cover
Contact Name
Tryantini Sundi Putri
Contact Email
tryantinisputri@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
tryantinisputri@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Stabilita : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Kendari
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 23380241     EISSN : 26572273     DOI : -
Core Subject : Engineering,
STABILITA hadir karena tuntutan intelektual dalam merespon isu-isu aktual terkait berbagai problematika dan menjadi wadah informasi bidang Teknik Sipil dalam konteks kekinian. Jurnal STABILITA ini mengangkat tulisan/karya ilmiah bidang Teknik Sipil (kajian transportasi, kajian struktur, kajian keairan, kajian lingkungan, kajian kelautan dan kajian manajemen proyek dan konstruksi).
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil" : 16 Documents clear
ANALISIS ANGKUTAN SEDIMEN DASAR PADA HILIR SUNGAI KAMBU KOTA KENDARI Momento Pabintan; Ahmad Syarif Sukri; Tryantini Sundi Putri
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.93 KB) | DOI: 10.55679/jts.v7i2.8191

Abstract

ABSTRAKSungai adalah tempat atau wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang pengalirannya oleh garis sempadan, ada dua fungsi utama sungai secara alami yaitu mengalirkan air dan mengangkut sedimen hasil erosi pada Daerah Aliran Sungai dan alurnya, kedua fungsi ini terjadi bersamaan dan saling mempengaruhi. Peristiwa sedimentasi umumnya terjadi pada hilir sungai, karena pada bagian hilirlah aliran sungai akan melambat atau terhenti, peristiwa sedimentasi dapat merubah elevasi dasar sungai sehingga akan mempengaruhi kondisi morfologi sungai, perubahan morfologi sungai tersebut sedikit banyak akan mempengaruhi ketersediaan air di lingkungan sekitar, pada musim kemarau akan berdampak kekurangan air dan pada musim hujan akan mengalami kebanjiran. Salah satu peristiwa sedimentasi dapat kita jumpai pada hilir sungai Kambu.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya debit aliran dan besarnya sedimen dasar yang terjadi pada tiga titik di hilir sungai kambu. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran langsung pada tiga titik di hilir sungai Kambu untuk mendapatkan data morfologi sungai dan sampel sedimen dasar. Sampel sedimen kemudian diperiksa di laboratorium untuk mendapatkan ukuran diameter butiran dengan persentase lolos 35% dan 50% (D35, D50). Data-data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan rumus empiris yaitu metode Schoklitsch dan metode Haywood.Hasil analisis menunjukkan besarnya debit aliran pada tiga titik di hilir sungai Kambu pada lokasi 1 sebesar 1,965 m3/s, pada lokasi 2 sebesar 3,129 m3/s, dan pada lokasi 3 sebesar 6,262 m3/s. Sedimen bed load yang terjadi pada tiga titik di hilir sungai Kambu dengan menggunakan metode Schoklitsch pada lokasi 1 sebesar 355,9763 m3/hari, pada lokasi 2 sebesar 527,7918 m3/hari, dan pada lokasi 3 sebesar 2117,924 m3/hari, sedangkan dengan metode Haywood diperoleh besaran sedimentasi pada lokasi 1 sebesar 446.395 m3/hari, pada lokasi 2 sebesar 1.149.291 m3/hari, dan pada lokasi 3 sebesar 12.169.865 m3/hari. Kata Kunci : Hilir sungai, Sedimentasi, Sedimen dasarABSTRACTThe river is a place or container and network of water flowing from the spring to the estuary which is restricted to the right and left and along the flow by the demarcation line, there are two main functions of the river naturally, namely flowing water and transporting sediment from erosion in the watershed and its flow, second this function occurs simultaneously and affects each other. Sedimentation events generally occur at the downstream of the river, because in the downstream part of the river flow will slow down or stop, sedimentation events can change the elevation of the river bed so that it will affect the condition of river morphology, changes in the morphology of the river will more or less affect the availability of water in the surrounding environment, during the dry season will impact water deficit and in the rainy season will be flooded. One of the sedimentation events can be found on the downstream of the Kambu River.This study aims to determine the magnitude of the flow rate and the amount of bed load sediment that occurs at three points downstream of the river Kambu. In this study, direct measurements were taken at three points downstream of the Kambu River to obtain river morphology data and bed load sediment samples. Sediment samples are then examined in the laboratory to obtain a diameter size of granules with percentages of 35% and 50% (D35, D50). The data that has been obtained are then analyzed using an empirical formula, Schoklitsch method and Haywood method.The results of the analysis show the magnitude of the flow discharge at three points in the downstream of the Kambu river at location 1 was 1.965 m3/s, at location 2 was 3.129 m3/s, and at location 3 was 6.262 m3/s. bed load sediment that occurs at three points downstream of the river Kambu using the Schoklitsch method at location 1 is 355,9763 m3/day, at location 2 is 527,7918 m3/day, and at location 3 is 2117,924 m3/day, while with Haywood method the amount of sedimentation at location 1 is 446395 m3/day, at location 2 is 1.149.291 m3/day, and at location 3 is 12.169.865 m3/day. Keywords : Downstream of the river, Sedimentation, Bed load sediment
ANALISIS DESAIN TEBAL PERKERASAN KAKU APRON BANDARA HALUOLEO KENDARI DENGAN METODE FAA & PCA Wa Ode Arie Wunantari; Edward Ngii; Latif Budi Suparma
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.863 KB) | DOI: 10.55679/jts.v7i2.8196

