cover
Contact Name
Gerardus Gilang
Contact Email
gilang@starki.id
Phone
-
Journal Mail Official
gilang@starki.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
ISSN : 25410741     EISSN : 25982443     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis adalah jurnal ilmiah bidang ilmu komunikasi serta ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan bidang komunikasi yang diterbitkan oleh STIKS TARAKANITA, Program Studi S1 Komunikasi di Jakarta. Jurnal Ilmu Komunikasi menyampaikan sumbangan pemikiran di bidang komunikasi yang otentik, analitis dan kritis kepada para akademisi yang menaruh perhatian dan berminat di bidang ilmu komunikasi. Terbit satu tahun dua kali bulan April dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 110 Documents
DINAMIKA PERUBAHAN SOSIAL DALAM TEORI KONFLIK Sumartono Mulyo Diharjo
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v5i1.259

Abstract

Social change in general can be defined as a process of shifting or changing the structure/order in the society, include more innovative mindset, attitude, and social life in order to get a more dignified livelihood.  The changes that occur in the community nowadays is normal symptoms. His influence could spread quickly to other parts of the world thanks to the presence of modern communication. New discoveries in the field of technology happens somewhere, it quickly can be known by other societies that are far away from the venue. Social change always brings out the dynamics that unwittingly connected with the reality of conflicts in society. This is due to social changes and social conflict is always attached to the structure of society. Quoting what was prudent Soerjono Soekanto that social change in society can change social values giving rise to difference the establishment or result in the appearance of a conflict. In view of the conflict theory states that something is constant or fixed is social conflict, rather than social change. Because the change is simply a result of the conflict. Because of the sustained conflict, then the change will also follow suit.   Perubahan sosial secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan di dalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat. Perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat dewasa ini merupakan gejala yang normal. Pengaruhnya bisa menjalar dengan cepat ke bagian-bagian dunia lain berkat adanya komunikasi modern. Penemuan-penemuan baru di bidang teknologi yang terjadi di suatu tempat, dengan cepat dapat diketahui oleh masyarakat lain yang berada jauh dari tempat tersebut. Perubahan sosial senantiasa memunculkan dinamika yang tanpa disadari berhubungan dengan realitas konflik dalam masyarakat. Hal ini disebabkan perubahan sosial dan konflik sosial selalu melekat pada struktur masyarakat. Mengutip apa yang dikemukakan Soerjono Soekanto bahwa perubahan sosial dalam masyarakat dapat mengubah nilai sosial sehingga menimbulkan perbedaan pendirian atau mengakibatkan munculnya konflik. Dalam pandangan teori konflik dinyatakan bahwa sesuatu yang konstan atau tetap adalah konflik sosial, bukan perubahan sosial. Karena perubahan hanyalah merupakan akibat dari adanya konflik tersebut. Karena konflik berlangsung terus-menerus, maka perubahan juga akan mengikutinya.
POLITISI DAN PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL Sumartono Mulyo Diharjo
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v5i1.260

Abstract

It can not be denied, at this time facebook has become a political communication channels in Indonesia. Even facebook has transformed into the strength of the disputed new medium politicians or political communicators in disseminating its existence. Members of house of representatives as actor of political communication has been using or utilizing social media Facebook as a channel of dissemination or information to its constituents.  Based on the fact of the field facebook has helped promote the existence or the existence of a legislative member to the society in the midst of the growing phenomenon of money politics. Through the utilization of facebook use or financial expenditure can be minimized. That is, the facebook are very helpful to promote the presence of members of the legisltatif (both in the period before and after becoming a member of house of representative) to the community, so that the mass media (mainly print) that had become a mainstay in the socialization as replaceable by facebook. Presence of facebook really help a candidate to manage the limitations of funds owned and become a new trend of political communication channel. Tidak dapat dipungkiri, saat ini facebook telah menjadi saluran komunikasi politik di Indonesia. Bahkan facebook telah menjelma menjadi kekuatan media baru yang diperebutkan para politisi atau komunikator politik dalam mensosialisasikan eksistensinya. Anggota legislatif sebagai pelaku komunikasi politik telah menggunakan atau memanfaatkan media sosial Facebook sebagai sarana sosialisasi atau informasi kepada masyarakat.  Berdasarkan fakta lapangan facebook telah banyak membantu mempromosikan keberadaan atau eksistensi seorang anggota legislatif kepada masyarakat di tengah berkembangnya fenomena money politics atau politik uang. Melalui pemanfaatan facebook pengunaan atau pengeluaran keuangan dapat diminimalisasi. Artinya, media facebook sangat membantu mensosialisasikan keberadaan anggota legisltatif (baik pada masa sebelum maupun setelah menjadi anggota legislatif) kepada masyarakat, sehingga media massa (terutama cetak) yang selama ini menjadi andalan dalam sosialisasi seakan tergantikan oleh facebook. Kehadiran facebook sangat membantu seorang kandidat dalam mengelola keterbatasan dana yang dimiliki dan menjadi trend baru saluran komunikasi politik.
STRATEGI REBRANDING C RADIO SEMARANG naiza rosalia
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v5i1.263

