This Author published in this journals
All Journal Indonesian Journal of Educational Studies Lentera Pendidikan Mozaik Humaniora Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia KEMBARA JURNAL KONFIKS PAUDIA: JURNAL PENELITIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Jurnal Ilmu Budaya Kandai Jurnal Pelita PAUD Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Humaniora JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Aksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya INDONESIA: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Ethical Lingua: Journal of Language Teaching and Literature Interference: Journal of Language, Literature, and Linguistics Jurnal Dedikasi Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Jurnal Sinestesia Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya Indonesian Journal of Social and Educational Studies WAHANA LITERASI: Journal of Language, Literature, and Linguistics Bidik : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Sains dan Humaniora HUMAN: South Asian Journal of Social Studies Neologia: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia INSIGHT: Indonesian Journal of Social Studies and Humanities Indonesian Journal of Pedagogical and Social Studies Vokatek : Jurnal Pengabdian Masyarakat Seminar Nasional Hasil Penelitian LP2M UNM SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA Asian Journal of Social and Humanities
Claim Missing Document
Check
Articles

Subordinasi Tokoh Perempuan dalam Novel Kenanga Karya Oka Rusmini : Kajian Feminisme Liberal Elvira Sirenden; Juanda Juanda; Hajrah Hajrah
Indonesian Journal of Social and Educational Studies Vol 3, No 1 (2022): Indonesian Journal of Social and Educational Studies
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ijses.v3i1.37041

Abstract

Abstract: The Subordination of Female Characters in Oka Rusmini's Kenanga Novel: A Study of Liberal Feminism. Department of Indonesian Language and Literature, Faculty of Language and Literature. Makassar State University (supervised by Dr. Juanda, M.Hum and Dr. Hajrah, S.S., M.Pd.). This study aims to describe the subordination experienced by female characters in the novel Kenanga by Oka Rusmini. This research is descriptive qualitative. The data source in this study is the novel Kenanga by Oka Rusmini published by Grasindo in 2017 with a thickness of 273 pages. The data of this research are in the form of words, phrases, sentences and paragraphs that show the subordination and forms of resistance of female characters in the novel Kenanga by Oka Rusmini. The approach used in data analysis is Naomi Wolf's Libral Feminism theory. The results of this study indicate that First, the subordination experienced by female characters causes them to be in an unfavorable position, both in the personal, public, educational and social shutters. Second, the resistance of female characters in the novel Kenanga is shown by opposing the acts of subordination carried out by the patriarchy. Keywords: Liberal Feminism, Subordination, Resistance
PKM Guru Bahasa Indonesia SMP Kecamatan Wonomulyo Sulawesi Barat Melalui Cerpen Ekologi Juanda Juanda; Azis Azis
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2022:PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Mitra pada PKM ini adalah Guru Bahasa Indonesia  di SMP Kec. Wonomulyo, Kab. Polman.  Guru sebagai tenaga pengajar dapat membekali  karakter peserta didik menjadi peduli lingkungan. Tujuan PKM ini adalah: menjadikan  guru terampil mengakses cerpen digital yang bertemakan lingkungan dan  guru terampil menentukan  nilai pendidikan lingkungan dalam cerpen digital. Metode yang digunakan adalah  pelatihan,  tutorial, demontrasi, simulasi, implementasi, dan  pendampingan. Target yang dicapai adalah Guru SMPN Wonomulyo peduli lingkungan yang diaplikasikan kepada peserta didik di Sekolah Menengah Pertama melalui bahan bacaan cerpen yang ada dalam web ruang sastra.com. Hasil yang diperoleh adalah guru terampil mengunduh dan memilih cerpen tema lingkungan dan guru terampil menentukan nilai-nilai pendidikan lingkungan dalam cerpen terbitan Koran mingguan Indonesia. Mitra setelah pelatihan merasa puas dengan adanya kegiatan penelusuran cerpen lingkungan melalui web ruangsastra.com dan penentuan fenomena lingkungan dalam cerpen.Kata kunci: Guru SMP, cerpen, ekologi
STRUKTUR DAN FUNGSI RETORIS KALIMAT TEKS EKSPOSISI DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA Johar Amir; Ambo Dalle; Juanda Juanda; Anita Candra Dewi
JURNAL KONFIKS Vol 9, No 2 (2022): KONFIKS
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/konfiks.v9i2.7170

