cover
Contact Name
Irfan Habibie Martanegara
Contact Email
irfanhabibie@uika-bogor.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.tadibuna@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam
ISSN : 22525793     EISSN : 26227215     DOI : -
Core Subject : Education,
Ta'dibuna : Jurnal Pendidikan Islam, ISSN: 2252-5793 (Print) 2622-7215 (Electronic) is a journal of Islamic education published twice a year (April-October) on Islamic education with the scope of study are fundamental of Islamic education (philosophy, history and the nature of Islamic education), development of Islamic educational institutions (development of Islamic education curriculum, Islamic learning method and Islamic education teacher and others) as well as studies of the concept of Islamic education (Islamic educational leading figure, Quran sunnah text, and others).
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2022)" : 10 Documents clear
Implementasi storytelling pada pembelajaran daring Sejarah Kebudayaan Islam Dhaoul Ngazizah; Fauzi Fauzi
TA`DIBUNA Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v11i1.6116

Abstract

The learning process in SKI lessons is usually dominated by teachers with conventional methods. As a result, students feel bored, unmotivated, and have difficulty understanding the material presented by the teacher. As an effort to overcome the boredom of students, namely using Storytelling -based, so that even in limited learning the SKI material can still be conveyed properly, effectively, and efficiently. The purpose of writing the article is to explore the use of storytelling in SKI online learning. This type of research is field research with a qualitative approach. The research was conducted at MI Muhammadiyah 1 Slinga. Data collection uses three techniques, namely; observation, interview, and documentation. After the data was obtained, the researchers conducted an analysis, while the analytical techniques used were; reducing, analyzing, and drawing conclusions. The results showed that students were able to implement the Storytelling -based online in SKI learning. AbstrakProses pembelajaran pada pelajaran SKI biasanya didominasi oleh guru dengan metode konvensional. Akibatnya Peserta didik merasa bosan, tidak termotivasi, dan kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Sebagai upaya mengatasi rasa bosan peserta didik yaitu menggunakan metode storytelling berbasis Online, sehingga meskipun dalam pembelajaran terbatas materi SKI masih bisa tersampaikan dengan baik, efektif dan efisien. Tujuan penulisan artikel adalah untuk mengeksplorasi penggunaan metode storytelling berbasis online pada pembelajaran SKI. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di MI Muhammadiyah 1 Slinga. Pengumpulan data menggunakan tiga teknik yakni; observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data diperoleh kemudian peneliti melakukan analisis, adapun teknik analisis yang digunakan yakni; mereduksi, analisis dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik mampu mengimplementasikan metode storytelling berbasis Online pada pembelajaran SKI.
Menata kembali ilmu-ilmu keislaman pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Abuddin Nata
TA`DIBUNA Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v11i1.6175

Abstract

AbstractIslamic sciences are sometimes separated from the sociological, historical, and philosophical context in which the Islamic sciences are compiled and developed. In addition, the emergence of Islamic studies in Europe and the West since the 1960s has a contemporary style and character and is different from the classical and medieval Islamic sciences. Likewise, the birth of the era of globalization, the millennium, and the industrial revolution 4.0 which was marked by the use of smart technology (intelligent technology) and artificial intelligence (artificial intelligence) that can take over human work, and are used in all aspects of life. By using library sources, observations, and analysis results on the dynamics that occur in the study of Islamic sciences, such as contemporary Islamic studies that use multi approaches (various approaches), the integration of knowledge, as well as community needs for religion individually and socially, this paper offers a new arrangement of Islamic sciences by first stating the background, approach, methodology, principles, and systems of Islamic sciences, and their impact on life.AbstrakIlmu-ilmu keislaman terkadang lepas dari konteks sosiologis, historis, dan filosofis di mana ilmu-ilmu keislaman tersebut disusun dan dikembangkan. Selain itu munculnya Studi Islam di Eropa dan Barat sejak tahun 1960-an yang memiliki corak dan karakter kontemporer dan berbeda dengan corak ilmu-ilmu keislaman abad klasik dan pertengahan. Demikian pula lahirnya era globalisasi, millennium dan revolusi industri 4. 0 yang ditandai oleh penggunaan smart technology (teknologi cerdas) dan artificial intelligence (kecerdasan buatan) yang dapat mengambil alih pekerjaan manusia, dan digunakan dalam seluruh aspek kehidupan. Dengan menggunakan sumber kepustakaan, hasil pengamatan, dan hasil analisis terhadap dinamika yang terjadi dalam kajian ilmu-ilmu keislaman, seperti kajian Islam kontemporer yang menggunakan multi approaches (ragam pendekatan), integrasi ilmu, serta kebutuhan masyarakat terhadap agama secara individual dan sosial, tulisan ini menawarkan sebuah susunan baru tentang ilmu-ilmu keislaman dengan terlebih dahulu mengemukakan latar belakang, pendekatan, metodologi, prinsip dan sistem ilmu-ilmu keislaman, serta dampaknya bagi kehidupan.
Implementasi Arbain pada praktik pengabdian masyarakat dalam pengembangan karakter santri Pondok Pesantren Al I’anah Cepu M Nur Afif; Sariman Sariman
TA`DIBUNA Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v11i1.6243

