cover
Contact Name
Parjono
Contact Email
sparjono7@gmail.com
Phone
+62895344009448
Journal Mail Official
pssa@radenwijaya.ac.id
Editorial Address
Jalan Kantil Bulusulur Wonogiri 57615 Telp (0273) 343239
Location
Kab. wonogiri,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL PENDIDIKAN SAINS SOSIAL DAN AGAMA
ISSN : 24601144     EISSN : 2745567X     DOI : https://doi.org/10.53565/pssa.v8i1.383
JURNAL PENDIDIKAN, SAINS SOSIAL, DAN AGAMA is a double-blind peer-reviewed scientific open access journal. The journal is dedicated to publishing research articles focusses on: 1. Teaching method 2. Instructional methods 3. Instructional strategy 4. Instructional materials development 5. Experiment, survey, and teacher development 6. Religious 7. Social phenomena
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 152 Documents
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGUKURAN SADDHĀ UMAT BUDDHA DI KABUPATEN WONOGIRI Lilik Wijayanti; Sukarti; Hesti Sadtyadi
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.478 KB) | DOI: 10.53565/pssa.v4i2.97

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan instrumen pengukuran saddhā, dengan menemukan konsep, dimensi, faktor, indikator saddhā dan menjelaskan cara menyusun konstruk saddhā yang digunakan Dharmaduta untuk mengetahui tingkat saddhā umat Buddha di Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development yang mengacu pada pengembangan Borg and Gall. Prosedur pengembangan: pendahuluan, perencanaan, uji coba, evaluasi dan revisi, serta implementasi. Pengumpulan data menggunakan instrumen pengukuran saddhā. Teknik analisis data melalui metode kualitatif yaitu validitas isi yang dilakukan dengan teknik Dhelpy dan melalui metode kuantitatif dengan melakukan analisis Exploratory Fakor Analysis. Penelitian ini menghasilkan 3 konsep saddhā: Pariyatti Dhamma, Patipatti Dhamma, Pativedha Dhamma, 7 faktor saddhā yaitu: Keterbukaan Pandangan, Keingintahuan, Sīla, Samādhi, Pañña, Magga, dan Phala serta 16 indikator saddhā yaitu: Memiliki pikiran terbuka terhadap ajaran agama lain, Terbebas dari sikap fanatisme, Belajar Dhamma, Mendengarkan Dhammadesana, Memiliki ucapan benar, Memiliki perbuatan benar, Memiliki pencaharian benar, Memiliki usaha benar, Memiliki perhatian benar, Mengembangkan konsentrasi benar, Memiliki pandangan benar, Mengembangkan pikiran benar, Memiliki usaha yang gigih, Memiliki tekad yang kuat, Memiliki Kebijaksanaan, Mampu besikap Tenang dan Seimbang. Instrumen pengukuran saddhā telah valid dan reliabel terlihat dari nilai KMO sebesar 0,710 (>0,5), Anti Image Correlation menunjukan semua nilai MSA lebih dari 0,5 dan nilai Cronbach Alpha sebesar 0,939 (>0,7). Hal ini berarti model faktor layak digunakan. Tingkat saddhā umat Buddha di Kabupaten Wonogiri sebesar 241,61 dengan kreteria baik. Berdasarkan prosentase: 26,67%: sangat baik, 65,83% : baik, 7,5%: sedang.
STRATEGI TOKOH AGAMA BUDDHA DALAM MENYIKAPI PASCA KONFLIK ROHINGYA (STUDI KASUS DI KECAMATAN JUMO KABUPATEN TEMANGGUNG) Susiyanti; Tri Yatno; Niken Wardani
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.228 KB) | DOI: 10.53565/pssa.v4i2.98

Abstract

Konflik krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar membawa dampak di negara tetangga termasuk Indonesia. Muncul rasa tidak nyaman dan kurangnya pemahaman terhadap konflik Rohingya. Hal ini yang melatarbelakangi peneliti untuk melakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis sikap umat Buddha menanggapi penilaian masyarakat sekitar, dan strategi tokoh agama Buddha dalam memberikan penyuluhan dan pembinaan menyikapi pasca konflik Rohingya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kualitatif pendekatan studi kasus yang dilakukan di Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung pada bulan Maret-Mei 2018. Tehnik penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah sikap umat berperilaku baik dan menjaga tutur kata, saling menghargai sesama manusia, tidak membeda-bedakan dalam bermasyarakat, menjaga solidaritas, diskusi bertukar pemahaman agama, taat pada aturan pemerintah serata menjaga kesetabilan di masyarakat dan temuan lain tentang strategi yang digunakan oleh tokoh agama Buddha dalam menyikapi pasca konflik Rohingya yaitu dengan cara smotthing (penghalusan) yang dilakukan dengan strategi dari tokoh agama Buddha yaitu sikap pertisipasi, sosialisai, berfikir positif, motivasi dan edukasi.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA AGAMA BUDDHA PADA MATERI PANCASĪLA BUDDHIS KELAS VII SMP N 2 KELING KABUPATEN JEPARA Nopiyanti; Mujiyanto; Sujiono
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.129 KB) | DOI: 10.53565/pssa.v4i2.99

