Claim Missing Document
Check
Articles

SILENT SIMULATION: THE ABILITY OF GEOGRAPHY EDUCATION STUDENTS TO DO A HORIZONTAL EVACUATION TO A TSUNAMI SAFE ZONE IN PADANG CITY Nofrion Nofrion; Bayu Wijayanto; Rahmanelli Rahmanelli; Rery Novio; Surtani Surtani; Khairani Khairani; Mohammad Zohir Ahmad
JURNAL GEOGRAFI Vol 13, No 1 (2021): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v13i1.20272

Abstract

This article was written to explain the ability of Geography Education students to do horizontal evacuation to a tsunami safe zone in Padang City and a silent simulation as an alternative of horizontal evacuation. In this research, respondents were asked to do horizontal evacuation in 3 ways, that is walking, power walking and running. The measurement result data were analyzed and compared with the estimated arrival time of tsunami wave in three scenarios based on gender. The results of the research are 1) 47.76 % of respondents did not know the nearest tsunami safe zone from their places; 2) if the earthquake and tsunami scenarios 1 and 2 occurred, the recommended horizontal evacuation technique was running. Silent simulation is a horizontal evacuation simulation carried out independently by residents without waiting for the simulation schedule by the government or related institutions. Silent simulation can be done alone, with family, or with the closest neighbours and combined with daily activities such as marathons or jogging. Through this silent simulation practice, residents can find out the most appropriate evacuation method and the fastest evacuation route to the nearest tsunami safe zone from their respective homes.Keywords: silent simulation, geography education, tsunami safe zone, PadangArtikel ini ditulis untuk menjelaskan kemampuan mahasiswa Pendidikan Geografi dalam melakukan evakuasi horizontal ke zona aman tsunami di Kota Padang dan silent simulation sebagai alternatif evakuasi horizontal. Dalam penelitian ini, responden diminta melakukan evakuasi horizontal dengan 3 cara, yaitu jalan kaki, jalan cepat dan lari. Data hasil pengukuran dianalisis dan dibandingkan dengan perkiraan waktu tiba gelombang tsunami pada tiga skenario berdasarkan jenis kelamin. Hasil penelitian adalah 1) 47,76% responden tidak mengetahui zona aman tsunami terdekat dari tempatnya; 2) jika terjadi gempa bumi dan tsunami skenario 1 dan 2, maka teknik evakuasi horizontal yang direkomendasikan adalah berjalan. silent simulation merupakan simulasi evakuasi horizontal yang dilakukan secara mandiri oleh warga tanpa menunggu jadwal simulasi oleh pemerintah atau instansi terkait. silent simulation bisa dilakukan sendiri, bersama keluarga, atau dengan tetangga terdekat dan dipadukan dengan aktivitas sehari-hari seperti maraton atau jogging. Melalui latihan silent simulation ini, warga dapat mengetahui metode evakuasi yang paling tepat dan jalur evakuasi tercepat menuju zona aman tsunami terdekat dari rumah masing-masing.Kata Kunci: Silent simulation, Pendidikan geografi, Zona aman tsunami, Padang
PERILAKU PENGUNJUNG OBJEK WISATA PANTAI PURUS DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN PANTAI PURUS KELURAHAN PURUS KECAMATAN PADANG BARAT KOTA PADANG NICO FERNANDO; Surtani surtani
JURNAL BUANA Vol 5 No 3 (2021)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v5i3.1456

Abstract

The study aims to identify the behavior of the visitor in maintaining the purus beach environment clean and the efforts of the visitor to maintain the purus bay environment .It is a descriptive study with a qualitative approach. The study is conducted at the purus coast tourist attraction western wilderness town. Research informants are visitors who are asked to submit information to the study. The type of data in this study is primary and secondary data. Data collection techniques in this study are done with observation, interviews, and documentation. Data analysis USES (1) data reduction, (2) data exposure, and (3) hypothetical withdrawal. The study resulted (1) in visitor behavior in the cleanliness of purus beach environments enough to ensure the coefficient of the purus coast environment. Researchers believe that much garbage is caused by traders who dispose of waste products in the local area. Researchers also see the awareness that the visitor has of garbage emanating from himself by refraining from littering out of trash (2) the attempts that the visitor gave to maintaining purus coast are less noticeable. Researchers have learned firsthand that efforts to clean up the beach environment are made by hauling out their own beverage and food - free garbage to the garbage. The lack of availability of refuse according to researchers has significantly affected beach cleanliness. With the limitation of a visitor's garbage can, it becomes a litany that he finds effective rather than a dumpster. The availability of trash bins in busy tourist resorts has to be increased so that there are no more excuses or visitors who discard garbage causing personal discomfort.
RESPON PENGENDARA TERHADAP ADANYA TEMPAT PEMOTONGAN AYAM DI JALAN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG Ilham Febrian; Surtani Surtani
JURNAL BUANA Vol 5 No 4 (2021)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v5i4.1762

