This Author published in this journals
All Journal Indonesian Journal of Educational Studies Lentera Pendidikan Mozaik Humaniora Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia KEMBARA JURNAL KONFIKS PAUDIA: JURNAL PENELITIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Jurnal Ilmu Budaya Kandai Jurnal Pelita PAUD Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Humaniora JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Aksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya INDONESIA: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Ethical Lingua: Journal of Language Teaching and Literature Interference: Journal of Language, Literature, and Linguistics Jurnal Dedikasi Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Jurnal Sinestesia Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya Indonesian Journal of Social and Educational Studies WAHANA LITERASI: Journal of Language, Literature, and Linguistics Bidik : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Sains dan Humaniora HUMAN: South Asian Journal of Social Studies Neologia: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia INSIGHT: Indonesian Journal of Social Studies and Humanities Indonesian Journal of Pedagogical and Social Studies Vokatek : Jurnal Pengabdian Masyarakat Seminar Nasional Hasil Penelitian LP2M UNM SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN INTERNASIONAL HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA Asian Journal of Social and Humanities
Claim Missing Document
Check
Articles

EKRANISASI NOVEL IMPERFECT KARYA MEIRA ANASTASIA KE FILM IMPERFECT KARYA ERNEST PRAKASA Jumadin Aco; Juanda Juanda; Faisal Faisal
20-87-2496
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.506 KB)

Abstract

Abstract: The Novelization of Imperfect by Meira Anastasia Into The Film Imperfect by Ernest Prakasa. This study aims to describe the reduction, addition and change of variations of Meira Anastasia's Imperfect Novel to Ernest Prakasa's Imperfect Film. The research method used is a descriptive qualitative research method. The data sources in this research are the Novel Imperfect by Meira Anastasia and the Film Imperfect by Ernest Prakasa. The results of this study indicate that there are reductions, additions and changes in variations that occur in the characters, plots and settings in the novel Imperfect by Meira Anastasia to the Film Imperefect by Ernest.
SIMBOL BUDAYA DALAM NOVEL TIBA SEBELUM BERANGKAT KARYA FAISAL ODDANG (TINJAUAN SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE) Rismawati Rismawati; Muhammad Rapi Tang; Juanda Juanda
20-87-2496
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.967 KB)

Abstract

Abstract: Cultural Symbols in Novels Arrive Before Departure by Faisal Oddang (Charles Sanders Pierce's Semiotics Review). This study aims to describe the cultural aspects in terms of icons, indexes, and symbols in Faisal Oddang's Tiba Before Berangkat novel by studying the semiotic theory of Charles Sanders Pierce. This research is a descriptive qualitative research type. The data source for this research is the novel Arrive Before Departure by Faisal Oddang. The data of this research are quotations containing cultural aspects based on a review of Charles Sanders Pierce's semiotic theory consisting of 3 signs. The data were collected using library techniques. The results showed that the cultural aspects in terms of icons, indexes and symbols are contained in Faisal Oddang's novel Tiba Before Berangkat.
UNSUR-UNSUR APORIA DALAM NASKAH DRAMA MEGA-MEGA KARYA ARIFIN C. NOER (SUATU PENDEKATAN DEKONSTRUKSI JACQUES DERRIDA) Hardiyansa H. Bogodad; Juanda Juanda; Hajrah Hajrah
20-87-2496
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.534 KB)

Abstract

Abstract: Aporia Elements in Arifin C. Noer's Mega-Mega Drama Script (An Approach to Jacques Derrida's Deconstruction). This study aims to reveal the elements of aporia contained in the play Mega-Mega by Arifin C. Noer. The type of research used is descriptive qualitative. The results of this study indicate that there is a reversal of the domination of the characters in the text which is influenced by four forms of binary opposition reading, namely character, attitude, story, and status. The characters of the two different characters, namely Mae and Retno in the drama script, which include affection and selfishness are reversed by identifying the element of aporia. In conclusion, reading the meaning of the paradox or element of aporia in a text proves the opposite fact from what is built in the play's script.
Kajian Semiotika Riffaterre dalam Puisi “Makam Aulia Raja Ilato Jupanggola” Karya Acep Zamzam Noor St. Fatimah; Juanda Juanda; Andi Agussalim Aj
Jurnal Sinestesia Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pemaknaan heuristik dan hermeneutik dalam puisi Makam Aulia Raja Ilato Jupanggola karya Acep Zamzam Noor. Metode penelitian yangi digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah berupa kata, klausa, dan kalimat yang bersumber dari dari puisi Makam Aulia Raja Ilato Jupanggola karya Acep Zamzam Noor. Analisis data menggunakan teknik analisis interaktif dengan bantuan perangkat lunak NVivo. Hasil menunjukkan bahwa terdapat dua pemaknaan dalam puisi Makam Aulia Raja Ilato Jupanggola karya Acep Zamzam Noor, yaitu pemaknaan heuristik dan hermeneutik. Pemaknaan heuristik pada puisi tersebut adalah penulis puisi memilih diksi yang berkaitan dengan alam dan manusia, yaitu air, bukit, laut, bulan, matahari, gelap, keheningan, peleburan, segunduk tanah, puncak, waktu, licin dan curam, gema, hati, jantung, kelahiran dan kematian, nisan, peziarah, petualangan, pengembara, penempuhan, takwil. Pemaknaan hermeneutik yang ditemukan dalam puisi tersebut terdiri dari adanya varian, matriks, dan model yang membentuk hipogram yaitu adanya makam wali dari Gorontalo, yaitu Aulia Raja Ilato Jupanggola yang dipercaya masyarakat Gorontalo memiliki nilai mistik dan religi atau kepercayaan.
Pemerolehan Bahasa Pertama Anak Usia 4 Tahun 3 Bulan di Makassar Indonesia Juanda Juanda; Azis Azis
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i2.4113

