cover
Contact Name
Muhajir
Contact Email
ppkn@unismuh.ac.id
Phone
+62411860132
Journal Mail Official
ppkn@unismuh.ac.id
Editorial Address
Gedung FKIP Lantai 3, Universitas Muhammadiyah Makassar. Jalan Sultan Alauddin No.259 Makassar 90221
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Etika Demokrasi
ISSN : 25408763     EISSN : 26154374     DOI : -
JED (Jurnal Etika Demokrasi) bertujuan untuk menyebarkan pemikiran konseptual atau ide, ulasan dan temuan penelitian yang diperoleh di bidang Ilmu Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). JED (Jurnal Etika Demokrasi) berfokus pada Pendidikan & Pembelajaran; Pendidikan Pancasila; Isu-isu Pembelajaran PPKn; Pendidikan Karakter; Hukum dan Kewarganegaraan; Sosial Politik.
Articles 211 Documents
Supporting and Inhibiting Factors of Character Education in Learning Social Studies at Primary Schools Hasnah Kanji; Nursalam Nursalam; Muhammad Nawir; Suardi Suardi
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 5, No 1 (2020): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.812 KB) | DOI: 10.26618/jed.v5i1.2966

Abstract

The main problem of this study is that the students encounter a moral decadence which requires the  integration  support of character education in learning and anticipates various barriers to the integration of character education in learning. The purpose of this study was to identify various factors supporting and inhibiting character education specifically on social studies learning at primary schools. The research method used descriptive qualitative at SD Inpres 34 Bungung Katammu, Bantaeng Regency. In choosing the research informant,the researcher used purposive sampling, namely the principal, teachers, students and parents. Data collection technique used  observation, depth-interview and documentation. Techniques of data analyzis were data reduction, data display and  drawing conclusion. The technique of data validity was done through triangulation of sources, time and techniques. Based on  the research findingsfrom various researchers, there has been no research which evaluates character education in learning of social study at primary schools which includes input, process and output of learning in high grade. The  Factors in supporting and inhibiting character education at SD 34 Bungung Katammung consist of two aspects, namely internal and external. Supporting factors include teachers, principals (internal), parents (external) and inhibiting factors include teachers, principals (internal) and parents (external).Keywords:Integration Mode, Character Education, Learning, Social Studies. Masalah utama dalam penelitian ini adalah kalangan pelajar mengalami dekadensi moral yang membutuhkan dukungan integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran dan mengantisipasi berbagai hambatan integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi berbagai faktor pendukung dan penghambat pendidikan karakter terkhsusus pada pembelajaran ilmu pengetahuan social di sekolah dasar. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif SD Inpres 34 Bungung Katammu Kabupaten Bantaeng. Penentuan informan penelitian secara purposive sampling, yaitu kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua. Teknik pengumpulan data menggunakan observation, depth-Interview dan dokumentasi. Teknik Analisis melalui data reduction, data display dan conclusion drawing. Teknik keabasahan data dilakukan melalui triangulasi sumber, waktu dan teknik. Bedasarkan hasil penelitian dari berbagai peneliti, belum ada penelitian yang melakukan evaluasi pendidikan karakter dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar yang mecakup input, proses dan output pembelajaran di kelas tinggi. Faktor mendukung dan penghambat pendidikan karakter di SD 34 Bungung Katammung terdiri dari dua aspek yaitu internal dan eksternal. Faktor pedukungnya mencakup guru, kepala sekolah (internal), orang tua (eksternal) dan faktor penghambatnya mencakup guru, kepala sekolah (internal) dan orang tua (eksternal).Kata kunci:  Model Integrasi, Pendidikan Karakter, Pembelajaran, Ilmu Pengetahuan Sosial.
Implementation of Pancasila Values in Scouting Activities (Case study at SMP Negeri 1 Mallusetasi Barru Regency) Rismawati Rismawati; Muhajir K
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 5, No 1 (2020): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.393 KB) | DOI: 10.26618/jed.v5i1.3037

