Claim Missing Document
Check
Articles

Found 50 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Analisis Perancangan Franchise Kadatuan Koffie Dengan Menggunakan Metode Benchmarking Yudho Bonar Gunarto; Endang Chumaidiyah; Boby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kadatuan Koffie merupakan salah satu perusahaan penghasil kopi di pulau jawa. Kadatuan Koffie memproduksi biji kopi yang sudah di roasting dan digiling kemudian di-package dalam bentuk kantung kertas yang simpel namun terkesan mewah. Pada penelitian ini, peneliti mencoba memberikan saran untuk meningkatkan profit perusahaan dengan cara membuat rancangan franchise. Rancangan ini dapat menjadi keputusan bagi perusahaan dalam meningkatkan profit-nya. Dalam penelitian ini rancangan franchise tersebut dibuat dengan menggunakan metode benchmarking sebagai dasar pembuatan franchise untuk Kadatuan Koffie Setelah perrancangan awal franchise dilakukan, kemudian akan dilakukan analisis kelayakan dari rancangan franchise tersebut. Mulai dari aspek pasar dan teknis serta operasional. Peneliti melakukan uji kelayakan sebanyak 2 kali, yaitu kelayakan Kafe Kadatuan Koffie dan kelayakan divisi franhchise. Kemudian, barulah diteliti kembali kelayakan untuk kafe pihak franchisee. Pada penelitian ini tidak terdapat riset pasar seperti pembuatan kuesioner. Data pasar diambil dari data penjualan perusahaan Kadatuan Koffie. Untuk divisi franchise, data pasar diestimasikan dengan proyeksi penjualan kafe dan target franchise untuk kota Bandung. Kata Kunci : Franchise, Kafe, Analisis Kelayakan Abstract Kadatuan Koffie is the one of company which produces coffee bean in Java island, Indonesia. Kadatuan Koffie had build a mini cafe in Jalan Karawitan, Bandung. The researcher want to give a improvement to Kadatuan Koffie such as a franchise system. Researcher use franchise to make Kadatuan Koffie’s profit increase. This franchise design will be a decission making for Kadatuan Koffie. In this final assesment franchise system will be built by benchmarking method and feasibility tools such as market aspect, technical and operational aspect and also financial aspect to find the result of feasibility. Researcher use feasibility tools twice. The first one is for Kadatuan Koffie Cafe and the second is for the franchise system or division. In sesitivity analyze, Franchisee’s Cafe will be calculated to see the feasibilty aspects of it. In this final assesment, market aspect is contain of sales data. So, there is no potensial market, market share and etc. For franchise design, researcher using a sales forcasting data in Bandung City. Keyword : Franchise, Cafe, Feasibility Analysist
Analisis Kelayakan Sistem Specialist Printing Delivery (spd) Pada Toko Putri Kurnia Ditinjau Dari Aspek Pasar, Aspek Teknis, Dan Aspek Keuangan Muhammad Raihan Rahmadayansya; Boby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Toko Putri Kurnia merupakan usaha penjualan alat tulis kantor dan menyediakan jasa printing maupun fotocopy. Saat ini Toko Putri Kurnia terletak di Jl. Bangbarung Raya no. 60 Kota Bogor. Bisnis ini sudah berjalan 5 tahun. Penerapan printing baru pada pada tahun 2016 di Toko Putri Kurnia. Dalam 2 tahun, pendapatan dari jasa printing ini tidak meningkat setiap tahunnya. Maka dari itu Toko Putri Kurnia membuat inovasi yaitu Specialist Printing Delivery (SPD) yaitu jasa pengantaran printing dokumen Dikarenakan baru berjalannya bisnis, studi kelayakan bisnis harus dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah jasa Specialist Printing Delivery (SPD) ini sudah layak untuk dijalankan ditinjau dari aspek pasar, aspek teknis dan aspek finansial. Analisis aspek pasar digunakan untuk menentukan pasar potensial, pasar tersedia dan pasar sasaran. Setelah mengumpulkan data pasar dengan penyebaran kuesioner, didapatkan persentase pasar potensial yaitu sebesar 95%, pasar tersedia sebesar 94% dari pasar potensial, dan pasar sasaran sebesar 1% dari pasar tersedia. Analisis aspek teknis dilakukan untuk melihat pengeluaran dan pemasukkan yang terjadi didalam bisnis jasa Specialist Printing Delivery (SPD) dalam 5 tahun yang akan datang. Hasil dari perhitungan aspek finansial, didapatkan nilai NPV(Net Present Value) sebesar Rp 44.076.324, nilai IRR(Internal Rate of Return) sebesar 40,68% dan nilai PBP (Pay Back Period) sebesar 3,6 tahun. Dikarenakan nilai IRR lebih besar dari nilai MARR yaitu 19,95% dan nilai NPV lebih besar dari 0, maka jasa Specialist Printing Delivery (SPD) dikatakan layak untuk dijalankan. Kata Kunci: Analisis kelayakan, NPV, IRR, PBP, Toko Putri Kurnia Abstract Toko Putri Kurnia is a business selling office stationery and providing printing or photocopying services. At present Toko Putri Kurnia is located on Jl. Bangbarung Raya no. 60 City of Bogor. This business has been