cover
Contact Name
Fadhilaturrahmi
Contact Email
arkhan88fadhila@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
arkhan88fadhila@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Basicedu
ISSN : 25803735     EISSN : 25801147     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Basicedu merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendididkan dibawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masayarakat (LPPM) Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Jurnal Basicedu sudah memiliki p-ISSN 2580-3735 dan versi online e-ISSN 2580-1147.
Arjuna Subject : -
Articles 29 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774" : 29 Documents clear
Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika di Sekolah Dasar Cahyo Dwi Andita; Taufina Taufina
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.397

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran soal cerita matematika yang disebabkan oleh pemilihan metode pembelajaran yang kurang tepat merupakan hal yang melatarbelakangi penelitian ini.  Pemerolehan pembelajaran  pada pokok bahasan soal cerita melalui metode Problem Solving merupakan  tujuan dasar yang akan dicapai. Seluruh siswa kelas III  SDN 03 Koto Salak Kabupaten Dharmasraya adalah subjeknya. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model Kemis Mc. Taggart. Pemerolehan data penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada soal cerita. Hasil tes pada siklus I nilai rata-ratanya adalah 72,29 dengan persentase ketuntasan 58,80% kemudian mengalami  peningkatan pada sikus ke-dua menjadi 86,29 dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 82,35%.
Pengaruh Model Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Sekolah Dasar Faddylla Intan Maharani; Taufina Taufina
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.402

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model Kooperatif Tipe Jigsaw pengaruh penggunaannya terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD N 07 KTK Kota Solok. Ini merupakan penelitian kuantitatif berjenis Quasi Experiment. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes dengan populasi sebanyak 42 orang pada siswa kelas IV SD N 07 KTK Kota Solok. Sampel penelitian dibagi menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hipotesis penelitian dianalisis menggunakan uji-t, dan setelah dilakukan penelitian didapatkan bahwa model pembelajaran yang digunakan mempengaruhi hasil pembelajaran IPS siswa kelas IV SD N 07 KTK Kota Solok.
Do The Children Need To Learn English at Elementary Level ? Vitri Angraini Hardi; Lusi Marleni
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.399

Abstract

This aim of this research is to provide an insight on English as foreign language learning at elementary school level. Since the English is learned as foreign language in Indonesia, the shifting of English in Indonesia curriculum is one of the interested research focus. It is explicitly declared in Curriculum 2013 that English is taught as an extracurricular subject in Indonesia elementary school. The government does not obligate the elementary students to learn English. The elementary schools have an opportunity to decide English to be included as a subject in the curriculum. The shifting of the government’s consideration in deciding the starting focus of English learning at junior high school level is the maturity level of learners in learning a foreign language. Dealing with the stated focus, a critical overview on the foreign language learning is conducted. Several research reported that learning a foreign language is better to be started at the early age because of the early age students are easier to imitate the new language. The way of thinking in imitating stages is assumed as the best time to start learning a foreign language. In another point, several research reported that maturity level of learners is the essential point to be considered because learning a foreign language need is not only imitating the language but also understanding the culture, combining linguistics aspects and so on. Despite the fact on the different views of scholars, both of the parties agree on the focus of learning a language is not a matter of age. The contributions of several factors are also part of the supported system in learning foreign language. In term of English foreign language learning, different age-level have to be given different learning input. An early age students should be given speaking and listening topics due to the students do not involve the critical thinking process. Meanwhile, the mature students are better to be provided reading and writing topic due to the depth thinking phase is in theirs. 
Pengaruh Self Regulated Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Sekolah Dasar Yunita Lesmanawati; Wardani Rahayu; Kadir Kadir; Vina Iasha
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.400

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak kemampuan berpikir matematis terhadap Self Regulated Learning  dalam proses pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dan jenis model Eksperimen.  Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VI Semester Ganjil tahun pelajaran 2019/2020 di SDN Cibubur 04 Kotamadya Jakarta Timur.  Analisis studi ini menggunakan teknik analisis varians. Hasilnya menunjukkan bahwa peran kemampuan berpikir kreatif matematis memiliki pengaruh dengan Self Regulated Learning. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada para guru mengenai pengembangan lima komepetesi dasar matematikansiswa, sehingga mereka menjadi acuan dalam memperluas pengetahuan dan mempopulerkan guru dalam memberikan tes matematika kepada siswa.
Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi di Sekolah Dasar Agusrita Agusrita; Darnis Arief; Rafly Surya Bagaskara; Rahmania Yunita
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.408

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar keterampilan menulis puisi menggunakan media gambar pada siswa kelas IV MIN 4 Padang Pariaman. Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan penggunaan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan menulis dan membaca puisi siswa. Hal ini dapat dilihat pada hasil rekapitulasi pada siklus I pembelajaran 1 nilai parsentase keterampilan menulis siswa sebesar 55% terjadi peningkatan pada siklus I pembelajaran II nilai keterampilan menulis siswa sebesar 65% dengan kategori Cukup dan adanya peningkatan pada siklus II pembelajaran III dimana hasil  keterampilan menulis puisi dengan nilai parsentase 90% dengan kategori sangat Baik. Berdasarkan hasil belajar tersebut, dapat dikatakan bahwa penggunakan media gambar dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa.
Efektivitas Model Pembelajaran Group Investigation (GI) terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Eka Kartikawati; Alviana Ningsih; Budhi Akbar
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.398