Abstract

This study aims to determine how the implementation of Pancasila values in Scouting activities and what are the inhibiting factors and supporting factors for the Implementation of Pancasila values in Scouting activities. The benefits of this study use the theoretical benefits and practical benefits. This type of research is descriptive with a qualitative approach. Data collection techniques and data analysis techniques using interviews, and documentation. The results of this study indicate that: (1) The application of the divine value is evident from the observance of the members of the Boy Scouts in practising the teachings of Religion. The application of human values can be seen from the love between Scout members. Application of the value of unity seems to be carried out activities always prioritize to foster a sense of togetherness. The application of popular values can be seen from the preservation of democracy in scouting activities. Fairness values can be seen from the tolerance level of Scout members, as well as the Scoutmaster who is being fair. (2) Inhibiting factors lack of self-awareness to obey the rules, lack of cooperation in the task, the number of negative behaviours from outside. And Supporting Factors become more independent individuals, raise awareness, train discipline, learn Scout organizations well and train leadership, improve themselves to always apply the values of Pancasila such as diligently worshipping so that hearts and minds become calm.Keywords: Pancasila, the implementation of the values of Pancasila, ScoutingPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah Implementasi nilai-nilai pancasila dalam kegiatan Kepramukaan dan apa faktor penghambat dan faktor pendukung Implementasi nilai-nilai pancasila dalam kegiatan Kepramukaan. Manfaat penelitian ini menggunakan manfaat teoritis dan manfaat praktis. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dan teknik analisis data menggunakan wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Penerapan nilai ketuhanan tampak terlihat dari ketaatanan aggota pramuka dalam mengamalkan ajaran-ajaran Agama. Penerapan nilai kemanusiaan tampak dari rasa kasih sayang antar anggota Pramuka. Penerapan nilai persatuan tampak kegiatan yang dilakukan selalu mengedepankan untuk memupuk rasa kebersamaan. Penerapan nilai kerakyatan tampak dari terjaganya demokrasi dalam kegiatan kepramukaan. Nilai Keadilan tampak dari tingkat toleransi anggota Pramuka, serta Pembina Pramuka yang bersikap adil. (2) Faktor Penghambat kurangnya kesadaran pada diri sendiri untuk patuh pada peraturan, kurangnya kerjasama dalam tugas, banyaknya perilaku negatif dari luar. Dan Faktor Pendukung menjadi pribadi yang lebih mandiri, meningkatkan kepedulian, melatih kedisiplinan, belajar organisasi Pramuka dengan baik dan melatih kepemimpinan, lebih membenahi diri untuk selalu menerapkan nilai-nilai Pancasila seperti rajin beribadah agar hati dan pikiran menjadi tenang.Kata kunci: Pancasila, implementasi nilai-nilai Pancasila, Kepramukaan.
Membangun Kesadaran Integratif Bangsa Indonesia Melalui Refleksi Perjalanan Historis Pancasila Dalam Perspektif Konflik Ideologis Gusti Ngurah Santika; Gede Sujana; Made Astra Winaya
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 4, No 2 (2019): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.553 KB) | DOI: 10.26618/jed.v4i2.2391

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas ideologis bangsa Indonesia, bahwa masih terdapat kelompok masyarakat yang diduga menolak kedudukan Pancasila sebagai dasar negara. Masih banyak rakyat Indonesia yang belum mengetahui dan memahami makna integrasi yang terkandung dalam kesepakatan luhur pendiri negara tentang Pancasila. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun kesadaran integratif bangsa Indonesia melalui refleksi perjalanan historis Pancasila dalam perspektif konflik ideologis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data penelitian ini dikumpulkan melalui studi pustaka dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah berbagai peristiwa sejarah yang ada relevansinya dengan konflik ideologis di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukan, bahwa [1] Pancasila merupakan kristalisasi dari pergulatan politik dan konflik ideologis diantara the founding father dalam mendirikan negara Indonesia merdeka, [2] konflik berkepanjangan dan tidak berkesudahan selalu menimpa bangsa Indonesia manakala yang dipersoalkan adalah ideologi negara, (3) konflik ideologis baru dapat diredam dan disudahi bila Pancasila hadir di tengah-tengah mereka yang berbeda paham, [4] MPR berhasil memutuskan rantai konflik ideologis yang mengikat Indonesia dengan memfinalisasi Pancasila dalam UUD 1945.Kata kunci: Pancasila, konflik, ideologis
Marketing Politics: Political Participation of Beginner Voters In Electing The President of 2019 Runik Machfiroh; Ama Suyanto
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 5, No 1 (2020): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v5i1.3033