running for 5 years. Application of new printing in 2016 at Putri Kurnia Shop. Within 2 years, the income from printing does not increase every year. Therefore, Toko Putri Kurnia made an innovation, namely the Specialist Printing Delivery (SPD), which is a document printing delivery service. Because the business has just been running, studio business feasibility must be done. This Specialist Printing Delivery (SPD) is feasible to be implemented in terms of market aspects, technical aspects and financial aspects. Market analysis is used to determine potential markets, available markets and target markets. After collecting market data by collecting questionnaires, the potential market percentage was 95%, the available market was 94% of the potential market, and the target market was 1% of the available market. Technical aspects analysis is carried out to see additions and inclusions that occur in the Specialist Printing Service (SPD) service business in the next 5 years. The results of the calculation of financial aspects, obtained the value of NPV (Net Present Value) of Rp 44.076.324, the value of IRR (Internal Rate of Return) of 40,68% and PBP (Pay Back Period) of 3,6 years. Because the IRR value is greater than the MARR value of 19.95% and the NPV value is greater than 0, the Shipping Specialist Printing Delivery (SPD) service is feasible to run. Keywords: Feasibility analysis , NPV, IRR, PBP, Putri Kurnia Store
Evaluasi Model Bisnis Angelina Zanisa Leatherworks Dengan Menggunakan Kerangka Business Model Canvas Erik Rakha Rizqullah; Farda Hasun; Boby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Angelina Zanisa Leatherworks merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri produk kulit seperti tas kulit, dompet kulit, id card holder berbahan kulit, dan lain-lain. Segmen pelanggan yang menjadi target Angelina Zanisa Leatherworks adalah pelanggan individu dan pelanggan bisnis. Segmen pelanggan individu yang menjadikan produk kulit seperti tas dan dompet sebagai life style. Segmen pelanggan bisnis merupakan kelompok pelanggan korporat yang menginginkan produk kulit seperti id card holder untuk memenuhi kebutuhan sekunder sebuah kelompok perusahaan. Dalam sebuah aktivitas bisnis, terdapat banyak cara bagi perusahaan untuk menciptakan, memberikan dan menangkap nilai yang digambarkan dalam sebuah model bisnis. Evaluasi model bisnis merupakan salah satu cara yang perlu dilakukan perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi model bisnis Angelina Zanisa Leatherworks menggunakan kerangka Business Model Canvas. Langkah awal penelitian ini adalah memetakan model bisnis saat ini dari perusahaan di mana data didapatkan melalui observasi dan wawancara, lalu melakukan customer profiling dengan melakukan wawancara terhadap konsumen dari Angelina Zanisa Leatherworks, dan melakukan analisis lingkungan bisnis dengan menggunakan data dari studi literatur. Langkah selanjutnya adalah analisis SWOT untuk merancang strategi untuk masing-masing blok sebagai pertimbangan untuk melakukan perancangan model bisnis, di mana data yang didapatkan menggunakan kuisioner terhadap pihak perusahaan. Setelah perancangan strategi, dapat dilakukan perancangan value propositions canvas di mana dilakukan proses fit antara value propositions dengan customer profile. Setelah value propositions, maka langkah selanjutnya adalah merancang model bisnis yang baru untuk Angelina Zanisa Leatherworks. Beberapa hal yang diusulkan sebagai perbaikan diantaranya menambahkan jenis dan variasi pada produk, menciptakan dan meningkatkan layanan ke segmen pelanggan, menciptakan sertifikasi halal pada produk, meningkatkan harga produk berdasarkan permintaan desain pelanggan, menerapkan pemasaran digital, melakukan maintenance terhadap alat produksi, membuat saluran baru yaitu program memberships dan meningkatkan transaksi e-commerce. Kata Kunci : Angelina Zanisa Leatherworks, Business Model Canvas, Analisis Lingkungan Bisnis, Customer Profiling, Analisis SWOT, Value Propositions Canvas. Abstract Angelina Zanisa Leatherworks is a company engaged in the leather products industry such as leather bags, leather wallets, leather id card holders, and others. The target segments of Angelina Zanisa Leatherworks are individual customers and business customers. Individual customer segments that make leather products such as bags and wallets a life style. The business customer segment is a group of corporate customers who want leather products such as ID card holders to meet the secondary needs of a group of companies. In a business activity, there are many ways for companies to create, deliver and capture the value described in a business model. Evaluation of business models is one of the ways companies need to improve their competitiveness. This study aims to evaluate the