cover
Contact Name
Ika Novitaria Marani
Contact Email
ika.novitaria@unj.ac.id
Phone
+628176442672
Journal Mail Official
jsce@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta, Kampus B FIK UNJ Jl. Pemuda 10 Rawamangun Jakarta Timur 13220
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education
ISSN : 25488511     EISSN : 26139839     DOI : https://doi.org/10.21009
Core Subject : Education,
Journal Sport Coaching and Education (JSCE) is a scientific journal that dedicated to all practitioners, researchers of sports science, especially sport coaching and education. JSCE provide a forum to publish original research article, review science study of sport coaching and education. This journal published twice in a Year that is on January and July. Editor received an article that never published in other journal. The focus and scope of Journal Sport Coaching and Education (JSCE), includes are: Strength Conditioning Training Program Sport Medicine Sport Nutritions Sport Management Sport Education Sport Psychology Sport History Sport Evaluation
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 101 Documents
PERBANDINGAN LATIHAN KNEE TUCK JUMP DAN BARRIER HOPS TERHADAP KEMAMPUAN LOMPATAN HEADING BOLA PADA ATLET SEPAK BOLA KLUB PUTRA INDONESIA Sihabudin Sihabudin; Satia Bagdja Ijatna; Yasep Setiakarnawijaya
Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 1 (2017): JSCE - Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 1 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSCE.01101

Abstract

Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui 1) peningkatan yang signifikan dari latihan knee tuck jump terhadap kemampuan lompatan heading bola, 2) peningkatan yang signifikan dari latihan barrier hops terhadap kemampuan lompatan heading bola 3) metode yang lebih efektif antara latihan knee tuck jump dengan latihan barrier hops terhadap kemampuan lompatan heading bola pada atlet sepakbola Klub Putra Indonesia Jakarta Pusat. Metode penelitian yang dipergunakan adalah eksperimen dengan pengambilan populasi 42 atlet. Setelah terkumpul peneliti melakukan pengambilan sample sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan maka terkumpulah 30 atlet, yang dilakukan teknik pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Adapun instrumen penelitian menggunakan teknik statistic Uji-t pada taraf kepercayaan (signifikasi). Dari Hasil tes Latihan kedua kelompok yaitu kelompok Latihan Knee tuck jump Barier hops dan kelompok Latihan Barier hops terhadap tingginya lompatan heading bola diperoleh nilai rata-rata tesakhir sebesar 63,07 dan 54,80 dan simpangan baku sebesar 8,224 dan10,325. Berdasarkan hasil rata-rata diperoleh skor tertinggi pada kelompok Latihan Barier Hops dibandingkan kelompok Latihan knee tuck jump terhadap tingginya kemampuan lompatan heading bola.Untuk mengetahui adanya perbedaan antara kelompok X dan Y ditentukan dengan menggunakan uji t yaitu t-hitung sebesar 2,42 dan t-tabel pada taraf signifikansi 0,05 dandf (n-2) = 28 adalah 2,16. Maka t-hitung>t-tabel sehingga Ho ditolak yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara Latihan knee tuck jump dengan Latihan Barier hops terhadap tingginya lompatan heading bola. Kata Kunci : Latihan, Sepakbola, Heading, Knee tuck jump, Barrier hops
KRITERIA PEMANDUAN BAKAT LIGA KOMPAS GRAMEDIA. Dwi Setyanto; Hadi Rahmaddani; Hendro Wardoyo
Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 1 (2017): JSCE - Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 1 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSCE.01102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria pemanduan bakat Liga Kompas Gramedia yang dilakukan oleh tim pemandu bakat sehingga terpilih pemain muda berbakat untuk berlaga di Gothia Cup. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dimana peneliti menjelaskan kriteria yang digunakan tim pemandu bakat Liga Kompas Gramedia dalam melakukan pemilihan pemain untuk mewakili Indonesia pada Gothia Cup. Berdasarkan hasil pengolahan data, kriteria penilaian untuk pemain belakang yaitu pressure, cover, support, concentration, control & restraint, 1v1. Kriteria untuk pemain tengah yaitu distribusi bola, awareness, support, mobility, disiplin, 1v1, transisi. Kriteria untuk pemain depan yaitu improvisasi, awareness, support, mobility, penetrasi, 1v1, transisi. Kriteria untuk penjaga gawang yaitu tangkapan, diving save, skim diving, punching pada ketinggian bola atas, tengah, dan menyusur tanah, 1v1, intercept, positioning, reaksi, dan teknik melempar javelin dan bowling dan teknik tendangan volley dan ground ball, komunikasi, dan waktu bermain. Kata Kunci : Kriteria, Pemanduan Bakat, Pemain Belakang, Sepakbola
