cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalprasiundiksha@gmail.com
Editorial Address
Jalan Jend. A. Yani 67, Singaraja 81116, Telp. 0362-21541, Faks. 0362-27561
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
PRASI: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya
ISSN : 16936124     EISSN : 26141116     DOI : -
Core Subject : Education,
PRASI: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya is a scientific open-access, peer-reviewed bilingual journal published by the Faculty of Language and Art, Universitas Pendidikan Ganesha. PRASI is a fully refereed academic research journal that aims to spread original, theoretical and practical progress in multidisciplinary research findings related to Language and Art. PRASI creates a bridge between research and development for researchers and practitioners nationally and globally.
Arjuna Subject : -
Articles 327 Documents
NILAI BUDAYA BALI DALAM KARTUN EDITORIAL SANGUT DELEM PADA KORAN BALI POST Ni Nyoman - Sri Witari
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol. 11 No. 01 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1449.476 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v11i01.10975

Abstract

ABSTRACT  Wayang kulit is one of the assets of Balinese culture that developed from generation to generation. The existence of the characters even merge with the daily life of the Balinese. Including prominent punakawan shadow puppets inspired many artists to develop into different media at once more modern. This article examines two clown character named Sangut and Delem composed the cast of Bali Post newspaper editorial cartoons. Although packaged in the form of modern discourse, but cultural values are displayed in the visualization and the story is still showing the values of traditional Balinese shadow puppets. To analyze this case the author uses iconography and iconology approach Erwin Panofsky (1934) studied in three stages. An analysis of the preikonografi, iconography and iconology indicates that the visual appearance, function and meaning of editorial cartoons Sangut and Delem laden with cultural values Bali.Keywords: Shadow puppets, cultural values, cartoon, iconography-iconologyABSTRAK Wayang kulit merupakan salah satu aset seni budaya Bali yang berkembang secara turun temurun. Keberadaan tokoh-tokohnya bahkan menyatu dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Bali. Termasuk tokoh punakawan wayang kulit yang banyak menginspirasi seniman untuk mengembangkannya ke dalam media berbeda sekaligus lebih modern. Tulisan ini mengkaji dua tokoh punakawan yang bernama Sangut dan Delem yang digubah menjadi tokoh kartun editorial suratkabar Bali Post. Meskipun dikemas dalam bentuk wacana modern, namun nilai budaya yang ditampilkan dalam visualisasi dan ceritanya masih memperlihatkan nilai-nilai wayang kulit tradisional Bali. Untuk menganalisa hal ini penulis menggunakan pendekatan ikonografi dan ikonologi Erwin Panofsky (1934) yang dikaji dalam tiga tahap. Hasil analisa pada preikonografi, ikonografi dan ikonologi menunjukkan bahwa tampilan visual, fungsi dan makna dari kartun editorial Sangut dan Delem sarat dengan nilai-nilai budaya Bali.Kata kunci: Wayang kulit, nilai budaya, kartun, ikonografi-ikonologi
KUMPULAN CERPEN PEREMPUAN TANPA NAMA: MARGINALISASI DAN INFERIORITAS PEREMPUAN (TANTANGAN MENUJU SASTRA YANG MEMBEBASKAN) Ni Luh Putu - Sendratari
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol. 11 No. 01 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (984.039 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v11i01.10976

Abstract

-
KEBUTUHAN AKAN MUATAN BUDAYA LOKAL DALAM SUPLEMEN PERANGKAT PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK MENUNJANG PENGEMBANGAN KARAKTER BANGSA Ni Luh Putu Eka Sulistia Dewi; I Gede - Batan
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol. 11 No. 02 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.518 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v11i02.11132