business model of Angelina Zanisa Leatherworks using the Business Model Canvas framework. The initial step of this research is mapping the current business model of the company, then conducting customer profiling and analyzing the business environment. The next step is a SWOT analysis to design strategies for each block as a consideration for designing a business model. After a SWOT analysis, a value proposition canvas design can be carried out where a fit process is carried out between the value propositions and the customer profile. After the value propositions, the next step is to design a new business model for Angelina Zanisa Leatherworks. Some things that are proposed as improvements include adding types and variations of products, creating and improving services to customer segments, creating halal certification of products, increasing product prices based on customer design requests, implementing digital marketing, maintaining equipment, creating new channels through programs memberships and enhance e-commerce transactions. Keywords: Angelina Zanisa Leatherworks, Business Model Canvas, Business Environment Analysis, Customer Profiling, SWOT Analysis, Value Propositions Canvas.
Analisis Strategi Pemasaran Pada Usaha Tahu Susu CHJ Menggunakan Metode Swot Dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) Maulana Alif Anugrah; Budi Praptono; Boby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tahu Susu CHJ Merupakan perusahaan pada bidang kuliner yang berada di Kabupaten Bandung Barat. Tujuan meneliti perusahaan Tahu Susu CHJ adalah untuk mengembangkan strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh perushaan Tahu Susu CHJ. Data dari penelitian terdiri dari data primer dan sekunder dan alat analisis yang digunakan adalah matrik Internal Factor Evaluation (IFE), matrik External Factor Evaluation (EFE), matrik Internal – External (IE), matrik SWOT (strength, weakness, oppotunity, threat) dan matrik Quantitative strategic Planning (QSPM). Berdasarkan hasil analisis matrik SWOT alternatif yang didapatkan yaitu memanfaatkan teknologi untuk melakukan kegiatan pemasaran dan menjual produk secara online, mengembangkan produk dan kualitas produk, memanfaatkan teknologi untuk melakukan promosi, membuka cabang baru di tempat yang lebih strategis, dan membangun kerjasama yang baik dengan pemasok untuk mengantisipasi kenaikan harga biji kedelai. Setelah didapat alternatif strategi akan dilakukan pengambilan keputusan strategi yang akan diprioritaskan menggunakan matrik QSPM dan hasilnya alternatif strategi yang terpilih yaitu memanfaatkan teknologi untuk melakukan kegiatan pemasaran dan menjual produk secara online dengan nilai Total Attractivenes Score (TAS) sebesar 4,098 Kata Kunci : Matrik IFE, Matrik EFE, Matrik IE, Matrik SWOT, matrik QSPM, strategi pemasaran, Tahu Susu CHJ Abstract Tahu Susu CHJ is a culinary company located in West Bandung District. The pirpose of research Tahu Susu CHJ was to develop a marketing strategy that can be applied to Tahu Susu CHJ company. The research data consist of primary and secodary data and analysis, tol uses are Internal Factor Evaluation (IFE) matrix, External Factor Evaluation (EFE) matrix, Internal – External (IE) matrix, SWOT (streth, weakness, opportunity, threat) matrix, and Quantitative Strategic Planning (QSPM) matrix. Strategies alternative obtained were utilize technology to conduct marketing activities and sell product online, develop product and product quality, utilize technology to carry out promotion activities, open new branc in more strategic place, and build good cooperation with supplier to anticipate rising soybean price. After obtaining a stretgic alternative, a strategy decision made that will be prioritized using QSPM matrix and the result of the chosen alternative strategy are utilizing technology to conduct marketing activities and selling products online with the value of Total Attractiveness Score (TAS) is 4,098. Keywords: Matrix IFE, Matrix EFE, Matrix IE, Matrix SWOT, matrix QSPM, marketing strategy, Tahu Susu CHJ
Analisis Kelayakan Pembukaan Gerai Makanan Fish and Cheaps Di Kawasan Universitas Telkom Aryodimas Syifa Putrandy; Budi Praptono; Boby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Gerai Makanan Fish and Cheaps sebagai gerai makanan olahan berbahan baku ikan dan kentang yang dipadukan dengan berbagai macam varian saus. merupakan badan usaha perseorangan yang akan ditingkatkan menjadi Usaha Kecil Mikro, dan memilih rintisan awal usahanya dikawasan Universitas Telkom Bandung. Bandung dengan berbagai sebutan kota kuliner, kota pelajar dengan peningkatan jumlah mahasiswa yang tinggi, menjadi daya tarik tersendiri untuk sebuah peluang usaha makanan, disamping lingkungan kampus yang luas seperti di kawasan Universitas Telkom. Penelitian