Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SMIPT)

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TANI DI DESA BATU MILA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI LIMBAH PERTANIAN Suherman Suherman; Nurhapsa Nurhapsa; Irmayani Irmayani
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1360.625 KB)

Abstract

Desa Batu Mila yang terletak di Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang memiliki masyarakat yang dominan bekerja sebagai petani lahan kering. Tanaman budidaya yang dikembangkan adalah jagung dengan sistem monokultur menggunakan input eksternal cukup tinggi. Kurangnya curah hujan mengakibatkan banyak petani gagal panen dan mendorong sebagian petani untuk memelihara ternak kambing sebagai usaha alternatif. Pemeliharaan ternak yang dikembangkan belum menjadi suatu usaha menjanjikan karena dikelola secara tradisional, sehingga banyak limbah dari hasil tani dan ternak terbengkalai. Oleh karena itu, dilakukan pelatihan pembuatan pupuk yang bersumber dari limbah pertanian dengan tujuan limbah pertanian dapat dikelola secara in situ. Mitra dalam kegiatan ini adalah Kelompok Tani Sikamaseang dan Kelompok Wanita Tani Dasawisma. Metode yang digunakan terdiri atas dua metode pendekatan, yaitu penyuluhan dan pelatihan. Tahap pertama, penyuluhan dengan memberikan materi tentang pemanfataan limbah yang bernilai ekonomis, sedangkan tahap kedua dengan pelatihan di lapangan tentang cara memfermentasi limbah pertanian menggunakan teknologi sederhana dan tepat guna. Dari hasil pelaksanaan program pengabdian kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan mitra mengelola usaha taninya, utamanya untuk memanfaatkan limbah pertanian menjadi pupuk organik demi menekan pupuk anorganik. Proses pembuatan pupuk dikhususkan adalah limbah perternakan (feses kambing), karena cukup tersedia. Hasil pelatihan diperolah pupuk sudah jadi yang difermentasi selama satu bulan. Untuk mengoptimalkan hasil dari pelatihan, diharapkan peserta yang telah berhasil dapat membantu dalam penyebaran pengetahuan dan pengalaman agar semua peserta berhasil mengelola limbah yang ada.
EFISIENSI SALURAN PEMASARAN KOPI ARABIKA DI KABUPATEN ENREKANG Nurhapsa Nurhapsa; Andi Nuddin; Suherman Suherman; Lismayanti Lismayanti
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.875 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi pemasaran kopi arabika di Desa Potokullin Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data dianalisis dengan menggunakan analisis efisiensi pemasaran. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 23 petani kopi, 8 orang pedagang pengumpul dan 3 orang pedagang besar 11 orang pedagang (pedagang pengumpul). Data dianalisis dengan menggunakan analisis efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran kopi yang efisien yaitu dari petani yang sekaligus sebagai pedagang ke konsumen dan dari petani ke pedagang pengumpul kemudian ke konsumen.
HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI KOPI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN N Nurhapsa; Andi Nuddin; S Suherman; N Nurliyah
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1167.772 KB)

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditi penting dalam perdagangan global karena sebagai sumber devisa, penyediaan lapangan kerja dan menjadi sumber pendapatan bagi petani maupun bagi pelaku ekonomi lainnya yang terlibat. Kondisi sebagaimana dalam permasalahan pertanian pada umumnya adalah bahwa produksi kopi tidak dapat dipisahkan dari peran petani kecil yang dominan masih berada dalam garis kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor produksi luas lahan, biaya usahatani, tenaga kerja dan jumlah pohon produktif dengan tingkat produksi kopi. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan cara purposive yaitu Kabupaten Enrekang, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bantaeng dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan sentra produksi kopi di Sulawesi Selatan. Penarikan sampel dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling) dengan jumlah ssampel sebanyak 400 petani kopi. Teknik analisis data yang digunakan adalah fungsi produksi Cobb-Douglass. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel luas lahan, jumlah pohon produktif,biaya usahatani dan tenaga kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap produksi kopi dan secara parsial luas lahan, jumlah pohon produktif dan biaya usahatani berpengaruh sangat signifikan terhadap produksi kopi. Oleh karena itu, perlu dukungan instansi terkait untuk mengupayakan jumlah tanaman produktif dengan peremajaan tanaman untuk meningkatkan produksi kopi Sulawesi Selatan.
PRODUKSI HORMON GIBERELIN DARI CENDAWAN PELAPUK ASAL TANAMAN KAKAO Iradhatullah Rahim; S Suherman; H Hakzah
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.375 KB)

Abstract

Kakao adalah salah satu komoditi penting dan tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Tajuk yang rapat, menyebabkan tanaman ini tumbuh rapat dan menjadi habitat cendawan pelapuk. Tujuan penelitian ini adalah melihat keragaman cendawan pelapuk yang mempunyai tubuh buah di pertanaman kakao. Selain itu, untuk melihat kemampuan cendawan tersebut menghasilkan hormon giberelin. Tubuh buah cendawan pelapuk diambil dari tanaman kakao yang membusuk, dilakukan sterilisasi permukaan, dan diisolasi pada media PDA. Isolat yang telah tumbuh di media PDA diambil 5 potong dengan cork bohrer, kemudian ditumbuhkan pada media PDB. Kandungan Giberelin diukur menurut metode Borrow. Absorbansi diukur pada panjang gelombang 254 nm menggunakan spektrofotometer. Konsentrasi GA dibandingkan dengan kurva standar GA3 (Sigma-Aldrich) pada kisaran 0.25 – 2.25 ppm. Terdapat 9 jenis cendawan kakao di pertanaman kakao, yaitu Mycena sp, Lycoperdon sp, Auricularia sp, Schizophyllum sp, Coprinus sp, Trichoderma sp, Tremella sp, Crepidotus sp, Trametes sp. Hasil penelitian menunjukkan semua cendawan pelapuk mampu manghasilkan hormon Giberelin. Cendawan Tremella sp memiliki kadar giberelin paling tinggi, yaitu 4.100 µg l-1.
RESULTAN BERAT BENIH DAN LAMA PERENDAMAN ASAM GIBERELIN (GA3) TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH PADI (Oryza sativa L.) S Suherman; Muh. Akhsan Akib; Iradhatullah Rahim; Irda Idris
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.168 KB)

