cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology)
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 25276751     EISSN : 25410083     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Volume 6, Nomor 1, Tahun 2021" : 13 Documents clear
Distribusi Nrf2 dan Enzim GST pada Sel Granulosa Ovarium Tikus Putih Premenopause setelah Pemberian Serbuk Rimpang Kunyit Teguh Suprihatin; Sri Rahayu; Muhaimin Rifa'i; Sri Widyarti
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 6, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.6.1.2021.66-73

Abstract

Kurkumin pada tanaman kunyit dapat mengaktivasi agen transkripsi yaitu Nuclear related factor 2 (Nrf2). Nrf2 berperan dalam transkripsi kelompok enzim detosifikasi fase II, seperti glutathione S-transferase (GST). Enzim GST dapat berfungsi sebagai antioksidan dengan melindungi sel dari radikal bebas terutama dari kelompok ROS. Penelitian bertujuan mengetahui distribusi Nrf2 dan enzim GST pada sel granulosa ovarium tikus putih premenopause, setelah pemberian serbuk rimpang kunyit. Hewan uji yang digunakan adalah 30 ekor tikus putih betina, strain wistar, usia 12 bulan, dengan bobot 200-250 g. Enam kelompok perlakuan, yaitu P0; kontrol negatif, diberi akuades 4 ml, P1; kontrol positif, diberi serbuk kurkumin dosis 6,75 mg/kg BB, P2; diberi serbuk rimpang kunyit dosis 100 mg/kg BB, P3; diberi serbuk rimpang kunyit dosis 200 mg/kg BB, P4; diberi serbuk rimpang kunyit dosis 400 mg/kg BB, dan P5; diberi serbuk rimpang kunyit dosis 800 mg/kg BB. Perlakuan per oral setiap hari selama 27 hari. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap, data distribusi Nrf2 dan GST dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan BNJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian serbuk rimpang kunyit dosis 200mg/kg BB, merupakan dosis optimal dalam meningkatkan distribusi Nrf2 dan enzim GST pada sel granulosa ovarium tikus putih premenopause.
Struktur Anatomi Daun Mangrove Api-api Putih [Avicennia marina (Forsk.) Vierh] Di Pantai Mangunharjo, Semarang Atia Nadira Lumban Tobing; Sri Darmanti; Endah Dwi Hastuti; Munifatul Izzati
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 6, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.6.1.2021.96-103

Abstract

Mangrove api-api putih (Avicennia marina) adalah jenis mangrove yang dapat hidup di lingkungan dengan kondisi salinitas, intensitas cahaya, dan suhu dengan kisaran yang cukup luas. Hal tersebut ditunjang oleh kemampuan adaptasi secara fisiologi, anatomi maupun morfologi. Adaptasi anatomi terutama berkaitan dengan kemampuan mengabsorbsi air dan hara dari media tanam dengan potensial osmotik rendah yang disebabkan oleh salinitas tinggi, kemampuan regulasi kandungan garam yang tinggi pada jaringan dan kemampuan menekan laju transpirasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis  struktur  anatomi daun A. marina yang tumbuh di Pantai Mangunharjo, Semarang. Sampel adalah daun ketiga dari ujung cabang. Masing-masing sampel diambil pada dua titik sampling, yaitu di tambak dan pantai. Tiap titik sampling diambil tiga pohon mangrove dengan ukuran pohon yang hampir sama. Preparat penampang lintang daun dibuat dengan metode embedding. Pengamatan struktur anatomi daun dilakukan dengan menggunakan fotomikrograf. Hasil penelitian menunjukkan struktur anatomi daun A. marina dari permukaan adaksial ke permukaan abaksial  berturut-turut tersusun atas kutikula, epidermis atas, kelenjar garam, jaringan hipodermis, jaringan mesofil yang terdiri atas jaringan palisade parenkim dan spons parenkim. Diantara jaringan mesofil terdapat jaringan pengangkut (vascular bundle) yang terdiri atas xilem dan floem. Sebelah bawah dari spons parenkim terdapat epidermis bawah dengan derivatnya berupa trikoma nonglandular dan stomata dengan tipe kriptofor.
Hubungan Total Fenol Akar dan Daun Mangrove Api-Api [Avicennia marina (Forsk.) Vierh] dengan N, P, dan C Organik Sedimen Iis - Su'aidah; Endah Dwi Hastuti; Munifatul Izzati; Sri Darmanti
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 6, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.6.1.2021.17-25