deskriptif dengan kajian Analisis studi kelayakan usaha rintisan gerai makanan Fish and Cheaps mengambil sample 100 responden mahasiswa Universitas Telkom Bandung untuk mengetahui pasar potensial, pasar tersedia, dan pasar sasaran pembukaan gerai makanan Fish and Cheaps. Data dari hasil kuisioner yang sudah disebarkan menunjukkan pasar potensial sebesar 89% dan pasar tersedia sebesar 96%. Dari dua presentase tersebut, gerai Fish and Cheaps menargetkan sebanyak 50 produk perhari, angka tersebut didapatkan dari hasil wawancara terhadap gerai makanan yang terletak dilokasi terpilih untuk dijadikan pasar sasaran. Setelah dilakukan penelitian analisis kelayakan untuk pendirian gerai Fish and Cheaps diperoleh hasil bahwa gerai Fish and Cheaps layak untuk didirikan. Hal ini didasarkan nilai NPV, IRR, dan PBP yang diperoleh. Berdasarkan nilai NPV, dinyatakan bahwa gerai Fish and Cheaps layak setelah NPV yang diperoleh sebesar Rp 207.756.403,-. Lalu dilihat dari nilai PBP, investasi akan kembali pada tahun ke 2 bulan ke 4. Dan berdasarkan nilai IRR, gerai ini juga dikatakan layak untuk dijalankan setelah didapatkan nilai IRR sebesar 50,6% melebihi nilai MARR 9.95%. Ketiga kriteria investasi tersebut menunjukkan bahwa bisnis gerai Fish and Cheaps dinyatakan layak untuk dijalankan. Kata Kunci : Fish and Cheaps, Analisis Kelayakan, NPV, PBP, IRR Abstract Fish and Cheaps Food Outlets as processed food outlets made from fish and potatoes combined with a variety of sauce variants. is a form of individual business entity that will be upgraded to Micro Small Business, and choose the initial pilot in the area of Telkom University Bandung. Bandung with various culinary city designations, student cities with a high number of students, is the main attraction for a food business opportunity, in addition to the spacious campus environment such as on Telkom University. Descriptive study with study Analysis of feasibility study of Fish and Cheaps food outlets took a sample of 100 respondents from Telkom University Bandung students to find out potential markets, available markets, and target markets for Fish and Cheaps food outlets. Data from the questionnaire distribution shows a potential market of 89% and an available market of 96%. Of the two percentages, Fish and Cheaps outlets target as many as 50 products per day, these figures are obtained from interviews with food outlets located in locations chosen to be the target market. After conducting a feasibility analysis study for the establishment of Fish and Cheaps outlets, the results show that this business is feasible to run based on the NPV, PBP, and IRR values obtained. Based on the NPV value, the business is declared feasible after the NPV obtained is Rp. 207,756,403, -. Then based on the PBP value the investment will return in the 2nd year to 4th month period. the IRR value of 50.6% exceeds the specified MARR of 9.95%. The three investment criteria indicate that the Fish and Cheaps store business is declared feasible to run. Keywords: Fish and Cheaps, Feasibility Analysis, NPV, PBP, IRR
Perbaikan Kualitas Pelayanan Listrik Prabayar Dengan Menggunakan Integrasi Service Quality Dan Model Kano Pt.pln (persero) Wilayah Riau Dan Kepulauan Riau Widia Zulhafizah; Sari Wulandari; Boby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT.PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau adalah BUMN yang mengurus semua aspek kelistrikan, dengan penyaluran listrik yang diberikan melalui layanan listrik pascabayar dan prabayar. Layanan listrik pascabayar memiliki sistem pembayaran yang dapat menyebabkan pelanggan lalai untuk membayar tagihan listrik, sehingga pada akhirnya menunggak, sedangkan layanan prabayar menggunakan sistem yang dapat mencegah pelanggan untuk menunggak. Meskipun memiliki keunggulan dibandingkan litrik pascabayar, masih banyak pelanggan yang enggan untuk migrasi ke layanan listrik prabayar karena munculnya beberapa persepsi negatif pelanggan tentang buruknya kualitas layanan yang diberikan. Padahal jika pelanggan pascabayar berhasil dimigrasikan tentunya akan dapat mencapai target mengurangi angka tunggakan pituang pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi true customer needs atribut kebutuhan pelanggan layanan listrik prabayar berdasarkan voice of customer sehingga didapatkan atribut kebutuhan yang diprioritaskan untuk diperbaiki demi terciptanya layanan listrik prabayar yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan metode Service quality dan Model Kano. Servqual digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan sehingga didapatkan atribut-atribut lemah untuk diperbaiki dan ditingkatkan. Model Kano digunakan untuk mengetahui pengaruh masing–masing atribut dengan tingkat kepuasan yang diterjemahkan dalam kategori Kano, dengan mengintegrasikan Servqual