Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DI KELAS VIII.1 SMP NEGERI 1 PANTI KABUPATEN PASAMAN Surtani Surtani; Sri Mariya
JURNAL GEOGRAFI Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1468.774 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran talking stick pada pembelajaran IPS di kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman. Penelitian ini tergolong pada PTK yang berlangsung dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat kali pembelajaran. Disamping itu setiap satu kali pertemuan terdiri dari empat tahapan mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Tindakan dilakukan di kelas VIII.1 pada semester I TP 2015/2016 dimana siswa terdiri dari 25 orang. Peneliti dalam penelitian dibantu oleh teman sejawat yang berperan sebagai observer. Data penelitian dianalisis dengan formula Persentase yang menggambarkan data sebagai mana adanya. Hasil penelitian meliputi: Rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 45,8%. Rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus II sebesar 73,3%. Peningkatan aktivitas belajar siswa pada pelajaran IPS dari siklus pertama ke siklus kedua sebesar 27,55%. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I siswa yang tuntas sebesar 64 %. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II siswa yang tuntas sebesar 84%. Peningkatan Hasil belajar siswa pada pada mata pelajaran IPS dari siklus pertama ke siklus dilihat dari persentase ketuntasan siswa yakni sebesar 20%.
The Sikap siswa terhadap lingkungan sekolah di sma negeri 13 padang Tri Rama Putra; Surtani .
JURNAL BUANA Vol 2 No 3 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.472 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i3.128

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan membahas data tentang sikap siswa terhadap lingkungan sekolah di SMA Negeri 13 Padang. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa yang ada di SMA Negeri 13 Padang yaitu kelas X, XI dan XII dengan jumlah siswa sebanyak 718 orang. Dalam penelitan ini sampel mengambil 10% dari jumlah siswa di SMA Negeri 13 Padang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 72 orang siswa, sedangkan teknik pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) sikap siswa terhadap lingkungan sekolah dilihat dari segi ruang kelas berada pada kategori yang tidak baik. (2) sikap siswa terhadap lingkungan sekolah dilihat dari segi taman berada pada kategori yang tidak baik. (3) sikap siswa terhadap lingkungan sekolah dilihat dari segi wc berada pada kategori yang sangat tidak baik. (4) sikap siswa terhadap lingkungan sekolah dilihat dari segi saluran got berada pada kategori yang tidak baik. (5) sikap siswa terhadap lingkungan sekolah dilihat dari segi ruang pustaka dan labor berada pada kategori yang tidak baik. Kata Kunci: Sikap, Lingkungan Sekolah
Analisis Strategi Metakognitif Self-Explanation dalam Meningkatkan Kemampuan Argumentasi Siswa Pada Materi Dinamika dan Masalah Kependudukan Pelajaran Geografi Peminatan Kelas XI MIPA SMAN 2 Padang. sovian lubis; Surtani .; Nofrion .
JURNAL BUANA Vol 2 No 4 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.382 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i4.207

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan argumentasi siswa dalam pembelajaran geografi peminatan pada materi dinamika dan permasalahan kependudukan di SMAN 2 Padang. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif dengan pendekatan eksperimen dengan sampel penelitian yaitu siswa kelas XI MIPA 3 (36 orang) sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI MIPA 4 (36 orang) sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Kemampuan argumentasi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran dengan strategi metakognitif self-explanation lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional dengan rata-rata 82,92. 2) Tingkat pencapaian indikatornya yaitu menentukan strategi 81,25%, memberikan alasan 80,5%, dan menyimpulkan 86,12%. 3) Pencapaian indikator tertinggi yaitu kemampuan menyimpulkan 86,12%. Kata kunci : Strategi Metakognitif Self-Explanation, Kemampuan Argumentasi Siswa. ABSTRACT This research aims to improving student’s argumentation skill in learning of geography of interest on the topic of dynamics and problem of demography in SMAN 2 Padang. This research is classified as descriptive research with the experiment approach with research sample that is student of class XI MIPA 3 (36 person) as experiment approach with research sample that is student of class XI MIPA 4 (36 person) as control class. The results showed: 1) Student’s argumentation skill taught through learning with metacognitive self-explanation strategy is higher than students taught with conventional learning with mean of 82,92. 2) Level of achievement of the indicator that is determining the strategy 81,25%, giving the reason 80,5%, and concluded 86,12%. 3) Achievement of the highest indicator is the ability to conclude 86,12%. Keywords : Strategy of Metacognitive Self-Explanation, Student’s Argumentation Skill.
Kompetensi Sosial Guru Geografi di SMA N 2 Batusangkar Kabupaten Tanah Datar Yori Permana; ernawati .; Surtani .
JURNAL BUANA Vol 2 No 4 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.162 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i4.215