Abstract

Fenol adalah kelompok metabolit sekunder yang dihasilkan tumbuhan. Variasi kandungan fenol dipengaruhi oleh faktor internal seperti organ tumbuhan dan faktor eksternal seperti unsur hara sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan kandungan total fenol akar dan daun A. marina dengan N, P, dan C organik sedimen. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan 3 stasiun di lokasi penelitian dan setiap stasiun memiliki 1 titik pengambilan sampel. Variabel yang diamati meliputi kandungan total fenol akar dan daun A. marina serta N, P, dan C organik sedimen. Data kuantitatif total fenol dan unsur hara dianalisis secara deskriptif sedangkan hubungan total fenol dan unsur hara dianalisis dengan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan total fenol akar dan daun masing-masing (19,5 mg GAE /g) dan (14,9 mg GAE /g). Kandungan unsur N, P, dan C organik sedimen pada ekosistem mangrove masing-masing 0,24%, 106,25 ppm, dan 2,03%. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara fenol akar dengan P dan fenol daun dengan P. Namun, tidak terdapat korelasi antara fenol daun dengan N, fenol akar dengan N, fenol daun dengan C organik, dan fenol akar dengan C organik.
Respon Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Varietas Pelita F1 terhadap Penggenangan RR Pascalina Raras; Endang Saptiningsih; Sri Haryanti
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 6, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.6.1.2021.56-65

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya adaptasi yang cukup luas. Curah hujan tinggi di Indonesia mengakibatkan lahan tergenang sehingga mengancam produktivitas tanaman, salah satunya cabai rawit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon dan toleransi tanaman cabai rawit (C. frutescens L.) varietas Pelita F1 terhadap penggenangan. Perlakuan terdiri dari kontrol (kapasitas lapang) dan perlakuan penggenangan selama 24 jam. Perlakuan menggunakan 2 atau 3 ulangan. Desain penelitian menggunakan RAL dan analisis data menggunakan ANOVA dan uji lanjut LSD taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan persentase layu, kerusakan ujung akar, penurunan kandungan klorofil a, klorofil b, klorofil total dan karotenoid setelah penggenangan. Tanaman terlihat segar, jumlah daun dipertahankan, terjadi pertumbuhan akar, peningkatan kandungan pigmen fotosintesis, tinggi tanaman dan berat kering pada akhir fase pemulihan. Terjadinya pertumbuhan diakhir fase pemulihan menunjukkan cabai varietas Pelita F1 toleran terhadap penggenangan 24 jam. Kemampuan tanaman dalam memperbaiki sistem perakaran, mempertahankan jumlah daun dan meningkatkan kandungan pigmen fotosintesis merupakan faktor penting dalam toleransi tanaman terhadap penggenangan.
Pemeriksaan Kolesterol , LDL, dan HDL Daging Ayam Petelur Jantan dengan Pakan Berimbuhan Serbuk Daun Kelor Muhammad Anwar Djaelani; Kasiyati Kasiyati; Sunarno Sunarno
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 6, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.6.1.2021.1-6

Abstract

Penelitian ini dirancang untuk melihat pengaruh tepung daun kelor sebagai imbuhan pakan terhadap kadar kolesterol total, kadar LDL dan kadar HDL daging ayam petelur jantan. Penelitian ini bertujuan menganalisis perubahan fisiologis yang terjadi pada profil lipid daging ayam petelur jantan terkait dengan pemberian tepung daun kelor sebagai imbuhan pakan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan, terdiri atas satu perlakuan kelompok kontrol dan empat kelompok perlakuan dengan pakan basal yang diberi imbuhan berbagai kadar tepung daun kelor. Kelompok perlakuan pada penelitian ini adalah K0: Pakan basal, tanpa imbuhan tepung daun kelor (kontrol) K1: Pakan basal yang diberi imbuhan tepung daun kelor 1% K2: Pakan basal yang diberi imbuhan tepung daun kelor 2% K3: Pakan basal yang diberi imbuhan tepung daun kelor 3% K4: Pakan basal yang diberi imbuhan tepung daun kelor 4%.Variabel yang diamati adalah kadar kolesterol total daging, LDL daging, serta HDL daging ayam petelur jantan. Analisis data dilakukan dengan Anova Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan yang nyata kadar kolesterol total daging dan kadar LDL daging, serta peningkatan kadar HDL daging ayam yang nyata (P < 0.05).Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung daun kelor sebagai imbuhan pakan berpotensi memperbaiki performa lipid daging ayamKata kunci :  Daging ayam, kelor, kolesterol, LDL ,HDL
Kadar Apoprotein A dan Apoprotein B Serum Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) yang diinduksi Pakan Tinggi Lemak Setelah diberi Ekstrak Etanol Daun Mimba (Azadirachta indica) Sri Isdadiyanto; Agung Janika Sitasiwi; Siti Muflichatun Mardiati
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 6, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.6.1.2021.49-55