Abstract

. Political marketing in the 2019 presidential election is one of the main factors of Indonesian democracy. The brand personality of the 2019 presidential candidates became an important point in the victory of the 2019 presidential election. The millennial generation is part of the target of novice voters. Previous research has carried out mapping and analysis of political marketing in the 2014 presidential election, 2014 legislative elections, and the 2015 regional elections where in each election there were differences in emphasis in political marketing. The purpose of this study is to analyze the uniqueness of political marketing in the 2019 presidential election compared to previous political marketing. This research approach uses quantitative research with descriptive methods with statistical descriptive data analysis. The population of this research is novice voters in West Java. The sampling technique used was random sampling with a total sample of 100 respondents. The results of this study indicate that 100% of beginner voters use digital media to find out presidential candidates and 80% to add to their basic political knowledge. However, the presidential election decision based on the media only reached 57.6%.Keywords: Political Marketing, Political Participation, Political Education, Beginner Voters, Presidential ElectionsMarketing politik dalam pemilihan Presiden Tahun 2019 menjadi salah faktor utama demokrasi Indonesia. Brand personality dari kandidat calon presiden 2019 menjadi poin penting dalam kemenangan pemilihan presiden 2019. Generasi milenial adalah bagian dari target pemilih pemula. Penelitian sebelumnya telah  dilakukan pemetaan dan analisis marketing politik pada pemilihan presiden 2014, pemilihan legislatif 2014, dan pemilihan kepala daerah 2015 di mana dari setiap pemilihan terjadi perbedaan penekanan dalam marketing politik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis keunikan marketing politik pemilihan presiden tahun 2019 dibanding marketing politik sebelumnya. Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dengan analisis data deskriptif statistik. Populasi penelitian ini adalah pemilih pemula di Jawa Barat. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling dengan total sampel 100 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 100% pemilih pemula menggunakan media digital untuk mengetahui calon presiden dan 80% untuk menambah pengetahuan dasar politik. Namun, keputusan pemilihan presiden berdasarkan media hanya mencapai 57.6%.Kata Kunci: Marketing Politik, Partisipasi Politik, Pendidikan Politik, Pemilih Pemula, Pemilihan Presiden
Implementation of Teaching KetamansiswaanTri-N to Instil Noble Characteristics of Students at SDN I Plumbon, Karanganyar District Wachid Pratomo; Nadziroh Nadziroh; Chairiyah Chairiyah
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 5, No 1 (2020): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.134 KB) | DOI: 10.26618/jed.v5i1.2967