Abstract

Padi (Oryza sativa L) merupakan tanaman pangan yang sangat penting setelah gandum dan jagung. Padi merupakan tanaman pangan yang sangat penting karena menghasilkan beras yang merupakan makanan pokok bagi sebagian penduduk Indonesia. Menghasilkan padi yang berproduksi tinggi maka perlu penggunaan benih yang bermutu untuk meningkatkan nilai ekonominya. Mendapatkan benih yang bermutu dilakukan pengujian daya berkecambah benih. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui lama perendaman terbaik pada perkecambahan benih padi (Oryza sativa L), mengetahui berat benih terbaik pada perkecambahan benih padi (Oryza sativa L), mengetahui interaksi antara lama perendaman dan berat benih pada perkecambahan benih padi (Oryza sativa L). Terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 4 ulangan sehingga terdapat 36 unit percobaan. Tiap unit percobaan terdiri dari 100 benih padi, sehingga terdapat 3600 unit pengamatan. Hasil penelitian diperoleh daya berkecambah terbaik pada perlakuan benih berat (>0,025 gram), sedangkan lama perendaman asam giberelin (GA3) tidak berpengaruh pada perkecambahan benih padi.
Pemanfaatan Bunga Desember (Scadoxus Multiflorus) Sebagai Atraktan Hama Lalat Buah Wahyuddin Wahyuddin; Nur Ilmi; Suherman Suherman; Iradhatullah Rahim
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3 (2020): PProsiding Seminar Nasional Ketiga Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi tingginya serangan hama lalat buah serta mengetahui jenis hama lalat buah yang terperangkap. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan yaitu: K (Kontrol/hanya menggunakan lem), B (Getah batang tanaman bunga desember), dan D (Getah daun tanaman bunga desember). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa getah bunga desember dapat dimanfaatkan sebagai atraktan dalam mengendalikan hama lalat buah buah di lapangan. Jumlah rata-rata hama lalat buah yang terperangkap tertinggi pada perlakuan B2, B3 dan B4 yaitu 4 ekor dan terendah pada perlakuan K4 (kontrol) sebesar 0 ekor. Berdasrkan hasil pengamatan jenis hama lalat buah terdapat dua jenis yaitu Bactrocera dorsalis dan Rhagoletis sp.
Co-Authors Abbas Ramadhan Abd. Rasyid Syamsuri Abdul Azis Abdul Azis Ambar Aditya Eka Rumandhani Agussalim Ahmad Rezal Akhsan Akib Al Munawar Aliafitri Andi Nasaruddin Andi Nuddin Andi Wulandari Angsal Suardi Aslam Arya Wiranugraha Asram A.T. Jadda Asri Ainun Asrinan Ayu Lestari Buhaerah Chadija Karim Daffa Baswara Edi Kurniawan Edy Ardyansyah Fadillah Pratiwi S Fahrul Ferdyansyah Fuji Ardiwinata Hakzah Harsani Harsani Hasan Hidayah Saleh Ihlazul Amal Iradhatullah Rahim Irda Idris Irmayani Irmayani Irmayani Irmayani Julfian Jumriani Jumriani Ladung, Fajar Lasmi Lismayanti Lismayanti M Maharani M. Nur Ikshsan Mahfira Mardiansyah Mardiansyah Marlina Mustafa, Marlina Megawati Megawati Megawati Muh Muhlis Muh. Akhsan Akib Muh. Akhsan Akib, Muh. Akhsan Muh. Nurdiansyah Muhammad Adika Muhammad Akhsan Akib Muhammad Ammar Muhammad Ikhsan Tahir Muhammad Usriabih Aris Muliati Mulya Magfirah N Nurhapsa N Nurliyah Nashruddin Nasrullah A Nirwan Nirwan Nur Afni Asnia Nur Ilmi Nurfitriani Fatimah Nurhapsa Nurhapsa Nurhapsa Nurhapsa Nurhapsa Nurhapsa Nurhapsa Nurhapsa Nurhapsa Nurhayanti Nurhayanti Nurlinda Nurul Fadillah Nurwani Patahuddin Patahuddin Patahuuddin Putri Amalia Rahma Amariaman Rahmat Fardi Asli Retno Prayudyaningsih Rini Rusli Riska Riska Risnawati Risnawati Rosmala S Sukmawati Safri Safri Salsabila, Unik Hanifah Sitti Halimah Larekeng Sukmawati Sumardi Syahrul Sani Syamsi Mu’min Syatrawati Syatrawati Syawal Umi Tri Ramadhani Vian Adnan Wahida Hi. Amier Wildayanti Wiwi Pratiwi A Yadi Arodhiskara Yadi Arodhiskara Yunarti Yunarti Yunarti Yunarti