cover
Contact Name
Zulfah
Contact Email
zulfahasni670@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
zulfahasni670@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 26143038     EISSN : 25799258     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika is a journal on mathematics Education. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika (JC) is under the auspices of the Faculty of Education, Mathematics Education Program of the Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. The journal is registered with E-ISSN: 2579-9258 and P-ISSN: 2614-3038. JC is published twice a year in May and November. JC receives 40 articles per year The journal publishes articles in mathematics education including teaching and learning, instruction, curriculum development, learning environments, teacher education, educational technology, educational developments, from many kinds of research such as survey, research and development, experimental research, classroom action research, etc.
Arjuna Subject : -
Articles 42 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika" : 42 Documents clear
Pengaruh Model Number Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Beatrix Nian Gupitararas; Wasitohadi Wasitohadi
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.875 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v4i1.205

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran number head together dan Student Teams Achievement Division apakah hasil belajar terdapat peningkatan atau tidak. Dimana untuk model pembelajaran number head together dilakukan dikelas IV A yaitu kelas eksperimen dan untuk model pembelajaran Student Teams Achievement Division dilakukan dikelas IV B yaitu kelas kontrol.Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan menggunakan pretest dan posttest. Soal pretest dilakukan karena untuk mengetahui kemampuan awal siswa, kemudian setelah itu baru dikenakan penerapan menggunakan model pembelajaran, kemudian yang ketiga baru diberikan soal posttest soal ini digunakan untuk mengetahui apakah meningkat atau tidak hasil belajar siswa. Data yang diperoleh akan diuji dengan menggunakan Paired Sampel T-Test dengan bantuan menggunakan aplikasi SPSS 25,0 for windows. Kelas yang dikenai model pembelajaran number head together menghasilkan pemahaman yang leih baik dibandingkan dengan kelas yang di kenai model pembelajaran Student Teams Achievement Division, dari penelitian terdapat juga perbedaan pemahaman dari kelas yang dikenai model number head together dan model pembelajaran Student Teams Achievement Division, kedua kelas tersebut sama sama kelas yang aktif sehingga mempunyai rasa untuk saling bersaing antar kelompok dalam satu kelasnya. Sehingga setelah melakukan penelitian dapat terlihat dari hasil pengerjaan soal pretest untuk kelas eksperimen 75,33 % sedangkan kelas kontrol 67,73 % dan untuk soal posttest kelas ekperimen mendapatkan 84,52% dan kelas kontrol mendapatkan 74,42%.
Pengaruh Pelatihan Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Matematika Loviga Denny Pratama; Wahyu Lestari
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.472 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v4i1.207

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pelatihan pada pedagogik guru matematika (aspek pengetahuan dan keterampilan). Penelitian ini merupakan penelitian survei terbatas dengan populasi guru matematika SMP dan SMA. Sampel penelitian ini sebanyak 20 guru yang dipilih secara acak dari 7 SMP dan 13 SMA yang tersebar di 3 daerah yang berbeda di Indonesia, yaitu Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Jember. Data dikumpulkan dengan teknik tes dan non tes serta dianalisis dengan teknik statistik dan inferensial (Anava). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan yang diikuti guru selama ini berpengaruh pada kompetensi pedagogik guru dalam aspek keterampilan. Namun, pelatihan ini tidak berpengaruh pada aspek pengetahuan. Adapun hal-hal yang membuat tidak berpengaruh serta pelatihan apa saja yang diperlukan oleh guru matematika juga akan dibahas pada artikel ini. Sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan oleh lembaga sekolah dalam memilih jenis pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru matematika.
Efektivitas Problem Based Learning-Problem Solving Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas V Tri Puji Ati; Yohana Setiawan
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.427 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v4i1.209

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas Problem Based Learning (PBL) -Problem Solving (PS) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V dalam pembelajaran matematika. Jenis penelitian yang dilakuan adalah penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Dalam penelitian ini melibatkan 31 siswa SD Negeri Noborejo dan 31 siswa SD Negeri Cebongan 01 Gugus Teuku Umar Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga yang telah memenuhi uji normalitas, uji homogenitas, uji beda pretest dan posttest. Kedua kelompok diberikan perlakuan yang berbeda kelompok eksperimen diberikan perlakuan Problem Based Learning di SD Negeri Noborejo dan kelompok kontrol diberikan Problem Solving di SD Negeri Cebongan 01. Terdapat perbedaan efektivitas Problem Based Learning – Problem Solving terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika dengan signifikasi p<0,05.Berdasarkan hasil penelitian terdapat perbedaan efektivitas problem based learning dan problem solving dengan hasil nilai rata-rata sebesar 79,50 untuk problem based learning dan nilai rata-rata 75,65 untuk problem solving. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran problem based learning terbukti lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran problem solving untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa kelas V dalam pembelajaran matematika.
Perilaku Pemecahan Masalah Siswa SMK dalam Menyelesaikan Masalah Kombinatorika Ditinjau dari Kecemasan Matematika Olivia Khufyatul Adhimah; Rooselyna Ekawati
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.601 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v4i1.211