Abstract

Need analysis is conducted to get the data about the Balinese local culture that could be accommodated in the development of supplementary instructional devices for teaching English in Class VII in the form of material (textbooks), electronic media, and assessment instrument. The data is collected through documents study, questionnaires, and interviews by involving English teachers and seventh grade students from nine secondary schools in the District of Buleleng shows that supplementary instructional devices which contain of Balinese local cultural need to be developed. The panel analysis which involved the expert of Balinese local culture shows the findings that there are some local culture such as brahman, jemet, brahmacari, maître, lascarya,  segilik seguluk,  menyama braya, selulung sebayantaka, pasidikaran, jengah, tri kaya parisudha, jemet, swadharma (catur asrama), tat twam asi, rwa bhineda, menyama braya, tri hita karana, de koh ngomong, tri hita karana, lascarya, satya laksana,  kesenian bali, pramana, jele melah wenang sambat, madue idep, maitri, karuna, dan bani meli bani ngadep could be accommodated to develop the products and they are expected to be able to support the development of national character building, such as religious, discipline, curiousity, nationalism, hard work, responsibility, social care, self confident, logical thought, critical thinking, creative, innovative, love reading, and independent. Key words: assessment, local culture, instructional material, electronic media, nation character build-       ing, instructional devices ABSTRAK  Dalam rangka pengembangan suplemen perangkat pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris Kelas VII dalam bentuk materi (buku teks), media elektronik, dan perangkat asesmen yang meng-akomodasi budaya lokal Bali untuk menunjang pengembangan karakter bangsa dilaksanakan analisis kebutuhan dengan melakukan analisis dokumen, wawancara, pengisian angket dan panel analisis. Data dikumpulkan dengan melibatkan guru Bahasa Inggris dan siswa kelas VII dari 9 SMP di Kecamatan Buleleng serta pakar di bidang budaya lokal Bali. Berdasarkan panel analisis ditemukan budaya lokal seperti brahman, jemet, brahmacari, maître, lascarya,  segilik seguluk,  menyama braya, selulung sebayantaka, pasidikaran, jengah, tri kaya parisudha, jemet, swadharma (catur asrama), tat twam asi, rwa bhineda, menyama braya, tri hita karana, de koh ngomong, tri hita karana, lascarya, satya laksana,  kesenian bali, pramana, jele melah wenang sambat, madue idep, maitri, karuna, dan bani meli bani ngadep dapat diakomodasikan dalam pengembangan perangkat pembelajaran. Pengakomodasian tersebut diharapkan akan dapat mengembangkan karakter siswa seperti religius, disiplin, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, kerja keras, tanggung jawab, cinta damai, jujur, toleransi, kerja sama, bersahabat/komunikatif, peduli lingkungan, peduli sosial, percaya diri, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, gemar membaca, mandiri, kerja keras, menghargai prestasi, dan patriotik. Kata kunci: asesmen, budaya lokal, materi ajar,  media elektronik, pengembangan karakter bangsa,         perangkat pembelajaran
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN SELF-EFFICACY TERHADAP KOMPETENSI MENULIS SISWA Kadek - Sintya Dewi
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol. 11 No. 02 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.828 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v11i02.11137

Abstract

This research aimed at investigating the effect of project based learning method and self-efficacy on students’ writing competency. It was an experimental study of posttest-only control group with 2x2 factorial design in which there were twelve treatments lasted from February 2012 until the end of March 2016. For the accomplishment of the study, 84 of the seventh grade students of SMP Negeri 1 Denpasar in the academic year 2015/2016 were selected to be the sample. The data of this study were collected through self-efficacy questionnaire and writing competency test which were analyzed using Two-way ANOVA and Tukey test. The findings of the research are: (1) students who were taught by using project based learning method can significantly achieve better in writing than thosewho were taught by using conventional method, (2) there is a significant interactional effect of  project based learning method and self-efficacy toward students’ writing competency, (3) for high self-efficacy students who were taught by using project based learning method achieved significantly better than those who were taught using conventional method, (4) for low self-efficacy students, there is no significant difference between those who were taught by using project based learning method and those who were taught by using conventional method. The results of the study imply that the implementation of project in writing with the consideration of students’ self-efficacy is worth to be considered for developing students’ writing competency. Keywords: project based learning, self-efficacy, writing competency   ABSTRAK  Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh metode pembelajaran berbasis projek dan self-efficacy terhadap kompetensi menulis siswa. Ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan penelitian posttest-only control group design dengan faktorial 2x2. Dalam penyelesaian penelitian ini, 84 siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Denpasar pada tahun pembelajaran 2015/2016 dipilih sebagai sampel. Data penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner self-efficacy dan tes kompetensi menulis yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur dan tes Tukey. Temuan-temuan penelitian ini meliputi (1) siswa yang belajar dengan metode pembelajaran berbasis projek mampu meraih hasil yang lebih baik secara signifikan dalam menulis daripada siswa yang belajar dengan strategi konvensional, (2) terdapat efek interaksi yang signifikan antara metode pembelajaran yang digunakan dan self-efficacy, (3) untuk siswa yang memiliki self-efficacy tinggi, mereka yang belajar dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis projek mampu mencapai hasil yang lebih baik secara signifikan dalam menulis dibandingkan dengan mereka yang belajar dengan menggunakan metode konvensional, (4) untuk siswa yang memiliki self-efficacy rendah, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kompetensi  menulis antara mereka yang  belajar  dengan  menggunakan  metode  pembelajaran berbasis projek dan metode konvensional. Temuan-temuan penelitian ini menyiratkan bahwa pengimplementasian metode menulis dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis projek dan juga mempertimbangan self-efficacy siswa patut untuk dipertimbangkan untuk mengembangkan kompetensi siswa dalam menulis. Kata kunci: pembelajaran berbasis projek, self-efficacy, kompetensi menulis
ANALISIS CAMPUR KODE PADA WACANA BAHASA BALI Ida Bagus - Rai; I Wayan Gede - Wisnu; Ida Ayu Putu Purnami; Sang Ayu Putu Sriasih
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol. 11 No. 02 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.795 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v11i02.11145