Abstract

The research aims to describe the rhetorical structure of the sentences contained in the exposition text of the Indonesian Class VIII Revised Edition of 2017 textbook seen from its syntactic structure and  the rhetorical function of the sentences contained in the exposition text in the Indonesian Class VIII Revised Edition of 2017. The data in this study are the sentences contained in the exposition text which are sourced from the Indonesian Language Textbook Class VIII Revised Edition 2017. The research is using qualitative method. This research instrument is a researcher himself. The data collection technique used is the documentation technique by recording, while the data analysis technique is the lesap technique and the direct element. The results of this study are in the form of sentence structure patterns contained in the exposition text of the Indonesian Class VIII Revised Edition 2017 textbook as many as 22 sentence structure models, namely S-P; P-S; P-K; P-Mop; S-P-O; S-P-K-; S-P-Mop; S-P-O-K; S-P-Pel-K; K-P-K; K-S-P; K-S-P-O; P-S-K; S-P-Pel-O; S-P-Pel-K; S-K-P-O-K; S-K-P-O; K-S-P-O-K; K-S-P-K; K-P-S; K-P-S-K; K-S-P-O-P-K; and K-S-P-O-P-K. The rhetorical functions of the sentences contained in the exposition text of the Indonesian Class VIII Revised Edition 2017 textbook are textual themes, interpersonal themes, unmarked topical themes, marked topical themes, and rhymes.
Perbedaan Pemerolehan Bahasa Sintaksis pada Anak Kembar Usia 2 Tahun Juanda Juanda; Arlin Arlin
Jurnal Pelita PAUD Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2499

Abstract

Pemerolehan bahasa pada anak kembar berbeda jenis kelamin merupakan hal yang menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemerolehan bahasa pada sepasang anak kembar pada tataran sintaksis di usia 2 tahun 7 bulan – 2 tahun 11 bulan. Subjek penelitian adalah sepasang anak kembar, ZA berjenis kelamin laki-laki, dan ZU berjenis kelamin perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ZA yang berjenis kelamin laki-laki pada tataran sintaksis mampu memproduksi kalimat dua kata, hingga tiga kata atau lebih, baik itu bentuk deklaratif maupun imperatif sederhana. Demikian juga pada ZU yang berjenis kelamin perempuan, pada tataran sintaksis mampu memproduksi kalimat dua kata hingga tiga kata atau lebih dalam bentuk deklaratif, dan imperatif sederhana, hingga kalimat kompleks. Sementara itu perbandingan pemerolehan bahasa ZA dan ZU dari segi sintaksis berupa kalimat dua kata hingga tiga kata atau lebih, ZU jauh lebih produktif dibandingkan dengan ZA. Di umur yang sama, ZU mampu membuat kalimat yang lebih kompleks tanpa harus menunggu stimulus dari orang di sekitarnya. Penelitian ini bisa menjadi data baru bagi akademisi yang berkecimpung pada bidang pemerolehan bahasa, terutama terkait perbedaan pada anak laki-laki dengan anak perempuan.
Pemerolehan Sintaksis Anak Usia 7 Tahun 4 Bulan di Benteng Kepulauan Selayar Nur Pratiwi Arsaf; Juanda Juanda
Jurnal Pelita PAUD Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2501