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ekstrak etanol daun mimba  (Azadirachta indica) terhadap kadar apoprotein A dan apoprotein B tikus putih (Rattus norvegicus L.) yang diberi pakan tinggi lemak. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap, sebanyak 24 ekor tikus putih jantan dewasa digunakan sebagai hewan uji, dibagi 6 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan meliputi P0 (control), P1 (pakan tinggi lemak), P2 (simvastatin 8 mg), P3; P4; dan P5 (uji dosis ekstrak etanol daun mimba 75; 100; dan 125 mg). Hari terakir perlakuan, hewan dikorbankan dan diambil darahnya untuk analisis  kadar apoprotein A dan apoprotein B. Kadar apoprotein A dan apoprotein B serum darah ditentukan dengan metode colorimetric enzymatic menggunakan cobas c reagents kits. Kadar apoprotein A dan apoprotein B serum darah diukur dengan menggunakan Roche/Hitachi cobas c systems automatically calculate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan tinggi lemak berpengaruh meningkatkan kadar apoprotein B,  ekstrak etanol daun mimba berpengaruh meningkatkan kadar apoprotein A dan menurunkan kadar apoprotein B.
Kandungan Klorofil dan Karotenoid Daun Salam (Syzigium polyanthum (Wight) Walp.) pada Umur yang Berbeda Abdul Khafid; Yulita Nurchayati; Sri Widodo Agung Suedy
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 6, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.6.1.2021.74-80

Abstract

Pohon salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) merupakan salah satu tumbuhan yang daunnya sering dimanfaatkan oleh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia sebagai penyedap rasa dalam masakan dan obat-obatan tradisional. Daun salam umumnya dimanfaatkan dalam kondisi segar. Pemanfaatan daun segar tersebut dilakukan berdasar umur daun, yang berkaitan dengan kandungan bahan aktifnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan pigmen klorofil dan karotenoid daun salam pada umur yang berbeda. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap, sampel daun diambil dari urutan daun yang berbeda berdasarkan letak duduk daun yaitu urut dari daun paling ujung (muda) merupakan daun ke-1, ke-3, ke-5, dan daun ke-7. Ulangan sebanyak 3 kali dari tangkai pohon yang berbeda. Parameter yang diamati adalah kandungan klorofil-a, klorofil-b, klorofil total dan karotenoid yang diukur secara spektrofotometri. Data dianalisis menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kandungan pigmen klorofil dan karotenoid meningkat seiring pertambahan umur daun. Kandungan klorofil-a tertinggi pada daun ke-3, sementara klorofil-b,klorofil total dan karotenoid tertinggi pada daun ke-5.
Pengaruh Wadah dan Suhu Penyimpanan yang Berbeda terhadap Kematangan Buah Sawo (Manilkara zapota L.) Rafif Zuhair Muhammad; Erma Prihastanti; Rini Budihastuti
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 6, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.6.1.2021.42-48