Abstract

ABSTRAKPerancangan tebal lapis perkerasan kaku pada apron diantaranya dapat dilakukan dengan menggunakan metode FAA, PCA, dan LCN. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data pergerakan pesawat, data struktur perkerasan dan data ketentuan desain apron bandara kondisi eksisting untuk menentukan tebal perkerasan kaku pada masing-masing metode perancangan dan bertujuan untuk mengetahui apakah tebal perkerasan kondisi eksisting mampu memikul beban pergerakan pesawat 20 tahun mendatang. Pada analisis menggunakan metode FAA diperoleh tebal struktur perkerasan kaku apron sebesar 13,6 in atau 34,54 cm, untuk metode PCA berdasarkan faktor keamanan adalah sebesar 13,1 in atau 33,27 cm. sedangkan tebal slab beton yang diperoleh dengan metode PCA berdasarkan konsep fatigue adalah sebesar 28 cm. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perkerasan kaku pada apron Bandara Haluoleo kondisi eksisting yaitu sebesar 42 cm mampu memikul beban pesawat lalulintas sampai dengan tahun 2037.Kata Kunci : Apron, FAA, PCA, Perkerasan KakuABSTRACTApron rigid pavement layer can be determined or designed by using method of FAA, PCA, and LCN. This study is conducted by analyzing the data of aircraft movement, pavement structure data and existing airport apron design conditions data to determine the rigid pavement thickness in each design method and aimed to find out whether the existing pavement thickness is capable of carrying the burden of the movement of the aircraft for the next 20 years. FAA method analysis obtained thickness of rigid apron pavement structure of 13,6 in or 34,54 cm, for PCA method based on safety factor is 13,1 in or 33,27 cm and the thickness of concrete slab obtained by PCA method based on the concept of fatigue is 28 cm. These results indicate that the rigid pavement of Haluoleo Airport's existing apron capable to carrying aircraft loads up to 2037.Keywords : Apron, FAA PCA, Rigid Pavement
EVALUASI SALURAN DRAINASE TERHADAP GENANGAN AIR PADA RUAS JALAN JEND. AH. NASUTION – JALAN MARTANDU (STUDI KASUS: BUNDARAN TANK KOTA KENDARI) Santi Santi; Sulha Sulha; Muriadin Muriadin
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.13 KB) | DOI: 10.55679/jts.v7i2.8201