Abstract

Perilaku pemecahan masalah memiliki peran penting bagi setiap siswa karena perilaku pemecahan masalah dapat memberikan deskripsi perilaku siswa selama proses penyelesaian masalah matematika khususnya masalah kombinatorika. Kecemasan matematika dapat mempengaruhi pemecahan masalah siswa. Mengingat pentingnya perilaku pemecahan masalah matematika dalam pembelajaran matematika, maka guru harus mengetahui perilaku pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan masalah ditinjau dari kecemasan matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pemecahan masalah dalam menyelesaikan masalah kombinatorika. Subjek dari penelitian ini adalah siswa SMK Negeri Palang sebanyak 9 siswa. Siswa tersebut diberikan angket kecemasan matematika dan soal tes pemecahan masalah kombinatorika. Hasil dari penelitian ini adalah perilaku pemecahan masalah kombinatorika dari siswa dengan tingkat kecemasan tinggi masuk dalam kategori Direct Translation Approach not proficient (DTA-np), sedangkan perilaku pemecahan masalah kombinatorika dari siswa dengan tingkat kecemasan matematika rendah masuk dalam kategori Meaning Based Approach full context (MBA-fc).
Identifikasi Proses Penyelesaian Soal Literasi Matematika Siswa Kelas IX Pada Konten Peluang dan Data Iir Amelia; Syamsuri Syamsuri; Novaliyosi Novaliyosi
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.635 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v4i2.212

Abstract

Rendahnya nilai literasi matematika siswa Indonesia terutama pada konten uncertainty and data dan berdasarkan hasil studi TIMSS khusus konten uncertainty and data Indonesia menduduki posisi 31 dari 34 negara. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses penyelesaian soal literasi matematika konten peluang dan data pada siswa kelas IX SMP. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan konsep Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa siswa menyelesaikan soal literasi konten peluang dan data ini, memulai dengan memformulasikan masalah yaitu mengidentifikasi informasi yang diberikan soal, dan membaca tabel, tetapi belum mampu dalam menentukan variabel yang tepat dan merasa sedikit kesulitan dalam memahami masalah. Selanjutnya pada tahapan employ siswa menentukan informasi yang berguna dan memilih salah satu strategi dari beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah, namun belum teliti pada penulisan besaran atau satuan bilangan dan melakukan kesalahan dalam menghitung perkalian bilangan desimal. Kemudian pada tahapan interpret siswa berusaha menginterpretasikan masalah dengan membuat kesimpulan, namun kesimpulan yang dibuat tidak sesuai dengan proses employ hal ini mungkin dipengaruhi karakteristik soal yang rumit dan memerlukan ketelitian yang lebih untuk memahaminya.
Analisis Tingkat Berpikir Kreatif Siswa Ditinjau Dari Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent Mirsa Prihatiningsih; Novisita Ratu
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.1 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v4i2.218

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan tingkat kemampuan berpikir kreatif yang dimiliki siswa dengan gaya kognitif Field Dependent (FD) dan siwa dengan gaya kognitif Field Independent (FI) dalam menyelesaikan masalah luas gabungan bangun datar (segitiga dan segiempat). Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif (TKBK) yang diamati berdasarkan penilaian indikator kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan yaitu TKBK 0, TKBK 1, TKBK 2, TKBK 3, dan TKBK 4. Subjek penelitian ini yaitu 3 siswa dengan gaya kognitif FD dan 3 siswa dengan gaya kognitif FI kelas VIII A SMP Negeri 6 Salatiga. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan tes Group Embedded Figures Test (GEFT), tes berpikir kreatif, dan wawancara. Hasil analisis data sebagai berikut: 1) Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif yang dimiliki subjek dengan gaya kognitif FD dalam menyelesaikan masalah matematika yaitu TKBK 1 (kurang kreatif) dan TKBK 3 (kreatif), 2) Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif yang dimiliki subjek dengan gaya kognitif FI dalam menyelesaikan masalah matematika yaitu TKBK 1 (kurang kreatif) dan TKBK 2 (cukup kreatif).
Profil Pemecahan Masalah Geometri oleh Siswa SMP Ditinjau dari Perbedaan Kemampuan Matematika Devi Rakhmania Listanti; Helti Lygia Mampouw
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.228 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v4i1.224