Abstract

Pemerolehan bahasa pertama khususnya kosa kata dan kalimat anak usia dini sangat kompleks karena ada beberapa bahasa daerah yang memengaruhinya. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi penguasaan kosa kata dan kalimat anak. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode simak libat cakap. Teknik pengumpulan data yaitu teknik rekam. Sumber data adalah informan seorang anak laki-laki usia 4 tahun 3 bulan. Data berupa jenis kata dan kalimat yang dituturkan anak. Data yang terkumpul ditabulasi ke node, dianalisis, dan dieksplor dengan software nvivo. Analisis data yaitu: reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian: Anak menggunakan adjektiva, adverbial, kata tugas, nomina, dan verba. Anak lebih sering mengucapkan kata nomina karena sering berinteraksi dengan benda-benda yang ada di sekitarnya dan kata tugas paling sedikit diucapkannya. Pemerolehan kalimat terdiri atas kalimat deklaratif, imperatif, interjektif, dan interogatif. Anak umumnya mengucapkan kalimat deklaratif, paling kurang kalimat interjektif. Anak telah menggunakan kalimat yang bervariasi dengan berbagai kosa kata. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh orang tua, pengasuh anak usia dini, dan guru PAUD untuk mempercepat pemerolehan bahasa anak dengan lebih banyak menggunakan kosakata adjektiva, kata tugas dan kalimat interjektif.
Representasi Lingkungan dalam Cerpen Ketam Batu Karya Gus TF Sakai Juanda Juanda; Azis
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v9i1.2277

Abstract

Cerpen Ketam Batu karya Gus TF Sakai bercerita tentang kondisi kampung tokoh utama Fahmi yang telah berubah menjadi areal pertambangan. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi fenomena lingkungan dalam cerpen Ketam Batu karya Gus TF Sakai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pemaparan secara deskriptif. Data adalah frasa atau kalimat yang berkaitan dengan kerusakan lingkungan. Sumber data berasal dari cerpen karya Gus TF Sakai. Cerpen berasal dari koran Tempo yang terbit 5 Juni tahun 2020 web ruang sastra.com. Analisis data dilakukan dengan proses koding melalui bantuan perangkat lunak NVivo dengan pendekatan ekokritik Garrard. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa terdapat enam aspek fenomena lingkungan yang dinarasikan pengarang, yaitu: hutan belantara, polusi, bencana alam, pemukiman, binatang, dan bumi. Berdasarkan hasil analisis nvivo pengarang lebih dominan menarasikan pemukiman dengan 12,03%, sedangkan narasi yang paling sedikit ditampilkan pengarang mengenai polusi, yaitu 1,57%. Hal tersebut membuktikan bahwa pengarang mengungkapkan keresahan mengenai tempat tinggalnya yang sudah tidak seperti dulu yang banyak ditumbuhi pohon dan ditinggali makhluk hidup. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran lingkungan di Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi agar siswa dan mahasiswa mencintai alam dan tidak melakukan eksploitasi secara.
Narasi ekologi bahari dalam Pemanggil Kematian karya Jemmy Piran: Kajian ekokritik Buell Zul Fitrah Ramadhan; Juanda Juanda; Andi Agussalim AJ
SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol. 5 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/suluk.2023.5.1.40-62