Abstract

ABSTRAKKelurahan Andonohu merupakan salah satu Kelurahan di Kecamatan Poasia yang mempunyai persoalan saluran drainase primer tidak berfungsi dengan baik dengan intensitas hujan yang tinggi menyebabkan berbagai permasalahan yang nantinya dapat merusak infrastruktur yang sudah ada. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung debit rencana untuk membandingkan kapasitas pengaliran debit eksisting yang sudah ada pada Jalan Jend. AH. Nasution – Jalan Martandu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Karakteristik hujan dapat dilihat dari kecenderungan hujan harian maksimum wilayah dan hujan tahunan. Pengujian validitas distribusi hujan menggunakan metode Smirnov-Kolmogorov. Dalam pengevaluasian saluran drainase dilakukan evaluasi kapasitas pengaliran saluran, perhitungan dilakukan untuk membandingkan debit rencana dan debit eksisting berdasarkan dimensi saluran eksisting yang ada. Analisis ini menggunakan metode Rasional. Berdasarkan hasil analisis, maka evaluasi saluran drainase pada Jalan Jend. AH. Nasution – Jalan Martandu (Ska.5 - Ska.1), perhitungan debit rencana (Qr) dengan menggunakan metode rasional dan kondisi drainase dalam mengalirkan banjir tidak memenuhi karena debit rencana (Qr) lebih besar dibanding debit eksisting (Qs) dengan nilai perbandingan Qr sebesar 4,174 m3/detik dan Qs sebesar 0,066 m3/detik, sehingga saluran drainase meluap dan terdapat genangan air dipermukaan jalan. Kata Kunci :  Saluran Drainase, Curah Hujan, Debit Rencana, Kapasitas Pengaliran SaluranABSTRACTAndonohu Village is one of the Village in Poasia Subdistrict which has the problem of Primary drainage channels not functioning properly with high rainfall intensity causing various problems which can later damage existing infrastructure. The purpose of this study is to calculate the discharge plan to compare the existing discharge flow capacity that already exists on Jend. AH. Nasution Street -  Martandu Street. The research method used is descriptive qualitative. Rainfall characteristics can be seen from the trend of maximum daily rainfall in the region and annual rainfall. Testing the validity of rain distribution using the Smirnov-Kolmogorov method. In evaluating the drainage channel evaluation of channel drainage capacity is carried out, the calculation is done to compare the existing debit plan and debit based on the existing dimensions of the existing channel. This analysis uses the Rational method. Based on the results of the analysis, the evaluation of the drainage channel on Jend. AH. Nasution Street - Martandu Street (Ska.5 - Ska.1), the calculation of planned discharge (Qr) using rational methods and drainage conditions in flowing floods does not meet because the plan discharge (Qr) is greater than the existing discharge (Qs) with a comparison value of Qr at 4.174 m3/sec and Qs at 0.066 m3/sec, so the drainage channel overflows and there is a pool of water on the road surface. Keywords : Drainage Channels, Rainfall, Debit Plan, Channel Drain Capacity
STRATEGI PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN DALAM MENUNJANG MOBILITAS PERGERAKAN PENDUDUK DI KABUPATEN KONAWE SELATAN Rahman Suardin; Adris Ade Putra; La Ode Muh. Magribi
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.204 KB) | DOI: 10.55679/jts.v7i2.8192

Abstract

ABSTRAKPrasarana transportasi di  Kabupaten Konawe Selatan khususnya  jaringan jalan yang menghubungkan antar wilayah masih belum memadai, hal ini disebabkan kondisi jalan yang sebagian besar dalam kondisi rusak, disamping itu sarana transportasi juga masih belum mendukung, sehingga aksesibilitas antar kawasan internal dan eksternal sangat rendah. Prasarana transportasi seharusnya dapat memberikan manfaat dan dampak yang luas, guna meningkatakan mobilitas dan aksesibilitas pergerakan orang dan barang, Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian guna menemukan strategi dan mengetahui faktor-faktor pengembangan jaringan jalan di  wilayah Kabupaten Konawe Selatan.Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:Menganalisis interaksi antar wilayah  berdasarkan pola pergerakan penduduk dalam kerangka pengembangan jaringan jalan  Kabupaten Konawe Selatan. Menentukan strategi pengembangan jaringan jalan dalam menunjang pertumbuhan dan pengembangan wilayah  Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian menggunakan Matrik Asal Tujuam (MAT) yang disertai dengan garis keinginan (Desire Line), untuk memetakan pergerakan penduduk antar kecematan dalam satu kabupaten secara simultan, selain itu penentuan strategi pengembangan jaringan jalan dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi pergerakan antar wilayah di Kab. Konawe Selatan sebesar 20.004  perjalanan  orang/hari. Distribusi perjalanan Internal terbesar terbesar adalah Kecamatan Tinanggea dengan total pergerakan 1600 perjalanan orang/hari, sedangkan perjalanan Internal Terkecil adalah Kec. Wolasi sebesar 349 perjalanan orang/hari.  Pergerakan Ekternal terbesar adalah Kecamatan Ranomeeto ke Kota Kendari dengan 1200 perjalanan orang/hari. Strategi pengembangan jaringan Kabupaten Konawe Selatan dengan menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang yaitu: Peningkatan produksi pertanian tanaman pangan, perkebunan dan peternakan. Tersedianya prasarana jalan dan sarana pemasaran hasil produksi pertanian, perkebunan dan peternakan. Optimalisasi pembangunan infrastruktur transportasi guna memenuhi kebutuhan transportasi antar wilayah serta menunjang pengembangan wilayah. Kata Kunci : Pengembangan, Jaringan, Jalan, Pergerakan, StrategiABSTRACTTransportation infrastructure in South Konawe District, in particular the road network that connects between regions is still inadequate, this is due to the condition of the roads which are mostly in damaged condition, beside that, transportation facilities are still not supported, so accessibility between internal and external areas is very low. Transportation infrastructure should be able to provide benefits and impacts, in order to increase mobility and accessibility of movement of people and goods. Therefore, a study is needed to find strategies and to know the factors of road network development in the South Konawe District. The objectives to be achieved in this study are: Analyzing the interaction between regions based on the pattern of population movements in the framework of the development of the road network in South Konawe Regency. Determine a strategy for developing a road network in supporting the growth and development of the area of South Konawe Regency. The study used the Origin Target (MAT) matrix which was accompanied by desires (Desire Line), to map population movements between district in one regency simultaneously, besides the determination of road network development strategies in this study using SWOT analysis. The results showed that the interaction between regions in the South Konawe Regency amounted to 20,004 person trips/day. The biggest internal travel distribution is Tinanggea district with a total movement of 1600 people / day trips, while the Smallest Internal Trip is Wolasi district for 349 person trips/day. The biggest external movement is Ranomeeto district to Kendari City with 1200 person trips/day. The strategy for developing the network of the South Konawe Regency by using force and taking advantage of opportunities, namely: Increasing agricultural production of food crops, plantations and livestock. Availability of road infrastructure and marketing facilities for agricultural, plantation and livestock production. Optimizing the development of transportation infrastructure to meet transportation needs between regions and to support regional development. Keywords : Development, Network, Road, Movement, Strategy
GAMBARAN SANITASI PEMUKIMAN DI DAERAH PESISIR (Studi Kasus : Pemukiman Pesisir di Kelurahan Petoaha, Kota Kendari) Balaka, Rudi; Putri, Tryantini Sundi
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.522 KB)