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang guru dalam bersikap inklusif dan obyektif, sikap diskriminatif, kesantunan, keefektifan, empati, serta komunikasi terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua/wali peserta didik dan lingkungan sekolah di SMAN 2 Batusangkar. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif.Teknik pengambilan sampel digunakan Purposive Sampling. Informan yaitu wakil kepala sekolah, guru dan peserta didik. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian: 1) Guru mampu bersikap inklusif dan obyektif dengan tetap menerima dan memperhatikan siswa yang nakal dan peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya, 2) Guru tidak bersikap diskriminatif namun guru menunjukkan sikap yang tidak adil terhadap siswa dan interaksi guru dengan orang tua siswa terlihat jarang, 3) Guru sudah berkomunikasi dengan teman sejawat secara santun, empati, dan efektif, 4) Guru berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah dan komunitas ilmiah lainnya dengan aktif di berbagai kegiatan sekolah dan organisasi profesi guru seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Kata kunci : kompetensi, kompetensi guru, kompetensi sosial. Abstract This study aims to describe the teacher in being inclusive and objective, discriminatory attitudes, politeness, effectiveness, empathy, and communication to students, colleague, parents / guardians of students and the school environment in SMAN 2 Batusangkar. The type of research used qualitative descriptive. The sampling technique used purposive sampling. Informants are vice principal, teachers and students. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation studies. The results of the study: 1) The teacher is able to be inclusive and objective by still accepting and paying attention to students who are naughty and caring about the cleanliness of the surrounding environment, 2) The teacher does not behave discriminatively but the teacher shows an unfair attitude towards students and teacher interaction with parents looks rare , 3) The teacher has been communicating with colleagues in a polite, empathetic, and effective manner, 4) The teacher communicates with colleagues, the scientific profession and other scientific communities actively in various school activities and teacher professional organizations such as Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Keywords: competence, teacher competence, social competence.
ANALISIS IMPLIKASI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) PADA RPP MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA N KOTA PAYAKUMBUH Sri Rahma Dewi Rahma Dewi; Ernawati .; Surtani .
JURNAL BUANA Vol 2 No 4 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.391 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i4.221

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui implikasi SKL pada RPP mata pelajaran Geografi dalam dimensi pengetahuan yang terdiri dari pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif di SMA N Kota Payakumbuh. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, informan penelitian adalah guru, wakil kurikulum dan siswa kelas X IPS SMA Negeri Kota Payakumbuh berjumlah 27 orang. Menentukan informan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis dokumen dan wawancara. Teknik analisis dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Teknik keabsahan data dengan menggunakan tringulasi. Penelitian menghasilkan Implikasi pada: 1) dimensi pengetahuan faktual umumnya sudah ada pada RPP guru. Namun guru SMA 1 Kota Payakumbuh tidak menuliskan pada RPP karena tidak sempat membuat RPP merevisi RPP sebelumnya, tetapi dalam pelaksanaan pembelajaran disampaikan. 2) Dimensi pengetahuan konseptual secara umum telah tercantum pada RPP. Tetapi pengetahuan klasifikasi dan kategori serta prinsip dan generalisasi tidak ada karena guru kurang paham. Namun dalam pembelajaran guru sudah semakin dekat dengan ujian semester. 4) Dimensi pengetahuan metakognitif sebagian guru sudah menuliskan dalam RPP. Dua guru lainya tidak, karena belum paham penggunaan pengetahuan metakognitif dalam. Kata Kunci: Standar Kompetensi Lulusan, RPP, Mata Pelajaran Geografi The purpose of this research was to find out the implikation of SKL on RPP in Geography subject in the dimention of knowledge that consist of factual knowledge, conceptual, procedural, and metacognitive at SMA N Payakumbuh City. Design of this research was qualitative study. The informants of the research were teacher, assistant principal of curriculum, and students of X IPS class SMA N Payakumbuh city total 27informants.the informants were determined by using purposive sampling. The technique of data analiysis was data reduction, data display, and data verification. The technique of validity used tringulation. The result showed that: 1)The dimention of factual knowledge was generaly already in the RPP. However the teachers at SMA N 1 Payakumbuh City did not have time to revise the previous RPP but it has been implemented in learning process. 2)the dimention of conceptual knowledge was generally already in the RPP, but classification knowledge, categories principles and generalitations did not exist because the teacher did not understand. 3) the dimention of procedural knowledge was not in the RPP, exept the teacher at SMA N 2 Payakumbuh City, because the material was difficult to observe and experiment, and also the research did not have enough time. 4) some of the teachers have written the dimention of metacognitive knowedge in the RPP. Two other teachers did not becausenot understood the usd of metacognitive knowledge in making RPP. Key Word: Graduate Competence Standard, RPP, Geography Subject
Studi tentang minat terhadap profesi guru geografi pada mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang Reski Maiwella Riani; Surtani .; nofrion .
JURNAL BUANA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.863 KB) | DOI: 10.24036/student.v3i1.279