dan Model Kano didapatkan rekomendasi atribut yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan oleh PT.PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau. Berdasarkan hasil integrasi Servqual dan Model Kano, didapatkan 22 atribut kebutuhan pelanggan yang mana 11 atribut diantaranya merupakan true customer needs yang perlu diperbaiki. Kata Kunci: Listrik prabayar, Atribut kebutuhan, Servqual, Model Kano, True Customer Needs Abstract PT. PLN (Persero) Wilayah Riau and Kepulauan Riau is BUMN that takes care of all aspects of electricity, with the electricity distribution provided through the service of postpaid and prepaid electricity. Postpaid Power Services have a payment system that can cause customers to neglect to pay electricity bills, resulting in arrears, while prepaid services use a system that can prevent customers from generating arrears. Although prepaid electricity is superior to postpaid, there are still many customers who are reluctant to migrate to prepaid power services due to the emergence of some negative customer perception about the low quality of service provided. While postpaid subscribers are successfully migrated, they will be able to achieve the target of reducing customer arrears. This research aims to identify the needs of customers of prepaid electric service based on voice of the customer so that it brings the attribute priority to be repaired and upgraded. This research using the method of the quality of service and a model canoe. Servqual is to measure the level of customer satisfaction towards the services provided thereby obtained frail attribute-attribute to intensified. The kano model is to know the influence of each attribute with a level of satisfaction that is translated in the category of kano, Servqual model and integrate with canoes obtained recommendations attributes that need to be corrected and improved by PT. PLN WRKR. Based on the results of the integration of the Servqual model and canoes, obtained 22 attribute which needs 11 of them attribute is true customer needs that need to be improved. Keywords: Prepaid electricity, Attribute needs, Servqual, Kano Models, True Customer Need
Analisa Kelayakan Produksi Coach Jacket Abarel Terhadap Aspek Pasar, Aspek Teknis, Dan Aspek Finansial Andrian Bima Ardianta; Budi Praptono; Boby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak ABAREL merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang fashion khususnya jaket. ABAREL tidak memproduksi produknya secara mandiri namun masih melalui kerjasama vendor dan menjualnya melalui media online. Meskipun begitu, kualitas dari produk ABAREL dibuat semaksimal mungkin karena vendor yang dipilih juga memiliki reputasi yang baik. Pada penelitian ini, peneliti akan memberikan saran untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dengan cara melakukan estimasi produksi yang seharusnya dicapai agar keuntungan bisa terus meningkat. Hal tersebut juga akan berdampak terhadap modal yang nantinya dibutuhkan namun seiring jalan juga akan meningkatkan keuntungan perusahaan. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan yaitu dengan melakukan analisis kelayakan sebagai dasar untuk menentukan keuntungan perusahaan. Pada penelitian ini aspek-aspek penting akan diperhitungkan mulai dari aspek pasar, teknis, dan finansial sehingga menemukan keputusan terbaik bagi perusahaan. Pada penelitian ini dilakukan riset pasar dengan pembuatan kuesioner yaitu untuk mengetahui pasar sasaran yang ingin dituju. Selain itu data penjualan juga diambil guna memprediksi penjualan periode berikutnya. Kata Kunci: Jaket, Produksi, Analisis Kelayakan. Abstract ABAREL is a business engaged in fashion, especially jackets. ABAREL does not produce its products independently but is still through vendor collaboration and selling them through online media. Even so, the quality of ABAREL products is made to the maximum extent possible because the chosen vendor also has a good reputation. In this study, researchers will provide advice to increase company profits by making estimates of production that should be achieved so that profits can continue to increase. This will also have an impact on the capital that will be needed but along the way will also increase the company's profits. In this study, the method used is by conducting a feasibility analysis as a basis for determining company profits. In this study important aspects will be taken into account starting from the market, technical, and financial aspects so as to find the best decision for the company. In this study, market research was conducted by making questionnaires, namely to find out the target market to be targeted. In addition, sales data is also taken to predict the sale of the next period. Keywords: Jackets, Production, Feasibility Analysis.