Abstract

This article aims to describe, analyze the planning, implementation, as well as the supporting and inhibiting factors for developing the character of the students of the Al I'anah Islamic boarding school through the Arbain program in community service practices. This research was carried out using a descriptive qualitative approach, aiming to understand the phenomena or events that were experienced by the research subjects. The results of this study are: character development planning for the students of Al I'anah Cepu Islamic Boarding School includes: determining the type of character to be developed including; social care, religion, discipline, responsibility, (2) learning models implemented in character development include; Koran sorogan study, yellow book study, habituation. (3) Awareness to act according to character values. Second, the implementation of character development of the students of the Al I'anah Cepu Islamic Boarding School implementing the Arbain program for community service through the design of the heart, thought, taste, and intention as well as sports. Third, the supporting and inhibiting factors for developing the character of students include; the competence of educators, the active role of the local community, the existence of students who are less able to adapt to the environment. AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis perencanaan, pelaksanaan, serta faktor pendukung dan penghambat pengembangan karakter santri pondok pesantren Al I'anah melalui program Arbain dalam praktik pengabdian masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, bertujuan untuk memahami fenomena atau peristiwa yang dialami oleh subjek penelitian. Hasil penelitian ini adalah: perencanaan pengembangan karakter santri Pondok Pesantren Al I'anah Cepu meliputi: penentuan tipe karakter yang akan dikembangkan meliputi; peduli sosial, religius, disiplin, tanggung jawab, (2) model pembelajaran yang diterapkan dalam pengembangan karakter meliputi; Kajian sorogan Alquran, kajian kitab kuning, pembiasaan. (3) Kesadaran untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai karakter. Kedua, pelaksanaan pembinaan karakter santri Pondok Pesantren Al I'anah Cepu yang melaksanakan program Arbain pengabdian kepada masyarakat melalui rancang hati, olah pikir, rasa dan karsa serta olah raga. Ketiga, faktor pendukung dan penghambat pengembangan karakter siswa antara lain; kompetensi pendidik, peran aktif masyarakat sekitar, keberadaan peserta didik yang kurang mampu beradaptasi dengan lingkungan.
Scientific Approach pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Al-Muhammad Cepu Yuni Irawati
TA`DIBUNA Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v11i1.6247

Abstract

The implementation of the 2013 curriculum is expected to change the methods and strategies used in Islamic religious education in Al-Muhammad Cepu High School. The scientific Approach can produce students with Islamic character in everyday life. This article aims to describe the planning and implementation of the Scientific Approach at Al-Muhammad Cepu High School. This study uses a qualitative approach, namely research that stems from an inductive mindset, based on participatory objective observations of a social symptom. The results of this study the teacher in planning and implementing the Scientific Approach is following the syllabus and RPP which contains preliminary activities, core activities, cover activities. Based on the analysis of the data carried out the conclusion, the planning, and implementation of the Scientific Approach of the learning PAI in Al-Muhammad Cepu High School has been effective and efficient by what has been desired. AbstrakImplementasi kurikulum 2013 diharapkan bisa mengubah metode dan strategi yang digunakan dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Al-Muhammad Cepu. Scientific Approach dapat menghasilkan peserta didik yang berkarakter islami dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini bertujuan menggambarkan perencanaan dan pelaksanaan Scientific Approach di SMA Al-Muhammad Cepu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yakni penelitian yang berpangkal dari pola pikir induktif, didasarkan atas pengamatan obyektif partisipatif terhadap suatu gejala sosial. Hasil penelitian ini guru dalam merencanakan dan menerapkan Scientific Approach sudah sesuai dengan silabus dan RPP yang di dalamnya berisi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup. Berdasarkan analisa data yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa, perencanaan, dan pelaksanaan Scientific Approach pembelajaran PAI di SMA Al-Muhammad Cepu sudah efektif dan efisien sesuai dengan apa yang sudah diinginkan.
Solusi Pendidikan Islam terhadap aspek-aspek problematis pada MOOCs Irfan Wahyu Syifa
TA`DIBUNA Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v11i1.6276