Abstract

This study aims to (1) The effect of the waste (smell) of chicken slaughtering business on drivers and driving comfort in terms of concentration and focus on Korong Gadang road, Korong Gadang Village, Kuranji District, Padang City. This type of research used in this research is a descriptive type with a qualitative approach. The technique of collecting data in this research is by using observation, interviews and documentation. The informants involved in this study were 31 drivers who crossed the chicken slaughtering business on the Korong Gadang road, Kuranji District, Padang City. The results of this study show that (1) In the morning and during the day, motorists who cross are disturbed by the smell produced by the chicken slaughtering business on Korong Gadang Street, Kuranji District, Padang City, while in the afternoon the drivers passing through the business are not disturbed because they are no longer bothered. smell then the weather factor also affects the smell produced by the business in rainy weather the smell produced is more pungent. Furthermore, drivers who pass through the business are not disturbed in driving, they can still drive well without losing their concentration or driving focus. Whether it's crossing in the morning, afternoon or evening and in rainy or hot weather. Keywords: Response, Smell, and Crochet Comfort
THE CHANGES AND SPREAD OF SETTLEMENTS OF CHINESE PADANG, INDONESIA Erniwati Erniwati; Arie Yulfa; Yelda Syafrina; Zulfa Saumia; Hendra Naldi; Surtani Surtani; Khairul Nizam
Indonesian Journal of Geography Vol 55, No 2 (2023): Indonesian Journal of Geography
Publisher : Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijg.73459

Abstract

This article discusses the changes and distribution of Chinese settlements in Padang before and after 1945. This article aims to explain the process of change and distribution of Chinese settlements and identify the underlying factors. This article uses a historical approach by utilizing document and oral data by conducting FGDs. A field survey was conducted with a high-resolution satellite and processed with Geographical Information System (GIS). This article concludes; (1) During Dutch East Indies Government, the Chinese did not strictly isolated,  their settlement was found outside of the Chinese camp; (2) The distribution of Chinese settlements became more intense through expansion of the city and the development of settlements since the 1980s. (3) The 2009 Padang earthquake had a significant impact on the changes and distribution of Chinese settlements; (4) Currently, Chinese settlements are scattered in almost all city areas in form of lot and cluster housing with various types.
The Sikap siswa terhadap lingkungan sekolah di sma negeri 13 padang Tri Rama Putra; Surtani .
JURNAL BUANA Vol 2 No 3 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v2i3.128

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan membahas data tentang sikap siswa terhadap lingkungan sekolah di SMA Negeri 13 Padang. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa yang ada di SMA Negeri 13 Padang yaitu kelas X, XI dan XII dengan jumlah siswa sebanyak 718 orang. Dalam penelitan ini sampel mengambil 10% dari jumlah siswa di SMA Negeri 13 Padang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 72 orang siswa, sedangkan teknik pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) sikap siswa terhadap lingkungan sekolah dilihat dari segi ruang kelas berada pada kategori yang tidak baik. (2) sikap siswa terhadap lingkungan sekolah dilihat dari segi taman berada pada kategori yang tidak baik. (3) sikap siswa terhadap lingkungan sekolah dilihat dari segi wc berada pada kategori yang sangat tidak baik. (4) sikap siswa terhadap lingkungan sekolah dilihat dari segi saluran got berada pada kategori yang tidak baik. (5) sikap siswa terhadap lingkungan sekolah dilihat dari segi ruang pustaka dan labor berada pada kategori yang tidak baik. Kata Kunci: Sikap, Lingkungan Sekolah
Analisis Strategi Metakognitif Self-Explanation dalam Meningkatkan Kemampuan Argumentasi Siswa Pada Materi Dinamika dan Masalah Kependudukan Pelajaran Geografi Peminatan Kelas XI MIPA SMAN 2 Padang. sovian lubis; Surtani .; Nofrion .
JURNAL BUANA Vol 2 No 4 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v2i4.207