TINGKAT KEBERHASILAN GROUNDSTROKE FOREHAND DAN BACKHAND PEMAIN TIM NASIONAL TENIS LAPANGAN INDONESIA PADA PERTANDINGAN DAVIS CUP ANTARA INDONESIA VS VIETNAM MARET 2016 DI SOLO. Fahmi Seff; Roy Widyonarto Marison; Yasep Setiakarnawijaya
Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 1 (2017): JSCE - Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 1 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSCE.01103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang Tingkat Keberhasilan Groundstroke Forehand dan Backhand Pemain Tim Nasional Tenis Lapangan Indonesia pada Pertandingan Davis Cup antara Indonesia VS Vietnam Maret 2016 di Solo secara individu dan team. Tempat penelitian di Solo dan tempat pengambilan data di Lapangan tenis GOR Manahan, Jl.Adi Sucipto, Manahan, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Pada tanggal 4 Maret 2016 – 6 Maret 2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan tehnik pengambilan data observasi/survey. Subjek penelitian adalah tunggal putra Tim Nasional Indonsia pada pertandingan Davis Cup antara Indonesia VS Vietnam Maret 2016 di Solo sebanyak 4 partai pertandingan. Berdasarkan pengambilan data dan olah data pertandingan Davis Cup antara Indonesia VS Vietnam adalah Total jumlah keseluruhan pukulan groundstroke forehand dan backhand pemain Indonesia adalah 1228 dengan total slice 278, topsin 904, dan flat 46 dengan prosentase slice 23%, topspin 73% dan flat 4%. Total keberhasilan pukulan groundstroke forehand dan backhand pemain Indonesia adalah 1000 pukulan dengan rally sebanyak 786 kali, point sebanyak 214 kali. Adapun kegagalan pukulan sebanyak 228 pukulan. Maka dapat disimpulkan bahwa forehand topspin memiliki tingkat keberhasilan pukulan paling banyak dengan prosentase 83% dalam perolehan point pemain Tim Nasional tenis lapangan pada pertandingan Davis Cup antara Indonesia VS Vietnam Maret 2016 di Solo. Dengan prosentase keberhasilan tidak point (rally) 57%, dengan keberhasilan point 26%, dan kegagalan 17%. Kata Kunci : Tenis Lapangan, Groundstroke, Forehand, Backhand
HUBUNGAN DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL LATIHAN BELADIRI KARATE PADA ANAK USIA 7-9 TAHUN DOJO KKA (KARATE KID’S ACADEMY) DEPOK Rista Mart Dwi Utanti; Tirto Apriyanto; Firmansyah Dlis
Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 1 (2017): JSCE - Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 1 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSCE.01104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) Hubungan disiplin dengan hasil latihan beladiri karate, (2) Hubungan motivasi dengan hasil latihan beladiri karate, (3) Hubungan secara bersama antara disiplin dan motivasi dengan hasil latihan beladiri karate. Pengambilan data dilaksanakan di Dojo KKA (Karate Kid’s Academy) Jln. Bango Balay Rakyat Depok 2 pada tanggal1 Juli 2015. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik studi korelasi. Uuntuk memperoleh data pada variabel disiplin dan motivasi dengan menggunakan koesioner kumpulkan dengan wawancara langsung dengan responden, sedangkan untuk memperoleh data hasil latihan ditentukan atau kumpulkan dengan menghitung hasil perolehan skor anak saat melakukan tendangan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan bahwa latihan beladiri karate ditentukan oleh dua factor, diantaranya adalah disiplin dan motivasi, kedua komponen tersebut perlu dikembangkan secara optimal untuk mencapai penampilan yang optimal. Hasil penelitian (1) Disiplin (X1) memiliki hubungan yang signifikan dengan hasil latihan beladiri karate (Y) dengan koefisien sebesar 0,577 dan memberikan kontribusi sebesar 33,31% terhadap hasil latihan beladiri karate. (2) Motivasi (X2) memberikan kontribusi sebesar 45,38% terhadap hasil latihan beladiri karate. (3) Hasil latihan beladiri karate (Y) ditentukan atau dijelaskan oleh disiplin dan motivasi secara bersama-sama dengan hasil 68,0%. Kata Kunci : Disiplin, Motivasi, Beladiri, Karate, Anak Usia 7-9 tahun