Abstract

ABSTRAKSyarat kesehatan lingkungan untuk sebuah kawasan pemukiman baik adalah tersedianya akses dari warganya terhadap penyediaan air bersih dan sarana sanitasi. Sebuah rumah harus memenuhi syarat dan ketentuan teknis untuk melindungi penghuni rumah dari berbagai ancaman bahaya dan gangguan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sanitasi rumah penduduk dan bagaimana perilaku sehat masyarakat di kelurahan Petoaha. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara serta dokumentasi yang mengacu pada persyaratan sanitasi perumahan yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 829 tahun 1999. Panel penilaian? terdiri dari komponen rumah, sarana sanitasi, serta perilaku penghuni. Objek penelitian dilakukan kepada 24 rumah Tangga yang terbagi pada 12 RT di kelurahan Petoaha kecamatan Nambo Kota Kendari. Hasil menunjukkan dari aspek konstruksi terdapat 58 % rumah tidak mempunyai langit-langit, dan 50% mempunyai dinding tidak permanen. Dari aspek sarana sanitasi terdapat lebih dari 80% rumah telah memiliki sarana air bersih. 71% telah memiliki sarana jamban. Demikian juga dengan sistem SPAL 46% rumah telah memiliki sarana SPAL yang baik yaitu dialirkan di saluran terbuka. Sedangkan untuk sarana pembuangan sampah 58% rumah mempunyai tempat pembuangan sampah. Sedangkan dari aspek perilaku sehat sebagian besar masyarakat telah menerapkan perilaku sehat berdasarkan pedoman Departemen Kesehatan.?Kata Kunci : Sanitasi, Lingkungan, Perilaku SehatABSTRACTEnvironmental health requirements for a good residential area are the availability of access from citizens to the provision of clean water and sanitation facilities. A house must meet technical requirements and conditions to protect occupants from various threats and health problems. This study aims to determine the sanitation conditions of the residents' houses and how healthy the community is in the village of Petoaha. Methods of collecting data through observation, interviews and documentation that refers to housing sanitation requirements determined based on the decision of the Minister of Health no. 829 of 1999. The evaluation panel consists of components of the house, sanitation facilities, and occupant behavior. The object of the study was carried out on 24 households which were divided into 12 RTs in the sub-district of Petoaha sub-district of Nambo Kendari City. The results showed that from the construction aspect there were 58% of houses without ceilings, and 50% had non-permanent walls. Then more than 80% of houses have clean water facilities. And 71% have latrines. Likewise, with the SPAL system, 46% of houses have good SPAL facilities, which are flowed in open channels. Whereas for waste collection facilities 58% of houses have landfills. While from the aspect of healthy behavior most people have applied healthy behavior based on the Ministry of Health guidelines.?Keywords : Sanitation, Environmental, Healthy Behavior
EVALUASI SALURAN PRIMER PADA DAERAH CEKUNGAN JALAN BETOAMBARI KOTA BAUBAU Idwan, Idwan; Efendi, Ahmad; Talanipa, Romy
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.628 KB)

