Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Pelatihan Pemanfaatan Google Classroom Sebagai Media Pelaksanaan Penilaian Bagi Guru IPA di Kota Palembang Yenny Anwar; Siti Huzaifah; Ermayanti Ermayanti; Meilinda Meilinda; Safira Permata Dewi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i3.5811

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mengubah hampir semua segi kehidupan, tidak terkecuali pelaksanaan pembelajaran di sekolah yang semula dilaksanakan secara tatap muka menjadi tatap maya. Peningkatan kompetensi guru dalam penggunaan Google Classroom sebagai aplikasi pembelajaran daring dilakukan melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan menggunakan metode pendampingan bagi guru IPA di Kota Palembang. Khalayak sasaran berjumlah 71 guru. Pelatihan secara tatap maya terstruktur melalui aplikasi zoom meetings pada bulan Juni 2021. Hasil evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman terhadap pemanfaatan Google Classroom sebagai media yang digunakan untuk melaksanakan penilaian pada pembelajaran IPA di Kota Palembang. Selain itu, peserta mengungkapkan bahwa pemanfaatan Google Classroom dapat digunakan untuk melaksanakan kuis, mendorong siswa untuk belajar lebih aktif, meningkatkan motivasi belajar siswa, mempermudah guru dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran lebih efektif, dan dapat memaksimalkan pemberian stimulus yang tepat untuk soal-soal berpikir tingkat tinggi.  The Covid-19 pandemic has changed almost all aspects of life, including implementing learning in schools, from face-to-face to online. Improving teacher competence in using Google Classroom as an online learning application is carried out through Community Service activities using mentoring methods for science teachers in Palembang City. The target audience is 71 teachers—virtual face-to-face training through the zoom meetings application in June 2021. The evaluation results showed an increased understanding of the use of Google Classroom as a medium used to carry out assessments of science learning in Palembang City. Participants revealed that Google Classroom could be used to carry out quizzes, encourage students to learn more actively, increase student learning motivation, make it more accessible for teachers to carry out teaching evaluations more effectively, and maximize the provision of appropriate stimuli for higher-order thinking questions.
Pelatihan Pembuatan Soal Berpikir Kritis untuk Meningkatkan Keterampilan Abad 21 bagi Guru IPA SMP Kota Pagaralam Safira Permata Dewi; Lucia Maria Santoso; Yenny Anwar; Ermayanti Ermayanti; Dea Ananda Saputri; Intan Ratu Pratiwi; Nadia Salsabila
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i1.7490

Abstract

Peningkatan keterampilan abad 21 menjadi perhatian dalam pembelajaran di kelas. Peningkatan kompetensi ini membekali siswa dengan keterampilan untuk memenuhi tuntutan zaman dan keterampilan siswa untuk berdaya saing di masa yang akan datang. Berpikir kritis merupakan keterampilan yang dapat dipraktikkan selama proses penilaian pembelajaran dengan memberikan soal-soal keterampilan berpikir kritis. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan guru IPA di Kota Pagaralam dalam membuat soal keterampilan berpikir kritis. Sasaran kegiatan ini adalah 40 orang guru IPA yang tergabung dalam MGMP IPA Kota Pagaralam. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan secara luring dan daring pada bulan Agustus hingga Oktober 2022. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tahapan observasi, penyampaian materi, workshop, evaluasi, kegiatan mandiri dan pemantauan. Hasil evaluasi akhir menunjukkan 79% peserta memiliki pemahaman yang baik dan 21% peserta memiliki pemahaman yang sangat baik dalam membuat soal keterampilan berpikir kritis. Selain itu, sebanyak 92,85% peserta telah dapat mengembangkan soal-soal keterampilan berpikir kritis. Hasil evaluasi kinerja juga menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan dapat diterapkan dalam proses evaluasi pembelajaran di kelas untuk meningkatkan keterampilan abad 21.Improving 21st-century skills is the focus of today's classrooms' learning process. These skills allow students to tackle global challenges, empowering them to become more competitive in the future. Critical thinking is a skill that can be trained through the learning assessment process by asking critical thinking questions. This training on creating Critical Thinking Questions through Community Service Activities aims to enlighten Science Teachers in Pagalalam City on creating a Critical Thinking Questions tool. The target group participating in this activity was 40 science teachers in Pagaralam City. This training activity will be offline and online from June to October 2022. This activity is carried out through stages of observation, material provision, workshops, assessment, self-activity, and monitoring. As a result of the participants' final evaluation, 79% of the participants rated him in the good category, and 21% rated him in the very good category. Additionally, up to 92.85% were able to ask critical thinking questions. Activity assessment results also indicate that the training provided can be used in assessing classroom learning to improve her 21st-century skills.