PENGARUH LATIHAN SAQ (SPEED, AGILITY, QUICKNESS) TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN ATLET BULUTANGKIS KELOMPOK UMUR GANDA REMAJA PUTERI PB. DJARUM. Ibnu Yunshor Amar; Ari Subarkah; Hendro Wardoyo
Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 1 (2017): JSCE - Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 1 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSCE.01105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan SAQ (Speed, Agility, Quickness) terhadap peningkatan kelincahan atlet bulutangkis kelompok umur ganda remaja puteri PB. Djarum.Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah total sampling sehingga sampel yang digunakan berjumlah 8 orang.Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Court Agility Test. Hasil perhitungan mengenai tes awal dan tes akhir Court Agility Test diperoleh data sebagai berikut : selisih rata-rata (MD) 1,20 dengan standar deviasi perbedaan (SDD) 0,55, standar error perbedaan rata-rata (SEMD) 0,21 dalam perhitungan selanjutnya diperoleh nilai t-hitung sebesar 5,71 dan nilai t-tabel dengan derajat kebebasan (n-1) = 7 dan taraf signifikan α = 0,05 didapat sebesar 2,81 yang berarti t-hitung = 5,71 lebih besar dari t-tabel = 2,81. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Hi) diterima. Dengan demikian hasil perhitungan tersebut menyatakan bahwa : latihan SAQ (Speed, Agility, Quickness) berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kelincahan atlet bulutangkis kelompok umur ganda remaja puteri PB. Djarum. Kata Kunci : Speed, Agility, quickness, bulutangkis
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL RENANG GAYA BEBAS 50 METER PADA ATLET MILLENNIUM AQUATIC SWIMMING CLUB Harun Al Rasyid; Yasep Setyakarnawijaya; Ika Novitaria Marani
Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 1 (2017): JSCE - Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 1 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSCE.01106

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot lengan dengan hasil renang gaya bebas 50 meter pada atlet Millennium Aquatic Swimming Club. Penelitian menggunakan metode survey dengan pendekatan korelasional. Dalam Penelitian ini yang menjadi populasi adalah 40 orang atlet yang merupakan anggota klub renang tersebut, berdasarkan tabel issac didapatkan sampel sebanyak 36 orang, pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Teknik pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis statistika korelasi sederhana dan korelasi ganda yang dilanjutkan dengan uji-t pada taraf berarti α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat hubungan yang berarti antara kekuatan otot tungkai dengan hasil renang gaya bebas, dengan persamaan garis linier Ŷ = 9,412 + 0,812X1 , koefisien korelasi (ry1) = 0,812 dan koefisien determinasi (ry12) = 0,6593, t-hitung 8,112 dan ttabel 1,691 yang berarti t-hitung lebih besar dibanding t-tabel yang berarti H0 ditolak dan Hi diterima, yang berarti kekuatan otot tungkai berpengaruh dengan hasil renang secara berarti sebesar 65,93%,. (2) terdapat hubungan yang berarti antara kekuatan otot lengan dengan hasil renang gaya bebas, dengan persamaan garis linier Ŷ = 15,157 + 0,697X2, koefisien korelasi (ry2) = 0,697 dan koefisien determinasi (ry22) = 0,4858, t-hitung 15,371 dan t-tabel 1,691 yang berarti t-hitung lebih besar dibanding t-tabel yang berarti H0 ditolak dan Hi diterima, yang berarti kekuatan otot lengan berpengaruh pengaruh dengan hasil renang secara berarti sebesar 48,58%. (3) terdapat hubungan yang berarti antara kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot lengan dengan hasil renang gaya bebas, dengan persamaan garis linier Ŷ = -1,25 + 0,621X1 + 0,404X2, koefisien korelasi berganda (ry12) = 0,80465 dan koefisien determinasi = 0,6475, f-hitung 30,3118 dan f-tabel 3,29 yang berarti f-hitung lebih besar dibanding f-tabel dengan demikian H0 ditolak yang berarti kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot lengan secara bersama-sama berpengaruh dengan hasil renang secara berarti sebesar 64,75%. Kata kunci : Kekuatan Otot Tungkai, Kekuatan Otot Lengan dan Hasil Renang Gaya Bebas 50 Meter.
