cover
Contact Name
Bramastia
Contact Email
bramastia@staff.uns.ac.id
Phone
+6281567720009
Journal Mail Official
bramastia@staff.uns.ac.id
Editorial Address
S2 Pendidikan Sains FKIP UNS Surakarta Jalan Ir Sutami No 36A Surakarta Jawa Tengah https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri/index
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
INKUIRI : Jurnal Pendidikan IPA
ISSN : 22527893     EISSN : 2615748     DOI : 10.20961
INKUIRI Jurnal Pendidikan IPAis a peer-reviewed open-access journal. The journal disseminates papers written based on the results of study and review of literature in the sphere of natural sciences education, biology education, physics education, and chemistry education in primary, secondary, and higher education. INKUIRI Jurnal Pendidikan IPA published three times a year, in February, June, and October until 2018. Since 2019, INKUIRI has been published twice a year, in April and October. Submitted papers must be written in English or Bahasa Indonesia for initial review stage by editors and further review process by minimum two international reviewers. Finally, accepted and published papers will be freely accessed in this website and the following abstracting & indexing databases: 1. Google Scholar 2. Indonesian Scientific Journal Database 3. Indonesia Publication Index (IPI) 4. Bielefeld Academic Search Engine (BASE) 5. Academia 6. ResearchGate 7. Road Directory 8. Indonesia OneSearch (IOS)
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA" : 15 Documents clear
PENGEMBANGAN E-MODUL KIMIA BERBASIS PROBLEM SOLVING DENGAN MENGGUNAKAN MOODLE PADA MATERI HIDROLISIS GARAM UNTUK KELAS XI SMA/MA SEMESTER II Kuatna Muchsin Nugroho; Sentot Budi Rahardjo; Mohammad Masykuri
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v6i1.17284

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) prosedur pengembangan sekaligus menghasilkan produk  e-modul  berbasis Problem Solving  pada materi hidrolisis garam di kelas XI MIA SMA; (2) kelayakan e-modul  kimia berbasis Problem Solving pada materi hidrolisis garam di kelas XI  SMA Negeri  2 Surakarta dan kelas XI SMA Negeri Mojogedang; (3) penggunaan e-modul kimia berbasis Problem Solving pada materi hidrolisis garam di kelas XI SMA Negeri 2 surakarta dan SMA Negeri Mojogedang terhadap hasil belajar. Penelitian pengembangan e-modul menggunakan prosedur R&D menurut Borg & Gall yang telah dimodifikasi menjadi 9 tahapan yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan informasi; (2) perencanaan; (3) pengembangan produk e-modul awal; (4) uji coba awal; (5) revisi I; (6) uji coba utama; (7) revisi II; (8) uji coba operasional dan (9) produk akhir. Analisis data yang digunakan selama pengembangan adalah analisis deskriptif, teknik persentase, dan ketuntasan klasikal. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pengembangan  e-modul  kimia berbasis Problem Solving telah dilaksanakan melalui prosedur R&D yang terdiri dari 9 tahap; (2) kelayakan e-modul  kimia berbasis Problem Solving berkualifikasi “sangat layak” untuk aspek materi dengan persentase  93,33 % dan media dengan persentase 92,22 % menurut para ahli; (3) Hasil uji statistik menunjukkan nilai signifikasi untuk SMAN 2 Surakarta dan SMAN Mojogedang sebesar 0,004 dan 0,011 yang mana lebih rendah dari taraf signifikasi α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar menggunakan e-modul kimia berbasis Problem Solving lebih baik dari pembelajaran konvensional.
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA/MA KELAS X Nila Alia; Widha Sunarno; Nonoh Siti Aminah
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v6i1.17274

