Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa)

STUDI EKSPERIMENTAL EFISIENSI PELEBURAN ALUMINIUM PADA TUNGKU CRUCIBLE FURNACES Zariatin, Dede Lia; Ismail, Ismail; Jaya, Misra
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 4, No 2: December 2019
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1204.692 KB) | DOI: 10.31544/jtera.v4.i2.2019.209-218

Abstract

Letak dan jenis burner yang tepat dapat meningkatkan efisiensi peleburan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh letak dan jenis burner yang digunakan dalam proses peleburan aluminium pada tungku crucible. Dua posisi (di atas dan di samping) dan dua tipe burner (burner jenis 1 dan burner jenis 2) digunakan pada pengujian eksperimental. Langkah proses eksperimen meliputi pengujian peleburan aluminium dengan memvariasikan letak dan jenis burner yang digunakan, dilanjutkan penuangan logam cairan ke dalam cetakan, dan diteruskan pengujian kualitas produk. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa letak burner di samping dan burner jenis 1 paling optimal dapat meleburkan aluminium dalam waktu 1,4 jam dimana aluminium mencair secara sempurna. Letak burner di atas dan burner jenis 2 alumnium tidak mencair sempurna sehingga tidak dapat dilakukan penuangan ke dalam cetakan. Kebutuhan energi peleburan aluminium yaitu sebesar 551,25 kJ dengan efisiensi tungku 39,4%. Hasil uji kualitas produk menunjukkan komposisi kimia 98,2 % unsur aluminium dan 0,434% unsur seng (Zn) serta nilai kekerasan 33,4 HB dan nilai impak 0,21 J/mm2.
Studi Eksperimental Efisiensi Peleburan Aluminium pada Tungku Crucible Furnaces Dede Lia Zariatin; Ismail Ismail; Misra Jaya
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 4, No 2: December 2019
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v4.i2.2019.209-218

Abstract

Letak dan jenis burner yang tepat dapat meningkatkan efisiensi peleburan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh letak dan jenis burner yang digunakan dalam proses peleburan aluminium pada tungku crucible. Dua posisi (di atas dan di samping) dan dua tipe burner (burner jenis 1 dan burner jenis 2) digunakan pada pengujian eksperimental. Langkah proses eksperimen meliputi pengujian peleburan aluminium dengan memvariasikan letak dan jenis burner yang digunakan, dilanjutkan penuangan logam cairan ke dalam cetakan, dan diteruskan pengujian kualitas produk. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa letak burner di samping dan burner jenis 1 paling optimal dapat meleburkan aluminium dalam waktu 1,4 jam dimana aluminium mencair secara sempurna. Letak burner di atas dan burner jenis 2 alumnium tidak mencair sempurna sehingga tidak dapat dilakukan penuangan ke dalam cetakan. Kebutuhan energi peleburan aluminium yaitu sebesar 551,25 kJ dengan efisiensi tungku 39,4%. Hasil uji kualitas produk menunjukkan komposisi kimia 98,2 % unsur aluminium dan 0,434% unsur seng (Zn) serta nilai kekerasan 33,4 HB dan nilai impak 0,21 J/mm2.
Pengembangan Alat Penanggulangan Air Lindi Melalui Reaktor Biofilter Jemi Jamhur; Dede Lia Zariatin; Agri Suwandi
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 6, No 1: June 2021
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v6.i1.2021.41-52

Abstract

Surat kabar Suara Pembaruan yang berafiliasi dengan beritasatu.com mengabarkan bahwa pada tanggal 8 Juni 2012 Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang telah melakukan uji laboratorium sampel air sungai yang menjadi muara pembuangan air lindi TPSA Cilowong. Hasil uji menyatakan bahwa air sungai tidak memenuhi baku mutu yang ditentukan dimana kadar BOD sebesar 297,6 mg/L melebihi ambang batas yang di persyaratkan yakni 150 mg/L, begitupun dengan kadar COD sebesar 688,05 mg/L melebihi ambang batas yang diijinkan sebesar 300 mg/L. Penelitian ini bertujuan untuk membuat prototipe instalasi peralatan pengolah air lindi dalam skala laboratorium yang dilakukan dengan metode eksperimental sebagai upaya mencari alternatif solusi permasalahan tersebut. Hasil penelitian ini menghasilkan prototipe instalasi pengolahan air lindi berupa reaktor biofilter yang ditambahkan filter canister dengan sistem operasi batch. Instalasi ini bukan hanya mampu menghasilkan air lindi hasil olahan yang memenuhi baku mutu akan tetapi juga bisa mengurangi kadar polutan air lindi secara signifikan sebesar 89%. Dengan menggunakan zat koagulan berupa tawas (alumunium sulfat) sebesar 2 gr/L, kadar BOD pada air lindi dapat diturunkan dari 417,5 mg/L menjadi 45,5 mg/L. Kadar Chemical Oxygen Demand (COD) air lindi yang sebelumnya sebesar 912,86 mg/L mampu diturunkan menjadi 95,68 mg/L.