cover
Contact Name
Farid Husin
Contact Email
farid_husin@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
ijemc.jppki@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care)
ISSN : 24071951     EISSN : 24423629     DOI : -
Core Subject : Health,
Indonesian Journal Of Education and Midwifery Care (IJEMC) is a peer-reviewed journal and a periodical scientific book published by the Midwifery Study Program of Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran 4 times a year in every March, June, September, and December. IJEMC also publishes Supplements containing articles of literature study and protocol studies. The IJEMC accepts the script of articles in accordance with the science and development of midwifery in midwifery services and education with interdisciplinary and multidisciplinary approaches related to pregnancy care, nursing care, postpartum care and nursing mothers, community midwifery care and midwifery education
Arjuna Subject : -
Articles 69 Documents
Analisis Faktor yang memengaruhi Unmet Need Wanita Usia Subur dengan Status HIV Positif di Kota Bandung Sophia Sophia; Anita Deborah Anwar; Bony Wiem Lestari; Farid Husin; Tita Husnitawati Madjid; Rovina Ruslami
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 4 (2015): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.258 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i4.68

Abstract

Saat ini di negara berkembang, jutaan wanita usia subur (WUS) dengan HIV positif tidak menggunakan kontrasepsi untuk menunda atau mengakhiri kehamilan padahal pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan pada WUS  dengan HIV positif sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak,  dan mencegah penularan HIV dari ibu ke anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap unmet need pada WUS dengan status HIV positif. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan pengambilan sampel secara consecutive sampling. Penelitian dilakukan di Klinik Mawar Kota Bandung pada bulan Maret-Juni 2015. Sampel berjumlah 130 orang  WUS dengan HIV positif yang datang ke Klinik Mawar. Data melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner terstruktur yang berisi data karakteristik responden, dukungan suami, pengetahuan tentang HIV dan KB. Data dianalisis dengan uji chi kuadrat dan regresi logistik ganda untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap unmet need. Hasil dinyatakan dalam odds ratio dengan interval kepercayaan  95%. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa keinginan mempunyai anak dengan POR= 2,67 (IK 95%:1,034−6,891), dukungan suami dengan POR= 7,803 (IK 95%: 2,037−29,884) berpengaruh terhadap unmet need dan status HIV suami dengan POR= 0,168 (IK 95%:0,064−0,44) berpengaruh lebih rendah untuk terjadi unmet need. Dukungan suami merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap unmet need dimana WUS dengan HIV positif yang tidak mendapat dukungan suami 7,8 kali lebih besar terjadi unmet need dibandingkan WUS yang mendapat dukungan suami. Simpulan penelitian ini adalah keinginan mempunyai anak, dukungan suami, dan status HIV suami berpengaruh terhadap unmet need pada WUS dengan  HIV positif. Peran suami merupakan faktor penting pada unmet need sehingga untuk menurunkan angka unmet need pada WUS dengan HIV positif perlu disarankan untuk dilakukan konseling KB berpasangan (partner counseling).
Perbedaan Pengetahuan dan Keterampilan Mahasiswa dalam Penanganan Kegawatdaruratan Maternal antara Kurikulum Konvensional dan Kurikulum Berbasis Kompetensi Sefita Aryuni Nirmala; Rani Nurparidah; Rima Nopiantini
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 2 (2015): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.335 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i2.21

Abstract

Usaha menyiapkan bidan yang tanggap dan dapat mengatasi berbagai situasi kompleks yang dihadapi, dibutuhkan bidan yang mampu berpikir kritis, analisis–sintesis, advokasi, dan kepemimpinan yang hanya dihasilkan oleh pendidikan kebidanan yang berkualitas dengan kurikulum yang mampu menjawab tantangan zaman. Pengembangan kurikulum Prodi Diploma Kebidanan FK Unpad adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi  dengan pendekatan Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam penanganan kegawatdaruratan maternal antara kurikulum konvensional dan KBK. Rancangan penelitian eksperimental dengan pendekatan Randomized pre-tes –post-test control group design, responden melibatkan 52 mahasiswa yang dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kontrol dan dipilih secara acak. Penelitian dilakukan bulan Juni–Desember 2014. Variabel yang diteliti meliputi pengetahuan dan keterampilan penanganan kegawatdaruratan maternal antara mahasiswa dengan kurikulum konvensional dan KBK. Data dikumpulkan melalui pre-tes dan post-tes pada kedua kelompok. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada nilai post-tes pengetahuan pada kedua kelompok (p=0,027) dan terdapat perbedaan bermakna pada nilai post-tes keterampilan pada kedua kelompok (p=0,000). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada peningkatan nilai pengetahuan dan keterampilan antara yang menggunakan kurikulum konvensional dengan KBK. Simpulan penelelitian ini adalah terdapat perbedaan nilai pre-tes dengan post-tes pengetahuan dan keterampilan pada kedua kelompok.
Analisis Pengaruh Faktor Individu dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Bidan Desa di Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua Erni Mayor; Ponpon S Idjradinata; Arief S Kartasasmita; Farid Husin; Anita Deborah Anwar; Vita Murniati Tarawan
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 1 (2015): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijemc.v2i1.57