Abstract

Tujuan penelitian: 1) mengetahui karakteristik modul pada materi listrik dinamis berbasis KPS yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA/MA kelas X, 2) mengetahui kelayakan modul pada materi listrik dinamis berbasis KPS dilihat dari aspek kemampuan berpikir kritis siswa SMA/MA kelas X, 3) mengetahui efektivitas modul pada materi listrik dinamis berbasis KPS dilihat dari aspek kemampuan berpikir kritis siswa SMA/MA kelas X. Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan Research and Development (R&D). Model penelitian dan pengembangan menggunakan model penelitian 4D Thiagarajan dengan langkah pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran. Modul fisika dikembangkan menggunakan pendekatan keterampilan proses sains dengan langkah pembelajaran mengamati, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, eksperimen, mengidentifikasi variabel, menganalisis data, dan menyimpulkan. Modul divalidasi untuk kelayakannya berdasarkan aspek materi, media, dan bahasa. Setelah divalidasi dan memenuhi kriteria kelayakan modul, dilakukan uji coba kelompok kecil dengan subjek 10 siswa. Setelah direvisi, dilanjutkan uji coba kelompok besar dengan subjek 35 siswa. Data yang diperoleh pada penelitian adalah data pretest-posttest hasil belajar siswa, validasi ahli, angket respon siswa. Hasil penelitian: 1) karakteristik modul berbasis keterampilan proses sains mengandung pertanyaan, materi, evaluasi dan uji kompetensi yang dilengkapi gambar dengan langkah pembelajaran yang digunakan pada modul mengacu pada pendekatan keterampilan proses sains, 2) kelayakan modul berbasis keterampilan proses sains dari hasil validasi materi, media, dan bahasa memenuhi kriteria sangat baik, 3) efektivitas modul berbasis keterampilan proses sains didapatkan nilai N-gain dari uji coba lapangan operasional sebesar 0,73 dikategorikan ˝tinggi˝ dengan signifikansi sebesar p=0,000. Berdasarkan hasil gain score menunjukkan modul fisika berbasis keterampilan proses sains dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS LEARNING CYCLE PADA MATERI ALAT OPTIK MENGGUNAKAN FLASH DALAM PEMBELAJARAN IPA SMP KELAS VIII Damar Septian; Cari Cari; Sarwanto Sarwanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v6i1.17264

Abstract

Multimedia interaktif pembelajaran IPA pada materi alat optik di SMP perlu untuk dikembangkan untuk mengurangi mis-interpretasi belajar siswa. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik hasil pengembangan multimedia interaktif berbasis learning cycle menggunakan flash dalam pembelajaran IPA, (2) kelayakan multimedia interaktif berbasis learning cycle menggunakan flash yang dikembangkan, (3) pencapaian hasil belajar kognitif siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan multimedia interaktif hasil pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) yang mengacu pada model Borg&Gall. Uji coba lapangan permulaan dilaksanakan pada 10 siswa dan uji coba lapangan utama dilaksanakan pada 26 siswa kelas VIIIC SMP Negeri 1 Nguntoronadi tahun akademik 2014/2015. Data diambil dengan teknik tes dan angket. Data hasil belajar kognitif di analisis dengan uji t dua sampel berpasangan menggunakan software PASW Statistics 18. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan: (1) Karakteristik multimedia interaktif berbasis learning cycle yang dikembangkan yaitu menyajikan materi dan tes pengetahuan awal siswa, kasus kontekstual, ruang siswa untuk bereksplorasi, ruang siswa untuk menjelaskan hasil ekplorasinya, elaborasi kasus untuk memperdalam konsep siswa, teknologi mutakhir terkait konsep, dan soal evaluasi. (2) Multimedia interaktif yang dikembangkan dinyatakan layak berdasarkan; a) indikator kelayakan komponen materi pada aspek cakupan materi, keakuratan materi, relevansi, penyajian pembelajaran, komunikatif, dialogis dan interaktif, dan kesesuaian dengan kaidah bahasa indonesia memperoleh skor rata-rata sebesar 78,4, persentase skor rata-rata 93%, dan berada pada rentang kategori “sangat baik”. Indikator kelayakan komponen media pada aspek tampilan media, konten media, tata bahasa dalam media, dan interaktivitas memperoleh skor rata-rata sebesar 70,1, persentase skor rata-rata 92%, dan berada pada rentang kategori “sangat baik”, b) penilaian siswa dari aspek daya tarik, tingkat kesulitan, dan manfaat pada uji coba terbatas memperoleh skor rata-rata 12, persentase 100%, dan berada pada rentang kategori “sangat baik”, dan pada uji coba diperluas memperoleh skor rata-rata 11,9, persentase 99,4%, dan berada pada rentang kategori “sangat baik”, c) hasil belajar kognitif memperoleh skor rata-rata 83,52 dengan persentase 80,77% siswa mencapai KKM. (3) Pencapaian hasil belajar kognitif siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan multimedia interaktif hasil pengembangan yaitu 80,77% siswa mencapai KKM.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN JUST IN TIME TEACHING (JITT) BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI JAMUR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA KELAS X SMA Icha Kurnia Wati; Maridi Maridi; Murni Ramli
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v6i1.17276

