Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kesulitan Guru PAI mengintegrasikan pembelajaran berbasis TPACK selama masa dan pasca pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode mixed method dengan model eksplanatori. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan pedoman wawancara. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengetahuan TPACK guru kurang baik. Namun, guru masih merasa sulit untuk mengintegrasikan pengetahuan ini ke dalam pembelajaran. Guru masih kesulitan menentukan model pembelajaran yang cocok diterapkan pada materi tertentu dan teknologi seperti apa yang harus digunakan. Pengetahuan guru tentang aspek TPACK masih rendah. TPACK guru di Provinsi Jambi masih perlu ditingkatkan untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas. Pengetahuan guru dalam mengintegrasikan teknologi, pedagogi dan konten perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya diharapkan dapat menerapkan workshop bagi guru dalam meningkatkan TPACK.