Analisis Peningkatan Kualitas Layanan Listrik Prabayar Pada Pt. PLN (persero) Wilayah Riau Dan Kepulauan Riau Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Ghina Zhafirah; Sari Wulandari; Boby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT. PLN merupakan perusahaan negara yang bergerak dalam pengelolaan tenaga listrik milik negara di Indonesia dengan berkomitmen menjalankan bisnis kelistrikan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham (Misi PT. PLN, 1994). PT. PLN (Persero) mempunyai dua jenis layanan dalam melayani pelanggannya, yaitu layanan listrik pascabayar dan listrik prabayar. Listrik pascabayar adalah jenis layanan listrik yang ketersediaan listrik yang tidak terbatas setiap bulan dan pembayarannya akan dilakukan setiap akhir bulan. Namun hal tersebut menimbulkann permasalahan, masih tingginya jumlah tunggakan piutang pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan rekomendasi peningkatan kualitas pelayanan listrik prabayar pada PT. PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau berdasarkan 11 true customer needs yang diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya tentang Perbaikan Kualitas Pelayanan Listrik Prabayar Dengan Menggunakan Integrasi Service Quality dan Model Kano PT. PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quality Function Deployment (QFD) untuk menerjemahkan kebutuhan pelanggan ke dalam karakteristik layanan serta mempertimbangkan kemampuan perusahaan. Metode QFD dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah QFD Iterasi Satu (House of Quality) untuk mengidentifikasi true customer needs dan menentukan karakteristik teknis prioritas. Tahap kedua adalah QFD Iterasi Dua (Part Deployment) untuk menentukan critical part prioritas berdasarkan karakteristik teknis prioritas yang akan dikembangkan. Perumusan rekomendasi dibuat berdasarkan hasil pengolahan data, analisis, brainstorming dengan perusahan dan benchmarking dengan pihak Telkomsel maupun tiket.com. Rekomendasi yang didapatkan dari 11 TCN dan 11 kartek menghasilkan 8 dari 9 critical part yang akan ditingkatkan dan dikembangkan. Kata Kunci: PT. PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, House of Quality, True Customer Needs, Quality Function Deployment, Part Deployment ABSTRACT PT. PLN is a state company that is engaged in managing state-owned electricity in Indonesia by committing to run an electricity business oriented to customer satisfaction, company members and shareholders (Mission of PT. PLN, 1994). PT. PLN (Persero) has two types of services in serving its customers, namely postpaid electricity services and prepaid electricity. Postpaid electricity is a type of electricity service that has unlimited electricity supply every month and payments will be made at the end of each month. But this raises a problem, there is still a high number of arrears on customer accounts. This study aims to formulate recommendations for improving the quality of prepaid electricity services at PT. PLN (Persero) Riau Region and Riau Islands based on 11 true customer needs obtained from the results of previous research on Improving Prepaid Electricity Service Quality by Using Service Quality Integration and Canoe Model PT. PLN (Persero) Riau and Riau Islands Region. The method used in this study is Quality Function Deployment (QFD) to translate customer requirements into service characteristics and consider the company's capabilities. The QFD method is carried out in two stages. The first stage is QFD House of Qualityto identify true customer needs and determine priority technical characteristics. The second stage is Part Two Deployment QFD to determine priority critical parts based on priority technical characteristics to be developed. The formulation of recommendations is based on the results of data processing, analysis, brainstorming with companies and benchmarking with Telkomsel and Tiket.com. Recommendations obtained from 11 TCN and 11 kartek resulted in 8 out of 9 critical parts that would be improved and developed. Keywords: PT. PLN (Persero) Riau and Riau Islands Region, House of Quality, True Customer Needs, Quality Function Deployment, Part Deployment