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya minat menjadi guru geografi pada mahasiswa dan alumni pendidikan . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana minat terhadap profesi guru geografi pada mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi dan Mengetahui apa Faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan angket dan lembar observasi sebagai alat pengumpulan data. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa tahun masuk 2015, 2016, 2017 dan 2018 Prodi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Padang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan: 1) persentase minat pada mahasiswa pendidikan geografi sebesar 79% yang artinya rata-rata mahasiswa memiliki minat terhadap profesi guru geografi 2) faktor internal dan faktor eksternal mempengaruhi minat mahasiswa terhadap profesi guru, dengan persentase faktor internal 55% dan faktor eksternal 54%.
dampak keberadaan minimarket franchise terhadap usaha pedagang kelontong di kecamatan jambi timur kota jambi (studi kasus di kelurahan talang banjar, kelurahan tanjung sari dan kelurahan tanjung pinang) vivi yulanda ajizah; Surtani .; ahyuni .
JURNAL BUANA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.054 KB) | DOI: 10.24036/student.v3i1.282

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan melihat perbandingan pendapatan pedagang kelontong sebelum dan sesudah berdirinya minimarket dan untuk mengetahui dan melihat dampak jarak berdirinya minimarket terhadap pendapatan pedagang kelontong di Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada Kelurahan Talang Banjar, Kelurahan Tanjung Sari dan Kelurahan Tanjung Pinang. Teknik pengumpulan data meliputi kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Sumber data penelitian merupakan data primer dan data sekunder. Teknik analisis yang digunakan uji hipotesis yaitu T-test, ANOVA, dan Chi Kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) rata-rata pendapatan pedagang kelontong sebelum adanya minimarket franchise sebesar Rp 7.950.000 per bulan, tetapi setelah adanya minimarket franchise maka rata-rata pendapatan pedagang kelontong turun menjadi Rp 4.240.000 per bulan. Dan didapatkan nilai p value 0,000 pada pendapatan pedagang kelontong sebelum dan sesudah berdirinya minimarket, yang menunjukkan bahwa p value < 0,05., yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan atas adanya minimarket franchise terhadap pendapatan pedagang toko kelontong. (2) Berdasarkan uji Anova dalam penelitian ini menunjukkan terdapat dampak jarak berdirinya minimarket franchise menurunkan pendapatan penjualan pedagang toko kelontong yaitu dengan nilai F 0,000 < 0,05 yang berarti Ha diterima. Berdasarkan uji beda dan Anova menunjukkan adanya dampak jarak berdirinya minimarket Franchise terhadap pendapatan pedagang kelontong.
Faktor-Faktor Penyebab Pedagang Bertahan Di Pasar Lama Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman Widya Rahmawati; Surtani .; fitriana Syahar
JURNAL BUANA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.082 KB) | DOI: 10.24036/student.v3i1.324