Abstract

Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI dan AKB) di Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan negara berkembang lainnya. Bidan sebagai ujung tombak pemberi layanan kesehatan di masyarakat memiliki posisi penting dan strategis untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, jika ditunjang dengan kinerja yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor individu (usia, pendidikan, lama kerja, suku, asal institusi, motivasi serta pelatihan) dan lingkungan kerja(lokasi tempat tinggal bidan, sarana, akses imbalan, keamanan lingkungan dan budaya) terhadap kinerja bidan desa. Metode yang digunakan adalah penelitian analitik dengan rancangan potong silang terhadap 47 bidan desa yang tersebar di seluruh Puskesmas (17 Puskesmas) Kabupaten Biak Numfor-Papua dari bulan Maret sampai Mei 2014. Data dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji regresi linier multivariabel dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan hanya faktor motivasi dan sarana yang berpengaruh terhadap kinerja bidan (p<0,05) dan faktor motivasi berpengaruh paling kuat. Pengaruh faktor motivasi dan sarana terhadap kinerja bidan desa sebesar 29,7%, menunjukkan masih ada pengaruh yang paling besar pada faktor lain (70,3%) yang tidak diteliti dalam penelitian ini.  
Hubungan Kinerja Tutor dan Kualitas Kasus Skenario Terhadap Keefektifan Kelompok pada Metode Belajar Problem Based Learning Imelda M.G Sianipar; Dany Hilmanto; Ike MP Siregar; Farid Husin; Endang Sutedja; Hadyana Sukandar
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 2 (2016): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.387 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i2.9

Abstract

Penggunaan metode Problem Based Learning (PBL) di Program Studi D-III Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel dirasakan belum memberi dampak yang positif terhadap kemampuan mahasiswa. Kualitas kasus pada skenario dan kinerja tutor merupakan faktor penyebab yang berpengaruh terhadap keefektifan kelompok dan berdampak pada pencapaian hasil prestasi belajar. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan kinerja tutor dan kualitas kasus pada skenario terhadap keefektifan kelompok pada metode belajar PBL. Metode penelitian adalah cross- sectional study terhadap 83 responden dari populasi mahasiswa semester III yang mengikuti pembelajaran PBL pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan, Bayi Baru Lahir, dan Kegawatdaruratan. Penelitian ini mengukur kinerja tutor, kualitas kasus, dan keefektifan kelompok berdasarkan persepsi responden. Analisis data menggunakan uji chi-kuadrat untuk melihat ada tidaknya hubungan dan regresi logistik untuk melihat faktor yang paling berpengaruh terhadap keefektifan kelompok. Hasil penelitian menunjukkan kinerja tutor yang baik menghasilkan keefektifan kelompok yakni 75% responden bekerja kelompok dengan efektif dan hanya 25% responden bekerja kurang efektif dengan nilai p<0,001 dan kualitas kasus yang baik menghasilkan keefektifan kelompok, yakni 73,2% responden bekerja kelompok dengan efektif dan hanya 26,8% responden bekerja dengan kurang efektif dengan nilai p<0,005. Kinerja tutor memiliki ratio prevalence 5,750 pada IK 95% dengan interval 2,210−14,958.  Hal ini dikarenakan peran tutor dalam proses tutorial sebagai fasilitator dalam mengaktifkan kelompok sehingga memungkinkan kelompok dapat berjalan efektif. Demikian juga masalah dalam skenario merupakan pemicu dalam merangsang mahasiswa untuk belajar bekerjasama dan aktif. Simpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kinerja tutor dan kualitas kasus pada skenario dengan keefektifan kelompok, dan hubungan kinerja tutor lebih besar dibandingkan dengan kualitas kasus pada metode belajar PBL di Program DIII Kebidanan.
Penerapan Senam Selama Hamil dan Efektifitasnya Terhadap Lama Persalinan, Robekan Perineum dan Hasil Luaran Bayi Sisilia P Yanuarita; Tono Djuwantono; Adjat Sedjati; Farid Husin; Herman Susanto
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 2 (2016): Juni
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.009 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i2.48