Abstract

Peserta didik dalam belajar ada yang aktif ada yang tidak ketika ditanya oleh guru. Peserta didik sering tidak paham terhadap apa yang sudah disampaikan bahkan malu untuk bertanya, menyampaikan ide atau sanggahan serta nilai hasil belajar peserta didik masih kurang maksimal. Hal ini yang menjadi alasan peneliti untuk melakukan penelitian dengan tujuan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas VII di SMPN 2 Keling. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di SMP N 2 Keling. Subyek penelitian ini adalah peserta didik Kelas VII yang berjumlah 10 peserta didik. Penelitian ini terdiri dari dua siklus yang setiap siklus mempunyai empat bagian utama yaitu; 1) perencanaan; 2) tindakan; 3) pengamatan (observasi); 4) refleksi. Selain itu juga untuk mengontrol kegiatan pembelajaran digunakan beberapa instrumen yaitu lembar observasi, pedoman wawancara dan soal tes. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan keaktifan peserta didik agama Buddha pada materi Pancasīla Buddhis kelas VII SMPN 2 Keling. Hal tersebut dilakukan dengan cara menerapkan komponen Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam kegiatan pembelajaran pada setiap siklus. Pada siklus I tiga peserta didik yang mendapatkan kriteria baik dan pada siklus II semua peserta didik mendapatkan kriteria baik. 2) Penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik agama Buddha pada materi Pancasīla Buddhis kelas VII SMPN 2 Keling. Penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan mencapai batas tuntas minimal terus meningkat dari tiap siklus. Pada siklus I mencapai nilai batas minimal sebanyak 7 peserta didik (70%), sebelumnya saat pra siklus peserta didik yang mencapai nilai batas tuntas minimal sebanyak 4 (40%). Terjadi peningkatan (30%). Pada siklus II peserta didik yang telah mencapai nilai batas tuntas minimal sebanyak 10 peserta didik (100%) terjadi peningkatan sebanyak 3 peserta didik (30%).
PERAN ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN) DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI ADAT KOMUNITAS PEMARU (Studi Kasus di Dusun Baru Murmas, Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara) Murtini; Lery Prasetyo; Niken Wardani
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.087 KB) | DOI: 10.53565/pssa.v4i2.100

Abstract

Terancamnya eksistensi adat komunitas pemaru menjadi alasan peneliti untuk melakukan penelitian tentang peran Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan peran Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dalam mempertahankan eksistensi adat Komunitas Pemaru di Dusun Baru Murmas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pendekatan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Ferbuari sampai Juli. Tempat penelitian dilakukan di Dusun Baru Murmas Desa Bentek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. Data dalam penelitian kualitatif ini dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan trianggulasi. Teknik analisis data mengacu pada konsep Milles & Huberman. Hasil penelitian ini menunjukan deskripsi peran AMAN dalam mempertahankan eksistensi adat komunitas Pemaru yaitu sebagai berikut: (1) Peran AMAN dalam kemartabatan dalam budaya seperti: terawatnya situs-situs adat, terjaga tata krama adat, kepercayaan diri melalui alat musik tradisional, termasuk nilai-nilai dan norma adat. (2) Peran AMAN dalam kemandirian ekonomi yaitu masyarakat adat komunitas Pemaru dapat berproduksi untuk memenuhi kebutuhan pribadi tidak bergantung pada orang lain dalam menjalankan persoalan ekonomi melalui koprasi dan organisasi gemuh daya dalam mengelola dan mempertahankan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di adat komunitas Pemaru. (3) Peran AMAN dalam kedaulatanberpolitik yaitu pemerintah tidak mengklaim bahwa hutan adat yang ada di adat komunitas Pemaru bukan atas milik negera melainkan hak paten adat komunitas Pemaru.
PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP MORAL REMAJA BUDDHIS DI KECAMATAN PONGGOK KABUPATEN BLITAR Hana Prastila Raxsa; Tri Yatno; Niken Wardani
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.807 KB) | DOI: 10.53565/pssa.v4i2.101