Abstract

This study is a qualitative research aimed at the Balinese language discourse. This research was done on the grounds separately to determine the use of the Balinese language used in Balinese language discourse. It is also to see how big a role other languages spoken in the discourse of the Balinese language, resulting in the phenomenon of code-mixing. Subjects in this study is the discourse of the Balinese language. The object of this research are the Code Mixing of Balinese language discourse. Data collection methods used were observation and documentation. While this research instrument was the data card. Data were analyzed through the stages; data reduction, identification, classification, presentation, and drawing conclusions. The results of this study can be seen that there was code-mixing in Yong Sagita songs on the album. Languages are often appears on code-mixing into is Indonesian. Code-mixing types were based on speech level language, the level of the word is the type most commonly found in the study, because the level of the most easily understood words. Factors that cause the interference of code in a pop song Bali Yong Sagita is because of the speakers and linguistic factors. Keywords: Mixed code, Discourse, Language Bali.   ABSTRAK  Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang ditujukan pada Wacana Bahasa Bali. Penelitian ini dilakukan dengan alasan utnuk mengetahui penggunaan bahasa Bali yang digunakan pada Wacana Bahasa Bali. Selain itu juga melihat seberapa besar peranan bahasa lain yang digunakan pada Wacana Bahasa Bali, sehingga terjadi fenomena campur kode. Subjek dalam penelitian ini adalah Wacana Bahasa Bali. Objek dalam penelitian ini adalah Campur Kode yang terdapat pada wacana Bahasa Bali. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi.  Sedangkan Instrumen penelitian ini menggunakan kartu data. Data dianalisis melalui tahapan; reduksi data, identifikasi, klasifikasi, penyajian, dan penarikan simpulan. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa terjadi campur kode pada album lagu Yong Sagita. Bahasa yang sering muncul pada campur kode ke dalam adalah bahasa Indonesia. Jenis campur kode berdasarkan tingkat tutur bahasa, tataran kata merupakan jenis yang paling banyak ditemukan pada penelitian, karena tataran kata paling mudah dipahami. Faktor yang menyebabkan adanya campur kode dalam lagu pop Bali Yong Sagita adalah karena faktor pembicara dan faktor kebahasaan. Kata kunci: Campur kode, Wacana, Bahasa Bali. 
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KEPUASAN TAMU TERHADAP FASILITAS DAN PELAYANAN PONDOK WISATA I Ketut - Armawan
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol. 11 No. 02 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.989 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v11i02.11146

Abstract

This research and development (R&D) study aimed at developing instrument for assessing the guest satisfaction to the facilities and services of guest houses in Sekumpul village. The current study aimed to; (1) find out the types of instruments needed to be developed (2) develop prototype of instruments, and (3) examine the quality of the developed instrument. This study employed Gall et al. (2003) model  in developing the instrument. Two (2) owner of the local guest houses were involved as the subjects, while the object of the study was the developed instruments. The results of the study show that the guest houses owner needed instruments for assessing the guest satisfaction to the facilities and services of the guest houses. The prototype of the instrument was developed based on the result of need analysis and theory used in this study. The quality of the developed instruments (content validity) was very high and the practicality was excellent. Therefore, this instrument is ready for use. Keywords:  Guest Comment Questionnaire, guest house, guest satisfaction  ABSTRAK Penelitian dan Pengembangan (R&D) ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian tingkat kepuasan tamu terhadap fasilitas dan pelayanan pada pondok wisata di Desa Sekumpul. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengetahui jenis instrumen yang diperlukan untuk dikembangkan, (2) mengembangkan prototipe instrumen, dan (3) menguji kualitas instrumen yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan model Gall et al. (2003) di dalam mengembangkan instrumen. Subyek penelitian ini adalah 2 orang pengelola pondok wisata, sedangkan obyek penelitian ini adalah instrumen penilaian yang dikembangkan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua pengelola pondok wisata tersebut sangat membutuhkan instrumen untuk mengukur tingkat kepuasan wisatawan terhadap fasilitas dan pelayanan pada pondok wisatanya. Prototipe instrumen dikembangkan berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan teori yang dipergunakan dalam penelitian ini. Kualitas instrumen yang dikembangkan sangat tinggi, dan tingkat kepraktisannya dikategorikan sempurna. Untuk itu, instrumen yang dikembangkan siap untuk dipergunakan.Kata Kunci: Guest Comment Questionnaire, pondok wisata, kepuasan tamu
PEMEROLEHAN BAHASA ANAK PASANGAN CROSS MARRIAGE JEPANG – INDONESIA (STUDI KASUS DI DAERAH SANUR) Putu Dewi Merlyna Y.P.
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol. 11 No. 02 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.645 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v11i02.11147