Abstract

The purpose of this study was to determine the process of implementing Tri-N Student Teachings Ketamansiswaan Tri-N to Instil Noble Characteristics of SD N 1 Plumbon Students in Karanganyar Subdistrict, the obstacles encountered in implementing Tri-N Student Teachings to instil noble character of SD NI Plumbon students and to find solutions used to overcome obstacles in the implementation of Tri-N Student Teachings to instil the noble character of students of Plumbon Elementary School NI Karanganyar. This type of research is a type of qualitative research. The data used in this study are primary data, the data obtained directly from research subjects. The instrument of this study was the researcher himself, assisted by interview guidelines, questionnaires, observations and documentation. Methods of data analysis by data reduction, data presentation, drawing conclusions and verification as well as checking the validity of the data with triangulation techniques. The targeted output of this study is an accredited national journal. The results of the data analysis can be concluded that by using the right learning model, it can provide maximum learning outcomes. Learning model with the concept of 3N (Niteni, Nirokke, Nambahi) can be applied in Civics learning. By applying this 3N concept, students are expected to be able to carry out learning to the maximum that is observing learning objects, then imitating what students have observed, and the final stage of students can improve by adding to the learning object so that in teaching and learning process, students will produce knowledge and skills.Keywords:Implementasion,learning Ketamansiswaan Tri-N,Noble Character Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengimplementasian Ajaran Ketamansiswaan Tri-N untuk Menanamkan Budi Pekerti Luhur Siswa SD N  1 Plumbon Kecamatan Karanganyar, kendala yg dihadapi dalam pengimplementasian Ajaran Ketamansiswaan Tri-N unuk menanamkan budi pekerti luhur siswa SD N I Plumbon dan untuk mengetahui solusi yang digunakan untuk mengatasi kendala dalam  pengimplementasian Ajaran Ketamansiswaan Tri-N untuk menanamkan budi pekerti luhur siswa SD N I Plumbon Kecamatan Karanganyar. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan dibantu pedoman wawancara, angket, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data dengan reduksi data, penyajian data, penarikan simpulan dan verifikasi serta pengecekan keabsahan data dengan teknik triangulasi. Luaran yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah jurnal nasional terakreditasi. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa menggunakan model pembelajaran yang tepat dapat memberikan hasil pembelajaran yang maksimal. Model pembelajaran dengan konsep 3N (Niteni, Nirokke, Nambahi) dapat diterapkan dalam pembelajaran PKn. Dengan menerapkan konsep 3N ini, diharapkan peserta didik dapat melaksanakan pembelajaran dengan maksimal yakni dengan mengamati obyek pembelajaran, kemudian menirukan apa yang telah peserta didik amati, dan tahap terakhir peserta didik dapat menyempurnakan dengan menambahi obyek pembelajaran tersebut, sehingga dalam proses pembelajaran peserta didik akan menghasilkan pengetahuan dan keterampilan.Kata kunci:  Implementasi, Ajaran Ketamansiswaan Tri-N, budi pekerti luhur. 
Evaluasi Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar Hasnah Kanji; Nursalam Nursalam; Muhammad Nawir; Suardi Suardi
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 4, No 2 (2019): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.256 KB) | DOI: 10.26618/jed.v4i2.2386

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini adalah kalangan pelajar mengalami dekadensi moral yang membutuhkan evaluasi integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penerapan pendidikan karakter dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Penentuan informan penelitian secara purposive sampling, yaitu kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua. Teknik pengumpulan data menggunakan observation, depth-Interview dan dokumentasi. Teknik Analisis melalui data reduction, data display dan conclusion drawing. Teknik keabasahan data dilakukan melalui triangulasi sumber, waktu dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan input pembelajaran ilmu pengetahuan sosial dalam menanamkan pendidikan karakter mencakup rencana pelaksanaan pembelajaran, materi pembelajaran, media pembelajaram, model pembelajaran dan soal tes. Input pembelajaran diaplikasikan oleh guru pada proses pembelajaran. Output dari input dan proses pembelajaran adalah siswa memiliki nilai-nilai karakter jujur, disiplin, tanggung-jawab, santun, karakter peduli sosial, karakter percaya diri, toleransi, kreatif, bersahabat/komunikatif, rasa ingin tahu, dan karakter kerja keras. Kata kunci: Model Integrasi, Pendidikan Karakter, Pembelajaran, Ilmu Pengetahuan Sosial.
Optimization of Character Education Through Community Participation Around The School Environment (Case Study in Lab School Junior High School Bandung) Jagad Aditya Dewantara; Efriani Efriani; Sulistyarini Sulistyarini; Wibowo Heru Prasetiyo
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 5, No 1 (2020): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2857.697 KB) | DOI: 10.26618/jed.v5i1.3017