Abstract

Buah sawo merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai sifat mudah rusak. Buah sawo memerlukan penanganan pascapanen yang baik untuk mengurangi kerusakan pascapanen. Penelitian ini menggunakan 24 buah sawo terdiri atas 4 perlakuan dan 6 kali ulangan. Setiap ulangan terdiri atas 3 buah sawo yang ditempatkan dalam 2 wadah. Penelitian ini menggunakan perlakuan yaitu A1: Wadah plastik yang disimpan pada suhu 15oC, B1: Wadah kardus yang disimpan pada suhu 15oC, A2: Wadah plastik yang disimpan pada suhu 27oC, B2: Wadah kardus yang disimpan pada suhu 27oC. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah warna buah, susut bobot buah, total padatan terlarut buah, dan lama penyimpanan buah. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf kepercayaan 95% dan dilanjut uji Duncan dengan α = 0,005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wadah dan suhu berpengaruh terhadap lama penyimpanan dan kualitas buah sawo. Kombinasi wadah plastik dan suhu 15oC dapat meningkatkan masa simpan  hingga 12 hari, sedangkan kombinasi wadah kardus dan suhu 27oC hanya dapat meningkatkan masa simpan selama 3 hari.
Pengaruh Pemberian Pupuk Nanosilika terhadap Produksi dan Kandungan Antosianin pada Padi Beras Merah Skolastika Dara Sabatini; Rini Budihastuti; Sri Widodo Agung Suedy; Agus Subagio
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 6, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.6.1.2021.81-89

Abstract

Silika (Si) merupakan unsur penting yang dibutuhkan terutama pada tumbuhan kelompok Poaceae (Gramineae) dalam mendukung pertumbuhan dan produksinya, termasuk tanaman padi (Oryza sativa L.). Padi beras merah merupakan salah satu sumber pangan fungsional karena mengandung antosianin sebagai antioksidan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia. Kendala budidaya padi beras merah saat ini adalah produksi yang rendah, salah satunya disebabkan ketersediaan Silika (Si) yang terbatas dan cenderung menurun pada tanah sawah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk Nanosilika pada produksi dan kandungan antosianin padi beras merah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor yaitu konsentrasi pupuk Nanosilika yang diberikan  (P0:0ml/L, P1:2,5 ml/L, P2: 5 ml/L, P3: 7,5 ml/L, P4: 10 ml/L). Paramater yang diukur: panjang malai, jumlah gabah per malai, persentase gabah berisi, persentase gabah hampa, berat gabah per rumpun, jumlah gabah per 1g, serta kandungan antosianin. Analisis data menggunakan Analysis of Variance dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test dengan taraf signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan Nanosilika (P1 sampai P4) berpengaruh pada peningkatan produksi dan kandungan antosianin padi beras merah. Perlakuan P4 (10ml/L) memberikan pengaruh yang tertinggi pada produksi dan kandungan antosianin tanaman padi beras merah.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Biji Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Stuktur Mikroanatomi Intestinum Tenue Mencit (Mus musculus L.) Betina Ibnu Thoriq Hidayat; Agung Janika Sitasiwi; Siti Muflichatun Mardiati
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 6, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.6.1.2021.35-41

Abstract

Ekstrak biji Pepaya (Carica papaya L.) mengandung saponin, alkaloid, flavonoid, dan tannin biasa digunakan sebagai bahan obat tradisional. Ekstrak ethanol biji papaya menunjukkan reaksi penghambatan pada kontraksi jejunum dan secara signifikan bersifat irreversible. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian ekstrak air biji pepaya terhadap struktur mikroanatomi intestinum mencit (Mus musculus L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan yaitu P0 (akuades), P1 (1,4 mg/0,5 ml), P2 (3,5 mg/0,5 ml) dan P3 (7 mg/0,5 ml). Perlakuan dilakukan secara oral selama 21 hari. Pemberian pakan secara ad libitum. Intestinum tenue diisolasi sepanjang 2 cm dari lambung sepanjang 1 cm kemudian di buat sediaan histologis dengan metode parafin dengan tebal sayatan 5 µm dan pewarnaan Hemaktosilin dan Eosin (H&E). Pengukuran panjang vili dan diameter intestinum tenue dilakukan pada 3 sayatan di setiap 3 sediaan histologis intestinum tenue. Data dianalisis  dengan uji Anova, dilanjutkan dengan  uji Duncan dengan taraf signifikansi 5%. Hasil analisis menunjukan paparan bahan uji tidak berpengaruh signifikan (p>0,05) terhadap panjang vili, dan bobot badan, tetapi menunjukan perbedaan yang signifikan (p,0.05) pada diameter intestinum. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak air biji pepaya selama 21 hari tidak mempengaruhi struktur intestinum tenue mencit sehingga aman digunakan sebagai bahan obat. 

Page 1 of 2 | Total Record : 13