Abstract

Kurangnya latihan fisik (olahraga) dapat menjadi faktor pencetus timbulnya kecemasan dan ketidaksiapan menjalani kehamilan dan persalinan, tidak dapat beradaptasi terhadap nyeri persalinan serta meningkatkan kesulitan dalam proses persalinan dan kelahiran bayi. Seorang ibu hamil yang mengikuti senam hamil akan lebih bugar dan kuat sehingga mempermudah proses persalinan dan kelahiran bayi.Tujuan penelitian untukmenganalisis perbedaan lama persalinan, derajat robekan perineum dan derajat asfiksia antara ibu hamil yang melakukan senam hamil dan ibu hamil yang tidak melakukan senam hamil.Metode penelitian ini menggunakan metode komparatif cross sectional dan teknik sampling secara consecutive.Subjek penelitian adalah ibu hamil yang datang ke kamar bersalin RS Mayapada dan RSUD Kota Tangerang untuk melahirkan. Jumlah sampel  60 orang, terdiri dari 30 ibu hamil yang melakukan senam hamil (perlakuan) dan 30 yang tidak melakukan senam hamil (kontrol) serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data diolah dan diuji secara statistik menggunakan program komputerisasi, untuk melihat perbedaan antara kedua kelompok tersebut. Hasil penelitian tentang lama persalinan, didapat perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p=0,007). Lama persalinan (kala I dan II) > 600 menitpada kelompok perlakuan 13,3% dan kelompok kontrol 43,3%. Pada robekan perineum, didapat perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (nilai p=0,000). Robekan perineum kelompok perlakuan terbanyak derajat 2 (53%) dan kelompok kontrol terbanyak derajat 3 (47%). Pada derajat asfiksia bayi; menit pertama menunjukkan perbedaan yang bermakna (nilai p=0,001). Bayi dari kelompok perlakuan terbanyak tidak mengalami asfiksia saat lahir (97%), dan bayi kelompok kontrol terbanyak tidak asfiksia (57%) tapi terdapat bayi asfiksia berat (7%).Simpulan dalam penelitian ini adalah senam hamil merupakan pelayanan prenatal efektif membawa dampak positif terhadap ibu hamil dalam menjalani proses persalinan dan kelahiran bayi, dibanding ibu hamil yang tidak melakukan senam hamil. 96,7% lama persalinan lebih singkat, 97% ibu melahirkan mengalami robekan perineum derajat 1-2 dan 97% bayi baru lahir tidak mengalami asfiksia/asfiksia ringan.
Pengaruh Pelatihan Safe Injection Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan Bidan Desa Dalam Pelaksanaan Imunisasi Di Kabupaten Magetan Nana Usnawati; Dwi Prasetyo; Elsa Setiawati; Farid Husin; Kusnandi Rusmil; Meita Dhamayanti
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 1, No 1 (2014): Desember
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.777 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v1i1.85

Abstract

Anak merupakan potensi utama bagi masa depan bangsa. Konvensi hak anak menyatakan bahwa anak berhak memperoleh kesehatan dan kesejahteraan dasar, salah satunya adalah imunisasi. Cakupan imunisasi di kabupaten Magetan sudah baik, tetapi seiring dengan meningkatnya cakupan, terjadi peningkatan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Bidan mempunyai peran penting dan strategis dalam pelaksanaan imunisasi. Pengetahuan, sikap, dan keterampilan safe injection bidan dalam pelaksanaan imunisasi masih perlu ditingkatkan. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan adalah memberikan pelatihan. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pelatihan safe injection terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan bidan desa dalam pelaksanaan imunisasi.Penelitian ini menggunakan rancangan quasy experiments pre post test with control design yang dilakukan pada 60 bidan (kelompok perlakuan 30 bidan dan kelompok kontrol 30 bidan), yang diambil secara proporsional. Pelatihan safe injection pelaksanaan imunisasi dilakukan pada kelompok perlakuan. Pengetahuan dan sikap diukur mengunakan kuesioner. Keterampilan diukur menggunakan daftar tilik. Analisis data menggunakan uji t, uji Mann Whitney, uji Wilcoxon dan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pelatihan safe injection terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan bidan desa dalam pelaksanaan imunisasi (p<0,05). Peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada kelompok perlakuan lebih tinggi dibanding kelompok kontrol. Pada kelompok perlakuan terjadi peningkatan pengetahuan (22,23%), sikap (10,7%), dan keterampilan imunisasi BCG, DPT-HB, campak (50,73%; 46,10%; 53,87%). Pada kelompok kontrol terjadi peningkatan pengetahuan (0,6%), sikap (1,87%), dan keterampilan imunisasi BCG, DPT-HB, campak (9,67%; 9,60%; 12,37%).
KORELASI ANTARA ATRAUMATIC CARE DENGAN TINGKAT KOOPERATIF ANAK USIA 1-3 TAHUN Alva Cherry Mustamu
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 1 (2015): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijemc.v2i1.35