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengembangkan model JiTT berbasis pendekatan saintifik, 2) Mengetahui kelayakan model JITT berbasis pendekatan saintifik, 3) Mengetahui efektivitas model JITT berbasis pendekatan saintifik untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis kelas X SMA pada materi jamur. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & D) mengacu pada model Borg & Gall dengan tahapan: 1) penelitian dan pengumpulan informasi, 2) perencanaan, 3) pengembangan produk awal, 4) uji coba permulaan, 5) revisi produk pertama, 6) uji lapangan terbatas, 7) revisi produk kedua, 8) uji lapangan operasional, 9) revisi produk ketiga, 10) disseminasi. Kelayakan model divalidasi oleh ahli model, ahli materi, guru biologi (praktisi), dan siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket, lembar observasi, wawancara, dan tes. Data penelitian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Kemampuan belajar analitis dianalisis dengan mengunakan uji t (t test) dengan desain posttest only control group design. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) pengembangan model pembelajaran JiTT berbasis saintifik dilakukan dengan memperhatikan karakteristik dari model yaitu adanya sintaks, sistem sosial, sistem pendukung, peran siswa, peran guru, dampak intruksional, dan dampak pengiring, 2) hasil pengembangan model pembelajaran JiTT berbasis saintifik layak untuk diterapkan pada materi jamur. Kelayakan model pembelajaran JiTT berbasis saintifik berdasarkan penilaian dari ahli, praktisi, dan respon siswa yang secara keseluruhan memberikan kategori baik pada produk pengembangan, 3) model pembelajaran JiTT berbasis saintifik mampu meningkatkan kemampuan berpikir analitis siswa. Uji statistik pada kemampuan berpikir analitis menunjukkan ada perbedaan yang signifikan (sig 0,00 < 0,05) antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.
DISCOVERY PADA FUNGI BERBASIS GUIDED PROJECT Christine Noverima Prasasti Hujianti; Sajidan Sajidan; Maridi Maridi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v6i1.17280

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui: 1) karakteristik model pembelajaran Discovery Based guided Project, 2) kelayakan model pembelajaran Discovery Based guided Project, dan 3) keefektifan model pembelajaran Discovery Based guided Project tehadap hasil belajar pada materi fungi siswa SMA Negeri Karangpandan. Penelitian menggunakan metode Research and Development (R & D) mengacu pada model Gall, Borg, and Gall (1983) yang dimodifikasi menjadi sembilan tahap. Responden pengembangan meliputi respon uji coba lapangan awal berjumlah 3 validator dan 2 praktisi, respon uji coba lapangan terbatas berjumlah 10 siswa, dan responden uji lapangan operasional berjumlah 36 siswa kelas existing class, 38 siswa modeling class. Instrumen yang digunakan adalah angket, observasi, wawancara, dan tes. Uji coba lapangan operasional menggunakan desain penelitian Posttest-Only Control Design dan hasil belajar kognitif dianalisis dengan uji t (t test). Hasil penelitian diperoleh: 1) model yang dikembangkan mengacu pada model Gall, Borg, and Gall (1983) dan model pembelajaran  Discovery based guided project terdapat sembilan sintak pembelajaran; 2) hasil pengembangan model pembelajaran  Discovery based guided project yang diperoleh dari ahli, praktisi, dan siswa masuk kedalam kategori baik, sehingga model pembelajaran  Discovery based guided project layak digunakan sebagai model pembelajaran; 3) Hasil efektivitas model pembelajaran  Discovery based guided project pada materi fungi terdapat kenaikan hasil belajar, dengan demikian model pembelajaran  Discovery based guided project efektif dalam meningkatkan hasil belajar. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa model yang telah dikembangkan dan diuji cobakan memperoleh hasil yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar.
PEMBELAJARAN FISIKA PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DAN METODE PROYEK DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR ABSTRAK DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP/ MTs KELAS VIII PADA MATERI CAHAYA Indica Yona Okyranida; Suparmi Suparmi; Nonoh Siti Aminah
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v6i1.17270