Abstract

Language acquisition is the period of an individual acquires a new language or vocabulary. The period of language acquisition happens a lifetime. The beginning of language acquisition occurs suddenly and often unconsciously. A child will initially undergo a process of first language acquisition (B1), and then followed by a second language acquisition (B2).  The purpose of this study was (1) to determine how the child’s first language acquisition of Japanese-Indonesian marriage couple, (2) to determine the child’s second language acquisition of of Japanese-Indonesian marriage couple, (3) to determine which of the languages either the first or the second language which is better in term of the level of mastery as well as the factors that lead to it. The research subject was the child of the Japanese-Indonesian marriage couple living in Sanur area. The data collected by the method of observation that was reinforced with the record and interview techniques, and then analyzed with descriptive qualitative method.  The results of this study is the recognition of  the process of first language acquisition, a second language, as well as the finding in which of the two languages is better in term of the level of mastery. The expected outcomes of this study are scientific publications in journal with ISSN as well as a sociolinguistic supplementary material. Keyword: language acquisition   ABSTRAKPemerolehan bahasa merupakan periode seorang individu memperoleh bahasa atau kosakata baru. Periode pemerolehan bahasa ini terjadi sepanjang masa. Permulaan pemerolehan bahasa terjadi secara tiba-tiba bahkan sering pula tanpa disadari. Seorang anak pada awalnya akan mengalami proses pemerolehan bahasa pertama (B1) terlebih dahulu, kemudian baru diikuti pemerolehan bahasa kedua (B2). Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimanakah pemerolehan bahasa pertama dari anak pasangan pernikahan beda bangsa Jepang-Indonesia, (2) untuk mengetahui  pemerolehan bahasa kedua dari anak pasangan pernikahan beda bangsa Jepang-Indonesia, (3) untuk mengetahui manakah dari bahasa pertama dan bahasa kedua tersebut yang lebih dikuasai serta faktor-faktor apa yang mengakibatkan hal tersebut.Subjek penelitian ini adalah satu orang anak dari pasangan pernikahan beda bangsa Jepang-Indonesia yang tinggal di daerah Sanur. Data dikumpulkan dengan metode observasi yang diperkuat dengan teknik rekam dan wawancara, kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah dapat ditemukenalinya proses pemerolehan bahasa pertama, bahasa kedua, serta mana dari kedua bahasa tersebut yang baik tingkat penguasaannya. Luaran dari penelitian ini yang diharapkan adalah publikasi ilmiah dalam jurnal ber-ISSN serta pengayaan bahan ajar sosiolinguistik. Kata kunci: pemerolehan bahasa
KONSTRUKSI CITRA PERGURUAN TINGGI PADA BERITA ADVERTORIAL I Dewa Gede Budi Utama
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol. 11 No. 02 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.814 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v11i02.11149