Abstract

ABSTRAKKota Baubau merupakan daerah dengan pemukiman yang padat dengan wilayah topografi yang berbukit-bukit dan cekungan serta berada pada wilayah pesisir serta bantaran sungai yang membagi wilayah Kota Baubau. Kondisi topografi yang berbukit dan cekungan tersebut merupakan kondisi yang strategis sekaligus ancaman dalam menata ruang perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi minimum saluran primer pada daerah cekungan di Jalan Betoambari Kota Baubau. Analisis yang digunakan untuk analisis hidrologi yang menggunakan log Pearson III dan gumbel untuk mengukur curah hujan dan Intensitas curah hujan menggunakan Mononobe. Adapun hasil yag diperoleh bahwa jumlah debit banjir pada daerah cekungan sebesar 1,854 m3/detik dengan dimensi saluran yaitu tinggi saluran 1,33 meter dengan lebar dasar saluran 1,99 meter dengan asumsi tinggi jagaan sebesar 0,63 meter.?Kata Kunci : ?Drainase, Log Person III, Mononobe, Debit Rencana
SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI LOGISTIK DAN AKSESIBILITAS DISTRIBUSI ANGKUTAN BARANG DI PULAU KABAENA KABUPATEN BOMBANA Ishak, Ishak; Putra, Adris Ade; Magribi, La Ode Muh.
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.305 KB)

Abstract

ABSTRAKPulau Kabaena memiliki potensi sumber daya alam yang cukup banyak, sejalan dengan pengembangan Kabupaten Bombana, maka dipandang perlu untuk memaksimalkan pemanfaatan jaringan jalan yang tersedia agar dapat digunakan secara maksimal dalam mendukung pengembangan wilayah. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Mengetahui potensi komoditi angkutan logistik di Pulau Kabaena pada saat ini (existing) dan tahun yang akan datang. Menganalisis pola jaringan transportasi logistik di Pulau Kabaena. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditi terbesar di Kepulauan Kabaena untuk jenis tanaman pangan, tanaman perkebunan, dan peternakan dihasilkan oleh Kecamatan Kabaena dan Kecamatan Kabaena Selatan. Pergerakan Internal angkutan logistik masuk di pulau Kabaena yang berasal dari dalam Kabupaten melalui pintu masuk Pelabuhan Sikeli, Pelabuhan Dongkala, Pelabuhan Bopinang dan Pelabuhan Kasipute, sedangkan pergerakan Eksternal angkutan logistik keluar di pulau Kabaena dengan tujuan Talaga, Bau-Bau, Bajoe, Kendari, Kaledupa, Maccani Baji, Morowali, B. Kassi, M. Bajji, Toli-Toli, dan Biringkasi. Strategi pengembangan transportasi dilakukan dengan membangun sistem jaringan transportasi jalan yang di sesuaikan dengan kebutuhan pembangunan wilayah.?Kata Kunci : Distribusi, Komoditi, Jalan, Pelabuhan, Angkutan LogistikABSTRACTKabaena islands have considerable natural resource potential, in line with the development of Bombana Regency, it is deemed necessary to maximize the utilization of available road networks to be used optimally in supporting regional development. The objectives to be achieved in this study are: knowing the potential of the logistics transportation commodities on Kabaena Island in the present and the coming year. Analyzing the pattern of logistics transportation networks on Kabaena Island. Develop a transportation network development strategy to support logistics distribution on Kabaena Island. The results showed that the largest commodity in the Kabaena Islands for food crops, plantation crops, and livestock was produced by Kabaena District and South Kabaena District. Internal movement of logistic transportation entering Kabaena island originating from within the Regency through the entrance of Sikeli Port, Dongkala Port, Bopinang Port and Kasipute Port, while the external movement of logistic transport out on Kabaena island with the aim of Talaga, Bau-Bau, Bajoe, Kendari, Kaledupa , Maccani Baji, Morowali, B. Kassi, M. Bajji, Toli-Toli, and Biringkasi. The transportation development strategy is carried out by building a road transportation network system that is tailored to the regional development needs.?Keywords : Distribution, Commodities, Roads, Ports, Logistics Transportation
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERJALANAN PENUMPANG ANGKUTAN LAUT DI PELABUHAN NUSANTARA KENDARI Irwan, Muhamad; Nuhun, Ridwansyah; Welendo, La
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.806 KB)