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan interaksi penggunaan model Problem Based Learning (PBL), metode eksperimen, metode proyek, kemampuan berpikir abstrak dan kreatif  terhadap hasil  belajar. Desain penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dari penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 4 Madiun kelas VIII tahun  pelajaran 2014/2015. Sampel diambil dengan teknik Cluster Random Sampling, sampel terdiri dari 2 kelas yaitu kelas VIII A dan VIII B. Kelas VIII A diberi pembelajaran dengan Problem Based Learning (PBL) menggunakan metode eksperimen, sedangkan VIII B diberi pembelajaran  Problem Based Learning (PBL) dengan metode proyek. Data hasil belajar kognitif, kemampuan berpikir abstrak dan  kemampuan berpikir kreatif  diambil menggunakan instrumen tes,  sedangkan data hasil belajar afektif dan  psikomotor menggunakan lembar observasi. Data dianalisis menggunakan analisis variansi anava tiga jalan dan dilanjutkan dengan uji Compare Means. Hasil penelitian menunjukkan: 1) tidak terdapat pengaruh pembelajaran fisika Problem Based Learning (PBL) menggunakan metode eksperimen dan proyek terhadap hasil belajar; 2) terdapat pengaruh kemampuan berpikir abstrak terhadap hasil belajar kognitif dan psikomotor, namun tidak terdapat pengaruh terhadap hasil belajar afektif; 3) terdapat pengaruh kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil belajar kognitif dan psikomotor, namun tidak terdapat pengaruh terhadap hasil belajar afektif; 4) tidak terdapat interaksi pembelajaran fisika Problem Based Learning (PBL) mengunakan metode eksperimen dan proyek dengan kemampuan berpikir abstrak terhadap hasil belajar; 5) tidak terdapat interaksi pembelajaran fisika Problem Based Learning (PBL) menggunakan metode eksperimen dan proyek dengan kemampuan berpikir kreatif  terhadap hasil belajar; 6) tidak terdapat interaksi kemampuan berpikir abstrak  dan kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil belajar; 7) tidak terdapat interaksi pembelajaran fisika Problem Based Learning (PBL) menggunakan metode eksperimen dan proyek, kemampuan berpikir abstrak, dan  kreatif terhadap hasil belajar.
PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR ABSTRAK DAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA Suliman Suliman; Sarwanto Sarwanto; Suparmi Suparmi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v6i1.17260

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan saintifik menggunakan metode eksperimen dan demonstrasi, kemampuan berpikir abstrak, kemampuan analisis, dan interaksinya terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Bayat Klaten yang terdiri dari 5 kelas. Sampel terdiri dari dua kelas yaitu XA yang pembelajarannya dengan pendekatan saintifik menggunakan metode demonstrasi dan XC menggunakan metode eksperimen. Data prestasi belajar kognitif siswa, kemampuan berpikir abstrak dan kemampuan analisis siswa diperoleh dari hasil tes. Data dianalisis menggunakan anava tiga jalan, dengan desain factorial 2x2x2. Kesimpulan dari penelitian adalah: (1) ada pengaruh pendekatan saintifik menggunakan metode eksperimen dan demonstrasi terhadap prestasi belajar (pvalue = 0.001); (2) ada pengaruh kemampuan berpikir abstrak tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar (pvalue = 0.000); (3) ada pengaruh kemampuan analisis tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar (pvalue = 0.047); (4) tidak ada interaksi antara pendekatan saintifik pada pembelajaran fisika menggunakan metode eksperimen dan demonstrasi dengan kemampuan berpikir abstrak tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa (pvalue = 0.865); (5) tidak ada interaksi antara pendekatan saintifik pada pembelajaran fisika menggunkan metode eksperimen dan demonstrasi dengan kemampuan analisis tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa (pvalue = 0.865); (6) tidak ada interaksi antara kemampuan berpikir abstrak tinggi dan rendah dengan kemampuan analisis tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa (pvalue = 0.802); (7) tidak ada interaksi antara pendekatan saintifik pada pembelajaran fisika menggunakan metode metode eksperimen dan demonstrasi, kemampuan berpikir abstrak tinggi dan rendah, dan kemampuan analisis tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa (pvalue = 0.856).
PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA UNTUK SMA/MA KELAS XI Is Imanah; Sulistyo Saputro; Ashadi Ashadi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v6i1.17282