Abstract

Perusahaan media perlu membuat perubahan secara berkala, tidak terkecuali radio sehingga mereka tidak ditinggalkan oleh pendengar mereka, terutama ketika bisnis dan branding sudah tidak menguntungkan. Radio C Semarang melakukan rebranding setelah 4 tahun bertahan dengan konsep dewasa muda, banyak perubahan yang dilakukan oleh Radio C Semarang, mulai dari konsep penyiaran hingga nafas dari setiap output produknya. Rrranding ini dilakukan setelah C Radio Semarang merasakan tumpang tindih dengan perusahaan saudaranya, yaitu Radio Idola, mulai dari segmentasi pendengar yang dibuat dan juga program yang diberikan kepada pendengarnya, dan ini tidak memiliki dampak positif pada C Radio Semarang Oleh karena itu, peneliti akan mengeksplorasi strategi apa yang sedang dilakukan oleh C Radio Semarang dalam kegiatan rebrandingnya. Hasil penelitian ini adalah bahwa ada beberapa hal yang dilakukan oleh C Radio Semarang, yaitu spesifikasi pangsa pasar, kreativitas produk, penguatan promosi. ketiga hal ini menjadi kekuatan dari strategi rebranding C Radio Semarang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metodologi studi kasus dan menggunakan wawancara mendalam sebagai cara untuk mendapatkan data.
Kontestasi Partai Politik Baru dalam Memenangkan Pemilu 2019 di Kabupaten Ogan KOmering Ulu Dian Novitasari; Akhmad Rosihan; Bianca Virgiana
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v5i1.264

Abstract

Penelitian ini ingin melihat bagaimana kontestasi partai politik baru dalam memenangkan suara masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui deep interview dengan para pengurus partai politik baru di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Dalam Pemilu 2019 terdapat empat partai politik baru yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Garuda, dan Partai Bekarya. Melalui pendekatan model Strategi Perolehan Pemenuhan Kebutuhan Marwell dan Schmitt ditemukan bahwa partai politik baru belum mempunyai gagasan besar didaerah dalam hal misi membangun daerah, hanya melanjutkan apa yang ada di Pusat. Kemudian yang perlu disoroti adalah mengenai pengkaderan partai yang belum maksimal, hanya sebatas insidental dan faktor kedekatan dalam merekrut anggota maupun calon legislatif partai tersebut. Partai politik baru di daerah belum dapat mentransformasi visi misi pusat secara sederhana sehingga bisa diterima oleh masyarakat di daerah.
DISTINGSI PEMAIN GAME ONLINE AUDITION AYODANCE DALAM MENENTUKAN AVATAR Maysi Yola Cahyani
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v5i1.261

Abstract

(Studi Kasus Permainan Peran dalam karakter Virtual Game Online Audition Ayodance)
Analisis multimodalitas terhadap kefiguran Ma’ruf Amin pada Kontestasi Pemilihan Presiden 2019 Agustinus Rustanta
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v5i1.281