Abstract

ABSTRAKTransportasi merupakan sarana penunjang untuk pencapaian pengembangan ekonomi dari suatu wilayah. Adanya transpotasi dengan kapasitas yang optimal dalam hal ini keseimbangan antara permintaan akan jasa angkutan dengan sarana dan prasarana yang ada maka perwujutan pengembangan ekonomi pada suatu wilayah tersebut dapat tercapai. Provinsi Sulawesi Tenggara terdapat kurang lebih 200 pulau yang tersebar. Sehingga angkutan laut sangatlah penting dalam menunjang atau sebagai jembatan penghubung perjalanan penumpang (penggunasa jasa) untuk menuju ke pulau-pulau tersebut. Salah satunya Pulau Muna dan Pulau Buton.Penelitian ini menggunakan metode statistik yaitu analisis regresi linear berganda yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat yang dikaji. Jumlah responden yang digunakan sebagai sampel pada penelitian ini sebesar 81 orang yang terdiri atas 49 orang atau 60,5% untuk keberangkatan dengan tujuan Raha dan 32 orang atau 39,5% untuk keberangkatan dengan tujuan Bau-Bau.Pendidikan, pekerjaan, jumlah keluarga, dan maksud perjalanan tidak berpengaruh signifikan terhadap perjalanan penumpang angkutan laut di Pelabuhan Nusantara Kendari. Sedangkan pendapatan dan biaya berpengaruh signifikan atau memiliki hubungan terhadap perjalan angkutan laut di Pelabuhan Nusantara Kendari dengan nilai sebesar 0,093 dan 0,000. Hal ini diperjelas dengan nilai determinan (R2) sebesar 70,7%, artinya pendapatan dan biaya mampu menjelaskan atau berpengaruh terhadap perjalanan penumpang angkutan laut di Pelabuhan Nusantara Kendari, selebihnya sebesar 29,3% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain.?Kata Kunci : ?Perjalanan Penumpang, Faktor yang Mempengaruhi, Analisis Regresi Linear BergandaABSTRACTTransportation is supporting facilities to achieve the economy development of a region. The presence of transportation with optimal capacity, in this case the balance between demand for transport services with facilities and infrastructure, then economy development of the region can be achieved.The South East of Sulawesi have more than 200 islands dispread. So the ocean freight is very important to support or as the link to the islands. One of them is Muna Island and Buton Island.This Researched was used method is multiple linear regression analysis to determine the correlation of Independent variabels and dependent variabels. Amount of Respondent in this research is 81 people consisting of 49 people or 60,5% for departure to Raha Island and 32 people or 39,5% to Bau-Bau Island.Education, employment, amount of families, and journey destination are not significant influential to ocean freight passenger journey in Nusantara Kendari Port. Whereas income and cost have significant influential or have correlation to ocean freight passenger journey in Nusantara Kendari Port withvalues of 0,093 and 0,000, determinant value(R2) is 70,7%, and 29,3% influencedby other variabels.?Keywords : Passengers Journey, Influencing Factors, Analysis Multiple Linear Regression
EVALUASI SISTEM JARINGAN JALAN PENDUKUNG KAWASAN PARIWISATA NASIONAL DI KABUPATEN WAKATOBI Sulfriadin, Sulfriadin; Ngii, Edward; Magribi, La Ode Muh.
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.652 KB)