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui  pengembangan modul Kimia yang berbasis inkuiri terbimbing  pada pokok bahasan Termokimia, kelayakan modul, dan uji efektifitas modul. Prosedur penelitian pengembangan modul Kimia berbasis inkuiri terbimbing ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan yang dimodifikasi dari sepuluh langkah penelitian dari Borg dan Gall. Penelitian dan pengembangan modul berbasis inkuiri terbimbing menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan dari Borg dan Gall yang terdiri dari 10 tahapan yaitu: (1) penelitian pendahuluan dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk, (4) uji coba lapangan awal, (5) revisi produk awal, (6) uji coba pelaksanaan lapangan, (7) penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan, (8) uji coba pelaksanaan lapangan, (9) penyempurnaan produk akhir, (10) diseminasi dan implementasi. Penelitian dilaksanakan di lingkungan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, SMA Negeri 1 Boyolali, SMA Negeri 1 Teras Boyolali, dan SMA Negeri 1 Banyudono Boyolali. Penilaian terhadap materi, media, dan bahasa modul divalidasi oleh dosen Kimia, guru Kimia dan siswa SMA kelas XI MIPA. Lembar uji kelayakan modul diadopsi dari penilaian buku kurikulum 2013 oleh BSNP 2013. Uji efektifitas dilaksanakan di SMA Negeri 1 Boyolali kelas XI MIPA3 sebagai kelas eksperimen dan XI MIPA4 sebagai kelas kontrol. Data diperoleh melalui angket, uji validitas modul, uji validitas instrumen, uji coba soal, dan uji efektifitas modul. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa hasil akhir pengembangan produk melalui prosedur R&D adalah modul berbasis inkuiri terbimbing pada pokok bahasan Termokimia telah berhasil dikembangkan berdasarkan tahapan penelitian dan pengembangan R&D Borg and Gall yang terdiri dari 10 tahap. Kelayakan modul sangat baik pada aspek komponen kelayakan materi, bahasa, dan media dengan persentase sebesar 86,93% berdasarkan penilaian siswa dan 91,30% berdasarkan penilaian guru. Hasil uji efektivitas pada aspek pengetahuan diperoleh pada kelas eksperimen mempunyai ketuntasan belajar lebih besar dibandingkan kelas kontrol,  sedangkan aspek sikap dan keterampilan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh ketuntasan belajar yang sama.
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI KOLABORATIF DENGAN MEMANFAATKAN POTENSI LOKAL PADA MATERI TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU Langgeng Langgeng; Sajidan Sajidan; Baskoro Adi Prayitno
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v6i1.17256