Abstract

Moral decline in teenagers can be seen from the number of delinquency cases committed byjuveniles. The cause of the decline of moral teens can be influenced by the environmental community andparenting parents. Community environmental impacts on teenagers because teenagers do every dayinteraction with the surrounding environment. While parents are a major factor in giving moral education inthe family environment. Based on the observation of social and environmental researchers parenting parentshave an influence on the moral formation of adolescents. It is what lies behind the researcher to conductresearch in order to determine how much influence the social environment and upbringing of parents toadolescent moral Buddhist. This study used quantitative research methods to a survey conducted in theDistrict Ponggok Blitar June-September 2016. Subjects in this study were young Buddhist in DistrictPonggok. Instruments and techniques of data collection is done by using a questionnaire. Data wereanalyzed using SPSS versoin 15. Based on the research and analysis of the data showed that the influence ofsocial environment on adolescent moral Buddhists in Sub Ponggok amounted to 0,293. The influence ofparenting parents on adolescent moral Buddhist in Sub Ponggok at 0,170. While the influence of the socialenvironment and upbringing of parents to adolescent moral Buddhists in Sub Ponggok of 0,626.
PERANAN MEDIA VISUAL GAMBAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN 04 KECAMATAN PONGGOK KABUPATEN BLITAR JAWA TIMUR Budhi Irawan; Mujiyanto; Ngadat
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.273 KB) | DOI: 10.53565/pssa.v4i2.102

Abstract

Proses belajar mengajar mata pelajaran pendidikan agama Buddha Sekolah Dasar NegeriGembongan 04 kelas III dalam penggunaan media visual gambar belum optimal. Selain itu, gurudalam proses belajar mengajar hanya menggunakan metode ceramah. Akibatnya, proses belajarmengajar hanya terjadi satu arah, siswa menjadi kurang aktif, dan hasil belajar siswa menjadikurang maksimal. Hal ini yang melatar belakangi penulis untuk melakukan penelitian dengantujuan bahwa dengan peranan media visual gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan di Sekolah DasarNegeri Gembongan 04 Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar Jawa Timur. Kelas penelitian yangdigunakan adalah kelas III. Penelitian ini terdiri dari dua siklus pembelajaran, setiap siklus terdiridari dua kali pertemuan. Selain itu juga untuk mengontrol kegiatan pembelajaran digunakanbeberapa instrumen, yaitu lembar observasi, pedoman wawancara, dan soal tes. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri Gembongan 04 KecamatanPonggok Kabupaten Blitar Jawa Timur sudah mengalami peningkatan dengan menggunakanperanan media visual gambar. Peningkatan ketuntasan hasil belajar dari Siklus I sebesar 43%.Selanjutnya pada Siklus II terjadi peningkatan 100%. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatansebesar 57%. Selain hasil belajar yang meningkat, pada proses belajar mengajar siswa menunjukkankeaktifan, siswa tampak lebih senang dan antusias.
PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA BERAGAMA BUDDHA Lany Susanti; Hesti Sadtyadi; Anik Tri Kustiani
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.789 KB) | DOI: 10.53565/pssa.v4i2.103

Abstract

Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai materi yang akan disampaikan secara mendalam serta memahami materi lain yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. Kompetensi profesional guru erat kaitannya dengan pembelajaran sehingga diharapkan dapat memberikan hasil dan prestasi belajar yang baik bagi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, pada pengumpulan data mengunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana, untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara kedua variabel.Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana tampak adanya hubungan atau pengaruh kompetensi profesional dengan prestasi belajar siswa. Kuesioner atasan menghasilkan pengaruh sebesar 0,799 dan kuesioner teman sejawat menghasilkan pengaruh sebesar 0,968, yang artinya jika kompetensi profesional mengalami kenaikan sebesar satu satuan maka koefisien prestasi belajar akan mengalami kenaikan sebesar koefisien pengaruh tersebut dengan catatan semua variabel lain konstan. Jadi terdapat pengaruh kompetensi profesional guru pendidikan agama Buddha terhadap prestasi belajar siswa.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA Tri Lisnawati; Hariyanto; Santi Paramita
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.781 KB) | DOI: 10.53565/pssa.v4i2.104