Abstract

Secara khusus, pasien anak sering mengalami prosedur tak terduga yang menyebabkan rasa sakit dan meningkatkan kecemasan serta ketidakkooperatifan. Pelaksanaan  perawatan kesehatan anak di rumah sakit tidak hanya pada kesehatan  murni  terhadap  anak  yang  sedang  sakit,  tetapi  juga  harus  ada  upaya  untuk membantu  meningkatkan  tingkat  kooperatif   yang  memungkinkan  anak  dapat  bekerja sama dengan perawat dalam mencapai tujuan perawatan.  Penelitian observasional analitis inferensial hipotetis dengan rancangan non eksperimental pada  23 orang anak dan 23  orang  perawat menunjukan bahwa ada  hubungan  antara  penerapan  perawatan  atraumatik  dengan  tingkat kooperatif anak usia 1-3 tahun dengan koefisien korelasi (rho) sebesar 0.434 dengan nilai signifikan (p) sebesar 0.039.  
Kajian Kualitatif Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pernikahan Remaja Perempuan Dian Fitriyani; Gaga Irawan; Susi Susanah; Farid Husin; Johanes Cornellius Mose; Hadyana Sukandar
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 3 (2015): September
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.013 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v2i3.75

Abstract

WHO bekerjasama dengan UNICEF untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi baru lahir di 25negara penyumbang angka kematian ibu tertinggi, salah satunya Indonesia. Kehamilan remaja akanmeningkatkan risiko kesehatan bagi ibu maupun bayinya. Kematian ibu mencapai 70.000 kematiansetiap tahun, dan kematian ibu tersebut berkaitan dengan kehamilan dan kelahiran oleh remaja usia15−19 tahun diseluruh dunia. Tujuan Penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhipernikahan remaja perempuan di Wilayah Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan metodekualitatif dengan paradigma fenomenologi. Pengambilan subyek diambil dengan teknik purposivesampling. Populasi penelitian adalah remaja perempuan yang telah menikah berusia <20 tahun,suaminya, dan keluarganya sebanyak 21 informan. Hasil penelitian menyatakan bahwa faktoreksternal yang memengaruhi pernikahan remaja perempuan di Wilayah Kabupaten Indramayu yaitusosial budaya, stigma di masyarakat tentang perawan tua, menutupi aib kehamilan diluar nikah,kontrol sosial yang masih tabu mengenai pergaulan antara laki-laki dan perempuan, aprioripendidikan, prostitusi, dan pergeseran budaya. Keterbatasan penelitian yaitu terdapat subyek yangsetelah menikah tinggal diluar kota karena mengikuti suami ataupun bekerja, sehingga kemungkinanmasih banyak faktor yang belum terungkap. Simpulan dalam penelitian ini adalah faktor yangmemengaruhi pernikahan remaja perempuan di Wilayah Kabupaten Indramayu, yaitu faktor sosialbudaya yang meliputi, stigma, menutupi aib, kontrol keluarga, apriori pendidikan, prostitusi, danpergeseran budaya.
Upaya Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa dalam Praktik Asuhan Persalinan melalui Model Pembelajaran Praktik Klinik Kebidanan Anita Megawati Fajrin; Farid Husin; Anita Deborah Anwar; Johanes Cornelius Mose; Firman Fuad Wirakusumah; Ishak Nurihsan
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 3, No 1 (2016): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.656 KB) | DOI: 10.24198/ijemc.v3i1.62