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk : (1) mengetahui proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah sebagai dasar pengembangan model pembelajaran, (2) mengembangkan model pembelajaran inkuiri  kolaboratif dengan memanfaatkan potensi lokal untuk siswa kelas X SMA/ MA, (3) mengetahui kelayakan model pembelajaran inkuiri kolaboratif dengan memanfaatkan potensi lokal beserta perangkatnya berdasarkan penilaian ahli, guru senior/ praktisi pendidikan, (5) mengetahui efektifitas model pembelajaran inkuiri kolaboratif dengan memanfaatkan potensi lokal dan model inkuiri kolaboratif dengan memanfaatkan potensi lokal yang dikombinasi dengan media dan modul inkuiri dengan memanfaatkan potensi lokal pada materi tumbuhan lumut dan paku, (6) mengetahui potensi model pembelajaran ikuiri kolaboratif dengan memanfaatkan potensi lokal dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, dan (6) mengetahui potensi model pembelajaran inkuiri kolaboratif dengan memanfaatkan potensi lokal dalam menurunkan kesenjangan hasil belajar antara kelompok siswa berkemampuan akademis rendah dan kelompok siswa berkemampuan akademis tinggi. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) yang mengadaptasi model Borg & Gall (1983). Data hasil belajar meliputi kognitif, afektif, dan psikomotor. Penelitian pengembangan yang telah dilaksanakan memberikan kesimpulan: (1) proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah-sekolah pada umumnya masih dilaksanakan secara konvensional sehingga perlu pengembangan, (2) pengembangan model pembelajaran inkuiri kolaboratif dengan memanfaatkan potensi lokal dilakukan dengan menggunakan metode Research and Development oleh Borg & Gall yang dimodifikasi melalui tahapan-tahapan Reseacrh information collecting, Planning, Developmentpreliminary form of produc, Preliminary field testing, Main product revision, Main field testing, Final product revision, (3) kualitas produk model dan perangkat pembelajaran inkuiri kolaboratif dengan memanfaatkan potensi lokal mendapat nilai 84,79 dari ahli dan 93,53 dari guru senior, keduanya berkatagori “sangat baik”, dan (4) model pembelajaran inkuiri kolaboratif dengan memanfaatkan potensi lokal mampu meningkatkan hasil belajar siswa baik kognitif, afektif, dan psikomotor, (5) model pembelajaran inkuiri kolaboratif dengan memanfaatkan potensi lokal berpotensi meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, dan (6) model pembelajaran inkuiri kolaboratif dengan memanfaatkan potensi lokal berpotensi menurunkan kesenjangan hasil belajar antara kelompok siswa berkemampuan akademis rendah dengan kelompok siswa berkemampuan akademis tinggi.
PENGEMBANGAN MODEL INTEGRATING SOCIETY, SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY AND COLLABORATIVE MIND MAPPING (ISSETCM2) UNTUK MEMBERDAYAKAN LITERASI LINGKUNGAN Ari Maryani; Suciati Sudarisman; Sugiyarto Sugiyarto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v6i1.17278

Abstract

Model Integrating Society, Science, Environment, Technology And Collaborative Mind Mapping (ISSETCM2) merupakan model pembelajaran yang mengintegrasikan SETS dan teknik CM2. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui karakteristik model pembelajaran ISSETCM2 ditinjau dari aspek budaya untuk memberdayakan literasi lingkungan; 2) mengetahui kelayakan model pembelajaran ISSETCM2 ditinjau dari aspek budaya untuk memberdayakan literasi lingkungan; 3) menguji keefektifan produk model ISSETCM2 ditinjau dari aspek budaya untuk memberdayakan literasi lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D) yang mengadaptasikan model Borg & Gall yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan informasi; 2) perencanaan; 3) pengembangan produk awal; 4) uji coba awal; 5) revisi tahap I; 6) uji coba lapangan terbatas; 7) revisi tahap II; 8) uji coba lapangan operasional; 9) revisi tahap III; 10) diseminasi atau penyebaran. Analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif menggunakan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik model ISSETCM2 adalah membuat hubungan keterkaitan antara unsur dalam SETS dan budaya dengan menggunakan CM2. Produk model pembelajaran ISSETCM2 layak digunakan dalam proses pembelajaran berdasarkan penilaian ahli dan praktisi pembelajaran dan dapat memberdayakan literasi lingkungan siswa. Peningkatan nilai tes literasi lingkungan dalam kategori “sedang” setelah diterapkan model pembelajaran ISSETCM2 dan terdapat perbedaan yang signfikan antara nilai tes literasi lingkungan pada kelas model dan kelas kontrol yaitu rerata nilai postes kelas model lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dengan level sig 0,00 < 0,05

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 3 (2023): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 12, No 2 (2023): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 12, No 1 (2023): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 11, No 2 (2022): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 11, No 1 (2022): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 2 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 1 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 2 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 1 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 8, No 1 (2019): April 2019 Vol 8, No 2 (2019): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 8, No 1 (2019): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 2 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 1 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 3 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 2 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 3 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 2 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 1 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 4 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 3 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 2 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 01 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 3 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 2 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 03 (2013): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 02 (2013): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 01 (2013): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA More Issue