Abstract

Pemerolehan bahasa merupakan sebuah proses yang dilalui anak-anak sebagai upaya dalam memperoleh bahasa pertama. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pemerolehan bahasa terhadap anak dalam bidang sintaksis khususnya mengenai jenis-jenis kalimat yang sering diucapkan oleh anak. Data penelitian ini adalah kalimat yang dituturkan oleh subjek penelitian yaitu seorang anak perempuan kelas 1 SD berusia 7 tahun 4 bulan berinisial DA. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian ini adalah gawai milik Ibu DA yang digunakan untuk merekam ujaran anaknya. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak bebas, libat, cakap, rekam yang dibantu oleh ibu DA, dan catat yang dilakukan oleh peneliti. Urutan dalam menganalisis data yaitu: (1) pengumpulan data (2) mereduksi data yang terdiri dari proses transkripsi data, mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan pemaknaan (3) menyajikan data yang sudah diklasifikasi berdasarkan jenis kalimat ke dalam tabel dan (4) Tahap akhir yaitu penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa DA telah mampu membuat kalimat deklaratif, imperatif, dan interogatif. Kesimpulan dari hasil penelitian yakni jenis kalimat yang dituturkan oleh anak bergantung pada situasi dan kondisi, pada kasus ini subjek lebih banyak mengucapkan kalimat deklaratif. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat menjadi referensi untuk meneliti pemerolehan sintaksis khususnya jenis kalimat yang sering digunakan oleh anak usia 7 tahun 4 bulan.
Pola Pengasuhan Orang Tua dan Pembantu terhadap Pemerolehan Bahasa Anak Sebuah Kajian Psikolingusitik Oktabelti Limba; Juanda Juanda
Jurnal Pelita PAUD Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2502

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pola asuh yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak usia 25 bulan dan 24 bulan. Prisha Arrang, anak berusia (25 bulan), menjadi subjek penelitian pertama, sedangkan Susanti Limbong sebagai subjek penelitian kedua (24 bulan). Keduanya termasuk dalam anak berusia 2 tahun. Studi ini mengeksplorasi bagaimana pola pengasuhan kedua anak mempengaruhi fonologi, morfosintaksis, leksikon, dan pragmatik. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara sederhana dan merekam partisipasi percakapan, kemudian menganalisis data mengkaji komponen fonologis, morfologis, dan sintaksis yang telah disesuaikan usia untuk kedua anak tersebut. Temuan penelitian menunjukkan bahwa gaya pengasuhan orang tua berdampak pada perkembangan bahasa anak. Perkembangan bahasa anak yang diasuh oleh orang tua lebih unggul dari pada yang diasuh oleh pengasuh pembantu. Anak-anak yang mengalami keterlambatan dalam belajar bahasa dipengaruhi oleh pola asuh orang tua yang tidak tepat. Kata-kata yang diperoleh dari pola asuh orang tua (Prisha) [to], [ap ap], [as as], dan [nang nang]. Kata [to] mengacu pada makna to yang berarti itu. Kata [ap] mengacu pada makna hp. Kata [as as] mengacu pada makna cas. Kemudian frasa [nang nang ku] yang merujuk pada makna masannang masannang aku, yang baerarti senang senang aku. [ap to] yang merujuk pada makna hp to, yang baerarti hp it. Prisha menguasai sintaksis yang baik untuk anak berusia dua tahun karena ia dapat menggabungkan dua kata menjadi kalimat pendek, seperti [nang ku] dan [ap to]. Sedangkan kata-kata yang diperoleh dari pola asuh pembantu (Susanti) vokal [o], konsonan [t] dan [k]. Konsonan [o] yang mengandung makna kata io yang berarti iya. Konsonan [t] membentuk suku kata [ti] yang mengandung makna kata Susanti. Lalu, konsonan [k] digunakan Susanti untuk menyampaikan suku kata [ka] yang mengandung kata boneka. Penguasaan fonologi dan morfologinya buruk, ia sering menggunakan teriakan untuk menyampaikan sebuah tuturan atau menjawab pertanyaan
Pemerolehan Bahasa Anak Usia 3 Tahun 10 Bulan pada Bidang Fonologi, Sintaksis, dan Semantik Yuni Pailing; Juanda Juanda
Jurnal Pelita PAUD Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i1.2522