Usulan Perbaikan Komunikasi Pemasaran Sepatu Geoff Max Dengan Metode Benchmarking Dan Tool Analytical Hierarchy Process Rifadli Doktawiranda Agusdin; Husni Amani; Boby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak GMX atau biasa disebut Geoff Max merupakan salah satu merek sepatu bernuansa Old Skool yang terletak di kota Bandung. Geoff Max menjual berbagai macam jenis sepatu, dan pakaian. Saat ini, Geoff Max memiliki beberapa gejala permasalahan selama tiga tahun terakhir, salah satu gejala permasalan adalah tidak tercapainya target penjualan produk sepatu dan rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat Bandung mengenai merek Geoff Max dibandingkan dengan pesaing. Geoff Max sadar harus melakukan peningkatan awareness terhadap masyarakat kota Bandung. Permasalahan yang dialami Geoff Max dapat berasal dari kurang maksimalnya program komunikasi pemasaran yang telah dilakukan oleh Geoff Max. Diperlukannya perbaikan komunikasi pemasaran Geoff Max agar mendapatkan kesadaran merek yang tinggi di masyarakat kota Bandung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melakukan perbaikan dan rekomendasi program bauran komunikasi pemasaran pada Geoff Max menggunakan metode Benchmarking dengan tool Analytical Hierarchy Process (AHP). Perancangan yang dilakukan harus mampu memberikan dampak pada tingkat penjualan Geoff Max. Metode benchmarking digunakan untuk mendapatkan rancangan komunikasi pemasaran terbaik dari kompetitor Geoff Max dan untuk penyesuaian yang akan diterapkan pada Geoff Max. AHP digunakan untuk menentukan partner benchmark yang tepat untuk Geoff Max dan didasarkan pada bauran komunikasi pemasaran kompetitor. Pada penelitian ini dirumuskan program komunikasi pemasaran yang perlu diperbaiki Geoff Max adalah Iklan, Promosi penjualan, Pemasaran langsung & Berbasis data, Pemasaran online & Sosial media, Mobile marketing dan Hubungan masyarakat & Publisitas.. Kata kunci: Analytical Hierarchy Process, sneakers, benchmarking, komunikasi pemasaran, partner benchmark.. Abstract GMX or so-called Geoff Max is one of the nuances of brand shoes Old Skool located in the city of Bandung. Geoff Max sell various types of shoes, and clothing. Currently, Geoff Max has some symptoms of problems during the last three years. One of the symptoms of the problem lies is not achieving the sales target of shoe products and the low level of public knowledge of Bandung on Geoff Max brand compared to competitors. Geoff Max conscious must increase public awareness of the city of Bandung. The problems experienced by Geoff Max can be derived from the maximal marketing communications program that has been conducted by Geoff Max. The need for improvement of marketing communications Geoff Max in order to obtain a high brand awareness in the city of Bandung. The purpose of this research is to carry out repair and program recommendations on the marketing communications mix Geoff Max using tools Benchmarking with Analytical Hierarchy Process (AHP). The design is done to be able to have an impact on sales levels Geoff Max. Benchmarking methods used to obtain the best marketing communication design from competitors Geoff Max and for adjustments to be applied to Geoff Max. AHP is used to determine the appropriate benchmark partner for Geoff Max and based on the competitor's marketing communications mix. In this study formulated a marketing communications program that needs to be repaired Geoff Max is Advertising, sales promotion, direct marketing &-Based Data, Online Marketing & Social Media, Mobile Marketing and Public Relations & PublicityKeywords: Analytical Hierarchy Process, sneakers, benchmarking, marketing communication, partner benchmark.