Abstract

Education that is developing now with the help of the latest technological tools has been able to represent educators in educational institutions. Education is no longer limited only by walls and blackboards, education is now more flexible and flexible, as is the case with MOOCs teaching methods which are predicted to be fierce competitors of traditional learning methods. The purpose of this study is to analyze the negative aspects of MOOCs and how Islam views them as a medium and a teaching and learning tool. In this study, qualitative descriptive research methods and library research are used to make it easier to describe the discussion. In addition, data analysis techniques use data presentation and conclusion. The results of this study indicate that educational methods may change but the cultivation of Adab and noble character which is the core of Islamic education should also not be forgotten so that students are not only smart but also have a noble and civilized character toward their Creator.AbstrakPendidikan yang berkembang sekarang dengan dibantu alat teknologi yang mutakhir telah mampu mewakilkan para pendidik di institusi pendidikan. Pendidikan tidak lagi hanya dibatasi oleh dinding dan papan tulis, pendidikan sekarang lebih lentur dan fleksibel, seperti halnya metode pengajaran MOOCs yang diprediksi akan menjadi pesaing berat dari metode pembelajaran tradisional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis aspek-aspek negatif dari MOOCs dan bagaimana Islam memandangnya sebagai media dan alat belajar mengajar. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan library research agar mudah menguraikan pembahasan. Selain itu, Teknik analisis data dengan menggunakan penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode pendidikan bisa saja berubah tetapi penanaman adab dan akhlak mulia yang menjadi inti pendidikan Islam juga tidak boleh dilupakan agar peserta didik tidak hanya pintar tetapi juga berakhlak mulia dan beradab kepada Penciptanya.
Kepemimpinan Siti Walidah dalam pendidikan Noor Isna Alfaien; Respati Prajna Vashti
TA`DIBUNA Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v11i1.6933

Abstract

The leadership model of a leader will determine what steps must be taken to achieve educational goals. To achieve educational goals, a person must have a leadership spirit. Siti Walidah, who is also better known as "Nyai Ahmad Dahlan" is one of the leaders in the formation of the "Aisiyah" organization. Through her role as Nyai Ahmad Dahlan, she took this opportunity to fight, by providing opportunities for women to get an education. This research was conducted to know the Islamic education leadership model from the perspective of Siti Walidah. The hope is that Siti Walidah's leadership model produces a leadership style in Islamic education, of course, this leadership style can be used as a reference when a woman becomes a leader in an educational organization. This research is included in the type of library research, by reading, analyzing, and concluding the relevant literature. There are two leadership models that Siti Walidah uses in building educational organizations, including transformational leadership and visionary leadership. AbstrakModel kepemimpinan seorang pemimpin akan menentukan langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan. Untuk mencapai tujuan pendidikan seseorang harus memiliki jiwa kepemimpinan. Siti Walidah sosok yang juga lebih terkenal dengan panggilan “Nyai Ahmad Dahlan” merupakan salah satu pemimpin dalam pembentukan organisasi “Aisiyah”. Melalui perannya sebagai Nyai Ahmad Dahlan, di ambilnya kesempatan ini untuk memperjuangkan, dengan memberikan kesempatan kepada para perempuan dalam mendapatkan pendidikan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui model kepemimpinan pendidikan Islam perspektif Siti Walidah. Harapannya adalah model kepemimpinan Siti Walidah menghasilkan gaya kepemimpinan dalam pendidikan Islam, tentu gaya kepemimpinan ini dapat dijadikan sebagai acuan ketika seorang perempuan menjadi pemimpin dalam suatu organisasi pendidikan. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kajian pustaka (library reseacrh), dengan membaca, menganalisis dan menyimpulkan literatur yang relevan. Ada dua model kepemimpinan yang Siti Walidah gunakan dalam membangun organisasi pendidikan, di antaranya adalah kepemimpinan transformasional, dan kepemimpinan visioner.
Relevansi konsep Humanisme Islam Ali Syariati dengan problematika Pendidikan Islam di Indonesia Rahmat Febrian; Khozin Khozin; Zulfikar Yusuf
TA`DIBUNA Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v11i1.6004