Abstract

The community environment has an essential impact on the formation of student character in schools. Therefore, character education is a crucial step in shaping the identity of the Indonesian people. This study aims to determine the optimization of character education through community participation around the school environment at Junior High School  Lab School Bandung. This research method uses a case study centered on Bandung Lab school Middle School. The results showed that the character education conducted at Lab school Junior High School Bandung could run well because of the collaboration between the school and community participation around the school environment. The partnership carried out produces values that help build student character. The values include religious values, integrity values, nationalist values, independent values, and mutual values.Keywords: Character Education, Community Participation, The Environment Around the SchoolLingkungan masyarakat memiliki dampak yang penting bagi terbentuknya karakter siswa di sekolah. Oleh karena itu, Pendidikan karakter merupakan langkah sangat penting dalam membentuk jati diri bangsa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi pendidikan karakter melalui partisipasi masyarakat sekitar lingkungan sekolah pada Sekolah Menengah Pertama  Labschool Bandung. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus yang berpusat pada Sekolah Menengah Pertama  Labschool Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikaan karakter yang dilakukan pada Sekolah Menengah Pertama  Labschool Bandung dapat berjalan dengan baik karena kerjasama antara sekolah dan partisipasi masyarakat sekitar lingkungan sekolah. Kerja sama yang dilakuan menghasilkan nilai-nilai yang turut membangun karakter siswa. Adapun nilai-nilai tersebut meliputi Nilai religius, Nilai integritas, Nilai nasionalis, Nilai mandiri dan Nilai gotong-royong.Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Partisipasi Masyarakat, Lingkungan sekitar Sekolah
Aku Anak Disiplin Game: Media Edukatif Sebagai Solusi Kreatif dalam Penanaman Karakter Disiplin pada Anak Sekolah Dasar Tange M Said
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 4, No 2 (2019): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (944.356 KB) | DOI: 10.26618/jed.v4i2.2392

Abstract

Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengetahui desain dan penerapan media edukatif ANDI (Aku Anak Disiplin) game sebagai solusi kreatif dalam penanaman karakter disiplin pada anak sekolah dasar. Jenis tulisan dalam karya tulis ini bersifat kajian pustaka (library research). Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif sehingga menunjukkan suatu kajian ilmiah yang dapat dikembangkan dan diterapkan lebih lanjut melalui konsep ANDI (Aku Anak Disiplin) game: media edukatif sebagai solusi kreatif dalam penanaman karakter disiplin pada anak sekolah dasar. Implementasi dari media tersebut, guru sebagai fasilitator tidak hanya sekadar memberikan pengidentifikasian karakter disiplin kepada siswa tetapi juga setiap karakter disiplin yang ada pada permainan tersebut harus diaplikasikan di lingkungan sekolah. Sehingga siswa mendapat respon (hasil) dari permainan tersebut dan secara tidak sengaja siswa akan mudah mengingat sikap disiplin yang harus diterapkan dan mengalami pembiasaan dalam melakukannya. Kata kunci: Anak Sekolah Dasar, Karakter Disiplin, Media Edukatif
Multicultural Values: An Analysis of the Indonesian Literacy Disregard Slamet - Slamet
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 5, No 1 (2020): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.548 KB) | DOI: 10.26618/jed.v5i1.2838