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan argumentasi siswa dalam pembelajaran geografi peminatan pada materi dinamika dan permasalahan kependudukan di SMAN 2 Padang. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif dengan pendekatan eksperimen dengan sampel penelitian yaitu siswa kelas XI MIPA 3 (36 orang) sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI MIPA 4 (36 orang) sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Kemampuan argumentasi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran dengan strategi metakognitif self-explanation lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional dengan rata-rata 82,92. 2) Tingkat pencapaian indikatornya yaitu menentukan strategi 81,25%, memberikan alasan 80,5%, dan menyimpulkan 86,12%. 3) Pencapaian indikator tertinggi yaitu kemampuan menyimpulkan 86,12%. Kata kunci : Strategi Metakognitif Self-Explanation, Kemampuan Argumentasi Siswa. ABSTRACT This research aims to improving student’s argumentation skill in learning of geography of interest on the topic of dynamics and problem of demography in SMAN 2 Padang. This research is classified as descriptive research with the experiment approach with research sample that is student of class XI MIPA 3 (36 person) as experiment approach with research sample that is student of class XI MIPA 4 (36 person) as control class. The results showed: 1) Student’s argumentation skill taught through learning with metacognitive self-explanation strategy is higher than students taught with conventional learning with mean of 82,92. 2) Level of achievement of the indicator that is determining the strategy 81,25%, giving the reason 80,5%, and concluded 86,12%. 3) Achievement of the highest indicator is the ability to conclude 86,12%. Keywords : Strategy of Metacognitive Self-Explanation, Student’s Argumentation Skill.
Kompetensi Sosial Guru Geografi di SMA N 2 Batusangkar Kabupaten Tanah Datar Yori Permana; ernawati .; Surtani .
JURNAL BUANA Vol 2 No 4 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v2i4.215

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang guru dalam bersikap inklusif dan obyektif, sikap diskriminatif, kesantunan, keefektifan, empati, serta komunikasi terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua/wali peserta didik dan lingkungan sekolah di SMAN 2 Batusangkar. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif.Teknik pengambilan sampel digunakan Purposive Sampling. Informan yaitu wakil kepala sekolah, guru dan peserta didik. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian: 1) Guru mampu bersikap inklusif dan obyektif dengan tetap menerima dan memperhatikan siswa yang nakal dan peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya, 2) Guru tidak bersikap diskriminatif namun guru menunjukkan sikap yang tidak adil terhadap siswa dan interaksi guru dengan orang tua siswa terlihat jarang, 3) Guru sudah berkomunikasi dengan teman sejawat secara santun, empati, dan efektif, 4) Guru berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah dan komunitas ilmiah lainnya dengan aktif di berbagai kegiatan sekolah dan organisasi profesi guru seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Kata kunci : kompetensi, kompetensi guru, kompetensi sosial. Abstract This study aims to describe the teacher in being inclusive and objective, discriminatory attitudes, politeness, effectiveness, empathy, and communication to students, colleague, parents / guardians of students and the school environment in SMAN 2 Batusangkar. The type of research used qualitative descriptive. The sampling technique used purposive sampling. Informants are vice principal, teachers and students. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation studies. The results of the study: 1) The teacher is able to be inclusive and objective by still accepting and paying attention to students who are naughty and caring about the cleanliness of the surrounding environment, 2) The teacher does not behave discriminatively but the teacher shows an unfair attitude towards students and teacher interaction with parents looks rare , 3) The teacher has been communicating with colleagues in a polite, empathetic, and effective manner, 4) The teacher communicates with colleagues, the scientific profession and other scientific communities actively in various school activities and teacher professional organizations such as Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Keywords: competence, teacher competence, social competence.
ANALISIS IMPLIKASI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) PADA RPP MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA N KOTA PAYAKUMBUH Sri Rahma Dewi Rahma Dewi; Ernawati .; Surtani .
JURNAL BUANA Vol 2 No 4 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v2i4.221