Abstract

Dalam konstelasi pemilihan presiden 2019 ada yang sangat menarik. Kubu Prabowo dengan cepat mengumumkan calon wakil presidennya namun justru Jokowi tidak segera mengumumkan calon wakil presiden pilihannya. Bahkan sampai detik-detik terakhir, Jokowi justru membiarkan isu calon wakil presiden ini bergulir di masyarakat. Tanpa diduga-duga Jokowi justru memilih orang yang tidak pernah masuk dalam pembicaraan di masyarakat. Pilihan Jokowi juga membuat beberapa nama yang berinisial M seperti yang disampaikan sendiri bahwa calon wakil presiden pilihannya benisial M. Secara mengejutkan ia mengumumkan bahwa calon wakil presiden pilihannya adalah Ma’ruf Amin, seorang ulama senior sekaligus Ketua MUI saat diumumkan. Isu pemilihan Ma’ruf Amin pada penelitian ini fokus pada teori pertukaran sosial dan konsep marketing politik dari Jennifer Lees khusunya model MOP (Market Oriented Product) dengan pendekatan kualitatif multimodalitas. Sebagai pisau analisis dipergunakan pisau analisis teks visual yang mampu menggali lebih dalam terhadap makna non verbal Jokowi dengan memutuskan memilih Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden. Data berupa foto penetapan calon Presiden dan calon wakil presiden dan dianalisis dengan anlisis teks digital.Temuan penelitian ini adalah bahwa pemilihan Ma’ruf Amin merupakan pilihan yang paling tepat dan akurat untuk mengalahkan Prabowo kedua kalinya. Dengan memilih Ma’ruf Amin, Jokowi sudah menang sebelum bertanding melawan Prabowo. Ma’ruf merupakan simbol, sarana, dan sumber kemenangan Jokowi.
STRATEGI MARKETING KOMUNIKASI KECAP ABC DALAM MENDUKUNG KESETARAAN GENDER MELALUI KAMPANYE “SUAMI SEJATI MAU MASAK” Asriyani Sagiyanto
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v5i1.266

Abstract

Pentingnya komunikasi yang baik dalam mensosialisasikan sebuah produk, yang dapat membawa bisnis dalam suatu keberhasilan. Kemampuan pemetaan strategi yang jelas juga sangat dibutuhkan untuk mendorong minat pembeli yang nantinya akan berorientasi pada keloyalitasan customer. Salah satau strategi yang digunakan oleh Marketing Communication Kecap ABC , yakni melalui dukungan sebuah kampanye“Suami Sejati Mau Masak”. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Hasil dalam penelitian ini, yakni Strategi kampanye yang digunakan kampanye yang lebih berorientasi pada ideologis dan kampanye yang lebih berorientasi pada sebuah produk. Dimana dalam kampanye tersebut membentuk suatu ajang “Akademi Suami Sejati”, sebuah wadah untuk para suami agar dapat belajar dari tips dan trik resep Perasan Pertama dalam perjalanan menjadi pasangan yang setara di dapur.
PENGARUH MOTIF PENGGUNAAN MEDIA INSTAGRAM TERHADAP CITRA DIRI PADA DIREKTORAT HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT XYZ LOKASI KERJA KANTOR PUSAT Innes Irene Rarasingtyas; Yoseph Hendrik Maturbongs
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v5i1.258

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan media baru yaitu media sosial instagram. Media baru merupakan hasil dari perkembangan kemajuan teknologi sejak diawali dengan lahirnya internet. Sejalan dengan perkembangan teknologi, media baru melahirkan situs jejaring sosial yang disebut media sosial. Instagram memiliki 22 juta pengguna aktif yang sebagian penggunanya berasal dari kalangan karyawan. Maka dari itu karyawan merupakan responden dalam penelitian ini. Instagram merupakan salah satu media sosial yang digunakan yang sifatnya online untuk mengakses informasi jarak jauh, melakukan hubungan pertemanan hingga mencari hiburan. Penelitian ini menerangkan bahwa masyarakat membuat instagram seperti kebutuhan sosialnya. Kebutuhan sosial berupa kebutuhan berinteraksi dengan orang lain secara tidak langsung untuk menampilkan dirinya kepada orang lain yaitu pembentukan citra diri seseorang. Hal tersebut membuat kebutuhan tersebut menjadi sebuah alasan atau motif mengapa mereka menggunakan media tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif penggunaan instagram bagi karyawan dan bagaimana citra diri didapatkan serta mengetahui adakah pengaruh motif penggunaan media instagram terhadap citra diri karyawan khusunya di lingkungan karyawan Direktorat Human Capital Management PT XYZ lokasi kerja kantor pusat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik probabilty sampling menggunakan simple random sampling sebanyak 65 (enam puluh lima) responden. hasil penelitian responden ini menunjukkan motif paling tinggi penggunaan instagram adalah hiburan dengan nilai 66% terhadap citra diri yaitu Ideal Social Self Image sebesar 72%. Hal ini juga didukung dengan hasil statistik dengan menghasilkan t hitung (9,080) > t tabel (2,001) sehingga dapat dikatakan bahwa motif penggunaan media instagram berpengaruh terhadap citra diri.This survey is motivated by new media usage which is instagram as a social media. New media is a result of progress and technological development started from internet appearance. In line with technological development, new media comes with social networking site which are called social media. Instagram has twenty two millions active user partly came from employees. Therefore they are selected in this survey as a respondent. Instagram is one of social media used by online to access long range information, doing friendship relationship and looking for diversion. This survey explain that community makes instagram a social needs. It is a needs to interact with other people indirectly to show themself turning a self image. This case makes social needs turns to reasons or motives why they use it. This survey also intend to know instagram motive usage and self image for employee and more knowing there is a influence of instagram media usage to self image for employee especially in Directorate Human Capital Management, Head Office,  PT XYZ. In this survey it used quantitative method with probabilty sampling technique using simple random sampling for sixty five respondents. From respondents's result show highest motive comes to diversion they agreed as much sixty six percents and for self image they agreed as much as seventy two percents. This case is supporting by statistic result with t count (9,080) > t tabel (2,001) so it proved that instagram media usage react to self image. 
Analisis Makna Iklan Indomie Versi “Selera Yang Selalu Menemani” Friska Amallia; Agustinus Rustanta
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v5i2.353