Abstract

The background of this study is a pluralistic and multicultural Indonesian nation-state from culture, religion, ethnicity, ethnicity, social, and territorial heritage as a prehistoric / pre-literacy era that often arises due to conflict due to friction from a variety of diversity, so there needs to be a solution as a solution to the application of multicultural values to an educational institution. The purpose of this study is to describe: 1) the social system; 2) belief system; 3) science and technology; 4) artistry; 5) agriculture; and 6) shipping. This type of research is designed using a descriptive approach, while the form of research uses a content analysis model, then in practice, it refers to the content analysis procedure. The results of the study concluded that one of the major problems of this nation is the awareness of the identity of a nation-state. This is due to 2 (two) waves of social change, namely globalization and democracy. At the global level, in addition to the existence of world powers such as in politics and trade, there is also a power that wants people to have an awareness of their identities, so we need a unity of the nation that is awareness in the container and frame of the Unitary State of the Republic of Indonesia.Keywords: Multicultural Values;prehistoric Latar belakang kajian ini adalah negara-bangsa Indonesia yang plural dan multikultur dari budaya, agama, etnis, suku, sosial,  dan kewilayahan sebagai warisan jaman prasejarah/praaksara yang sering muncul adanya konflik disebabkan oleh adanya gesekan dari berbagai keragaman, sehingga perlu adanya solusi sebagai jalan pemecahan dengan penerapan nilai-nilai multikultur pada sebuah institusi pendidikan. Tujuan  kajian ini  adalah mendeskripsikan:  1) sistem sosial kemasyarakatan; 2) sistem kepercayaan; 3) ilmu pengetahuan dan teknologi; 4) kesenian; 5) pertanian; dan 6) pelayaran. Jenis penelitian  didesain dengan menggunakan pendekatan  deskriptif, sedangkan bentuk penelitian digunakan model analisis isi (content analysis), maka dalam pelaksanaannya mengacu pada prosedur analisis isi. Hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa  salah satu masalah besar bangsa ini  adalah  kesadaran identitas suatu negara-bangsa. Hal ini disebabkan  adanya 2 (dua) gelombang perubahan sosial, yaitu globalisasi dan demokrasi. Pada tingkat global selain adanya kekuatan-kekuatan dunia seperti dalam bidang politik dan perdagangan, muncul pula kekuatan yang menginginkan orang memiliki kesadaran akan identitasnya, maka diperlukan sebuah persatuan bangsa yaitu kesadaran dalam wadah dan bingkai NKRI.Kata kunci:  Nilai-Nilai Multikulrutal; Prasejarah
The Effect of Talking Stick Learning Model Toward Students' History Learning Outcomes Mariah Mariah; Sarkadi Sarkadi; Nuzengky Ibrahim
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 5, No 2 (2020): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.177 KB) | DOI: 10.26618/jed.v5i2.3415

Abstract

Abstract. This eksperimental study aims to determine the effect and difference of talking stick learning. The research design used was posttest-Only Control Group design. The population in this study amounted to 78 students. Sampling technique uses cluster random sampling. This study uses a sample of two classes. Data collection methods using test and documentation. Data analysis using simple regression test and independent sample Ttest test using SPSS 19.0. the result of the analysis of simple regression test data are t count table, so Ho is rejected and Ha is accepted which means that there is influence of the use of cooperative learning model talking stick type on history studies learning outcomes of XI grade students of Pelita high school three. The result of analysis of independent sample t test tess data are t count t table, so Ho is rejected and Ha is accepted which means that there is a difference in the use of cooperative learning model talking stick type on history students learning outcomes of XI grade students Pelita high school three.Keywords: Talking Stick model, learning outcomes.Abstrak.  Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan perbedaan pembelajaran Talking Stick. Desain penelitian yang digunakan adalah desain post test kontrol grup. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 78 siswa. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan tekhnik random sampling. Penelitian ini menggunakan sampel dua kelas. Metode pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi. Analisis data menggunakan uji regresi sederhana dan uji sampel independen Ttest menggunakan SPSS 19.0. Hasil analisis data uji regresi sederhana adalah t hitung tabel, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick terhadap hasil belajar Sejarah siswa kelas XI IPS SMA Pelita Tiga. Hasil analisis data uji t sampel bebas adalah t hitung t tabel, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada perbedaan dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada hasil pembelajaran Sejarah siswa kelas XI IPS SMA Pelita Tiga.Kata Kunci: Model Talking Stick, Hasil belajar.

Page 6 of 22 | Total Record : 211