Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan

Pengetahuan Remaja Putri Tentang Konsumsi Tablet FE Pada Saat Menstruasi Pengan Anemia Angrainy, Rizka; Fitri, Lidia; Wulandari, Vipit
Jurnal Endurance Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.666 KB) | DOI: 10.22216/jen.v4i2.4100

Abstract

Anemia is a public health problem in the world. According to the World Health Organization (WHO), anemia cases occur 24.8% of the population and an estimated 50-80% of anemia is caused by iron deficiency. Anemia most often occurs in adolescents during menstruation and can be prevented by consuming Fe tablets. Initial survey of 10 female students showed most do not know about consuming Fe tablets during menstruation and 3 of them have Hb below 12 g%. The purpose of research to know the relationship of the adolescent knowledge about consuming fe tablets when menstrual with anemia in Junior High School 20 Pekanbaru 2018. The research design is quantitative Analitic with Cross Sectional approach.The population in this research amounted to 148 people with sampling using technique is purposive sampling as many as 86 people. The data obtained from the questionnaire and Hb measurements on the respondents.The statistical analysis used chi-square. The result of univariate analysis showed that most of the respondents (59,3%) had good knowledge about consuming Fe tablets during menstruation and the majority of respondents (84,3%) is not anemic. Test result obtained P Value < α (0,001<0,05), and it can be concluded that there is a significant relationship between of the adolescent knowledge about consuming Fe tablets when menstrual with anemia.Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat diseluruh dunia. Menurut World Health Organization (WHO), kasus anemia terjadi 24,8% dari populasi dan diperkirakan sekitar 50-80% anemia disebabkan oleh defisiensi besi. Anemia paling sering terjadi pada remaja saat menstruasi dan dapat dicegah dengan mengonsumsi tablet Fe. Survei awal terhadap 10 siswi menunjukkan sebagian besar tidak mengetahui tentang konsumsi tablet Fe pada saat menstruasi dan 3 diantaranya memiliki Hb dibawah 12 gr%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja putri tentang  konsumsi tablet Fe pada saat menstruasi dengan anemia di SMP Negeri 20 Pekanbaru. Jenis penelitian Analitik Kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi sebanyak 148 orang dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 86 orang. Data penelitian diperoleh dari kuesioner dan pengukuran Hb. Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian sebagian besar responden 59,3% memiliki pengetahuan baik tentang mengonsumsi tablet Fe pada saat menstruasi dan mayoritas responden 84,3% tidak anemia. Hasil uji diperoleh Pvalue  < α (0,001<0,05) dan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan remaja putri tentang konsumsi tablet Fe pada saat menstruasi dengan anemia.
Hubungan Teknik Nafas Dalam Terhadap Pengurangan Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif di Klinik Pratama Jambu Mawar Fitri, Lidia; Nova, Silvia; Nurbaya, Rusti
Jurnal Endurance Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.796 KB) | DOI: 10.22216/jen.v4i2.4122

Abstract

Delivery pain is a matter of physiology experienced by the mother. Most of delivery (90%) is accompanied by pain. One of non-pharmacological efforts to reduce delivery pain is a deep breathing technique. Deep breathing techniques carried out during contraction will release the hormon endorphin as a natural pain reliever in the body. The purpose of the research was to determine the relationship of deep breathing techniques to reducing pain intensity during the active phase. This research is quantitative analysis with quasi experiment approach. Population was mothers giving birth from November 2018 to January 2019. Sample using non random assignment technique consist of control and intervention group . Analysis is univariat and bivariat, data test is done by parametric statistic using “t” test to measure pain scale before and after treatment. The results research in the intervention group showed average intensity of labor pain before treatment was 5,40 and after treatment was 4,07. The different value is 1,33 with standar deviation of 1,163.The statistical test results obtained p value of 0,000 <0,05, so Ho was rejected. There is a relationship of deep breathing techniques to reducing pain intensity during the active phase, the Ha was acceptedNyeri persalinan merupakan proses alamiah yang dirasakan ibu yang akan melahirkan. Sebagian besar (90%) persalinan disertai rasa nyeri. Salah satu upaya non-farmakologi untuk mengurangi nyeri persalinan dengan teknik nafas  dalam. Teknik nafas dalam yang dilakukan pada saat kontraksi akan mengeluarkan hormon endorphin sebagai penghilang rasa sakit alami didalam tubuh. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan teknik nafas dalam terhadap pengurangan intensitas nyeri kala I fase aktif. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperiment. Populasi seluruh ibu bersalin periode November 2018 sampai Januari 2019. Sampel dengan teknik non random assignment yang dibagi menjadi kelompok kontrol dan intervensi. Analisis data secara univariat dan bivariat, pengujian data menggunakan uji t untuk mengukur skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Hasil penelitian pada kelompok intervensi menunjukkan rata-rata intensitas nyeri persalinan sebelum diberikan perlakuan adalah 5,40 dan setelah diberikan perlakuan adalah 4,07. Terlihat nilai perbedaan adalah 1,33 dengan standar deviasi 1,163. Hasil uji statistik didapatkan nilai p 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak. Kesimpulan : terdapat hubungan antara teknik nafas dalam terhadap pengurangan intensitas nyeri kala I fase aktif, maka Ha diterima