Abstract

The problems that occur must be resolved through serious efforts to reconstruct the world of Islamic education. Ali Shariati's meaning of Islamic Humanism is not only theory and use. emancipation and performances that are implemented in real movements. This study aims to reveal the relevance of Syariati's concept of Islamic humanism to the problems of Islamic education in Indonesia. To answer the research question, the researcher used the library research method with a content analysis approach. In the study, 3 points were obtained from the inference results. First, the rationale of Islamic Humanism Ali Syariat Basis Tauhid is very relevant to making tauhid the foundation of Islamic education in Indonesia. Second, Ali Shariati's Islamic Humanism thought provides alternative solutions and encourages the Islamization of science that is oriented to action. Third, its relevance is oriented to print caliphs on earth. In line with efforts to build Islamic education in Indonesia based on tauhid and oriented to action. thus making the impetus for changing a better society.AbstrakPermasalahan yang terjadi harus diselesaikan melalui upaya serius merekonstruksi dunia pendidikan Islam. Gagasan Syariati tentang Humanisme Islam yang tidak hanya teori dan perdebatan. Melainkan emansipasi dan pembebasan yang berimplementasi dalam gerakan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap relevansi Konsep Humanisme Islam Syariati Dengan Problematika pendidikan Islam di Indonesia. Untuk menjawab Pertanyaan penelitian tersebut peneliti menggunakan metode library research dengan pendekatan analisis isi. Dalam penelitian didapatkan 3 poin dari hasil Inferensinya. pertama landasan pemikiran Humanisme Islam Syariati didasari Tauhid sangat relevan untuk menjadikan tauhid sebagai basis landasan pendidikan Islam di Indonesia. Kedua, pemikiran Humanisme Islam Syariati Memberikan alternatif solusi dan mendorong Islamisasi ilmu pengetahuan yang diorientasikan kepada aksi. Ketiga, relevansinya diorientasikan untuk mencetak khalifah di muka bumi. Sejalan dengan upaya membangun pendidikan Islam di Indonesia berdasarkan basis tauhid dan diorientasikan dengan aksi. sehingga menjadikan dorongan perubahan masyarakat yang lebih baik.
Relevansi Filsafat Ilmu pada pembelajaran Pendidikan Islam berbasis Higher Order Of Thinking Skill Sulastri Sulastri; Betty Mauli Rosa Bustam
TA`DIBUNA Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v11i1.6614

Abstract

This article will discuss the relevance of philosophy of science to the hots learning process in Islamic education. In this paper will map the framework of analysis philosophically and practically in the hots-based learning process. The analytical technique used in this article is to classify methodological frameworks in the philosophy of science with hots-based conceptions of learning. The results of the study in this article show that the framework of philosophy of science can be the basic conception of the development of HOTS-based learning. The paradigm of philosophy of science contained in ontology, epistemology and axiology will correlate with the HOTS-based learning process with the development of the ability to think critically, systematically, analytically, logically, reflectively and metacognitively comprehensively. The philosophical point of view of science can contribute in building concepts in developing the entire learning process so that the strengthening of cognitive, affective and psychomotor aspects and collaboratively integrated manner.  AbstrakArtikel ini akan membahas relevansi filsafat ilmu pada proses pembelajaran HOTS dalam pendidikan Islam. Dalam tulisan ini akan memetakan kerangka analisis secara filosofis dan praktis dalam proses pembelajaran berbasis HOTS. Teknik analisis yang digunakan dalam artikel ini adalah mengklasifikasikan kerangka metodologis dalam filsafat ilmu dengan konsepsi pembelajaran berbasis HOTS. Hasil kajian dalam artikel ini menunjukkan bahwa kerangka filsafat ilmu dapat menjadi konsepsi dasar pengembangan pembelajaran berbasis HOTS. Paradigma filsafat ilmu yang termuat di dalamnya ontologi, epistemologi dan aksiologi akan berkorelasi dengan proses pembelajaran berbasis HOTS dengan pengembangan kemampuan dalam berpikir secara kritis, sistematis, analitis, logis, reflektif dan metakognitif secara komprehensif. Sudut pandang filsafat ilmu dapat berkontribusi dalam membangun konsep dalam mengembangkan keseluruhan proses pembelajaran sehingga penguatan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dan terpadu secara kolaboratif.
Waktu-waktu efektif belajar menurut para ulama dan santri Rachmat Rachmat; Endin Mujahidin; Abas Mansur Tamam; Akhmad Alim
TA`DIBUNA Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v11i1.6011