Abstract

Praktik klinik merupakan bagian penting dari proses pendidikan kebidanan. Sistem praktik klinik kebidanan yang selama ini berjalan masih menuai banyak permasalahan sehingga berdampak pada kompetensi lulusan bidan. Berbagai permasalahan yang ditemui selama praktik klinik tidak mampu diatasi dengan baik, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang memengaruhi, salah satunya adalah model pembelajaran praktik klinik yang kurang terstuktur yang berdampak pada rendahnya kualitas pengalaman klinik yang dimiliki oleh mahasiswa dan pada akhirnya berdampak pada kompetensi lulusan. Model pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah model experiential learning yang dikembangkan oleh Kolb dengan menggunakan metode bedside teaching. Model pembelajaran ini akan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman klinik sesuai dengan tahap perkembangannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan model pembelajaran praktik klinik terhadap peningkatan kompetensi mahasiswa dalam memberikan asuhan persalinan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian quasi experimental pre-posttest design with nonequivalent control groups. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa D-III Kebidanan yang telah lulus mata kuliah asuhan persalinan. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol adalah mahasiswa yang melakukan praktik klinik di RSUD Soreang sejumlah 26 orang, sedangkan kelompok perlakuan adalah mahasiswa yang melakukan praktik di RSUD Majalaya sejumlah 27 orang. Analisis yang digunakan adalah uji T tidak berpasangan, Mann Whitney, Chi-square, dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran meningkatkan kompetensi mahasiswa sebesar 40,7% dengan OR 17,2 (IK 95% 2-146). Simpulan penelitian ini adalah model pembelajaran praktik klinik berpengaruh terhadap peningkatan kompetensi asuhan persalinan mahasiswa. 
Pemetaan Intervensi Sebagai Alat Untuk Pengembangan Program Penurunan Kematian Ibu dan Bayi di Kabupaten Subang Marliana Rahma; Deni K Sunjaya; Arief S Kartasasmita; Farid Husin; Dinan S Bratakoesoma; Hadyana Sukandar
Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia (Indonesian Journal of Education and Midwifery Care Vol 2, No 1 (2015): Maret
Publisher : Program Studi Magister Kebidanan FK UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijemc.v2i1.64

Abstract

Jumlah kematian ibu dan bayi di Kabupaten Subang masih tinggi. Berbagai upaya dan intervensi dalam bidang KIA sudah dilakukan. Namun belum pernah dilakukan pemetaan intervensi.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sebaran peta spasial kematian ibu dan bayi, menganalisis permasalahan, dan  menganalisis pemetaan intervensi di Kabupaten Subang. Desain penelitian yang digunakan adalah sequensial eksplanatory mixed method. Tahap kuantitatif dengan studi dokumentasi dan survei menggunakan kuesioner pada seluruh kepala Puskesmas di Kabupaten Subang. Tahap kedua, melakukan wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus pada informan kunci di Dinas Kesehatan dan IBI Kabupaten Subang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran kematian ibu dan bayi selama tiga tahun terakhir di Kabupaten Subang cenderung menyebar, tidak ada penumpukan pada salah satu wilayah baik pada pegunungan, dataran ataupun pantai. Kantong permasalahan yang berat berada di Puskesmas Rawalele, Jatireja, Pagaden Barat, Cirangkong, Sukarahayu, Gunung Sembung, Kasomalang, Pusakanagara, Legonkulon dan Puskesmas Blanakan. Berdasarkan hasil pemetaan intervensi, prosentase kegiatan yang tidak pernah dilakukan dalam intervensi sistem rujukan berbasis manual 44,4%, intervensi masalah wanita 38,35%, intervensi kesehatan reproduksi 33,9%, intervensi gizi 23,5%, intervensi penggunaan prinsip surveilans respons 21,8%, intervensi KB 12,8%, intervensi pelayanan klinik di PONED 11,8% dengan kelengkapan sarana prasarana di poned 13,0% tidak lengkap, intervensi pencegahan penyakit KIA 8,8%, dan intervensi ANC 7,3%. Program penguatan intervensi KIA direkomendasikan adalah pendekatan kantong masalah, penguatan intervensi, kemitraan, inducement, dan advokasi. Pemetaan intervensi dapat mengukur secara kumulatif outcome dari berbagai intervensi untuk penurunan kematian ibu dan bayi. Pemetaan intervensi dapat diterapkan di Dinas Kesehatan dan instansi lain di seluruh Indonesia secara rutin.