan ini adalah tidak memerlukan logam pengisi, cepat, dan suhu operasi di bawah titik leleh logam. Manfaat lain dari proses pengelasan ini adalah menghemat bahan dengan tidak memerlukan logam pengisi, fluks, atau gas pelindung, serta memiliki waktu pengelasan yang singkat. Penelitian ini membahas mengenai pengelasan gesek untuk mengetahui sifat mekanis pada pengelasan gesek logam AISI D2/ AISI 304. Metode yang digunakan dengan pengujian yaitu : uji tarik dan uji kekerasan (Vickers). Pada pengujian ini didapat nilai uji tarik paling tinggi terdapat pada specimen no 9 yaitu 352Mpa denagn parameter waktu gesek 70s, tekanan tempa 2,5 Mpa dan waktu tempa 35s. dan untuk hasil Uji kekerasan dengan nilai yang tinggi terdapat pada specimen no 9 area weld yaitu 649HV dengan parameter waktu gesek 70s, tekanan tempa 2,5 Mpa dan waktu tempa 35s. Welding techniques have been used extensively in joining metal to hot media. The heat source used comes from an electric arc, an oxy-acetylene flame and friction. Friction welding is a method of solid state welding, where the heat generated by two metals rubbing together so that the metal melts and then solidifies together into a weld joint. Welding joints that are most widely used today is fusion welding. The advantages of this welding are that it does not require a charger, the welding time is fast and the operating temperature is below the melting point of the metal. Other advantages of this welding technique are material preservation because it does not require a charger, flux and gas shield, short welding time and operating temperature below the melting point of the metal. This study discusses friction welding to see the mechanical of AISI D2 / AISI 304 metal friction welding. The methods used are: , tensile test and hardness test (Vickers). In this test, the highest tensile test value was found in specimen No. 9, namely 352Mpa with the parameters of friction time of 70s, forging pressure of 2.5 Mpa and forging time of 35s. and for the results of the hardness test with a high value found in specimen No. 9 the weld area is 649HV with a friction time parameter of 70s, forging pressure of 2.5 Mpa and forging time of 35s.