Peningkatan Kualitas Layanan Website Adorable Projects Menggunakan Metode Quality Function Deployment (qfd) Ulul Azmi; Yati Rohayati; Boby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Adorable Projects adalah sebuah brand lokal asal Bandung yang memproduksi sepatu, sandal, tas, dompet, dan aksesoris yang didirikan pada tahun 2008. Meski sudah lama berdiri, CEO Adorable Projects menjelaskan bahwa target pendapatan mereka tidak selalu tercapai pada setiap bulannya. Dalam rangka mencapai target tersebut, CEO Adorable Projects menginginkan perbaikan pada layanan website yang dimiliki. Keinginan untuk memperbaiki kualitas layanan website disebabkan oleh banyaknya keluhan dari pelanggan mengenai layanan website Adorable projects yang ada sekarang. Berdasarkan permasalahan di atas, Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan rekomendasi berdasarkan 18 true customer needs menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) yang dapat menerjemahkan kebutuhan pelanggan ke dalam spesifikasi teknis agar dapat diimpelementasikan oleh perusahaan sesusai kapabilitas perusahaan. QFD dilakukan dalam dua tahap, yaitu QFD Iterasi Satu (House of Quality) untuk menentukan karakteristik teknis prioritas berdasarkan true customer needs dan QFD Iterasi Dua (Part Deployment) untuk menentukan critical part priorotas berdasarkan karakteristik teknis prioritas. Pada penelitian ini, QFD Iterasi Satu menghasilkan 12 karakteristik teknis prioritas yang akan dikembangkan pada tahap selanjutnya dan QFD Iterasi Dua menghasilkan 18 critical part prioritas yang berfungsi sebagai hasil akhir rekomendasi perbaikan. Rekomendasi tersebut disusun berdasarkan hasil brainstorming dengan owner dan website designer, studi literatur, serta benchmarking dengan kompetitor. Kata Kunci : Karakteristik Teknis, Critical Part, Quality Function Deployment (QFD), House of Quality (HOQ), Part Deployment Abstract Adorable Projects is a local brand from Bandung that produces shoes, sandals, bags, wallets, and accessories that was founded in 2008. Although it has long been established, the CEO of Adorable Projects explained that their target income is not always achieved every month. To achieve this target, the CEO of Adorable Projects wants improvements to the website services they have. The desire to improve the quality of website services is due to the many complaints from customers regarding existing Adorable projects website services. Based on the problems above, the purpose of this research is to formulate recommendations based on 18 true customer needs using the Quality Function Deployment (QFD) method that can translate customer requirements into technical specifications so that they can be implemented according to company capabilities. QFD is conducted in two stages, QFD Iterastion One (House of Quality) is used to determine priority technical characteristics based on true customer needs and QFD Iteration Two (Part Deployment) is used to determine critical part priorities based on priority technical characteristics. In this study, QFD Iteration One produced 12 priority technical characteristics that will be developed in the next stage and QFD Iteration Two produced 18 priority critical parts that function as the final result of recommendations for improvement. These recommendations are prepared based on the results of brainstorming with the owner and website designer, literature studies, and benchmarking with competitors. Keywords: Technical Characteristics, Critical Part, Quality Function Deployment (QFD), House of Quality (HOQ), Part Deployment
Co-Authors Ade Mulyono Agung Purnama Putra Agus Achmad Suhendra Amelia Kurniawati Andhymurti Timur Heryanto Andrian Bima Ardianta Annisa Amalia Ananda Aria Permana Muluk Arnanda Eka Syahputra Aryodimas Syifa Putrandy Asri Sukma Isabari Aulia Ananta Siregar Bagas Praditya Yusuf Putra Brandon Dwinata Tjiandra Budi Praptono Budi Praptono Budi Yogaswara Chaula Triza Putri Della Azka Dwigifari Denissya Maharani Adrian Deo Faturrahman Dimas Trianto Disman Disman Elvin Supriyanto Emeliawaty Emeliawaty Endang Chumaidiyah Erik Rakha Rizqullah Fadhil Muhammad Rafif Fadila Rahmasari Farda Hasun Farid Wira Darmawan Fauziyah, Rahma Ghina Atha Febrianti Ghina Zhafirah Gilang Bagas Satria Pradana Hadi, Rosad Maali El Haikal Munawar Fikri Hanifah Prilia Sepnita Surosman Herfaida Nadia Ningrum Husni Amani Ika Putera Waspada Ilham Rafdi Karami Khalif Abdul Aziz Maria Dellarosawati Maulana Alif Anugrah Muhamad Daffa Amanullah Muhammad Farhan Fathurrahman Muhammad Faris Izzuddin Muhammad Hasbi Muhammad Raihan Rahmadayansya Muhammad Rizky Hasya Naufal Fauzan Arianto Nebila Oka Ariane Ni Putu Putri Pramesti Nikmah Novitasari Noviana Noviana Nugraha Nugraha Nurul Fauziah Pradipta Ricky Baskara R. Yuan Abdiel Gama Bandoro Rafi Fauzan Sasmitapraja Rahma Fauziyah Rahmad Perdana Harianja Raihan Nurfitri Hasanah Ridho Gibran Iman Majid Rifadli Doktawiranda Agusdin Rinaldi Julian Rosad Ma'ali El Hadi Rosad Ma’ali El Hadi Rosad Ma’ali E Rosad Ma’ali El Hadi Ryan Aldiansyah Salsabila Diarnie Larasati Sari Wulandari Sari Wulandari Sari Wulandari Sari Wulandari Ully Yunita Nafizah Ulul Azmi Vidianto Fajar Nugraha Wawan Tripiawan Widia Zulhafizah Yati Rohayati Yati Rohayati, Yati Yoga Widagda Wendy Pradhana Yudho Bonar Gunarto