Abstract

Pada pembelajaran masih ada guru yang mengalami kesulitan dalam mengelola kegiatanpembelajaran. Hal itu dikarenakan kegiatan pembelajaran hanya mengarahkan siswa untuk membaca danmengingat teori saja sehingga membuat siswa menjadi kurang aktif dan hasil belajar siswa menjadi rendah.Hal tersebut yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian, yaitu dengan menerapkanPendekatan Keterampilan Proses (PKP) pada proses pembelajaran pendidikan agama Buddha untukmeningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yangdilakukan di kelas VII SMP N 2 Susukan Kabupaten Banjarnegara yang berjumlah 5 siswa. Digunakanbeberapa instrumen untuk mengontrol kegiatan pembelajaran, yaitu lembar observasi, pedoman wawancara,dan soal tes. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan kegiatan pembelajaran dan hasil belajar siswa sudah mengalami peningkatansetelah proses pembelajaran dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses. Melalui penerapan PKPdapat meningkatkan hasil belajar siswa yang terlihat pada hasil tes, yaitu pada Siklus I dengan nilai tertinggi75 dan pada Siklus II 98. Selain itu, keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran juga mengalamipeningkatan yaitu 46,66% pada Siklus I menjadi 86,66% pada Siklus II. Kesimpulan hasil penelitian iniadalah proses pembelajaran dengan menerapkan PKP dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas VIISMP Negeri 2 Susukan Kabupaten Banjarnegara.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LULUSAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERAGAMA BUDDHA TIDAK MELANJUTKAN SEKOLAH Hendra Dama Susila; Sujiono; Marjianto
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.932 KB) | DOI: 10.53565/pssa.v4i2.105

Abstract

Penelitian ini untuk mendeskripsikan masalah pendidikan, tidak adanya minat untuk melanjutkansekolah serta didukung kurangnya faktor sosial. Jenis penelitian kualitatif berupa studi kasus lapangan.Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 7 orang sebagai lulusan SMP, 6 orang sebagai orang tua lulusan SMPdan 1 orang sebagai guru lulusan SMP yang sudah ditentukan penulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwafaktor yang mempengaruhi lulusan Sekolah Menengah Pertama beragama Buddhatidak melanjutkan sekolahrata-rata menjawab karena terkendala faktor ekonomi keluarga yang kurang mendukung untuk melanjutkansekolah, selain itu sebagian dari informan karena tidak didukung untuk melanjutkan sekolah lagi. Faktorjarak tempuh dari rumah ke sekolah cukup jauh, selain itu juga kendala tidak adanya transportasi umum yangmenuju kesekolahan. Malas untuk melajutkan sekolah dan beranggapan bahwasannya tingkat SekolahMenengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan itu sama bila sudah bekerjananti. Upaya mengatasi permasalahan tersebut orang tua atau guru Sekolah Menengah Pertama mencarikanbeasiswa atau dana anak asuh, serta mencarikan info tentang sekolah gratis bagi lulusan Sekolah MenengahPertama yang kurang mampu, berusaha memberikan pemahaman tentang arti pendidikan dan manfaatpendidikan, serta bagi orang tua hendaknya mengantarkan anaknya kesekolahan atau mencarikan teman yangmemiliki kendaraan untuk berangkat bersama anaknya.
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI HARGOROJO KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO Sukarman; Sujiono; Hesti Sadtyadi
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.519 KB) | DOI: 10.53565/pssa.v4i2.106

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode demonstrasi untuk meningkatankeaktifan dan prestasi belajar siswa. Merupakan jenis Penelitian Tindakan Siswa (PTK). Fokuspenelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 7 siswa. Instrumen penelitian menggunakanlembar observasi Pedoman wawancara dan soal tes. Penelitian ini menggunakan teknis analisis datadeskriptif kulitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan keaktifan dan prestasibelajar siswa mengalami peningkatan setelah proses pembelajaran menggunakan metodedemonstrasi. Prestasi belajar siswa dari kondisi awal nilai rata-rata sebesar 69,14 menjadi 74 padapembelajaran siklus I sehingga prestasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 4,86%.Selanjutnya pada pembelajaran siklus II prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari 42,86%menjadi 100%. Hasil penelitian ini menunjukan proses pembelajaran dengan menggunakan metodedemonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV di SD N Hargorojo KecamatanKabupaten Purworejo.

Page 3 of 16 | Total Record : 152