Abstract

Pemecahan masalah matematika efektif dalam mengekspresikan pengetahuan dan keterampilan matematika siswa. Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil pemecahan masalah geometri oleh siswa berdasarkan perbedaan kemampuan matematika yang ditinjau dari tahapan Polya. Subjek terdiri dari 3 siswa kelas VIII SMP, masing-masing berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Instrumen utama adalah peneliti sendiri, dibantu pedoman wawancara dan soal Tes Pemecahan Masalah Matematika yang berisi soal cerita geometri tentang aplikasi lingkaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek berkemampuan matematika tinggi memahami masalah tanpa menyatakannya secara tertulis, sedangkan 2 subjek lainnya menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan. Ketiga subjek dapat menceritakan masalah menggunakan bahasanya sendiri. Ketiga subjek merencanakan pemecahan masalah menggunakan konsep perbandingan antara waktu dan jarak tempuh untuk menyatakan posisi, di mana subjek berkemampuan matematika tinggi menggunakan konsep diameter kincir raksasa sedangkan 2 subjek lainnya menyertakan jarak kincir dengan dasar sungai untuk menghitung jari-jari lingkaran. Ketiga subjek melaksanakan rencana berdasarkan data yang ditemukan dan menuliskan langkah-langkah penyelesaian sesuai rencana. Ketiganya melakukan pemeriksaan kembali informasi dan perhitungan pada penyelesaian soal. Subjek berkemampuan matematika tinggi menyelesaikan masalah sesuai kaidah umum sedangkan subjek berkemampuan matematika sedang dan rendah memeriksa kembali hasil penyelesaian namun tidak menyadari kesalahannya
Pengembangan Modul Geometri Berbasis Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa Calon Guru Kenys Fadhilah Zamzam
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.384 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v4i2.226

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan modul geometri berbasis reciprocal teaching untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa calon guru. Tahap-tahap pengembangan modul menggunakan model pengembangan Plomp. Hasil validasi modul diperoleh rata-rata secara keseluruhan sebesar 3,4 dimana modul yang dikembangkan masuk dalam kategori valid atau layak digunakan. Hasil rata-rata praktikalitas sebesar 3,0 dimana masuk dalam kategori praktis digunakan. Hasil efektivitas dinilai dari kemampuan komunikasi matematis mahasiswa calon guru yaitu meningkat sebesar 0,52 dimana masuk dalam kategori sedang dan hasil rata-rata respon mahasiswa sebesar 2,52 yang menunjukkan mahasiswa memberikan respon positif terhadap modul geometri berbasis reciprocal teaching. Maka secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa modul geometri berbasis reciprocal teaching mampu meningkatkan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa calon guru
Pembelajaran Soft Skill Komunikasi untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Muhammad Nur Wahyu; Sugeng Sutiarso; Haninda Bharata
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.236 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v4i1.228

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menelaah kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan pembelajaran soft skills komunikasi dengan pembelajaran biasa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK yang berkemampuan sedang yang berada di lampng tengah, sedangkan sampelnya dipilih kelas XI yang berjumlah 50 orang dari satu SMK di lampung tengah yang berkemampuan sedang. Instrumen pada penelitian ini berupa tes berbentuk soal uraian untuk tes kemampuan komunikasi matematis. Instrumen yang digunakan sudah memenuhi soal yang baik berdasarkan validitas, reliabilitas, daya pembeda dan indeks kesukaran. Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 20 didapat hasil sebagai berikut pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran soft skill komunikasi lebih baik dibandingkan pembelajaran biasa
Pengembangan Media Puppy Berbasis Adobe Flash CS6 untuk Pembelajaran Teorema Pythagoras Benidictus Adhi Cahyanindya; Helti Lygia Mampouw
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2310.388 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v4i1.233

Abstract

Pembelajaran matematika berbasis digital model permainan menawarkan pengalaman belajar yang menyenangkan. Makalah ini bertujuan mendeskripsikan pengembangan PUPPY, yakni sebuah puzzle pembuktian teorema Pytagoras, pada pembelajaran teorema Phytagoras untuk siswa kelas VIII SMP. Penelitian pengembangan ini menerapkan 5 fase model pengembangan ADDIE dalam menghasilkan PUPPY menggunakan Adobe Flash CS6. PUPPY dikemas dalam bentuk animasi interaktif yang dilengkapi dengan evaluasi pemahaman teorema Phytagoras sehingga memungkinkan siswa melakukan evaluasi individu atas ketercapaian kompetensi terkait teorema Phytagoras. Struktur materi pada PUPPY terdiri dari penjelasan unsur-unsur segitiga siku-siku, animasi penemuan rumus teorema Pythagoras serta penerapan rumus tersebut pada segitiga siku-siku. Ujicoba PUPPY pada siswa kelas VIII SMP menghasilkan 80% siswa termotivasi belajar, 90% siswa memahami petunjuk penggunaan dan 90% siswa terbantu dalam memahami materi teorema Phytagoras. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa media PUPPY merupakan media yang valid, praktis dan efektif untuk membantu siswa mengkonstruksi pemahaman yang lebih baik tentang teorema Pythagoras.

Filter by Year

2020 2020