Abstract

ABSTRAKEvaluasi jaringan jalan diperlukan guna mencapai tujuan penyelenggaraan transportasi, yaitu mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien, jaringan jalan sebagai prasarana dalam sistem transportasi memiliki peranan penting dalam mendukung kemudahan aksesibiltas dan mobilitas dalam suatu wilayah. Sumber daya alam yang kabupaten Wakatobi memiliki potensi sangat besar sebagai daya tarik wisata, baik bagi wisatawan lokal, nusantara, maupun mancanegara dan merupakan salah satu kawasan pariwisata nasional dengan kondisi ekosistem terbaik di dunia.Kawasan strategis pariwisata adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata [1]. Kawasan strategis merupakan wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan, karena mempunyai pengaruh sangat penting terhadap ekonomi, sosial, budaya dan/atau lingkungan. penetapan kawasan strategis difokuskan pada percepatan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi wilayah. Wakatobi masuk dalam daftar 88 kawasan strategis pariwisata nasional serta 10 besar destinasi prioritas, seluruh wilayah kabupaten Wakatobi masuk dalam kawasan strategis pariwisatan nasional, DPN Kendari-Wakatobi dan Sekitarnya (PP No. 50 tahun 2011).? Perwilayahan Destinasi Pariwisata Kabupaten Wakatobi 1) DPK Wangi-Wangi dan sekitarnya, 2) DPK Kaledupa dan sekitarnya, 3) DPK Tomia dan sekitarnya, 4) DPK Binongko dan sekitarnya [2].Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi eksisting data dasar prasarana jalan, Indeks Prasarana Jalan (IPJ), kemudahan aksesibilitas dan Mobilitas dalam mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Kabupaten Wakatobi serta peta berbasis SIG dan CarryMap Observer (peta offline seluler).Analisis dilakukan dengan menggunakan Indeks Prasarana Jalan dan Standar Pelayanan Minimal dan dilakukan pemetaan indeks aksesibilitas dan mobilitas berbasis SIG dan CarryMap, Hasil analisis menunjukkan bahwa skor Indeks Prasarana Jalan Kabupaten Wakatobi 5.53 tergolong "Sedang? (skor antara 5-6) dapat di katakan mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dengan kategori sedang, Indeks aksesibilitas 0.64 km/km2 kategori sedang dan indeks mobilitas 4.37 km/1000 penduduk tergolong tinggi.? Indeks aksesibilitas maupun indeks mobilitas memenuhi syarat SPM. Untuk menaikkan Indeks Prasarana Jalan guna mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Kabupaten Wakatobi salah satunya adalah menaikkan kondisi kemantapan jalan yang ada.?Kata Kunci : ?Jaringan Jalan, Indeks Prasarana Jalan, Standar Pelayanan Minimum, Peta SIG, CarryMap, Kabupaten WakatobiInfo ArtikelABSTRAKDiajukan DiperbaikiDisetujui?: ?14 Juni 2019:? 19 Juni 2019:? 21 Juni 2019?Evaluasi jaringan jalan diperlukan guna mencapai tujuan penyelenggaraan transportasi, yaitu mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien, jaringan jalan sebagai prasarana dalam sistem transportasi memiliki peranan penting dalam mendukung kemudahan aksesibiltas dan mobilitas dalam suatu wilayah. Sumber daya alam yang kabupaten Wakatobi memiliki potensi sangat besar sebagai daya tarik wisata, baik bagi wisatawan lokal, nusantara, maupun mancanegara dan merupakan salah satu kawasan pariwisata nasional dengan kondisi ekosistem terbaik di dunia.Kawasan strategis pariwisata adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata [1]. Kawasan strategis merupakan wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan, karena mempunyai pengaruh sangat penting terhadap ekonomi, sosial, budaya dan/atau lingkungan. penetapan kawasan strategis difokuskan pada percepatan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi wilayah. Wakatobi masuk dalam daftar 88 kawasan strategis pariwisata nasional serta 10 besar destinasi prioritas, seluruh wilayah kabupaten Wakatobi masuk dalam kawasan strategis pariwisatan nasional, DPN Kendari-Wakatobi dan Sekitarnya (PP No. 50 tahun 2011).? Perwilayahan Destinasi Pariwisata Kabupaten Wakatobi 1) DPK Wangi-Wangi dan sekitarnya, 2) DPK Kaledupa dan sekitarnya, 3) DPK Tomia dan sekitarnya, 4) DPK Binongko dan sekitarnya [2].Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi eksisting data dasar prasarana jalan, Indeks Prasarana Jalan (IPJ), kemudahan aksesibilitas dan Mobilitas dalam mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Kabupaten Wakatobi serta peta berbasis SIG dan CarryMap Observer (peta offline seluler).Analisis dilakukan dengan menggunakan Indeks Prasarana Jalan dan Standar Pelayanan Minimal dan dilakukan pemetaan indeks aksesibilitas dan mobilitas berbasis SIG dan CarryMap, Hasil analisis menunjukkan bahwa skor Indeks Prasarana Jalan Kabupaten Wakatobi 5.53 tergolong "Sedang? (skor antara 5-6) dapat di katakan mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dengan kategori sedang, Indeks aksesibilitas 0.64 km/km2 kategori sedang dan indeks mobilitas 4.37 km/1000 penduduk tergolong tinggi.? Indeks aksesibilitas maupun indeks mobilitas