Abstract

Penelitian ini tentang iklan Indomie versi “Selera yang selalu menemani” pada kanal Youtube. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna-makna atau pesan-pesan khususnya makna atau pesan denotasi, konotasi, dan mitos di dalam tayangan iklan Indomie versi “Selera yang selalu menemani”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, dengan pisau analisis Semiotika Roland Barthes. Ditemukan bahwa terdapat makna denotasi di dalam tayangan iklan Indomie versi “Selera yang selalu menemani”adalah aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat yang ada di pedesaan dan di kota salah satunya yaitu kegiatan makan mie instan bersama-sama. Makna konotasi yang terdapat di dalam tayangan iklan Indomie versi “Selera yang selalu menemani” adalah kebersamaan, keserdahaan, dan keberagaman. Makna mitos yang terdapat di dalam tayangan iklan Indomie versi “Selera yang selalu menemani” adalah sebuah kebiasaan yang tanpa sadar atau dengan sadar dilakukan oleh masyarakat Indonesia selama ini yaitu gotong royong, dan “Mangan Ora Mangan Sing Penting Ngumpul”.
Marginalisasi Masyarakat Indonesia Timur Dalam Program Waktu Indonesia Timur Net Tv Altobeli Lobodally
Jurnal Komunikasi dan Bisnis Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jikb.v5i2.312

Abstract

Masyarakat Indonesia Timur seringkali menjadi bahan lelucon. Baik karena faktor fisik yang berbeda maupun karena ketetinggalan informasi yang seringkali dialami oleh masyrakat Indonesia Timur, akibat kontur geografis yang jauh dengan pusat pemerintahan. Hal tersebut bahkan juga muncul dalam Program Waktu Indonesia Timur NET TV. Untuk itu, penelitian ini akan berupaya membongkar marginalisasi masyarakat Indonesia Timur yang muncul dalam program tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Budaya Populer. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi-semiotika. Khususnya semiotika Roland Barthes. Peneliti menemukan bahwa Program Waktu Indonesia Timur NET TV memandang Masyarakat Indonesia Timur sebagai pihak yang mengalami keterbelakangan baik informasi maupun pembangunan, fisiknya ditunjukkan sebagai individu yang aneh dan tidak tepat menjalani profesi yang menjaga garda terdepan atau menjadi simbolisasi sebuah perusahaan, Masyarakat Indonesia Timur juga mengalami dehumanisasi, pelaku tindakan kriminal, tidak memiliki kedudukan dan status ekonomi yang tinggi, dan bahkan juga tidak memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas. Disamping itu, peneliti juga menemukan bahwa Masyarakat Indonesia Timur dijabarkan sebagai bangsa yang tertinggal dan termarjinalkan, serta digambarkan sebagai masyarakat yang hidup dalam kasta terbawah dan memiliki pola kehidupan yang sulit dan tidak dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan mulia. Upaya marginalisasi tersebut muncul sebagai bentuk ideologi budaya populer.

Page 5 of 11 | Total Record : 110