PENGARUH LATIHAN TENDANGAN DEPAN DARI POSISI JONGKOK DENGAN LATIHAN MENGGUNAKAN BEBAN DI KAKI TERHADAP HASIL KECEPATAN TENDANGAN DEPAN PADA ATLET PENCAK SILAT PUTRA PERGURUAN HARIMAU HIJAIYAH LANGKAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2015 Juli Novitasari Nasution; Zulfan Heri
Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 1 (2017): JSCE - Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 1 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSCE.01107

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan dari posisi jongkok dan beban dikaki terhadap hasil kecepatan tendangan depan pencak silat. Sampel yang digunkan dalam penelitian ini adalah atlet Pencak Silat Putra Perguruan Harimau Hijaiyah Langkat berjumlah 50 orang atlet dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Penelitian ini menguunakan metode eksperimen dengan peberian treatment kepada para atlet selama 6 minggu dengan intensitas pertemuan 3 kali dalam seminggu. Perhitungan normalitas posisi jongkok L0 = 0.1125 < Ltabel = 0.173, beban di kaki L0 = 0.1561 < Ltabel = 0.173, posisi jongkok dengan usia latihan 2 tahun kebawah. L0 = 0.1512 < Ltabel = 0.213, beban di kaki dengan usia latihan 2 tahun kebawah L0 = 0.1562 < Ltabel = 0.213, posisi jongkok dengan usia latihan 2 tahun keatas L0 = 0.2390 < Ltabel = 0.271,beban di kaki dengan usia latihan 2 tahun keatas L0 = 0.2583 < Ltabel = 0.271 yang keseluhan uji menyatakan data normal. Hasil pengujian hipotesis diperoleh hasil yaitu a. tidak terdapat pengaruh latihan tendangan dari posisi jongkok dengan latihan menggunakan beban di kaki terhadap hasil kecepatan tendangan pada atlet putra Perguruan Pencak Silat Harimau Hijaiyah Berdasarkan hasil perhitungan Fhitung = 0.02 dan Ftabel = 4.05, sehingga Fhitung < Ftabel b. terdapat pengaruh hasil kecepatan tendangan depan pada atlet dengan usia latihan dua tahun kebawah dengan atlet usia latihan dua tahun keatas pada atlet pencak silat putra Perguruan Harimau Hijaiyah Berdasarkan hasil perhitungan Fhitung = 32.13 dan Ftabel = 4.05, sehingga Fhitung > Ftabel c. tidak terdapat pengaruh antara latihan tendangan depan posisi jongkok dan latihan tendangan depan menggunakan beban di kaki serta umur latihan terhadap hasil kecepatan tendangan depan pada atlet pencak silat putra Perguruan Harimau Hijaiyah Berdasarkan hasil perhitungan Fhitung = 0.04 dan Ftabel = 4.04, sehingga Fhitung < Ftabel Kata Kunci : Tendangan Depan, Posisi Jongkok , Beban Di Kaki, Kecepatan, Pencak Silat
PERBANDINGAN METODE LATIHAN CONE DAN REACTION BALL TERHADAP KELINCAHAN ATLET PUTERI KLUB BOLA VOLI FORTIUS UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Dwita Febriyanti; Rina Ambar Dewanti; Bambang Sujiono
Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 2 tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSCE.01201

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode latihan cone terhadap kelincahan, mengetahui pengaruh metode latihan reaction ball terhadap kelincahan, dan mengetahui perbandingan metode latihan cone dan reaction ball terhadap kelincahan Atlet puteri klub bola voli Fortius Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 6 maret sampai dengan 22 april 2017 sudah termasuk dengan tes awal dan tes akhir. Total pertemuan latihan berjumlah 16 kali pertemuan latihan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah atlet klub bola voli Fortius Universitas negeri Jakarta yang terdiri dari 45 orang atlet putera dan 27 orang atlet puteri. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling sehingga sampel yang digunakan berjumlah 20 orang atlet puteri yang memenuhi kriteria. Instrumen penelitian yang digunakan adalah dengan mengukur kelincahan Atlet puteri klub bola voli Fortius Universitas Negeri Jakarta menggunakan T-Run Agility Test. Teknik analisis data uji-t dengan menghitung nilai t-hitung dibanding dengan t-tabel pada taraf kepercayaan α = 0,05. Data hasil tes awal dan tes akhir kelincahan pada metode latihan cone dengan uji-t pada taraf kepercayaan α = 0,05. Hasil dari metode latihan ini t-hitung 10,888 dan t-tabel 2,262. Sehingga metode latihan ini dapat meningkatkan kelincahan. Data hasil tes awal dan tes akhir kelincahan pada metode latihan reaction ball dengan uji-t pada taraf kepercayaan α = 0,05. Hasil dari metode latihan ini t-hitung 9,647 dan t-tabel 2,262. Sehingga metode latihan ini dapat meningkatkan kelincahan. Data yang diperoleh dari tes akhir di uji dengan uji-t pada taraf kepercayaan α = 0,05. Hasil tes akhir kedua kelompok adalah t-hitung 2,812 dan nilai t0tabel dengan derajat kebebasan (db b= n + n – 2) = 18 dan taraf kepercayaan α = 2,101. Dengan demikian t-hitung tes akhir metode latihan cone dan reaction ball dari nilai t-tabel yaitu t-hitung 2,812 > t-tabel 2,101, oleh karena itu Ho ditolak yang berarti ada perbedaanyang signifikan antara melakukan metode latihan metode latihan cone dan reaction ball. Kesimpulan akhir yang diperoleh melalui penelitian ini adalah metode latihan cone lebih efektif daripada metode latihan reaction ball terhadap kelincahan atlet puteri klub bola voli Fortius Universitas Negeri Jakarta. Kata Kunci: Metode Latihan, Cone, Reaction Ball, Kelincahan, Bola Voli
PENYUSUNAN NORMA MENTAL SKILLS PEMAIN SEPAKBOLA USIA 14 TAHUN (KONSENTRASI, KEMAMPUAN VISUALISAI DAN IMAJERI, KONTROL PERILAKU) Nazori Nazori; Juriana Juriana; Rina Ambar Dewanti
Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 2 tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSCE.01202

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini untuk mengetahui Penyusunan norma mental skills pemain sepakbola usia 14 tahun (konsentrasi, kemampuan visualilsasi dan imajeri, kontrol perilaku). Berdasarkan latar belakang masalah maka peneliti dapat merumuskan sebagai: (1) Bagaimana norma untuk pengukuran konsentrasi pemain Usia 14 tahun. (2) Bagaimana norma untuk pengukuran kemampuan visualisasi dan imajeri pemain sepakbola Usia 14 tahun. (3) Bagaimana norma untuk pengukuran kontrol perilaku pemain sepakbola Usia 14 tahun. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei. Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta, pengambilan data dilaksanakan di Liga Kompas Gramedia di Lapangan MABES POLRI, Blok M Jakarta Selatan dan stadion Bea Cukai Jakarta Timur pada tanggal 16 Desember sampai 1 Maret 2017. Subyek pada penelitian ini adalah pemain Liga Kompas Gramedia Usia 14 tahun. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik insidental dengan kriteria sebagai berikut: pengisian angket mental skills yang diisi oleh pemain Liga Kompas Gramedia Usia 14 tahun. Berdasarkan perhitungan validitas diketahui bahwa 18 soal dengan menggunakan rumus Pearson diketahui keseluruhan butir berada diatas nilai kriteria (r tabel) sehingga kuesioner mental skills ini valid dengan nilai berkisar antara 0,237 dan 0,697 dengan nilai r tabel sebesar 0,138. Sedangkan 18 soal yang valid/tidak, analisa data mendapatkan nilai reliabilitas sebesar r = 0,746 artinya alat ukur tersebut cukup terpercaya dan dapat digunakan untuk menilai mental skills pemain Usia 14 karena memiliki keajegan dari waktu ke waktu. Menurut data yang diperoleh dapat disimpulkan: (1) Norma pengukuran mental skills aspek konsentrasi untuk pemain sepakbola usia 14 tahun sebagai berikut: kategori tinggi dengan skor 24-30, kategori sedang dengan skor 17-23, kategori rendah dengan skor 10-16. (2) Norma pengukuran mental skills aspek kemampuan visualisasi dan imajeri untuk pemain sepakbola usia 14 tahun sebagai berikut: kategori tinggi dengan skor 25-30, kategori sedang dengan skor 19-24, kategori rendah dengan skor 13-18. (3) Norma pengukuran mental skills aspek kontrol perilaku untuk pemain sepakbola usia 14 tahun sebagai berikut: kategori tinggi dengan skor 26-30, kategori sedang 21-25, kategori rendah dengan skor 16-20. Kata Kunci : Norma, Mental Skill, Konsentrasi, Visualisasi, Kontrol Prilaku
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN PANJANG LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN OVERHAND PASS PADA ANGGOTA EKSTRAKULIKULER BOLA TANGAN SMK NEGERI 26 JAKARTA Angga Rachmat Pribadi; Tirto Apriyanto; Sujarwo Sujarwo
Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Sport Coaching and Education Vol 1 No 2 tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSCE.01203

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan dan Panjang Lengan Terhadap Kemampuan Overhand pass pada anggota ekstrakulikuler Bola Tangan SMK Negeri 26 Jakarta. Pengambilan data dilakukan di lapangan bola tangan SMK Negeri 26 Jakarta pada tanggal 18 September 2014 sampai dengan tanggal 18 Desember 2014. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik studi korelasi,sampel yang digunakan yaitu anggota ekstrakulikulerBola Tangan SMK Negeri 26 Jakarta sebanyak 20 orang, pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling (jenuh atau padat).Teknik pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis statistika korelasi sederhana dan korelasi ganda yang dilanjutkan dengan uji-t pada taraf signifikasi  = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, terdapat hubungan yang berarti antara Kekuatan Otot Lengan dengan Overhand pass, dengan persamaan garis linier Ŷ = 20,44 + 0,59 X1, koefisien korelasi (ry1) = 0,59 dan koefisien determinasi (ry1²) = 0,3481, yang berarti variabel Kekuatan Otot Lengan memberikan sumbangan dengan Overhand pass sebesar 34.81%. Kedua, terdapat hubungan yang berarti antara Panjang Lengandengan Overhand pass, dengan persamaan garis linier Ŷ = 11,77 + 0,76 X2, koefisien korelasi (ry2) = 0,76 dan koefisien determinasi (ry2²) = 0,5776, yang berarti variabel Panjang Lengan hanya memberikan sumbangan dengan Overhand pass sebesar 57,76%. Ketiga, terdapat hubungan yang berarti Antara Kekuatan Otot Lengan dan Panjang Lengan Dengan Overhand pass dengan persamaan garis linier Ŷ= 1,5 + 0,34X1 + 0,63X2 , koefisien korelasi Ry1-2 = 0,83dan koefisien determinasi (Ry1-2)² = 0,6889 yang berarti variabel Kekuatan Otot Lengan dan Panjang Lengan memberikan sumbangan dengan Overhand passs sebesar 68,89%. Kata Kunci : Bola Tangan, Overhand pass, Kekuatan Otot Lengan

Page 1 of 11 | Total Record : 101