Abstract

The study aimed at designing and developing an instructional media based on interactive multimedia on the topic of motion graphic on the subject of “Animation 1” as well as finding out the students’ responses towards the instructional media. This study utilized a research and development design based on CIIP method (Context, Input, Process and Product). The data were obtained by distributing questionnaires in product testing by media experts, content experts, individuals, small groups, and field trial. The data were analyzed descriptive quantitatively in order to obtain score data. This instructional media consists of three main dimensions, like introduction, main, and exit. The percentage score of media experts’ trial was about 87.50% and qualified as “Good”. The percentage score of content experts’ trial was about 80% and qualified as “Good”. The percentage score of individuals’ trial was about 77.67% and qualified as “Adequate”. The percentage score of small groups’ trial was about 81.80% and qualified as “Good”. The percentage score of field trial was about 80.97% and qualified as “Good”. The percentage score of students’ response through questionnaire was about 83.84% and qualified as “Good”. Finally, this instructional media would be used to teach “Animation 1” course in 2017. Key words: Interactive Multimedia, Animation, Undiksha  ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur berita advertorial mengenai perguruan tinggi di harian Bali Post dan mendeskripsikan citra perguruan tinggi yang dikonstruksi dalam berita-berita advertorial di Bali Post.Analisis dilakukan dengan menggunakan metode analisis framing yang dikemukakan Pan dan Kosicki (1993). Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode studi kasus. Subjek penelitian ini adalah berita-berita advertorial dalam harian Bali Post. Sementara itu, objek penelitian ini adalah konstruksi citra perguruan tinggi melalui berita advertorial dalam harian Bali Post.  Simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, struktur berita advertorial perguruan tinggi sesuai dengan elemen struktur berita yang meliputi elemen sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Namun, dalam berita yang dianalisis, tidak ditemukan berita yang mengandung elemen skrip yang lengkap. Hanya ditemukan lima elemen dari enam elemen skrip yang ada. Kedua, citra perguruan tinggi yang dikonstruksi dalam berita-berita advertorial di harian Bali Post  adalah 1) citra perguruan tinggi yang modern dan berbasis teknologi; 2) berkualitas dari segi visi insitusi, pengajar, sarana – prasarana, kurikulum standar nasional; 3) kualitas lulusan yang baik sehingga siap bekerja dan bersaing secara global; 4) perguruan tinggi yang ramah dan membentuk karakter mahasiswa; dan 5) perguruan tinggi memiliki kerja sama yang bermanfaat praktis dan pragmatis dalam pengembangan kualitas maupun kesempatan kerja lulusan. Kata Kunci: advertorial, analisis framing, analisis wacana
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA KULIAH ANIMASI 1 BAHASAN MOTION GRAPHIC JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (DIII) UNDIKSHA Elly - Herliyani; Langen Bronto Sutrisno
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol. 11 No. 02 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1334.391 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v11i02.11151

Abstract

The study aimed at designing and developing an instructional media based on interactive multimedia on the topic of motion graphic on the subject of “Animation 1” as well as finding out the students’ responses towards the instructional media. This study utilized a research and development design based on CIIP method (Context, Input, Process and Product). The data were obtained by distributing questionnaires in product testing by media experts, content experts, individuals, small groups, and field trial. The data were analyzed descriptive quantitatively in order to obtain score data. This instructional media consists of three main dimensions, like introduction, main, and exit. The percentage score of media experts’ trial was about 87.50% and qualified as “Good”. The percentage score of content experts’ trial was about 80% and qualified as “Good”. The percentage score of individuals’ trial was about 77.67% and qualified as “Adequate”. The percentage score of small groups’ trial was about 81.80% and qualified as “Good”. The percentage score of field trial was about 80.97% and qualified as “Good”. The percentage score of students’ response through questionnaire was about 83.84% and qualified as “Good”. Finally, this instructional media would be used to teach “Animation 1” course in 2017. Key words: Interactive Multimedia, Animation, Undiksha   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada mata kuliah Animasi 1 bahasan motion graphic, serta mengetahui respon mahasiswa terhadap penerapan media pembelajaran. Metode menggunakan penelitian pengembangan yang pelaksanaannya dengan metode CIPP (Context, Input, Process and Product). Pengumpulan data memberikan angket dalam pengujian produk oleh ahli media, ahli isi, perorangan, kelompok terbatas/kecil, dan uji coba lapangan. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dalam bentuk skor. Media pembelajaran terdiri dari tiga tampilan utama, yaitu tampilan intro, tampilan main, dan tampilan exit. Penilaian persentase tingkat pencapaian dari uji coba ahli media berjumlah 87,50% berada pada kualifikasi baik. Penilaian persentase dari uji coba ahli isi berjumlah 80% berada pada kualifikasi baik. Penilaian persentase dari uji coba perorangan berjumlah 77,67% berada pada kualifikasi cukup. Penilaian persentase dari uji kelompok kecil berjumlah 81,80% berada pada kualifikasi baik. Penilaian persentase dari uji lapangan berjumlah 80,97% berada pada kualifikasi baik. Penilaian persentase dari angket respon mahasiswa berjumlah 83,84% berada pada kualifikasi baik. Media  pembelajaran  ini akhirnya diteruskan untuk mata kuliah Animasi 1 di tahun 2017. Kata kunci: Multimedia Interaktif, Animasi, Undiksha 
RESENSI BUKU "BADRIYAH" I Wayan - Artika
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol. 11 No. 02 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.133 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v11i02.11155

Abstract

Judul Buku    : BadriyahPengarang    : Ayu WedaPenerbit       : Gambang Buku BudayaTahun Terbit   : Maret 2016Jumlah Halaman  : xiv + 207 halamanISBN    : 978-602-6776-15-0