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui implikasi SKL pada RPP mata pelajaran Geografi dalam dimensi pengetahuan yang terdiri dari pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif di SMA N Kota Payakumbuh. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, informan penelitian adalah guru, wakil kurikulum dan siswa kelas X IPS SMA Negeri Kota Payakumbuh berjumlah 27 orang. Menentukan informan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis dokumen dan wawancara. Teknik analisis dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Teknik keabsahan data dengan menggunakan tringulasi. Penelitian menghasilkan Implikasi pada: 1) dimensi pengetahuan faktual umumnya sudah ada pada RPP guru. Namun guru SMA 1 Kota Payakumbuh tidak menuliskan pada RPP karena tidak sempat membuat RPP merevisi RPP sebelumnya, tetapi dalam pelaksanaan pembelajaran disampaikan. 2) Dimensi pengetahuan konseptual secara umum telah tercantum pada RPP. Tetapi pengetahuan klasifikasi dan kategori serta prinsip dan generalisasi tidak ada karena guru kurang paham. Namun dalam pembelajaran guru sudah semakin dekat dengan ujian semester. 4) Dimensi pengetahuan metakognitif sebagian guru sudah menuliskan dalam RPP. Dua guru lainya tidak, karena belum paham penggunaan pengetahuan metakognitif dalam. Kata Kunci: Standar Kompetensi Lulusan, RPP, Mata Pelajaran Geografi The purpose of this research was to find out the implikation of SKL on RPP in Geography subject in the dimention of knowledge that consist of factual knowledge, conceptual, procedural, and metacognitive at SMA N Payakumbuh City. Design of this research was qualitative study. The informants of the research were teacher, assistant principal of curriculum, and students of X IPS class SMA N Payakumbuh city total 27informants.the informants were determined by using purposive sampling. The technique of data analiysis was data reduction, data display, and data verification. The technique of validity used tringulation. The result showed that: 1)The dimention of factual knowledge was generaly already in the RPP. However the teachers at SMA N 1 Payakumbuh City did not have time to revise the previous RPP but it has been implemented in learning process. 2)the dimention of conceptual knowledge was generally already in the RPP, but classification knowledge, categories principles and generalitations did not exist because the teacher did not understand. 3) the dimention of procedural knowledge was not in the RPP, exept the teacher at SMA N 2 Payakumbuh City, because the material was difficult to observe and experiment, and also the research did not have enough time. 4) some of the teachers have written the dimention of metacognitive knowedge in the RPP. Two other teachers did not becausenot understood the usd of metacognitive knowledge in making RPP. Key Word: Graduate Competence Standard, RPP, Geography Subject
Studi tentang minat terhadap profesi guru geografi pada mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang Reski Maiwella Riani; Surtani .; nofrion .
JURNAL BUANA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i1.279

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya minat menjadi guru geografi pada mahasiswa dan alumni pendidikan . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana minat terhadap profesi guru geografi pada mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi dan Mengetahui apa Faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan angket dan lembar observasi sebagai alat pengumpulan data. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa tahun masuk 2015, 2016, 2017 dan 2018 Prodi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Padang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan: 1) persentase minat pada mahasiswa pendidikan geografi sebesar 79% yang artinya rata-rata mahasiswa memiliki minat terhadap profesi guru geografi 2) faktor internal dan faktor eksternal mempengaruhi minat mahasiswa terhadap profesi guru, dengan persentase faktor internal 55% dan faktor eksternal 54%.
dampak keberadaan minimarket franchise terhadap usaha pedagang kelontong di kecamatan jambi timur kota jambi (studi kasus di kelurahan talang banjar, kelurahan tanjung sari dan kelurahan tanjung pinang) vivi yulanda ajizah; Surtani .; ahyuni .
JURNAL BUANA Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i1.282

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan melihat perbandingan pendapatan pedagang kelontong sebelum dan sesudah berdirinya minimarket dan untuk mengetahui dan melihat dampak jarak berdirinya minimarket terhadap pendapatan pedagang kelontong di Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada Kelurahan Talang Banjar, Kelurahan Tanjung Sari dan Kelurahan Tanjung Pinang. Teknik pengumpulan data meliputi kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Sumber data penelitian merupakan data primer dan data sekunder. Teknik analisis yang digunakan uji hipotesis yaitu T-test, ANOVA, dan Chi Kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) rata-rata pendapatan pedagang kelontong sebelum adanya minimarket franchise sebesar Rp 7.950.000 per bulan, tetapi setelah adanya minimarket franchise maka rata-rata pendapatan pedagang kelontong turun menjadi Rp 4.240.000 per bulan. Dan didapatkan nilai p value 0,000 pada pendapatan pedagang kelontong sebelum dan sesudah berdirinya minimarket, yang menunjukkan bahwa p value < 0,05., yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan atas adanya minimarket franchise terhadap pendapatan pedagang toko kelontong. (2) Berdasarkan uji Anova dalam penelitian ini menunjukkan terdapat dampak jarak berdirinya minimarket franchise menurunkan pendapatan penjualan pedagang toko kelontong yaitu dengan nilai F 0,000 < 0,05 yang berarti Ha diterima. Berdasarkan uji beda dan Anova menunjukkan adanya dampak jarak berdirinya minimarket Franchise terhadap pendapatan pedagang kelontong.