Abstract

Pemerolehan bahasa pada anak merupakan hal penting untuk dikaji. Pemahaman terhadap pemerolehan bahasa merupakan salah satu dasar yang tepat untuk mengajarkan bahasa kepada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemerolehan bahasa anak usia 3 tahun 10 bulan pada bidang fonologi, sintaksis, dan semantik. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan teknik rekam-catat. Subjek dalam penelitian ini adalah Arsyila Yumna (AY), anak perempuan berusia 3 tahun 10 bulan yang tinggal di Kota Parepare. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa AY telah mampu menyebutkan semua fonem vokal dengan tepat. Untuk fonem konsonan, pelafalannya sudah sempurna jika dilafalkan per-satuannya. Namun, masih ada kekeliruan dalam melafalkan dua konsonan dalam satu kata tertentu. Ditinjau dari bidang sintaksis, AY sudah mampu untuk mengucapkan kata dalam beberapa kalimat sederhana maupun kompleks. AY juga telah menunjukkan kemampuan menghasilkan berbagai variasi kalimat, seperti kalimat deklaratif, interogatif, imperatif, dan interjeksi. Sedangkan, dari aspek semantiknya, AY telah menunjukkan kemampuan untuk membedakan makna kata dan penggunaannya serta memahami kalimat atau konteks pembicaraan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi orang tua, guru, atau orang di sekitar anak dalam mengajarkan bahasa kepada anak.
Peran Media Sosial dalam Pemerolehan Bahasa Remaja (Studi Kasus di UPTD SMP Negeri 1 Parepare, Sulawesi Selatan) Juanda Juanda
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v9i1.2161

Abstract

Adolescents experience many developments that affect their language acquisition. The goal of this research is exploring the role of social media in language acquisition for 13-year-old youth at Yunior High School Negeri 1 Parepare, South Sulawesi. This study uses a descriptive method, which describes the results of the research in the form of findings regarding the words that adolescents acquire when using social media. The data for this study came from two teenagers, namely JNT (13 years) and NRH (13 years) who were students in class VII.1 who were female. The research data was obtained through three methods, namely, observation, recording online, and interviews. Researchers observed the use of social media among students and provided online questionnaires containing questions about new words obtained from social media every day. To support these data, researchers conducted interviews with the two research subjects. The results of this study indicate that social media plays a positive role in language acquisition for adolescents aged 13 years. Through social media, the two research subjects acquired 53 new words within two weeks. The words obtained can be grouped into seven parts, namely standard words which are technical (scientific) words by 26%, terms in certain fields and English (code mixing) each by 15%, slang (prokem) by 11%, classical Indonesian (which is commonly used in literature) by 8%, standard (popular) words by 6%, and others (Indonesian literary varieties, non-standard technical words, Javanese, Latin, Sanskrit, abbreviations , and poetic language) by 19%. The results of this study are very appropriate for teachers to use digital-based learning media in learning Indonesian, especially material related to vocabulary.
KAUM INTELEKTUAL DALAM NOVEL LINGKAR TANAH LINGKAR AIR KARYA AHMAD TOHARI (PENDEKATAN HEGEMONI ANTONIO GRAMSCI) Rostan Rostan; Juanda Juanda; Faisal Faisal
20-87-2496
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.733 KB)

Abstract

Intellectual people in Ahmad Tohari “Lingkar Tanah Lingkar Air” (Antonio Gramchi’s Hegemony Approach”. The aims of the study is to describe the elements of hegemony’s power achievement, namely intellectual community in novel “Lingkar Tanah Lingkar Air” by Ahmad Tohari. This study uses a sociological approach and Antonio Gramsci’s hegemony theory. This study used qualitative descriptive method in analyzing the data. The result shows that the elements of intellectual power hegemony in novel “Lingkar Tanah Lingkar Air” by Ahmad Tohari illustrate the hegemony power of government and army in the from of hegemony power of traditional intellectuals and organic intellectuals
DIVISI DAN ALIENASI MASYARAKAT PRIBUMI DALAM KUMPULAN CERPEN SEMUA UNTUK Sy. Fatma Al-Khiyyed; Juanda Juanda; Suarni Syam Saguni
20-87-2496
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.001 KB)

Abstract

Division and Alienation of Indigenous Communities in A Collection Short Story “Semua Untuk Hindia” by Iksaka Banu. This study aims to describe the impact of racial ethnocentrism the form of division and alienation on indigenous peoples in a collection of short stories Semua untuk Hindia by Iksaka Banu. The research method used is descriptive qualitative. Sources of research data were obtained from a collection of short stories, Semua untuk Hindia by Iksaka Banu. Data collection is done by reducing data, presenting data and drawing conclusions. The results of this study reveal the impact of racial ethnocentrism in a collection of short stories including division, in which indigenous people are grouped according to the standards applied by Europeans. Next is alienation, which is indicated by the alienation due to cultural and racial disparities between Europeans and the natives.