Abstract

Penelitian ini mengangkat masalah kesadaran manusia dalam menjaga ekosistem yang semakin memprihatinkan. Tujuan penelitian ini menelusuri pelbagai fenomena ekologis bahari dalam narasi cerpen Pemanggil Kematian karya Jemmy Piran. Data primer penelitian bersumber dari laman Ruang Sastra (ruangsastra.com) dikaji menggunakan pendekatan ekokritik Buell. Ekokritik Buell menelusuri komponen alam nonmanusia, legitimasi kepentingan alam, tanggung jawab manusia pada alam, dan dinamisasi alam. Hasil penelitian menympulkan bahwa terdapat elemen nonmanusia yang ditemukan dalam cerpen karya Jemmy Piran, yaitu fenomena satwa laut, fenomena ekosistem laut, dan fenomena mistik laut. Legitimasi alam menunjukkan laut sebagai ekosistem yang menjadi pusat hukum tatanan dan adat masyarakat pesisir. Tanggung jawab pada alam ditunjukkan oleh sikap peduli kepada laut, beretika dalam menangkap ikan, menjaga kebersihan laut, dan menjaga satwa laut. Sedangkan dinamisasi alam tampak pada laut mengalami perubahan kondisi akibat pengaruh perilaku manusia yang menggunakan cara ilegal dalam menangkap ikan. Kesimpulan penelitian menunjukkan terdapat narasi mistik yang diimajinasikan pengarang melalui karya sastra (cerpen) sebagai model pewacanaan, yakni melalui kepercayaan terhadap sosok penjaga laut Harin Botan. Dengan kata lain, hal tersebut membuktikan jika budaya dan mitos masyarakat merupakan faktor pendukung kelestarian alam karena dengan kepercayaan tersebut masyarakat menjadi takut melakukan tindakan eksploitasi terhadap alam.
The Care of Environment in the Characters Pandawa of Mahabrata's Story: The Study of Literature Ecology Ayu Indriani; Juanda; Andi Agussalim AJ
Ethical Lingua: Journal of Language Teaching and Literature Vol. 10 No. 1 (2023): volume 10 No 1 2023
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/25409190.553

Abstract

This writing examines a non-fiction prose by using the study of literary ecology. Literary ecology is a study related to the environment that arises from the results of thinking about ecological problems in literature. This writing aims to describe the Pandawa character's attention to the environment, the form of the Pandawa character's concern for the environment, and the interaction of the Pandawa character towards the environment in the Mahabharata story. The formulation of the problem in this writing is as follows, namely (1) How is the concern of the Pandawa character towards the environment depicted in the Mahabharata story?; (2) What is the form of the Pandawa character's concern for the environment described in the Mahabharata story?; and (3) How is the interaction between Pandawa figures and the environment described in the Mahabharata story? This type of research is a qualitative literature study model using an ecological literature approach. The main focus in this research is to describe the environmental care attitude of the pandawa character in the Mahabharata story. The data source is the text of the Mahabharata transliterated by C. Rajagopalacari. The data are in the form of words, phrases, dialogues, and sentences in the Mahabharata story which contain attention, forms of concern, and interactions of Pandawa characters towards the environment. Data collection using documentation techniques. Data analysis using interactive analysis techniques. The results of the discussion show the concern of the Pandawa characters for the environment, namely Nakula and Sadewa for livestock, there is a form of concern for the Pandawa characters for the environment, namely rebuilding the abandoned old city, and the interaction between Pandawa figures and nature, namely using rivers and snake venom as an antidote to poison in the story. the.
PKM Penguatan Literasi Sekolah Melalui Mading Sastra Siswa SDN 149 Amessangeng Soppeng Sulawesi Selatan Nurhalisa; Aslan Abidin; Juanda; Andi Nurul Fitriani
BIDIK: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Bidik: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bidik.v3i2.13240

Abstract

The goal to be achieved in PKM activities to strengthen School Literacy at SDN 149 Amessangeng through literary magazines is to increase students' interest in school literacy, especially in the field of literature, and to provide space for students to develop interests and talents in literature. Based on the results of the author's observations at SDN 149 Amessangeng there are still many children in grades 4-6 who do not know how to read. The method used is direct observation and assistance, such as providing explanations about magazines and their functions, holding workshops on how to write good poetry, accompanying poetry readings, and assisting in arranging the layout of literary magazines. Students work together with teachers at SDN 149 Amessangeng, to be precise in Goarie Village, Marioriwawo District, Soppeng Regency. The results obtained in this training were those elementary school students were able to compose poetry and they participated in the school madding.
The Bugis Culture in Marriage Proposal Communication Juanda Juanda; Azis Azis
MOZAIK HUMANIORA Vol. 22 No. 2 (2022): MOZAIK HUMANIORA VOL. 22 NO. 2
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mozaik.v22i2.29628

Abstract

The aim of this study is to investigate the language used in the marriage proposal among the Bugis ethnic group. This research adopts a descriptive qualitative approach. The data was obtained through participant observation and recording techniques of oral dialogues among the Bugis Wajo community in South Sulawesi. The data is presented in the form of a narrative of the proposal process recorded by the authors. Data collection involved recording the speech of the participants, which was then transcribed. The results were analyzed using the Dell Hymes communication ethnographic approach. The findings indicate that the proposal process was conducted formally, with a group of seven men making the proposal. The proposal was accepted and proceeded to the wedding procession with mappasiarekeng, which involves delivering the dowry money and determining the wedding day. The proposal was delivered via delivering the dowry money and determining the wedding day. The proposal was delivered via elong in a serious tone using fixed spoken language that cannot be interrupted, and only spokespersons designated by the proposer, the man and the woman being proposed to, spoke. The speech belongs to the madduta genre.