Abstract

Model pembelajaran sangat berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa. Model Group Investigation berpotensi dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa karena model ini menerapkan penyelidikan ilmiah yang dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Penelitian kami berusaha untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Group Investigation terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi jaringan tumbuhan. Metode: Digunakan sebanyak 74 siswa sebagai responden dalam penelitian ini. Soal tes keterampilan proses sains berupa pilihan ganda berjumlah 35 butir digunakan sebagai alat mengumpulkan data. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan rumus uji t yang sebelumnya diuji normalitas dan homogenitasnya. Hasil: Perhitungan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 75,5 lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol sebesar 67,4. Penelitian kami menginformasikan bahwa model pembelajaran Group Investigation (GI) diketahui dapat berpengaruh positif terhadap keterampilan proses sains (KPS) siswa (thitung = 5,01 > ttabel = 2,38) . Kesimpulan: Model pembelajaran Group Investigation memiliki potensi yang baik dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa.
Pengaruh Pendekatan Open Ended dan Gaya Belajar Siswa terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Widya Wanelly; Ahmad Fauzan
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.388

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif siswa kelas IV SD Gugus II Kecamatan Lubuk Basung masih rendah. Hal ini terjadi karena siswa belum terbiasa menyelesaikan permasalahan dengan cara mereka sendiri. Mereka terfokus terhadap penyelesaian yang diberikan oleh guru sehingga siswa sulit untuk mengembangkan ide-ide kreatif dalam menyelesaikan masalah dengan banyak cara. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan pendekatan open ended. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD gugus II Kecamatan Lubuk Basung Tahun Pelajaran 2019/2020. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas IV di SDN 38 Lubuk Sao sebagai kelas eksperimen dan siswa Kelas IV.a di SDN 63 Surabayo sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu: kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar dengan pendekatan open ended lebih baik daripada siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Kemampuan berpikir kreatif siswa yang bergaya belajar auditorial, visual dan kinestetik yang diajar dengan pendekatan open ended lebih baik dari siswa yang bergaya belajar auditorial, visual dan kinestetik yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Tidak terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif antara gaya belajar auditorial, visual dan kinestetik. Dan tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan gaya belajar dalam mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif siswa
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Model Make A Match di Sekolah Dasar Dhara Atika Putri; Taufina Taufina
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.403

Abstract

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini untuk mengetahui berpengaruhnya atau tidak model make a match terhadap keaktifan siswa kelas V dalam pembelajaran IPS. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Dengan sampelnya siswa kelas V SDN 198/I Pasar Baru. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keakrifan belajar menggunakan model Make A Match dalam pembelajaran IPS, kegiatan pembelajaran dilakuakan dalam 2 siklus. Siklus 1, pertemuan 1 dan 2 keaktifan belajar rendah 51,51% dan 59,46%. Peneliti melakukan perbaikan di siklus 2, pertemuan 1 mengalami peningkatan 68,17%, peneliti melakan penyempurnaan pembelajaran di pertemuan 2 sebesar 77,14%.
Korelasi Pola Asuh Orang Tua dengan Hasil Belajar Matematika di Sekolah Dasar Rahmania Yunita; Neviyarni S; Hendra Syarifuddin; Yanti Fitria
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.390

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi dan data hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya korelasi pola asuh orangtua dengan hasil belajar matematika siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 21 Jalan Kereta Api yang berjumlah 25 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh. Pengambilan data tentang pola asuh orangtua dikumpulkan melalui angket. Teknik analisa data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis korelasi sederhana dan uji signifikan menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh demokratis lebih baik dengan nilai rata-rata 62,5. Pola asuh permisif dengan nilai rata-rata 57,5. Pola asuh otoriter dengan nilai rata-rata 55. Guru hendaknya lebih memperhatikan dan memahami pola asuh orangtua dari masing-masing siswa, sehingga guru dapat menyesuaikan cara mengajarnya dengan perkembangan siswa.
Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis melalui Model Pembelajaran Group Investigation pada Siswa Sekolah Dasar Iklas Supriyanto; Mawardi Mawardi
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.394

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa berdasarkan langkah-langkah Model Pembelajaran Group Investigation.  Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 SD Negeri Tingkir Lor 02 yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan rubrik penilaian keterampilan berpikir kritis. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keterampilan berpikir kritis  siswa, pada siklus I yaitu dari 32 siswa terdapat 4 siswa (12,50%) dengan kriteria “Sangat Tinggi”, 19 siswa (59,38%) dengan kriteria “Tinggi”, 9 siswa (28,12%) dengan kriteria “Cukup”, dan tidak terdapat siswa yang mendapat kriteria “Rendah” dan “Sangat Rendah”. Kemudian pada siklus II diperoleh hasil yaitu sebanyak 14 siswa (43,75%) dengan kriteria “Sangat Tinggi”, 17 siswa (53,13%) dengan kriteria “Tinggi”, 1 siswa (3,12%) dengan kriteria “Cukup” dan tidak terdapat siswa yang mendapat kriteria “Rendah” dan “Sangat Rendah”. Jadi model Group Investigation yang diterapkan sesuai langkah-langkah yang tepat dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.

Page 1 of 3 | Total Record : 29