memenuhi syarat SPM. Untuk menaikkan Indeks Prasarana Jalan guna mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Kabupaten Wakatobi salah satunya adalah menaikkan kondisi kemantapan jalan yang ada.?Kata Kunci : ?Jaringan Jalan, Indeks Prasarana Jalan, Standar Pelayanan Minimum, Peta SIG, CarryMap, Kabupaten Wakatobi??? ???ABSTRACT??Evaluation of road networks is needed to achieve the objectives of transportation management, namely to realize safe, secure, fast, smooth, orderly and orderly, comfortable traffic and road transport, Jaingan Jalan as an infrastructure in the transportation system has an important role in supporting accessibility and mobility. in a region. Natural resources that Wakatobi Regency has enormous potential as a tourist attraction, both for local, domestic and foreign tourists and is one of the National Tourism Regions with the best ecosystem conditions in the world.The strategic tourism area is an area that has the main function of tourism or has the potential for tourism development. Strategic areas are areas where spatial planning is prioritized, because it has a very important influence on the economy, social, culture and / or environment. the determination of strategic areas is focused on accelerating the development of regional economic growth centers. Wakatobi is included in the list of 88 national strategic strategic areas and 10 top priority destinations, all of the Wakatobi districts are included in the national tourism strategic area, Kendari-Wakatobi and the surrounding DPN (PP No. 50 of 2011). Wakatobi Regency Tourism Destination Region 1) Fragrant Depot and surrounding area, 2) Kaledupa and surrounding areas, 3) Tomia DPK and its surroundings, 4) Binongko DPK and its surroundings. The purpose of this study was to determine the existing conditions of basic data on road infrastructure, Road Infrastructure Index (IPJ), ease of accessibility and mobility in supporting the National Tourism Strategic Area in Wakatobi Regency as well as GIS-based maps and CarryMap Observer (cellular offline maps).The analysis was carried out using the Road Infrastructure Index and Minimum Service Standards and an accessibility index and GIS-based mobility and CarryMap mapping were carried out. The analysis showed that the Wakatobi Regency Road Infrastructure Index score of 5.53 was classified as "Medium" (score between 5-6) can be said to support the Region National Tourism Strategic with moderate category, accessibility index 0.64 km / km2 medium category and 4.37 km / 1000 mobility index population classified as high Accessibility index and mobility index meet SPM requirements To raise the Road Infrastructure Index to support National Tourism Strategic Areas in Wakatobi Regency one of them is to improve existing road stability conditions.?Keywords : Road Network, Road Infrastructure Index, Minimum Service Standards, SIG Map, CarryMap, Wakatobi Regency
VARIASI PEMODELAN ELEMEN HINGGA PADA ELEMEN BETON BERTULANG Abdul Kadir
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.214 KB) | DOI: 10.55679/jts.v7i2.8204

Abstract

ABSTRAKBeton adalah material yang heterogen dan ketika terbebani baik dalam kondisi layan maupun kondisi batas ultimit akan mengalami perilaku nonlinear bahan maupun geometri. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memaparkan perkembangan dan variasi pemodelan elemen dengan elemen hingga (model mikro). Kompleksnya perilaku elemen serta besarnya biaya untuk pengujian langsung maka pemodelan elemen dengan elemen hingga dibutuhkan. Model konstitutif seperti compression softening, confinement, tension softening, tension stiffening, tension splitting, lekat-gilincir, rayapan, retak, pemodelan tulangan dikombinasikan dengan formulasi berbasis elastisitas, platisitas, damage model, fracture mechanics, model microplane, serta kombinasi platisitas dan damage atau fracture model adalah karakter dan perilaku model elemen hingga. Kata Kunci : Beton bertulang, Elemen hingga, Model konstitutif, Perilaku nonlinier

Page 1 of 2 | Total Record : 16


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 2 (2023): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2023): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No 3 (2022): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2022): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 9, No 3 (2021): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 9, No 2 (2021): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2021): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 3 (2020): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2020): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2020): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2019): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2014): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2013): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil More Issue