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang faktor-faktor penyebab pedagang bertahan di pasar lama Kecamatan Lubuk Alung serta sikap pedagang dan pembeli terhadap pasar baru yang telah dibangun. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa faktor-faktor penyebab pedagang bertahan di pasar lama Kecamatan Lubuk Alung adalah 1) Faktor langsung yang mepengaruhi adalah (a) Lokasi pasar yang dekat dengan rumah pedagang dan pembeli dengan jarak tempuh rata-rata kurang dari 3 Km. (b) Transportasi yang dapat digunakan untuk sampai ke pasar lama kendaraan umum dan pribadi. (c) Harga sewa kios yang terjangkau Rp 500.000 – Rp 1.500.000 pertahun (d) Rata-rata pendapatan pedagang berkisar Rp 500.000 – Rp 1.000.000 perhari dengan keuntungan Rp 250.000 – Rp 500.000 perhari. Sedangkan faktor tidak langsung yang mempengaruhi yaitu (a) Kebijakan, tidak ada ketegasan pengelola pasar secara resmi untuk memindahkan pedagang dari pasar lama kepasar baru. (b) Hubungan sosial kemasyarakatan pedagang dengan lingkungan sudah terjalin dengan baik, dibuktikan dengan adanya ikatan antar pedagang yaitu IKAPILA (Ikatan Pedagang Pasar Lubuk Alung. 2) Sikap pedagang dan pembeli terhadap pasar baru umumnya tidak setuju, karena status penempatan pedagang di pasar baru belum jelas, pedagang sudah merasa nyaman di pasar lama rata-rata mereka berdagang sudah bertahun-tahun, biaya sewa yang mahal, alasan lainnya jarak dari terminal angkot ke pasar baru cukup jauh kurang lebih 200 meter. Hanya sebagian kecil responden dari pasar lama yang menyatakan setuju, karena dipandang pasar baru kebih teratur, jalannya lebih besar dan sudah diaspal. Kata Kunci : Sikap pedagang, pasar lama. Abstarct This study aims to find out about the factors that cause traders to survive in the old market Lubuk Alung District and the attitude of traders and buyers to new markets that have been built. This type of research is qualitative research. The results of the study found that the factors that caused traders to survive in the old market of Lubuk Alung Subdistrict were 1) Direct influencing factors were (a) Market location close to the homes of traders and buyers with an average distance of less than 3 Km. (b) Transportation that can be used to get to the old market of public and private vehicles. (c) Affordable kiosk rental prices of IDR 500,000 - IDR 1,500,000 per year (d) The average income of traders ranges from IDR 500,000 - IDR 1,000,000 per day with a profit of IDR 250,000 - IDR 500,000 per day. Whereas indirect factors that influence are (a) Policies, there is no official firmness of market managers to move traders from old markets to new markets. (b) Community social relations with traders and the environment have been well established, as evidenced by the bond between traders, namely IKAPILA (Lubuk Alung Market Trader Association. 2) The attitude of traders and buyers to new markets generally does not agree, because the placement status of traders in new markets has not clearly, traders already feel comfortable in the old market, on average they trade for years, expensive rental costs, other reasons the distance from the angkot terminal to the new market is quite far about 200 meters. Only a small number of respondents from the old market stated that they agreed, because it was seen by the new market to be more orderly, the road was bigger and already paved. Keywords: Attitudes of traders, old markets.
Pola Konsumsi Masyarakat Miskin di Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Sartini Sartini; surtani surtani; Fitriana Syahar
JURNAL BUANA Vol 3 No 4 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.93 KB) | DOI: 10.24036/student.v3i4.469

Abstract

ABSTRACT This research aimed to determine consumption patterns of the poor people in Pangkalan Kuras Subdistrict, Pelalawan Regency, Riau Province. The type of this research is descriptive with quantitative approach. The population in this research are all poor families who live in Pangkalan Kuras subdistrict are which amounted to 2.558 families. The sample was determined using the Slovin formula so that obtained to 97 families. The result showed that the food consumption patterns of the poor people in Pangkalan Kuras sub-district larger than the consumption pattern of non food..proportion to the pattern of food consumption is 55.37% or Rp 1,520,370, while the consumption pattern of non food is 44.63% or Rp 1,225,492. Keywords : consumption patterns, poor people, food consumption
ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI LINTAS MINAT DI SMA NEGERI 4 PADANG Huri Eka Putri; surtani surtani
JURNAL BUANA Vol 3 No 4 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.797 KB) | DOI: 10.24036/student.v3i4.522

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui sikap, pengetahuan peserta didik tentang wawasan Geografis dan keterampilan peserta didik lintas minat Geografi di SMA Negeri 4 Padang,(2) Mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran lintas minat geografi di SMA Negeri 4 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskiptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari (a) seluruh peserta didik dan guru yang mengajar kelas lintas minat geografi di SMA Negeri 4 Padang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling maka sampel pada penelitian ini adalah kelas XI MIPA 1 dan satu guru yang mengajar. Teknik analisis yang digunakan yaitu instrumen tes dan wawancara. Penelitian ini menemukan bahwa: (1) Rata-rata nilai sikap kelas lintas minat Geografi di SMA Negeri 4 Padang sudah menunjukan kategori baik dan nilai keterampilan juga telah pada kategori amat baik. Sedangkan pada nilai pengetahuan rata-rata peserta didik lintas minat geografi masih pada kategori hampir cukup. (2) Proses pelaksanaan pembelajaran yang paling berpengaruh pada kelas lintas minat geografi adalah cara guru menyajikan materi pembelajaran dan metode mengajar guru.