Abstract

The purpose of this study was to determine the effective times in the learning process. Through this study, researchers have come to a conclusion that in general there are certain times that are very suitable and primarily used in learning time. Saw., Then refined with field research by examining the use of study time in Islamic boarding schools. From the results of this study showing that in general, the most effective time to study is in the morning, because in general it is a fresh time, so morning is the most productive time to do anything, including learning process. This conclusion is in line with the opinion of the scholars. Furthermore, in detail each time has the most suitable activity from each learning process; Sahur time and evening time are more suitable for memorizing; while the night time is more suitable for repeating and analyzing; and the time of day is more suitable for writing and copying knowledge. AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu-waktu efektif dalam proses belajar. Melalui kajian ini peneliti telah sampai pada sebuah kesimpulan bahwa secara umum ada waktu-waktu tertentu yang sangat cocok dan utama digunakan dalam waktu belajar. Saw.. Kemudian dilengkapi dengan penelitian lapangan dengan meneliti penggunaan waktu belajar di Pondok Pesantren. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum, waktu yang paling efektif untuk belajar adalah waktu pagi, karena memang secara umum ia merupakan waktu segar, maka pagi merupakan waktu paling produktif untuk mengerjakan apa saja, termasuk proses belajar. Kesimpulan ini sejalan dengan pendapat para ulama. Selanjutnya, secara rinci setiap waktu mempunyai aktivitas yang paling cocok dari masing-masing proses belajar; waktu Sahur dan waktu sore lebih cocok untuk menghafal; sedangkan waktu malam lebih cocok untuk mengulang dan menganalisis; dan waktu siang lebih cocok untuk menulis dan menyalin ilmu.
Ilmuan muslim polimatik di abad pertengahan Bahrum Subagiya
TA`DIBUNA Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v11i1.7075

Abstract

The Middle Ages was a golden age for Islamic civilization and a dark age for the West. In that century, many Muslim scientists contributed greatly to the advancement of technology in this modern era. But my goodness, many Muslims know the history of the greatness of Islamic civilization and do not know the figures of Muslim scientists. This article aims to explore the factors that gave birth to the gold and to find the year of the big figures who influenced literature research. The results of this study found that the birth of polymathic Muslim scientists stemmed from the core teachings of Islam. Where Islam strongly encourages its people to deepen knowledge, not only religious knowledge but also other sciences that have benefits for human benefit. Among the great figures who have succeeded in contributing to modern civilization are Ibn Zakariya al-Razi Al-Kindi Ibn Sina, Nasir al-Din al-Tusi, Ibn Rushd, Al-Khwarizmi, and others. AbstrakAbad pertengahan merupakan masa keemasan bagi dunia Islam, dan dark age atau masa kelam bagi bangsa Barat. Di abad itu, banyak terlahir ilmuan muslim yang berkontribusi besar terhadap kemajuan teknologi di zaman modern ini. Namun sayangnya, banyak di antara kaum muslimin yang mengenal sejarah keagungan peradaban Islam dan tidak mengenal tokoh-tokoh ilmuan muslim. Artikel ini bertujuan untuk menggali faktor-faktor yang melahirkan generasi emas tersebut dan mencari tahun tokoh besar yang memiliki pengaruh dengan penelitian studi pustaka. Hasil penelitian ini menemukan bahwa lahirnya ilmuan muslim polimatik bersumber kepada inti ajaran agama Islam. Di mana Islam sangat mendorong umatnya untuk memperdalam ilmu, bukan hanya ilmu agama tetapi juga ilmu-ilmu lainnya yang memiliki manfaat terhadap kemaslahatan manusia. Di anatar tokoh besar yang telah berhasil memberikan kontribusinya terhadap peradaban moderan yaitu, Ibn Zakariya al-Razi Al-Kindi Ibnu Sina, Nasir al-Din al-Tusi, Ibnu Rusyd, Al-Khawarizmi dan yang lainnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 10